39
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Bentuk Penelitian
Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional atau uji
hubungan. Bentuk penelitian mengenai hubungan pola asuh demokratis dan jenjang pendidikan orang tua dengan kedisiplinan anak ini adalah penelitian
korelasi. Penelitian korelasi bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan dan apabila ada, berapa eratnya hubungan serta berarti atau tidak hubungan itu
Suharsimi Arikunto, 2002: 239. Menurut Suharsimi Arikunto 2002: 239, koefisien korelasi adalah suatu alat statistik, yang dapat digunakan untuk
membandingkan hasil pengukuran dua variabel yang berbeda agar dapat menentukan tingkat hubungan antara variabel-variabel ini. Seperti yang telah di
sebutkan, untuk menghitung besarnya korelasi peneliti menggunakan statistik. Teknik statistik ini dapat digunakan untuk menghitung antara dua atau lebih
variabel Suharsimi Arikunto, 2002: 239.
B. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel, yaitu dua variabel bebas dan satu variabel terikat. Adapun variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut: a. Variabel bebas X
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pola asuh otoriter X1, pola asuh permisisf X2, pola asuh demokratis X3, jenjang pendidikan ayah X4,
jenjang pendidikan ibu X5.
40 b. Variabel terikat Y
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kedisiplinan anak.
C. Definisi Operasional
1. Pola asuh orang tua Pola asuh orang tua adalah pola perilaku orang tua yang diterapkan kepada
anak yang bertujuan untuk mendidik, membimbing, dan mendisiplinkan serta melindungi anak untuk menuju kedewasaan. Pola asuh yang digunakan dalam
penelitian ini mencakup 3 jenis pola asuh orang tua yaitu pola asuh otoriter, permisif, dan demokratis, yaitu:
a. Pola asuh otoriter adalah pola asuh yang mengharuskan kepatuhan anak kepada orang tua. Orang tua bersikap tegas dan suka menghukum jika anak
bersalah. b. Pola asuh permisif adalah pola asuh di mana orang tua memberikan kebebasan
penuh kepada anak sehingga anak tidak dituntut untuk bertanggung jawab atas dirinya sendiri.
c. Pola asuh demokratis adalah pola asuh yang memberikan kebebasan kepada anak tetapi orang tua masih mengontrol anaknya, agar dapat bertanggung
jawab atas kehidupanya. 2. Pendidikan Orang Tua
Pendidikan Orang Tua adalah pendidikan formal yang telah di tempuh oleh orang tua baik ayah maupun ibu. Jenjang pendidikan formal terdiri dari
Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah, dan Pendidikan Tinggi. Pendidikan dasar berbentuk Sekolah Dasar SD atau Madrasah Ibtidaiyah MI atau jenjang
41 pendidikan lain yang sederajat. Kemudian di lanjutkan di Sekolah Menengah
Pertama SMP atau Madrasah Tsanawiyah MTs atau jenjang pendidikan lain yang sederajat. Pendidikan menengah terdiri atas pendidikan menengah umum
dan pendidikan menengah kejuruan. Sedangkan pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana,
magister, spesialis, dan doktor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi. Lebih jelasnya, pendidikan tinggi terdiri dari DI, DII, DIII, DIIII, S1, S2, dan S3.
3. Kedisiplinan anak Kedisiplinan anak usia dini adalah suatu pengendalian diri terhadap
perilaku anak usia 0 – 6 tahun dalam berperilaku sesuai dengan ketentuan yang
berlaku, dapat berupa tatanan nilai, norma, dan tata tertib di rumah maupun di sekolah. Jadi, secara sederhana kedisiplinan anak usia dini pada dasarnya adalah
sikap taat dan patuh terhadap aturan yang berlaku.
D. Lokasi dan Waktu Penelitian