Banyak tanaman yang telah diuji pada lahan basah, namun hasilnya menunjukkan bahwa tanaman air Typha latifolia, Typha angustifolia, Phalaris
arundinacea, Phragmintes australis dan beberapa jenis spesies Bulrush adalah tanaman yang paling baik untuk ditanami pada lahan basah. Tumbuhan-tumbuhan
tersebut terbukti mudah ditanam dan ditangani sehingga tidak memerlukan terlalu banyak biaya serta memiliki ketahanan yang tinggi terhadap perubahan cuaca dan
kondisi lingkungan Dhir, 2013. Jenis tanaman air yang mempunyai kemampuan untuk mengurangi logam
berat di dalam air seperti Eichhornia crassipes dan Hydrocotyle umbellata l. Buyong dkk, 2007, namun tumbuhan ini masih memiliki keterbatasan dalam kemampuan
akumulasinya. Tumbuhan lain adalah Typha latifolia yang merupakan tumbuhan yang dapat hidup pada kondisi wetland. Tumbuhan ini dapat digolongkan kepada
jenis tumbuhan hiperakumulator. Kemampuan tumbuhan Typha latifolia dalam menyerap logam berat besar, menjadikan tumbuhan ini digunakan sebagai alternatif
dalam menyerap limbah logam Moenir, 2010
2.5.1 Purun Typha latifolia
Typha latifolia merupakan tanaman rumput-rumputan dengan batang yang panjang, hijau dan ramping. Termasuk tanaman air dari keluarga Typhaceae. Bunga
betina berbentuk silindris berwarna coklat. Bunga jantan yang bentuknya juga sama terletak di atas bunga betina dengan ukuran lebih kecil. Panjang bunga 15-20 cm,
tumbuh lurus di ujung tangkai yang panjang. Karena sosoknya yang tinggi, sekitar 1,5-2,5 meter banyak dipakai di dalam kolam taman Marianto, 2001.
Universitas Sumatera Utara
Tumbuhan purun T. Latifolia merupakan tanaman dari suku Typhaceae dan bangsa Typhales yang mempunyai rizoma, beramilum, sering membentuk koloni
padat, menjulang dari air dangkal atau tumbuh di tempat yang basah, sel-sel bertanin tersebar, batang tegak, serta berakhir dengan pembungaan. Daun berbentuk dua garis,
kebanyakan di dasar, pelepah laminalinearis. Habitat dari T. latifolia ini adalah lingkungan yang mempunyai nilai pH 4 – 10 dan temperatur 10 – 30
o
C Heyne, 1987.
T. latifolia memiliki sistem perakaran yang banyak dan kuat yang dapat membantu menstabilisasi sungai dengan menyerap zat organik dan membatasi erosi
tanah. Dari sisi ekonomis tanaman Typha dapat dijadikan tanaman hias, yaitu diambil bunganya untuk keperluan rangkaian bunga. Selain itu typha juga dapat dibuat sejenis
tikar atau kerajinan tangan lainnya Marianto, 2001.
Gambar 2.1 Tumbuhan Purun Typha latifolia
2.5.2 Mendong Scirpus californicus
Tumbuhan mendong Scirpus californicus mempunyai akar rimpang, tumbuh pada daerah rawa-rawa yang tergenang air tawar, seperti kolam dan sawah, tumbuh
Universitas Sumatera Utara
baik pada dataran rendah sampai ketinggian 800 m dpl dengan tinggi tanaman antara 0,80 – 2 meter, bentuk batangnya bersegi tiga. Tumbuhan ini sering ditemukan dalam
jumlah besar secara berkelompok Heyne, 1987. Biasanya tanaman liar ini tumbuh di kebun, di ladang dan di tempat lain
sampai pada ketiggian 1000 m dari permukaan laut. Tanaman ini mudah dikenali karena bunga-bunganya berwarna hijau kecoklatan , terletak di ujung tangkai dengan
tinas benang sari berwarna kuning jernih, membentuk bunga-bunga berbulir. Daunnya berbentuk pita, berwarna mengkilat dan terdiri dari 4-10 helai, terdapat pada
pangkal batang membentuk rozel akar, dengan pelepah daun tertutup tanah Marianto, 2001.
Pada umumnya tanaman ini digunakan untuk membuat tikar atau tali. Karena kegunaan inilah istilah mendong lebih mengacu kepada tumbuh-tumbuhan perdu
yang tumbuh di air yang dapat digunakan untuk keperluan itu. Istilah mendong diberikan pada marga Cyperaceae, yang penampangnya berbentuk segitiga.
Gambar 2.2 Tumbuhan Mendong Scirpus californicus
Universitas Sumatera Utara
2.5.3 Padi Liar Zizaniopsis miliacea