29
a. Bantuan guru berkurang sehingga guru jarang menjelaskan.
b. Dapat menghambat laju pembelajaran yang menyita waktu
pembelajaran. c.
Kegagalan dan kesalahan dalam bereksperimen akan berakibat pada kesalahan penyimpulan.
d. Apabila minat siswa kurang terhadap materi dan tidak berkonsentrasi
atau memecah perhatian peserta dapat menyebabkan pengajaran yang dilakukan tidak efektif.
Berdasarkan definisi yang telah dijelaskan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa pendekatan saintifik merupakan proses pembelajaran
yang menuntut siswa untuk aktif dalam menemukan konsep, prinsip, atau hukum melalui proses mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,
mengasosiasi, dan mengomunikasikan.
6. Metode Pembelajaran Inkuiri dalam Pendekatan Saintifik
Pembelajaran matematika dengan metode pembelajaran inkuiri dalam pendekatan saintifik menekankan pada suatu pembelajaran
matematika melalui tahap-tahap saintifik yang dilakukan secara berkelompok sehingga di akhir pembelajaran siswa mampu menemukan
konsep, prinsip atau hukum matematika tertentu. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya langkah pendekatan
saintifik berdasarkan Permendikbud nomor 81 A tahun 2013 lampiran IV dan Permendikbud nomor 103 tahun 2014 adalah :
a Mengamati
b Menanya
c Mengumpulkan informasi
d Mengasosiasi
e Mengomunikasikan
30
Di lain pihak, langkah pembelajaran dengan metode pembelajaran inkuiri yang dijelaskan sebelumnya terdiri atas:
a. Orientasi
b. Merumuskan masalah
c. Merumuskan hipotesis
d. Mengumpulkan data
e. Menguji hipotsis
f. Merumuskan kesimpulan
Maka langkah
pembelajaran matematika
dengan metode
pembelajaran inkuiri dalam pendekatan saintifik disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 2.1 Langkah Pembelajaran Inkuiri dalam Pendekatan Saintifik
No Pendekatan
Saintifik Metode Inkuiri
Keterangan
1 Mengamati
Orientasi Pengondisian kelas,
memberikan apersepsi pada siswa,
memberikan motivasi dan tujuan
pembelajaran.
Menemukan masalah
Siswa mengamati masalah yang
diberikan guru dalam LKS.
2 Menanya
Merumuskan hipotesis
Siswa membuat pertanyaan terkait
hasil pengamatan yang akan dikerjakan siswa
secara berkelompok.
3 Mengumpulkan
informasi Mengumpulkan
data Data yang telah
dikumpulkan kemudian
diasosiasikan dengan hasil temuan-temuan
31
No Pendekatan
Saintifik Metode Inkuiri
Keterangan
dari informasi yang telah didapat
sebelumnya.
4 Mengasosiasi
Menguji hipotesis Siswa menguji apakah hipotesis yang
ditemukan benar atau salah.
5 Mengomunikasikan
Merumuskan kesimpulan
Siswa dapat menyimpulkan hasil
akhir dari hasil pengujian hipotesis,
kemudian siswa mengomunikasikannya
melalui presentasi di depan kelas.
7. Prestasi Belajar
Pengertian prestasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan hasil yang dicapai dari sesuatu yang telah dikerjakan atau
lakukan. Sedangkan prestasi belajar merupakan penguasaan pengetahuan atau ketrampilan melalui mata pelajaran, yang biasanya ditunjukkan dengan
nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh gurunya. Nana Sudjana 2001: 22 menyebutkan prestasi merupakan hasil dari
sebuah kegiatan yang dilakukan untuk diciptakan dengan keuletan kerja baik secara individu maupun kelompok. Sedangkan M. Uzer Usman 2002:
34 mengatakan bahwa proses pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuan pembelajaran tersebut dapat tercapai.
Muj is dan Reynolds 2005: 232 menyebutkan bahwa, “achievement
test measure pupils performance in a particular school subject or topic at a
32
given time ”. Tes prestasi belajar yang dilaksanakan bertujuan untuk
mengetahui kinerja siswa pada suatu mata pelajaran dalam waktu tertentu. Pada dasarnya prestasi belajar matematika diperoleh melalui seluruh
proses pembelajaran. Prestasi belajar metematika juga dapat dikatakan sebagai cerminan dari hasil upaya yang telah dilakukan selama proses
pembelajaran. Prestasi belajar matematika dapat diukur dengan menggunakan tes yang berupa soal matematika.
Prestasi belajar dapat diukur melalui tes prestasi belajar atau achievement test
, yaitu tes yang mengukur pengetahuan dan keterampilan siswa setelah mengikuti suatu pembelajaran Reynolds, dkk., 2010.
Prestasi belajar dalam penelitian ini penguasaan pengetahuan atau ketrampilan melalui materi bangun datar segiempat dan proses
pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuan pembelajaran tersebut dapat tercapai.
8. Percaya Diri