29 pelanggaran peraturan, 4 penghargaan untuk perilaku yang baik yang sejalan
dengan peraturan yang berlaku. Unsur-unsur kedisiplinan anak menurut Maria J.Wantah 2005: 150-169.
a. Peraturan
Salah satu unsur pokok dalam disiplin adalah peraturan. Menurut Maria J. Wantah 2005:150, peraturan adalah ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan
untuk menata tingkah laku seseorang dalam suatu kelompok, organisasi, institusi, atau komunitas. Peraturan merupakan pegangan bagi setiap orang dalam suatu
komunitas. Menurut Dini 1996: 11 peraturan adalah pola yang ditentukan untuk bertingkah laku atau merupakan pedoman untuk berperilaku. Melalui peraturan,
anak belajar bahwa mereka diharapkan untuk mematuhi aturan tersebut dan kegagalan melakukannya akan mendatangkan hukuman atau perilakunya menjadi
kurang diterima oleh kelompok sosialnya. Menurut Acep Yonny dan Sri Rahayu Yunus, 2011 dalam Novan Ardy
Wiyani, 2013: 43, anak akan medapatkan konsekuensi yang berimbang jika melanggar atau menunjukkan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.
Peraturan memiliki dua fungsi penting, yaitu fungsi pendidikan dan fungsi preventif. Dikatakan sebagai fungsi pendidikan karena peraturan merupakan alat
untuk memperkenalkan perilaku yang disetujui suatu kelompok kepada anak. Sedangkan dikatakan memiliki fungsi preventif karena peraturan membantu
mengekang perilaku yang tidak diinginkan. Dini 1996: 11 menyebutkan peraturan memiliki dua fungsi yang sangat
penting dalam membantu anak menjadi manusia yang bermoral, yakni:
30 1. Peraturan mempunyai nilai pendidikan, karena peraturan memperkenalkan
pada anak perilaku yang disetujui anggota kelompok tersebut. 2. Peraturan membantu mengekang perilaku yang tidak diinginkan. Hal tersebut
terjadi karena anak akan dihukum atau dimarahi bila melanggar peraturan tersebut. Oleh karena itu agar tidak dihukum, anak harus mengekang perilaku
yang tidak sesuai dengan aturan yang telah diketahui.
Peraturan dianggap efektif apabila setiap pelanggar atas peraturan tersebut mendapatkan konsekuensi yang setimpal. Jika tidak, peraturan akan kehilangan
maknanya. Peraturan yang dilakukan secara efektif dapat membantu seorang anak agar mereka merasa terlindungi sehingga anak tidak melakukan hal-hal yang tidak
baik. Menurut Asti Fajjaria, 2012 dalam Novan, 2013: 44, isi peraturan harus mencerminkan hubungan yang serasi diantara anggota keluarga.
Dini 1996: 11 menyebutkan bahwa peraturan harus di mengerti, diingat, dan diterima oleh anak. Peraturan yang tidak dimengerti anak tidak akan berarti
sebagai pedoman perilaku dan tidak dapat diharapkan untuk mengekang perilaku yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, baik orang tua maupun pendidik harus
yakin bahwa peraturan yang diberikan dapat dipahami oleh anak. Hal ini dapat dilakukan dengan cara dengan cara memberikan penyampaian yang tepat dan
mudah dipahami oleh anak.
b. Kebiasaan