85
Dari pengamatan yang sudah dilakukan secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa tingkah laku siswa yang negatif sudah mengalami perubahan
sssmenjadi perilaku yang positif. Peningkatan tingkah laku siswa ini merupakan hal yang sangat mendukung peningkatan keterampilan siswa dalam menulis puisi,
sehingga pembelajaran menulis puisi melalui teknik TANDUR dapat mengarahkan siswa pada tingkah laku positif.
4.1.2.2.2 Hasil Wawancara
Wawancara pada siklus II dilakukan pada tiga siswa, yaitu satu siswa yang mendapat nilai tinggi responden I, satu siswa yang mendapat nilai sedang
responden II, dan satu siswa yang mendapat nilai rendah responden III pada siklus II. Teknik wawancara siklus II ini masih sama dengan siklus I, yaitu siswa
menjawab semua pertanyaan yang diajukan guru atau pewawancara sebanyak 5 pertanyaan. Pertanyaan yang diajukan dalam siklus II ini sama dengan pertanyaan
siklus I. Pertanyaan yang diajukan untuk siswa yaitu 1 apakah selama ini Anda merasa tertarik dengan pembelajaran menulis puisi, 2 apakah Anda merasa jelas
dengan keterangan guru mengenai menulis puisi dengan menggunakan teknik TANDUR, 3 apakah Anda mengalami kesulitan ketika menulis puisi dengan
menggunakan teknik TANDUR, 4 apakah Anda merasa lebih mudah memulai menulis puisi dengan menggunakan teknik TANDUR, 5 bagaimana pendapat
Anda mengenai penggunaan teknik TANDUR dalam pembelajaran menulis puisi. Dari hasil wawancara yang dilontarkan kepada ketiga siswa tersebut,
mereka merasa berminat dengan pembelajaran menulis puisi. Hal ini dikarenakan
86
dengan pembelajaran menulis puisi mereka dapat menulis puisi dengan baik dan dapat menambah ilmu mereka.
Pada dasarnya semua siswa baik yang memperoleh nilai tinggi, sedang, rendah merasa tertarik menulis puisi karena yang awalnya mereka tidak bisa
menulis puisi tetapi sekarang sudah bisa menulis puisi. Mereka merasa tertarik dengan teknik TANDUR dalam pembelajaran menulis puisi, dan pada dasarnya
mereka ingin bisa menulis puisi. Dengan demikian dapat disimpulkan mereka semua tertarik dan merasa jelas dengan keterangan guru mengenai menulis puisi
dengan menggunakan teknik TANDUR. Karena mempermudah mereka dalam menulis puisi.
Siswa yang memperoleh nilai tinggi dan sedang menyatakan bahwa mereka tidak mengalami kesulitan dan merasa lebih mudah memulai menulis
puisi dengan menggunakan teknik TANDUR karena mereka lebih bebas dalam memilih tema untuk dibuat puisi. Berbeda dengan siswa yang memperoleh nilai
rendah, dia mengalami kesulitan dalam menulis puisi dan merasa biasa saja dengan penjelasan yang diberikan oleh guru.
Tanggapan siswa terhadap pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan teknik TANDUR cukup baik. Menurut mereka dengan adanya
pembelajaran yang demikian membantu siswa untuk dapat menulis puisi dengan baik karena siswa dapat menemukan objek secara bebas untuk ditulis menjadi
puisi. Siswa yang tadinya tidak tertarik dengan pembelajaran menulis puisi menjadi tertarik. Harapan mereka untuk pembelajaran menulis puisi yang akan
datang lebih ditingkatkan lagi agar siswa menjadi senang dan termotifasi. Hal ini dapat dikatakan bahwa pembelajaran menulis puisi dengan teknik TANDUR yang
87
diterapkan oleh guru sudah berhasil meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis puisi.
4.1.2.2.3 Hasil Jurnal