Perencanaan Tindakan Prosedur Tindakan Pada Siklus II

42

3.1.2.1 Perencanaan

Pada tahap ini dilakukan penyusunan rencana kegiatan, dengan menentukan langkah-langkah yang dilakukan peneliti untuk memecahkan masalah. Masalah yang dialami dalam pembelajaran menulis puisi selama ini adalah masih rendahnya kemampuan siswa dalam memahami tentang menulis puisi karena model pembelajaran dan sistem penilaian yang digunakan tidak sesuai dengan karakteristik siswa dan materi pelajaran. Upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan dengan teknik TANDUR. Rencana yang dilakukan adalah menyusun rencana pembelajaran menulis puisi. Penelitian yang akan dilakukan peneliti pada siklus II merupakan penyempurnaan dari perencanaan pada siklus I. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam tahap perencanaan siklus II adalah 1 menyusun perbaikan rencana pembelajaran menulis puisi melalui Teknik TANDUR, 2 menyusun perbaikan instrumen yang berupa data nontes, yaitu lembar observasi, lembar jurnal, lembar wawancara, dan dokumentasi. Dan instrumen yang berupa tes, yaitu tes perbuatan dan tes tertulis beserta penilaiannya, dan 3 peneliti lebih sering berdiskusi dengan guru kelas dan teman sejawat.

3.1.2.2 Tindakan

Tindakan merupakan pelaksanaan rencana pembelajaran yang telah disiapkan. Tindakan yang dilakukan dalam pembelajaran menulis puisi pada siklus II ini sesuai dengan perencanaan yang telah disusun oleh peneliti. Secara garis besar tindakan yang akan dilakukan adalah pembelajaran menulis puisi 43 dengan menggunakan teknik TANDUR. Pada tahap ini dilakukan tiga tahap proses belajar mengajar, yaitu pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup. Pada tahap pendahuluan Tumbuhkan, guru mengulang kembali materi tentang menulis puisi yang telah diberikan pada pertemuan yang lalu, guru meminta siswa untuk lebih konsentrasi dalam kegiatan menulis puisi. Guru menunbuhkan semangat kepada siswa bahwa mereka pun mampu membuat puisi yang baik. Pada tahap proses pembelajaran siklus II, guru hanya melakukan perbaikan kegiatan pada siklus I misalnya: guru menyebutkan bahwa masih ada sebagian siswa yang merasa kesulitan dalam menentukan diksi dan tipografi dalam puisinya, guru memberi solusi untuk permasalahan tersebut. Kemudian guru menugasi siswa untuk membuat puisi melalui teknik TANDUR. Pada tahap inti melalui langkah-langkah berikut: Alami guru langsung menugaskan kepada siswa untuk membuat puisi, Namai guru mengarahkan siswa untuk mengenal lebih dalam unsur pembangun puisi, yaitu larik, bait, rima, dan variasi pilihan kata yang dapat memperindah puisi, Demonstrasikan sediakan kesempatan bagi siswa untuk menunjukkan bahwa mereka tahu. Ulangi guru menugaskan kembali kepada siswa untuk membuat puisi lagi. Pada tahap penutup Rayakan, akhiri setiap proses pembelajaran dengan merayakannya. Prinsip dari rayakan yaitu, “Jika layak dipelajari, maka layak pula dirayakan.” Penghargaan atas karya siswa dapat dilakukan dengan banyak cara, misalnya dengan memilih puisi terbaik, memilih puisi terfavorit, memberi pujian pada seluruh siswa yang ada di kelas itu yang telah menulis puisi. 44 Guru bersama siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah berlangsung dan membuat simpulan terhadap pembelajaran menulis puisi. Siswa diminta untuk mengisi lembar jurnal yang teah dipersiapkan oleh peneliti. Yang berisi mengenai tanggapan, kesan, dan saran terhadap pembelajaran hari itu. 3.1.2.3 Observasi Observasi dalam siklus II juga masih sama dengan siklus I, yaitu dilakukan melalui data tes dan nontes. Pengamatan melalui data tes dilakukan dengan mengamati hasil tes untuk mengamati tingkat keberhasilan tindakan. Pengamatan melalui data nontes dilakuakn dengan pelaksanaan observasi, wawancara, jurnal, dan dokumentasi foto saat proses pembelajaran berlangsung. Kemajuan-kemajuan yang dicapai dan kelemahan-kelemahan yang muncul juga menjadi sasaran dalam obsevasi.

3.1.2.4 Refleksi

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI TEKNIK AKROSTIK DENGAN MEDIA LAGU PADA SISWA KELAS V SDN GAJAHMUNGKUR 02 SEMARANG

2 26 248

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN STRATEGI LIPIRTUP PADA SISWA KELAS VIII G SMP 2 GEBOG KUDUS

18 81 272

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL CIRC PADA SISWA KELAS V SDN PURWOYOSO 03 SEMARANG

2 27 208

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VIII SMP HOMESCHOOLING Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Media Gambar Pada Siswa Kelas VIII SMP Homeschooling Kak Seto Solo Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 13

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VIII SMP HOMESCHOOLING Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Media Gambar Pada Siswa Kelas VIII SMP Homeschooling Kak Seto Solo Tahun Ajaran 2011/2012.

0 1 12

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI TEKNIK UNGKAPAN KREATIF PADA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Teknik Ungkapan Kreatif Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kartasura 06 Tahun 2011/2012.

0 2 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI TEKNIK UNGKAPAN KREATIF PADA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Teknik Ungkapan Kreatif Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kartasura 06 Tahun 2011/2012.

0 2 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO REALITAS SOSIAL MELALUI TEKNIK BRAINSTORMING SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 1 BANGSRI JEPARA.

0 0 2

Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Media Gambar Pada Siswa Kelas V SD Kanisius Kurmosari 02 Semarang.

0 0 1

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI MELALUI MEDIA ANGKA SISWA KELAS X SMA DIAN KARTIKA SEMARANG TAHUN AJARAN 2009/2010.

1 2 198