Parameter Satuan
Hasil Baku Mutu
Kadmium Cd Seng Zn
Tembaga Cu Timbal Pb
Kromium Cr
6+
mgl mgl
mgl mgl
mgl 0,0061
0,0021 0,0004
0,0002 4,450
0,01 0,05
0,02 0,03
0,05
Hasil uji laboratorium air lindi terdeteksi adanya kandungan logam kromium yang berada di atas standar baku mutu limbah sebagaimana PP No.82 Tahun 2001
tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Hasil analisa didapatkan nilai untuk kandungan kromium pada air lindi adalah 4,450 mgl dengan
baku mutu yang ditetapkan adalah 0,05 mgl. Dengan demikian lindi tersebut belum aman apabila dibuang langsung ke lingkungan tanpa adanya pengolahan terlebih
dahulu.
4.3 Kandungan Kromium dalam Tanah
Kandungan kromium dalam tanah didapatkan dari hasil pemeriksaan sampel tanah. Pemeriksaan dilakukan pada awal perlakuan 0 hari dan pada akhir minggu
keempat 28 hari. Tanah yang diperiksa tersebut terdiri dari tanah kontrol yaitu tanah tanpa air lindi dan tanah perlakuan yaitu tanah dengan penambahan air lindi. Hasil
pengukuran disajikan pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2. Persentase Penurunan Kandungan Kromium di Tanah Tanpa Lindi Kontrol
Jenis Tumbuhan
Kandungan Kromium μgg Penurunan
0 Hari Rata-
rata 28 Hari
Rata- rata
Purun T.latifolia
Ulangan 1 Ulangan 2
Ulangan 3
13 17
14 14,6
4 3
2 3
11,6 79
Mendong Ulangan 1
14 14,6
8 6,6
8 55
Universitas Sumatera Utara
S.californicus Ulangan 2
Ulangan 3
13 17
7 5
Padi liar Z.miliacea
Ulangan 1 Ulangan 2
Ulangan 3
14 19
21 18
12 8
4 8
10 56
Mean Std. Deviasi
15,77 2,863
5,88 3,14
Berdasarkan Tabel 4.2. diketahui bahwa terdapat penurunan kandungan kromium pada tanah kontrol. Penurunan kromium yang terbanyak terdapat pada
tumbuhan purun T.latifolia sebesar 11,6 μgg 79, Mendong sebesar 8 μgg
55 dan padi liar sebesar 10 μgg 56. Mean pada 0 hari adalah 15,77 dengan standar deviasi 2,863 dan mean pada 28 hari adalah 5,88 dengan standar deviasi 3,14.
Tabel 4.3. Persentase Penurunan Kandungan Kromium di Tanah Dengan Lindi Perlakuan
Jenis Tumbuhan
Kandungan Kromium μgg Penurunan
0 Hari Rata-
rata 28 Hari
Rata- rata
Purun T.latifolia
Ulangan 1 Ulangan 2
Ulangan 3
74 76
65 71,6
11 46
23 26,6
45 63
Mendong S.californicus
Ulangan 1 Ulangan 2
Ulangan 3
76 69
72 72,3
43 57
56 52
20,33 28
Padi liar Z.miliacea
Ulangan 1 Ulangan 2
Ulangan 3
67 69
74 70
40 47
45 44
26 37
Mean Std. Deviasi
71,33 4,00
40,88 14,94
Berdasarkan Tabel 4.3. diketahui bahwa terdapat penurunan kandungan kromium pada tanah dengan lindi. Penurunan kromium yang terbanyak terdapat pada
tumbuhan purun T.latifolia sebesar 45 μgg dengan persentase penurunan sebesar
63, Padi liar sebesar 26 μgg 37 dan mendong sebesar 20,33 μgg 28. Mean
Universitas Sumatera Utara
pada 0 hari adalah 71,33 dengan standar deviasi 4,00 dan mean pada 28 hari adalah 40,88 dengan standar deviasi 19,94.
Berdasarkan data hasil penelitian kandungan kromium di tanah, didapatkan distribusi data tidak normal sehingga uji statistik yang digunakan adalah uji statistik
non parametrik menggunakan wilcoxon. Hasilnya disajikan pada Tabel 4.4.
Tabel 4.4. Distribusi Rata-rata Penurunan Kandungan Kromium di Tanah oleh Tumbuhan Purun, Mendong dan Padi Liar pada 0 hari dan 28 hari
Variabel Rata-rata Penurunan
Kromium
μgg
Mean Rank p Value
Kontrol 0 hari Kontrol 28 hari
15,77 5,88
5 0,008
Perlakuan 0 hari Perlakuan 28 hari
71,33 40,88
5 0,008
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa mean rank kromium di tanah kontrol pada 0 hari adalah 0 sedangkan pada 28 hari adalah 5. Hasil uji statistik didapatkan
nilai p = 0,008, berarti pada alpha 5 ada perbedaan yang signifikan penurunan kromium di tanah. Mean rank kromium di tanah perlakuan pada 0 hari adalah 0 dan
pada 28 hari adalah 5. Hasil uji statistik didapatkan nilai p = 0,008, berarti pada alpha 5 ada perbedaan yang signifikan penurunan kromium di tanah.
Pengukuran kromium pada tumbuhan dilakukan pada akhir minggu keempat 28 hari dengan menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometer AAS type
AA-6300 Shimadzu. Hasil pengukuran disajikan pada Tabel 4.5.
Tabel 4.5. Analisa Kandungan Kromium dalam Tumbuhan
Jenis Tumbuhan
Kandungan Kromium dalam Tumbuhan μgg Kontrol
Rata-rata Perlakuan
Rata-rata
Purun T.latifolia
Ulangan 1 Ulangan 2
8 4
5,33 21
35 28,66
Universitas Sumatera Utara
Ulangan 3
4 30
Mendong S.californicus
Ulangan 1 Ulangan 2
Ulangan 3
12 6
5 7,66
30 34
36 33,33
Padi liar Z.miliacea
Ulangan 1 Ulangan 2
Ulangan 3
6 6
5 5,66
20 32
30 27,33
Mean Std. Deviasi
6,22 2,48
29,77 5,71
Rata-rata kandungan kromium dalam jaringan tumbuhan kontrol tertinggi pada tumbuhan mendong S.californicus
sebesar 7,66 μgg. Kandungan kromium pada tumbuhan padi liar Z.miliacea
sebesar 5,66 μgg, purun T.latifolia sebesar 5,33 μgg dengan mean 6,22 dan standar deviasi 2,48. Rata-rata kandungan kromium
dalam jaringan tumbuhan perlakuan, tertinggi pada tumbuhan mendong S.californicus
sebesar 33,33 μgg. Kandungan kromium pada tumbuhan purun T.latifolia
sebesar 28,66 μgg, padi liar Z.miliacea sebesar 27,33 μgg, dengan mean 29,77 dan standar deviasi 5,71.
Berdasarkan data hasil penelitian kandungan kromium dalam tumbuhan, maka selanjutnya dianalisis secara statistik menggunakan uji Kruskall-Wallis. Hasilnya
disajikan pada Tabel 4.6. Tabel 4.6. Distribusi Rata-rata Kandungan Kromium dalam Tumbuhan Purun,
Mendong dan Padi Liar Pada Kontrol Variabel
Rata-rata Kromium dalam Tumbuhan
μgg
Mean Rank p Value
Purun T.latifolia Mendong S.californicus
Padi Liar Z.miliacea 5,33
7,66 5,66
3,67 6,17
5,17 0,513
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa mean rank kromium dalam tumbuhan purun adalah 3,67
μgg, mendong 6,17 μgg dan padi liar 5,17 μgg. Hasil uji statistik
Universitas Sumatera Utara
didapatkan nilai p = 0,513, berarti pada alpha 5 dapat disimpulkan tidak ada perbedaan yang signifikan kandungan kromium dalam tumbuhan pada ketiga jenis
tumbuhan tersebut. Artinya ketiga jenis tumbuhan tersebut mempunyai kemampuan penyerapan kromium relatif sama.
Untuk kandungan kromium pada perlakuan hasilnya disajikan pada Tabel 4.7.
Tabel 4.7. Distribusi Rata-rata Kandungan Kromium dalam Tumbuhan Purun, Mendong dan Padi Liar Pada Perlakuan
Variabel Rata-rata Kromium
dalam Tumbuhan
μgg
Mean Rank
p Value
Purun T.latifolia Mendong S.californicus
Padi Liar Z.miliacea 28,66
33,33 27,33
4,67 6,67
3,67 0,381
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa mean rank kromium dalam tumbuhan purun adalah 4,67
μgg, mendong 6,67 μgg dan padi liar 3,67 μgg. Hasil uji statistik didapatkan nilai p = 0,381, berarti pada alpha 5 dapat disimpulkan tidak ada
perbedaan yang signifikan kandungan kromium dalam tumbuhan pada ketiga jenis tumbuhan tersebut. Artinya ketiga jenis tumbuhan tersebut mempunyai kemampuan
penyerapan kromium relatif sama. Penurunan kromium pada tanah dan tumbuhan dapat dilihat pada Gambar 4.1.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.1. Grafik Kandungan Kromium di Tanah dan Tumbuhan pada Kontrol Tanah tanpa Air Lindi
Gambar 4.2. Grafik Kandungan Kromium di Tanah dan Tumbuhan pada Perlakuan Tanah dengan Air Lindi
4.4 Tinggi Tumbuhan