Jajargenjang Belah Ketupat Layang-layang

37 = 16 satuan panjang Selanjutnya, panjang KL = LM = MN = NK disebut sisi s. Jadi, secara umum keliling persegi dengan panjang sisi s adalah Luas persegi KLMN = KL × LM = 4 × 4 satuan luas = 16 satuan luas Jadi, luas persegi dengan panjang sisi s adalah

3. Jajargenjang

a. Pengertian Jajargenjang Jajargenjang adalah segiempat yang kedua pasang sisi berhadapan saling sejajar. b. Sifat-sifat jajargenjang i Pada setiap jajargenjang sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar. ii Pada setiap jajargenjang sudut-sudut yang berhadapan sama besar. iii Jumlah pasangan sudut yang saling berdekatan pada setiap jajargenjang adalah 180°. = � × = × = Gambar 2.3 Jajargenjang 38 iv Pada setiap jajargenjang kedua diagonalnya saling membagi dua sama panjang. c. Keliling dan luas jajargenjang Pada gambar di samping, keliling jajargenjang KLMN = KL + LM + MN + KN = KL + LM + KL + LM = 2KL + LM Luas jajargenjang adalah luas daerah yang dibatasi oleh sisi- sisinya. Alas jajargenjang merupakan salah satu sisi jajargenjang, sedangkan tinggi jajargenjang tegak lurus dengan alas. Jadi, dapat disimpulkan bahwa jajargenjang yang mempunyai alas a dan tinggi t , luasnya L adalah

4. Belah Ketupat

a. Pengertian belah ketupat Belah ketupat adalah jajargenjang yang sepasang sisi yang berdekatan saling kongruen. b. Sifat-sifat belah ketupat i Semua sisi belah ketupat sama panjang ii Kedua diagonal pada belah ketupat merupakan sumbu simetri L = a × t Gambar 2.4 Jajargenjang KLMN Gambar 2.5 Belah Ketupat ABCD 39 iii Kedua diagonal belah ketupat saling membagi dua sama panjang dan saling berpotongan tegak lurus iv Pada setiap belah ketupat sudut-sudut yang berhadapan sama besar dan dibagi dua sama besar oleh diagonal-diagonalnya. c. Keliling dan luas belah ketupat Keliling belah ketupat yang mempunyai panjang sisi s adalah Keliling = � + � + � + � = 4� Luas belah ketupat = luas Δ ABC + luas Δ ADC = × × � + × × � = × × � + � = × × = × ���� �� × ���� �� Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa luas belah ketupat dengan diagonal-diagonalnya d 1 dan d 2 adalah

5. Layang-layang

a. Pengertian layang-layang Layang-layang adalah segiempat yang salah satu diagonalnya berhimpit dengan sumbu diagonal yang lain. b. Sifat-sifat layang-layang i Masing-masing sepasang sisinya sama panjang. ii Sepasang sudut yang berhadapan sama besar. K = � × L = × × 40 iii Salah satu diagonalnya merupakan sumbu simetri. iv salah satu diagonal layang-layang membagi diagonal lainnya menjadi dua bagian sama panjang dan kedua diagonal itu saling tegak lurus. c. Keliling dan luas layang-layang Keliling layang-layang yang mempunyai panjang sisi x dan y adalah Keliling = + + + = 2 + 2 = 2 + Jadi, keliling layang-layang dengan panjang sisi x dan y adalah Luas layang- layang = luas Δ ABC + luas Δ ADC = × × � + × × � = × × � + � = × × = × ���� �� × ���� �� Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa luas layang-layang dengan diagonal-diagonalnya d 1 dan d 2 adalah K = + L = × × Gambar 2.6 Layang-layang ABCD 41

6. Trapesium

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DITINJAU DARI MINAT SISWA

0 13 155

PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN METODE INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) DAN METODE INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI (MODIFIED FREE INQUIRY) DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI DAN SIKAP ILMIAH SISWA

0 2 132

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) Penerapan Pendekatan Saintifik Dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Pada Pembelajaran Matematika Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa Kelas X SMK Muh

0 2 15

EKSPERIMENTASI PENDEKATAN REALISTIC DAN INQUIRY DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI KEAKTIFAN SISWA.

0 0 8

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE PROBLEM BASED LEARNING DAN INQUIRY LEARNING Pengaruh Penerapan Pembelajaran Matematika dengan Metode Problem Based Learning dan Inquiry Learning Terhadap Prestasi Belajar Ditinjau dari Motivasi Bel

0 0 16

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE PROBLEM BASED LEARNING DAN INQUIRY LEARNING Pengaruh Penerapan Pembelajaran Matematika dengan Metode Problem Based Learning dan Inquiry Learning Terhadap Prestasi Belajar Ditinjau dari Motivasi Bel

0 0 14

PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR DAN KREATIVITAS DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH.

0 0 19

Perbandingan Keefektifan Pembelajaran CTL dan Pembelajaran PBL Ditinjau dari Prestasi Belajar Bangun Ruang Sisi Datar, Kemampuan Berpikir Kritis, dan Kepercayaan Diri Siswa SMP Kelas VIII.

0 0 2

PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR DAN KREATIVITAS DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH | Katimo | Inkuiri 9666 20535 1 SM

0 0 7

Keefektifan Pembelajaran dengan Metaphorical Thinking Ditinjau dari Prestasi Belajar, Kemampuan Penalaran Matematika dan Kepercayaan Diri Siswa SMP.

0 0 2