34
memiliki berbagai gagasan evaluasi yang bersifat kreatif estetis. Evaluasi yang bersifat kreatif estetis untuk menilai kemampuan penulisan puisi. Mengingat
indikator menulis puisi dalam kurikulum 2006 yaitu, siswa mampu menulis puisi bebas dengan menggunakan pilihan kata yang sesuai untuk mengungkapkan
perasaan, maka untuk menilai puisi yang ditulis oleh siswa dititikberatkan pada kemampuan siswa menggunakan diksi yang tepat, di samping itu peneliti juga
memasukkan unsur-unsur yang lain yang digunakan dalam penilaian menulis puisi. Unsur tersebut antara lain: kemampuan siswa menggunakan rima dalam
menulis puisi, kemampuan siswa dalam menciptakan tipografi yang unik, serta kemampuan siswa dalam menyesuaikan tema dengan isi yang ingin disampaikan
dalam pesan.
2.3 Kerangka Berpikir
Berdasarkan kurikulum 2006 bahasa Indonesia, menulis puisi merupakan salah satu kompetensi dasar yang harus dimiliki siswa kelas VIII Sekolah
Menengah Pertama SMP. Namun, sampai saat ini keterampilan menulis puisi pada siswa kelas VIII SMP Dian Kartika Semarang masih rendah.
Adapun penyebab rendahnya keterampilan menulis puisi siswa yaitu siswa merasa kesulitan saat mencari ide dan menuangkan ide ke dalam puisi. Siswa
tidak tahu apa yang harus ditulis karena siswa belum mampu dalam memilih diksi dan rima. Kesulitan siswa tersebut ternyata membawa pengaruh kurang baik
terhadap siswa. Tidak jarang siswa menyontek puisi orang lain atau menyuruh orang lain untuk membuatkan puisi.
Hal ini sebenarnya dapat dihindari dengan memanfaatkan metode dan teknik dalam pembelajaran. Namun, selama ini guru belum memanfaatkan teknik
35
yang ada dalam pembelajaran dan memilih metode yang tepat guna mendukung pembelajaran.
Salah satu teknik pembelajaran yang dapat dimanfaatkan oleh guru yaitu teknik TANDUR. Teknik TANDUR akronim dari Tumbuhkan, Alami, Namai,
Demonstrasikan, Ulangi, Rayakan merupakan pembelajaran yang menyenangkan. Teknik TANDUR dapat membantu siswa dalam menemukan ide dan
mengungkapkan ide ke dalam puisi. Hal ini disebabkan dalam teknik TANDUR ada Alami, siswa akan mengalami bagaimana caranya membuat puisi dan mencari
ide sehingga puisi yang dihasilkan akan bagus. Dalam mencari ide siswa bisa menggunakan berbagai macam pengalamannya baik itu pengalaman yang baik
atau menyenangkan dan pengalaman yang buruk atau mengecewakan sehingga dapat dijadikan sumber inspirasi atau gagasan ide dalam puisi kemudian
menuangkan ide ke dalam puisi. Selain itu, teknik TANDUR dapat membangkitkan motivasi dan minat siswa dalam pembelajaran karena teknik ini
ada unsur tumbuhkan yang fungsinya memberi semangat kepada siswa untuk membuat puisi.
Dalam pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan teknik TANDUR, siswa diberi motivasi untuk menulis puisi dengan memberi contoh
puisi karya penyair terkenal. Setelah itu, siswa menuangkan gagasan atau ide ke dalam puisi. Melalui kegiatan tersebut siswa sudah dapat menciptakan sebuah
puisi dan dengan teknik TANDUR siswa akan lebih mudah untuk memahami unsur-unsur yang terkandung dalam puisi.
Pembelajaran menulis puisi melalui teknik TANDUR diharapkan dapat membangkitkan motivasi belajar siswa, karena pembelajaran ini akan
menempatkan siswa sebagai subjek didik yang berperan aktif, di samping itu juga
36
memberi kebebasan kepada siswa untuk berekspresi dalam mengungkapkan ide, gagasan, dan perasaannya dalam kegiatan menulis puisi.
2.4 Hipotesis Tindakan