Efektivitas Pembelajaran Kajian Teori

13 sumber belajar pada suatu lingkungan belajar Depdiknas, 2003 : 7. Dengan demikian, pembelajaran melibatkan beberapa komponen penting yaitu interaksi antara siswa dan guru, serta dengan lingkungannya. Ebbutt dan Straker Marsigit, 2012: 8 hakekat matematika sekolah antara lain: 1 matematika adalah kegiatan penelusuran pola dan hubungan; 2 matematika adalah kreativitas yang memerlukan imajinasi, intuisi, dan penemuan; 3 matematika adalah kegiatan problem solving; dan 4 matematika adalah alat komunikasi. Dengan kata lain, pembelajaan matematika di sini menekankan kegiatan siswa untuk melatih kemampuan berpikirnya sendiri. Dari uraian yang telah disampaikan di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika menekankan pada kegiatan siswa, sedangkan guru hanya bersifat memfasilitasi siswa untuk menciptakan kondisi pembelajaran yang mendukung proses matematisasi.

3. Efektivitas Pembelajaran

Efektivitas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berasal dari kata “efektif” yang berarti adanya pengaruh yang dapat membawa hasil. Secara ideal pembelajaran yang diharapkan adalah pembelajaran yang efektif. Efektivitas menekankan perbandingan antara rencana dan hasil atau realita. Nana Sudjana 2004:35-37 mengungkapkan bahwa suatu pembelajaran efektif dapat ditinjau dari segi proses dan hasilnya. Prosesnya sesuai yang direncanakan dan hasilnya sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Sedangkan menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Azwan Zain 14 2002: 136 keefektifan mengacu pada hasil yang dicapai, sementara efisien berkenaan dengan proses pencapaian hasil. Slavin 2006: 277 mengemukakan bahwa keefektifan pembelajaran ditentukan oleh 4 indikator, yaitu: 1 kualitas pembelajaran; 2 kesesuaian tingkat pembelajaran; 3 intensif; dan 3 waktu. Kesesuain berarti sejauh mana guru memastikan tingkat kesiapan siswa untuk mempelajari materi baru. Insentif berarti seberapa besar usaha guru memotivasi siswa untuk mengerjakan tugas dan mempelajari materi. Ukuran keefektifan dapat diketahui melalui skor tes. Kemp 1994: 298 mengemukakan, “evaluate effectiveness of an instructional program, must recognize that there may be intangible outcome often expressed as affective objectives”. Penilaian keefektifan program pengajaran dapat dilakukan meskipun terhadap hasil belajar yang diekspresikan sebagai objek afektif. Untuk dapat melaksanakan pembelajaran yang efektif diperlukan syarat-syarat antara lain Slameto, 2003: 92: 1 Guru harus banyak menggunakan metode dalam belajar. 2 Guru mempertimbangkan perbedaan individual. 3 Guru selalu membuat perencanaan sebelum mengajar. 4 Guru harus menciptakan suasana yang demokratis. 5 Guru perlu memberikan masalah-maalah yang merangsang untuk berpikir. 6 Semua pelajaran yang diberikan perlu diintegrasikan sehingga memiliki pengetahuan yang terintegritas. 7 Pelajaran yang diberikan di sekolah perlu dihubungkan dengan kehidupan nyata di masyarakat. 8 Dalam interaksi belajar mengajar, guru harus banyak memberikan kebebasan pada siswa, untuk dapat mengelidiki sendiri, mengamati sendiri, belajar sendiri, dan pemecahan masalah sendiri. 15 Menurut Hasibuan dan Moedjiono 2012: 43 guru yang efektif adalah mereka yang mampu membawa siswanya dengan berhasil mencapai tujuan pembelajaran. Tolak ukur mengenai efektivitas mengajar adalah tercapainya tujuan dan hasil belajar yang tinggi. Ketercapainya tujuan dan hasil belajar siswa dapat dilihat dari hasil tes prestasi yang dilaksanakan, dibandingkan dengan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. Pembelajaran matematika yang efektif membutuhkan komitmen untuk mengembangkan pemahaman matematika siswa sehingga guru harus mampu membuat pertanyaan dan rencana pembelajaran dengan desain pengalaman sehingga bisa merespon siswa untuk membangun pengetahuan NCTM, 2002: 18. Masykur dan Abdul Halim Fathani 2007: 58 menyatakan bahwa pembelajaran matematika di sekolah dapat efektif dan bermakna bagi siswa jika proses pembelajarannya memperhatikan konteks siswa. Sejalan dengan penjelasan Masykur dan Abdul Halim Fathani, Nightingale dan O’Neil Killen, 2009: 4 menyatakan bahwa pembelajaran matematika yang efektif memiliki karakteristik sebagai berikut: a. Students are able to apply knowledge to solve problems. b. Students are able to communicate their knowledge to others. c. Students are able to perceive relationship between their existing knowlegde and the new things they are learning. d. Students retain newly acquired knowledge for a long time. e. Students are able to discover or create new knowlegde for themselves. f. Students want to learn more. Karakteristik di atas dapat diartikan sebagai berikut. a. Siswa mampu mengaplikasikan pengetahuannya untuk menyelesaikan suatu masalah. 16 b. Siswa mampu mengomunikasikan pengetahuannya kepada orang lain. c. Siswa mampu menghubungkan pengetahuan yang telah dimiliki dengan pengetahuan baru yang sedang dipelajari. d. Siswa mampu mempertahankan pengetahuan yang baru diperoleh dalam jangka waktu yang lama. e. Siswa mampu menemukan atau menciptakan pengetahuan baru bagi dirinya. f. Siswa memiliki keinginan untuk belajar lebih banyak. Bell 1978: 379 mengemukakan bahwa agar dapat mengajar matematika secara efektif, guru harus dapat melakukan beberapa langkah berikut ini: a Mengevaluasi dan menggunakan buku pelajaran matematika. b Memilih dan menggunakan sumber pengajaranpembelajaran. c Memberi dan mengevaluasi pekerjaan rumah siswa. d Mendiagnosis kesulitan belajar siswa. e Mengembangkan strategi bertanya yang baik. f Menjaga kedisiplinan di dalam kelas. g Mengetes, mengevaluasi dan menilai siswa dan mengevaluasi dirinya sendiri sebagai guru. Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa keefektifan pembelajaran matematika adalah tercapainya tujuan pembelajaran yang ditetapkan dengan kualitas pembelajaran yang baik, sesuai tingkat pembelajaran yang dapat diukur berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Pada penelitian ini, pembelajaran matematika dengan metode pembelajaran inkuiri dalam pendekatan saintifik dikatakan efektif ditinjau dari prestasi belajar apabila nilai rata-rata posttest lebih dari nilai rata-rata pretest dan persentase nilai siswa yang mencapai minimal 75 lebih dari 75. Sedangkan apabila ditinjau dari sikap percaya diri dikatakan efektif apabila rata-rata skor angket akhir lebih dari rata-rata skor angket awal dan 17 persentase skor angket siswa yang mencapai kategori minimal Baik lebih dari 75.

4. Metode Pembelajaran Inkuiri

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DITINJAU DARI MINAT SISWA

0 13 155

PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN METODE INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) DAN METODE INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI (MODIFIED FREE INQUIRY) DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI DAN SIKAP ILMIAH SISWA

0 2 132

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) Penerapan Pendekatan Saintifik Dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Pada Pembelajaran Matematika Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa Kelas X SMK Muh

0 2 15

EKSPERIMENTASI PENDEKATAN REALISTIC DAN INQUIRY DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI KEAKTIFAN SISWA.

0 0 8

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE PROBLEM BASED LEARNING DAN INQUIRY LEARNING Pengaruh Penerapan Pembelajaran Matematika dengan Metode Problem Based Learning dan Inquiry Learning Terhadap Prestasi Belajar Ditinjau dari Motivasi Bel

0 0 16

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE PROBLEM BASED LEARNING DAN INQUIRY LEARNING Pengaruh Penerapan Pembelajaran Matematika dengan Metode Problem Based Learning dan Inquiry Learning Terhadap Prestasi Belajar Ditinjau dari Motivasi Bel

0 0 14

PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR DAN KREATIVITAS DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH.

0 0 19

Perbandingan Keefektifan Pembelajaran CTL dan Pembelajaran PBL Ditinjau dari Prestasi Belajar Bangun Ruang Sisi Datar, Kemampuan Berpikir Kritis, dan Kepercayaan Diri Siswa SMP Kelas VIII.

0 0 2

PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR DAN KREATIVITAS DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH | Katimo | Inkuiri 9666 20535 1 SM

0 0 7

Keefektifan Pembelajaran dengan Metaphorical Thinking Ditinjau dari Prestasi Belajar, Kemampuan Penalaran Matematika dan Kepercayaan Diri Siswa SMP.

0 0 2