Penyusunan Perangkat Pembelajaran Teknik Pengumpulan Data

50 mencocokkan hasil kerjanya dengan informasi relevan yang ada di buku paket. g. Merumuskan kesimpulan yaitu siswa dapat menyimpulkan hasil akhir dari hasil pengujian hipotesis, kemudian siswa mengomunikasikannya melalui presentasi di depan kelas. h. Guru menutup pelajaran dengan berdoa dan salam. 3. Prestasi belajar siswa Prestasi belajar siswa adalah nilai yang dicapai siswa saat mengikuti tes prestasi belajar. Siswa dapat dikatakan tuntas ketika nilai yang dicapai pada saat tes prestasi belajar mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. 4. Percaya diri merupakan kemampuan yang ditunjukkan siswa dengan indikator sebagai berikut: a. Optimis. b. Objektifrealistis dalam mengtasi masalah. c. Bertanggung jawab.

F. Penyusunan Perangkat Pembelajaran

Perangkat pembelajaran dalam penelitian ini terdiri dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan Lembar Kerja Siswa LKS untuk materi Segiempat. RPP dan LKS disusun oleh peneliti dengan memperhatikan pendapat dosen pembimbing dan guru. Adapun RPP dan LKS yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Lampiran C dan Lampiran D. 51 Ada beberapa tahap yang dilakukan oleh peneliti dalam membuat RPP menggunakakan metode pembelajaran inkuiri dalam pendekatan saintifik sebagai berikut. 1. Memilih Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang akan dikembangkan. 2. Merumuskan indikator dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 3. Menyusun draf rencana pelaksanaan pembelajaran untuk lima kali pertemuan yang sesuai dengan langkah-langkah pendekatan saintifik. 4. Mengonsultasikan draf rencana pelaksanaan pembelajaran dengan dosen pembimbing. 5. Merevisi RPP yang telah dikonsultasikan dengan dosen pembimbing. Langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti dalam membuat Lembar Kerja Siswa LKS sebagai berikut. 1. Mengumpulkan berbagai bahan dan sumber belajar. 2. Merancang kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran inkuiri dalam pendekatan saintifik. 3. Menentukan penilaian pembelajaran. Bentuk penilaian yang digunakan adalah bentuk soal pilihan ganda.

G. Instrumen Penelitian

1. Bentuk Instrumen

a. Soal Tes Prestasi Belajar Soal tes digunakan untuk memperoleh data mengenai prestasi belajar siswa. Soal tes disusun berdasarkan kisi-kisi yang sesuai dengan 52 materi pelajaran yang telah diajarkan sebagaimana terlampir pada Lampiran A.1. Soal tes yang digunakan berbentuk pilihan ganda, terdiri dari 20 soal yang dikerjakan dalam waktu 60 menit. Tes diberikan sebelum dan sesudah pelaksanaan pembelajaran. Soal pretest dan posttest dapat dilihat pada Lampiran A.2 dan Lampiran A.3. Adapun penilaian tes prestasi belajar sesuai dengan kunci jawaban pada Lampiran A.4. b. Angket Kepercayaan Diri Angket digunakan untuk memperoleh data mengenai kepercayaan diri siswa. Angket berbentuk skala likert dengan 5 alternatif jawaban. Angket terdiri dari pernyataan positif dan pernyataan negatif. Dalam angket percaya diri terdapat 24 pernyataan yang terdiri dari 12 pernyataan positif dan 12 pernyataan negatif. Kisi-kisi angket percaya diri dapat dilihat pada Lampiran A.7. Adapun lembar angket kepercayaan diri siswa dapat dilihat pada Lampiran A.8. Angket diberikan sebelum dan sesudah pelaksanaan penelitian dengan penskoran sebagai berikut. Tabel 3.2 Penskoran Butir Angket Pilihan Sifat Tidak Pernah Jarang Kadang- kadang Sering Selalu Positif 1 2 3 4 5 Negatif 5 4 3 2 1 53 Berikut Tabel 3.3 yang menyajikan data terkait indikator percaya diri siswa. Tabel 3.3 Indikator Angket Kepercayaan Diri Siswa Aspek Indikator Optimis 1. Siswa memiliki pandangan yang positif terhadap matematika. 2. Siswa berani bertanya atau mengungkapkan pendapatnya ketika pembelajaran matematika berlangsung. Objektif realistis dalam mengatasi masalah 1. Siswa mampu menilai kekurangan dan kelebihan temannya secara objektif. 2. Siswa mampu menerapkan konsep matematika untuk menyelesaikan masalah. Bertanggung jawab 1. Siswa bersungguh-sungguh dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. 2. Siswa mampu mengerjakan tugas tepat waktu.

2. Validitas dan Reliabilitas

a. Validitas Validitas yang digunakan adalah validitas isi content validity. Untuk mendapatkan validitas isi, maka instrumen dikonsultasikan kepada para ahli untuk diperiksakan dan dievaluasi apakah butir-butir tersebut mewakili apa yang diukur. Dalam penelitian ini, ahli yang dimaksud yaitu dua orang dosen ahli pendidikan matematika Universitas Negeri Yogyakarta yaitu Bapak Drs. Sugiyono, M.Pd dan Ibu Eminugroho Ratnasari, M.Sc. Masukan validator mengenai 54 instrumen dapat dilihat pada Lampiran G.5 dan Lampiran G.6. Adapun surat keterangan validasi instrumen dapat dilihat pada Lampiran G.3. b. Uji Reliabilitas Untuk memperoleh reliabilitas instrumen tes pada penelitian ini digunakan rumus Kuder Richadson 20 KR-20 karena instrumen berbentuk pilihan ganda yaitu Cecil R. Reynolds, 2010: 102: = � �− − ∑ 2 Keterangan: = koefisien reliabilitas � = jumlah butir soal = proporsi jawaban benar = proporsi jawaban salah = varians skor total Tinggi rendahnya reliabilitas instrumen dapat ditentukan dengan menggunakan kategori pada tabel berikut. Tabel 3.4 Kategori Reliabilitas Instrumen Interval Kategori , ≤ 11 1,00 reliabilitas sangat tinggi , ≤ 11 0,80 reliabilitas tinggi , ≤ 11 0,60 reliabilitas sedang , ≤ 11 0,40 reliabilitas rendah , ≤ 11 0,20 reliabilitas sangat rendah Untuk mempermudah dalam perhitungan, uji reliabilitas juga dapat diperoleh menggunakan program komputer SPSS Statistics. Hasil uji reliabilitas tes prestasi belajar menggunakan SPSS Statistics 23 yaitu 55 = , yang berarti reliabilitas instrumen tergolong tinggi, sedangkan reliabilitas instrumen kepercayaan diri menggunakan SPSS yaitu = , yang berarti reliabilitas instrumen tergolong sangat tinggi.

H. Teknik Pengumpulan Data

1. Metode Observasi Metode ini digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai keterlaksanaan pembelajaran menggunakan metode pembelajaran inkuiri dalam pendekatan saintifik serta informasi tentang perilaku yang muncul dari siswa. Observasi yang dilakukan adalah pengamatan langsung saat proses belajar mengajar berlangsung. Contoh isian lembar observasi dapat dilihat pada Lampiran E. 2. Metode Angket Angket sebelum penelitian sama dengan angket sesudah penelitian. Angket diberikan sebelum dan sesudah pelaksanaan penelitian. Adapun lembar angket sikap percaya diri dapat dilihat pada Lampiran A.8. 3. Tes Tes prestasi belajar diberikan kepada siswa sebelum dan sesudah dilaksanakannya pembelajaran menggunakan metode pembelajaran inkuiri dalam pendekatan saintifik. Soal yang digunakan dalam pretest dan posttest dibuat setipe dengan tingkat kesulitan yang sama. Adapun soal pretest dapat dilihat pada Lampiran A.2 dan soal posttest dapat dilihat pada Lampiran 56 A.3. Untuk memberikan gambaran yang lebih rinci tentang pelaksanaan pengumpulan data, berikut deskripsi langkah-langkah penelitiannya: a. Pemberian tes awal pretest dan angket awal kepada siswa untuk mengetahui kemampuan awal sebelum diberi perlakuan. Tes yang diberikan adalah tes prestasi belajar pada materi segiempat dan angket awal kepercayaan diri. b. Kelas yang terpilih untuk penelitian, yaitu kelas VII A diberikan perlakuan pembelajaran menggunakan metode pembelajaran inkuiri dalam pendekatan saintifik. c. Pemberian tes akhir posttest dan angket akhir kepada siswa untuk mengetahui kemampuan akhir siswa setelah diberikan perlakuan yaitu pembelajaran menggunakan metode pembelajaran inkuiri dalam pendekatan saintifik.

I. Teknik Analisis Data

1. Deskripsi Data Data yang dideskripsikan adalah hasil pretest dan posttest prestasi belajar dan hasil angket sikap percaya diri siswa di awal dan akhir pelaksanaan penelitian. 2. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Statistik uji yang digunakan adalah one-sample kolmogorov-smirnov test yang terdapat dalam program SPSS Statistics . 57 Hipotesis: H : populasi darimana data diambil berdistribusi normal. H 1 : populasi darimana data diambil berdistribusi tidak normal. Kriteria keputusan: H ditolak jika signifikansi �, taraf signifikansi � = , . 3. Uji Hipotesis a. Prestasi Belajar Siswa Rumusan masalah yang pertama yaitu apakah pembelajaran matematika dengan metode pembelajaran inkuiri inquiry learning dalam pendekatan saintifik efektif jika ditinjau dari prestasi belajar siswa. Untuk menjawab rumusan masalah tersebut dilakukan 2 uji hipotesis yaitu: 1 menguji apakah nilai rata-rata posttest lebih dari nilai rata-rata pretest, 2 menguji apakah persentase nilai posttest yang mencapai nilai minimal 75, lebih dari 75 yang secara statistik diuji dengan menggunakan hipotesis berikut: 1 � : � ≤ � nilai rata-rata posttest tidak lebih dari nilai rata- rata pretest. � : � � nilai rata-rata posttest lebih dari nilai rata-rata pretest . Taraf nyata = 0,05. Statistik uji yang digunakan adalah sebagai berikut. = �̅ √� ⁄ , � = � − 58 Keterangan: �̅ = rata-rata � � , dimana � � = selisih skor posttest - pretest pada masing-masing responden = standar deviasi � � � = jumlah responden Kriteria keputusan H ditolak jika ℎ� � , yaitu ℎ� , 2 � : ≤ banyak siswa yang mencapai nilai minimal 75 kurang dari atau samadengan 75. � : banyak siswa yang mencapai nilai minimal 75 lebih dari 75. Taraf nyata = 0,05. Statistik uji yang digunakan adalah sebagai berikut: � = � − � √� Keterangan: � = banyak siswa yang memperoleh nilai minimal 75. � = ukuran sampel. = 75 = 1 - = 25 Kriteria keputusan H ditolak jika � ℎ� � � yaitu � ℎ� 1,645. b. Percaya Diri Rumusan masalah yang kedua adalah apakah pembelajaran matematika dengan metode pembelajaran inkuiri inquiry learning 59 dalam pendekatan saintifik efektif jika ditinjau dari kepercayaan diri siswa kelas VII. Untuk menjawab rumusan masalah tersebut dilakukan 2 uji hipotesis yaitu: 1 menguji apakah rata-rata skor angket akhir lebih dari rata-rata skor angket awal, 2 menguji apakah persentase skor angket akhir yang mencapai kategori minimal Baik lebih dari 75 yang secara statistik diuji dengan menggunakan hipotesis berikut: 1 � : � �� ≤ � �� rata-rata skor angket akhir tidak lebih dari rata-rata skor angket awal. � : � �� � �� rata-rata skor angket akhir lebih dari rata- rata skor angket awal. Taraf nyata = 0,05 Statistik uji yang digunakan adalah sebagai berikut. = �̅ √� ⁄ , � = � − Keterangan: �̅ = rata-rata � � , dimana � � = selisih skor akhir - awal pada masing- masing responden = standar deviasi � � � = jumlah responden Kriteria keputusan H ditolak jika ℎ� � , yaitu ℎ� , . 60 2 � : ≤ banyak siswa yang mencapai kategori minimal Baik tidak lebih dari 75. � : banyak siswa yang mencapai kategori minimal Baik lebih dari 75. Taraf nyata = 0,05 Statistik uji yang digunakan adalah sebagai berikut: � = � − � √� Keterangan: � = banyak siswa yang memperoleh nilai lebih dari 75. � = ukuran sampel. = 75 = 1 - = 25 Kriteria keputusan H ditolak jika � ℎ� � � yaitu � ℎ� 1,645. Untuk melihat klasifikasi sikap percaya diri setiap siswa, dilakukan perhitungan jumlah skor yang diperoleh setiap siswa pada angket akhir. Rentang jumlah skor yang diperoleh siswa 24 sampai 120. Eko Putra Widyoko 2009: 238 membandingkan rata-rata jumlah skor dengan kriteria sebagai berikut: 61 Tabel 3.5 Kategori Kercayaan Diri Siswa Interval Skor Kategori Kriteria � � � ̅ + , ��� � , Sangat baik � � ̅ + , ��� � ≤ � � ̅ + , ��� , � ≤ , Baik � � ̅ − , ��� � ≤ � � ̅ + , ��� , � ≤ , Cukup � � ̅ − , ��� � ≤ � � ̅ − , ��� , � ≤ , Kurang � � � ̅ − , ��� � ≤ , Sangat kurang Keterangan: � � ̅ : Rerata ideal = skor maksimal ideal + skor minimal ideal ��� : Simpangan baku ideal = 6 skor maksimal ideal – skor minimal ideal � : Skor empiris 62 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DITINJAU DARI MINAT SISWA

0 13 155

PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN METODE INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) DAN METODE INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI (MODIFIED FREE INQUIRY) DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI DAN SIKAP ILMIAH SISWA

0 2 132

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) Penerapan Pendekatan Saintifik Dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Pada Pembelajaran Matematika Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa Kelas X SMK Muh

0 2 15

EKSPERIMENTASI PENDEKATAN REALISTIC DAN INQUIRY DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI KEAKTIFAN SISWA.

0 0 8

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE PROBLEM BASED LEARNING DAN INQUIRY LEARNING Pengaruh Penerapan Pembelajaran Matematika dengan Metode Problem Based Learning dan Inquiry Learning Terhadap Prestasi Belajar Ditinjau dari Motivasi Bel

0 0 16

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE PROBLEM BASED LEARNING DAN INQUIRY LEARNING Pengaruh Penerapan Pembelajaran Matematika dengan Metode Problem Based Learning dan Inquiry Learning Terhadap Prestasi Belajar Ditinjau dari Motivasi Bel

0 0 14

PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR DAN KREATIVITAS DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH.

0 0 19

Perbandingan Keefektifan Pembelajaran CTL dan Pembelajaran PBL Ditinjau dari Prestasi Belajar Bangun Ruang Sisi Datar, Kemampuan Berpikir Kritis, dan Kepercayaan Diri Siswa SMP Kelas VIII.

0 0 2

PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR DAN KREATIVITAS DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH | Katimo | Inkuiri 9666 20535 1 SM

0 0 7

Keefektifan Pembelajaran dengan Metaphorical Thinking Ditinjau dari Prestasi Belajar, Kemampuan Penalaran Matematika dan Kepercayaan Diri Siswa SMP.

0 0 2