45
VIII didasarkan atas beberapa faktor berikut: 1 berdasarkan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP pembelajaran bahasa IndonesiaSMPMTs, aspek
menulis sastra, kompetensi dasar yang harus dicapai siswa kelas VIII adalah siswa mampu menulis kretif puisi, 2 keterampilan menulis puisi siswa kelas VIII
masih rendah, sehingga perlu ditingkatkan.
3.3 Variabel Penelitian
Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu keterampilan menulis puisi dan penggunaan teknik TANDUR. Penjelaasn kedua variabel diuraikan berikut ini.
3.3.1 Keterampilan Menulis Puisi
Keterampilan menulis puisi merupakan keterampilan siswa dalam menulis puisi. Salah satu standar kompetensi dalam pembelajaran bahasa dan sastra
Indonesia yang dicapai oleh siswa kelas VIII SMPMTs berdasarkan kurikulum 2006 yaitu menulis puisi bebas dengan menggunakan pilihan kata yang sesuai.
Target yang diharapkan agar siswa mampu menuliskan puisi sesuai dengan aspek penilaian. Aspek-aspek tersebut meliputi unsur-unsur pembangun puisi.
Aspek-aspek penilaian yang diperhatikan dalam menulis puisi dilakukan dengan menitikberatkan pada unsur-unsur pembangun puisi. Unsur-unsur
pembangun puisi meliputi diksi, pengimajian, kata konkret, bahasa figuratif majas, versifikasi, tata wajah tipografi, tema, perasaan, nada, dan suasana serta
amanat atau pesan yang terkandung dalam puisi. Unsur utama pembangun puisi adalah kata, yang meliputi diksi, makna, dan bahasa piguratif. Unsur utama yang
lain adalah bunyi,termasuk juga rima dan irama. Aspek penilaian dilihat dari unsur utama tersebut, yaitu, diksi pilihan kata dan rima. Selain kedua aspek
46
tersebut, peneliti menambahkan aspek tipografi dan aspek keterkaitan isi puisi dengan tema. Pemilihan aspek tipografi karena berhubungan dengan keindahan
indrawi, supaya puisi yang dibuat indah jika dipandang dan juga untuk membedakan antara puisi dengan prosa. Pemilihan aspek keterkaitan isi puisi
dengan tema bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh siswa mampu menuangkan tema yang dimiliki kedalam isi dan untuk mengetahui makna yang
terkandung dalam puisi tersebut. Dengan demikian, siswa harus memperhatikan empat aspek yang menjadi
penilaian dalam menulis puisi, yaitu 1 diksi, 2 rima, 3 tipografi, dan 4 keterkaitan isi puisi dengan tema. Dalam penelitian ini, siswa dikatakan berhasil
menguasai kompetensi tersebut jika nilai rata-rata klasikalmencapai 70, sesuai dengan patokan ketuntasan belajar yang ditetapkan dalam kurikulum tingkat
satuan pendidikan.
3.3.2 Teknik TANDUR
Dalam pembelajaran menulis puisi, peneliti menggunakan teknik TANDUR. Teknik TANDUR ada dalam pembelajaran kuantum atau quantum
teaching. Kata kuantum dalam literatur berarti banyaknya sesuatu, secara mekanik berarti studi tentang gerakan. Quantum adalah interaksi yang mengubah energi
menjadi cahaya sedangkan teaching adalah pengajaran. Jadi quantum teaching dapat diartikan sebagai orkestrasi bermacam-macam interaksi yang ada di dalam
dan sekjitar momen belajar. Interaksi-interaksi ini mencakup unsur-unsur belajar efektif yang mempengaruhi kesuksesan belajar siswa. Interaksi-interaksi ini
mengubah kemampuan dan bakat alamiah peserta didik menjadi cahaya yang bermanfaat bagi mereka sendiri dan orang lain Mahmun 2008. Dalam
penggunaan teknik ini guru hanya berperan sebagai fasilitator untuk siswa
47
mendapatkan ilmu yang mereka ingin ketahui. Oleh karena itu siswa harus aktif dalam setiap proses pembelajaran.
Penelitian ini menggunakan teknik TANDUR. Teknik TANDUR adalah akronim dari Tumbuhkan, Alami atau Aktif , Namai, Demonstrasikan, Ulangi,
dan Rayakan. Tumbuhkan minat dari siswa untuk mau belajar. Ajak siswa untuk mengalami apa yang telah mereka ketahui dengan mengaktifkan minat belajar
mereka. Namai semua konsep yang pembelajaran yang telah mereka lakukan. Demonstrasikan apa yang telah siswa praktekkan agar siswa lebih paham dengan
pembelajaran yang telah mereka lakukan. Ulangi, pelajaran yang telah dilakukan diulang supaya siswa mampu mengingat pelajaran dengan kuat. Rayakan yang
sudah dipelajari siswa jika memang layak untuk dirayakan Mahmun 2008. Dengan teknik TANDUR siswa diberi kesempatan untuk memahami puisi
kemudian mengidentifikasi dan mendiskusikan unsur-unsur yang terdapat dalam puisi. Setelah itu siswa diminta untuk menulis sebuah puisi berdasarkan
pengalaman berkesan yang mereka miliki. Dalam pembelajaran menulis puisi melalui teknik TANDUR diharapakan
dapat meningkatkan pembelajaran keterampilan menulis puisi pada umumnya dan dapat merubah perilaku siswa ke arah yang lebih baik dalam proses pembelajaran
menulis puisi.
3.4 Instrumen