Tahap Pengamatan Analisa Kandungan Kromium

T P.2 T M.2 T L.2 T Pk.2 T Mk.2 T Lk.2 T P.3 T M.3 T L.3 T Pk.3 T Mk.3 T Lk.3 Gambar 3.1 Bagan Peletakan Pot Percobaan Keterangan : T P.1 = purun pada ulangan ke-1 T P.2 = purun pada ulangan ke-2 T P.3 = purun pada ulangan ke-3 T M.1 = mendong pada ulangan ke-1 T M.2 = mendong pada ulangan ke-2 T M.3 = mendong pada ulangan ke-3 T L.1 = padi liar pada ulangan ke-1 T L.2 = padi liar pada ulangan ke-2 T L.3 = padi liar pada ulangan ke-3 T Pk.1 = purun kontrol pada ulangan ke-1 T Pk.2 = purun kontrol pada ulangan ke-2 T Pk.3 = purun kontrol pada ulangan ke-3 T Mk.1 = mendong kontrol pada ulangan ke-1 T Mk.2 = mendong kontrol pada ulangan ke-2 T Mk.3 = mendong kontrol pada ulangan ke-3 T Lk.1 = padi liar kontrol pada ulangan ke-1 T Lk.2 = padi liar kontrol pada ulangan ke-2 T Lk.3 = padi liar kontrol pada ulangan ke-3 Pot untuk kontrol berisi media tanah yang ditanami tanaman uji purun, mendong dan padi liar tanpa diberi air lindi. Jumlah tanaman uji untuk masing- masing pot adalah 5 lima batang tanaman. Sebanyak 1000 ml air lindi ditambahkan secara merata ke dalam masing-masing pot yang diberi tanaman uji.

d. Tahap Pengamatan

Parameter yang diamati dalam penelitian ini meliputi : 1. Tinggi tanaman Universitas Sumatera Utara Pengamatan dilakukan pada tinggi tanaman yang diukur dari pangkal batang di atas permukaan media sampai ujung batang dengan menggunakan mistar. Pengamatan dilakukan pada minggu keempat. 2. Kandungan kromium pada jaringan tanaman uji dilakukan pada akhir minggu keempat. 3. Kandungan kromium pada tanah dilakukan pada awal perlakuan dan akhir minggu keempat. 4. Faktor bioakumulasi diukur pada akhir minggu keempat dengan membandingkan konsentrasi kromium di masing-masing jaringan tanaman uji dengan kandungan kromium di tanah.

e. Analisa Kandungan Kromium

Kemampuan tanaman uji dalam menyerap kromium dari media tanam dilakukan dengan mencabut 1 batang tanaman dari masing-masing perlakuan. Kemudian dicuci dengan air bersih dan dipotong-potong. Tanaman tersebut kemudian dioven pada suhu 80 C selama 48 jam. Setelah kering masing-masing sampel dihaluskan hingga menjadi serbuk, sampel ini dihaluskan dengan menggunakan blender, serbuk sampel kemudian ditimbang sebanyak 4-6 gram untuk kemudian dimasukkan ke dalam furnace oven pada suhu 450 C selama 12 jam sampai menjadi abu yang berwarna putih SNI, 2009 Abu sampel kemudian didestruksi secara kimia. Abu sampel dimasukkan ke dalam beaker glass pyrex kemudian ditambahkan 15 ml HCl pekat dan 5 ml HNO 3 pekat dan mulut beaker ditutup dengan kaca arloji. Beaker glass dipanaskan di atas Universitas Sumatera Utara api bunsen selama 30 menit hingga larutan asam menguap dan mengering. Ke dalam beaker glass diteteskan 1 ml HNO 3 pekat, kemudian beaker glass didinginkan. Setelah dingin ditambahkan akuades sedikit demi sedikit dan larutan dipindahkan ke dalam labu volumetrik 25 ml menggunakan corong kaca yang dilapisi kertas saring dan ditetesi akuades sampai volume larutan tepat 25 ml. Larutan sampel kemudian dituangkan ke dalam botol plastik dan siap untuk dianalisa kandungan kromium dengan alat Atomic Absorption Spectrophotometer AAS Type Shimadzu AA 6300. 3.7 Metode Analisis Data 3.7.1 Analisi Univariat

Dokumen yang terkait

Pengukuran Tingkat Kepadatan Lalat Pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Kota Binjai Tahun 2000

2 65 79

Kajian Air Lindi Di Tempat Pembuangan Akhir Terjun Menggunakan Metode Thornthwaite

8 88 75

Pengaruh Air Lindi Tempat Pembuangan Akhir Sampah terhadap Kualitas Air Tambak Ikan di Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan

7 90 87

Dampak Peralihan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Namo Bintang Terhadap Kesejahteraan Sosial Rumah Tangga Pemulung di Desa Baru, Kecamatan Pancur Batu, Kabupatem Deli Serdang

5 82 169

PENDAPATAN PEMULUNG DI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) DI GAMPONG JAWA BANDA ACEH

1 6 1

Efektivitas penyerapan logam kromium (cr.VI) kadmium (CD) oleh Scenedesmus Dimorphus

3 19 95

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sampah dan TPA - Penyerapan Logam Kromium (Cr VI) Oleh Tumbuhan Purun (Typha latifolia), Mendong (Scirpus californicus) dan Padi Liar (Zizaniopsis miliaceae) sebagai Upaya Pengolahan Lindi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah

0 0 22

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Penyerapan Logam Kromium (Cr VI) Oleh Tumbuhan Purun (Typha latifolia), Mendong (Scirpus californicus) dan Padi Liar (Zizaniopsis miliaceae) sebagai Upaya Pengolahan Lindi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Gamp

0 0 8

Penyerapan Logam Kromium (Cr VI) Oleh Tumbuhan Purun (Typha latifolia), Mendong (Scirpus californicus) dan Padi Liar (Zizaniopsis miliaceae) sebagai Upaya Pengolahan Lindi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Gampong Jawa Kota Banda Aceh

0 0 17

PENGOLAHAN AIR LIMBAH SAMPAH (LINDI) DARI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH (TPA) MENGGUNAKAN METODA CONSTRUCTED WETLAND

0 2 11