49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Data
a. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di KBTK Pedagogia. KBTK Pedagogia merupakan sekolah laboratori Universitas Negeri Yogyakarta. KBTK Pedagogia
didirikan pada tanggal 31 Desember 2005. KBTK Pedagogia terletak di Jl Bantul No.50, Gedongkiwo, Mantrijeron Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
b. Visi dan Misi Sekolah
Visi dari KBTK Pedagogia adalah Terwujudnya Pusat Pendidikan Pra Sekolah yang Unggul, Cerdas, Bermartabat, dan Berbudaya. Adapun indikator visi
adalah sebagai berikut: 1.
Unggul, memiliki sistem pendidikan inklusi yang bertumpu pada budaya lokal, dan mengembangkan tanggung jawab atas pembengunan generasi bangsa.
2. Cerdas, memiliki peserta didik yang mampu menjaga hidup sehat dan
memecahkan masalah sesuai tahap perkembangannya. 3.
Bermartabat, memiliki peserta didik yang memiliki ketakwaan kepada Tuhan yang kuat, menjunjung tinggi semboyan Pedagogia Jujur, Tertib, Sopan.
4. Berbudaya, memiliki peserta didik yang selalu berpikir positif, bersikap hormat
terhadap sesama, kepada yang lebih muda dan yang lebih tua, peduli terhadap sesama.
50 Misi yang dilaksanakan untuk mewujudkan visi di KBTK Pedagogia adalah
sebagai berikut: 1.
Mengembangkan pendidikan inklusi yang berbasis budaya, untuk menguatkan karakter siswa.
2. Mengembangkan pendidikan budaya hidup bersih dan sehat, serta melatih siswa
mampu memecahka masalah. 3.
Mengembangkan sikap cinta kepada Pencipta, cinta tanah air dan budaya. 4.
Menyediakan lingkungan yang kondusif sebagai sumber belajar anak. c.
Jumlah Anak Pada tahun ajaran 20162017 jumlah siswa KBTK Pedagogia tercatat sebagai
berikut: Tabel.3. Jumlah siswa KBTK Pedagogia tahun ajaran 20162017
No Jumlah
Rombel Jumlah
Siswa Kel A Jumlah
Siswa Kel B Jumlah
Siswa ABK Total
Jumlah Siswa
1 2
23 34
10 67
d. Potensi Guru dan Kryawan
Berdasarkan data dokumentasi KBTK Pedagogia, tenaga pendidik dan kependidikan di KBTK Pedagogia berjumlah 15 orang, terdiri dari kepala sekolah,
5 guru, 1 karyawan tata usaha, 1 caraka, 1 pengasuh, 1 konselor, serta 5 guru pendamping khusus. Kualifikasi pendidikan tenaga pendidik dan kependidikan di
KBTK Pedagogia terdiri dari 2 orang lulusan magister, 11 lulusan sarjana, serta 2 lulusan SMA.
2. Deskripsi Hasil Penelitian
Adapun deskripsi hasil penelitian ini adalah kedisiplinan anak kelompok B di KBTK Pedagodia yang di jabarkan melalui faktor yang memengaruhi kedisiplinan
51 di KBTK Pedagogia, pembiasaan kedisiplinan, dan kedisiplinan anak diKBTK
Pedagogia. a.
Faktor yang Memengaruhi Kedisiplinan Berdasarkan hasil wawancara dengan guru faktor-faktor yang memengaruhi
kedisiplinan anak di yaitu 1 konsistensi dari guru dan orang tua, 2 pijakan, 3 reward dan punishment, 4 pemahaman anak akan peraturan. Menurut guru faktor-
faktor yang paling memengaruhi kedisiplinan anak adalah kesepakatan sebagai pijakan anak, konsistensi, dan adanya reward dan punishment.
Konsistensi dari guru dan orang tua yaitu pembiasaan kedisiplinan di rumah dan di sekolah yang sama. Guru mengatakan perbedaan pembiasaan kedisiplinan di
rumah dan di sekolah yang berbeda menjadi faktor penghambat kedisiplinan anak karena anak mengalami kebingungan. Dari hasil wawancara untuk mengatasi faktor
penghambat tersebut guru megadakan parenting, support group di media sosial, dan komunikasi dengan orang tua. Hal ini diharapkan orang tua akan konsisten
dalam pembiasaan disiplin di rumah agar sejalan dengan di sekolah. Berdasarkan hasil wawancara faktor ke dua yang memengaruhi kedisiplinan
adalah pijakan. Pijakan merupakan kesepakatan yang dibuat oleh anak dan guru yang digunakan anak sebagai pijakan untuk berperilaku. Pijakan berguna untuk
mengarahkan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh anak. Sehingga anak lebih disiplin dan memahami kesepakatan yang telah dibuat
bersama. Faktor ke tiga yaitu adanya reward dan punishment untuk anak yang sudah
disiplin dan belum disiplin. Berdasarkan wawancara guru mengatakan punishment
52 adalah faktor yang mendukung kedisiplinan anak. Reward yang diberikan oleh guru
berupa pemberian stiker dan pujian. Sedangkan punishment yang diberikan adalah berupa kursi tenang. Kursi tenang disediakan untuk anak yang belum disiplin dan
sudah diingatkan lebih dari tiga kali oleh guru. Berdasarkan hasil wawancara guru mengatakan bahwa pemahaman anak
akan peraturan merupakan faktor yang paling penting dalam kedisiplinan anak. Anak yang memahami peraturan akan berperilaku disiplin dengan menaati
peraturan yang ada. Anak yang memahami peraturan akan mengingatkan temannya yang kurang disiplin.
Berdasarkan hasil dokumentasi faktor yang memengaruhi kedisiplinan yang berupa pendidikan orang tua, dan status sosial ekonomi. Peneliti akan
mendeskripsikan data yang terlampir di lampiran 4 yaitu data pendidikan orang tua dan pekerjaan orang tua anak yang diteliti oleh peneliti.
Pendidikan orang tua dari anak yang diteliti, pendidikan orang tua Strata 1. Anak yang diteliti ada tujuh anak yaitu Mo, Raf, Nad, Al, Nan, Oca, dan Vav. Ibu
Mo bernama MEG dengan pendidikan terakhir S, ayah Mo bernama MSE dengan pendidikan terakhir S1. Ibu Raf bernama RP dengan pendidikan terakhir S1, ayah
Raf bernama MA dengan pendidikan terakhir S2. Ibu Vav bernama NRW dengan pendidikan terakhir S1, ayah Vav bernama SBS dengan pendidikan terakhir S1. Ibu
Al bernama AW dengan pendidikan terakhir S1, ayah Al bernama AH dengan pendidikan terakhir S1. Ibu Nad bernama IYY dengan pendidikan terakhir S1, ayah
Nad beenama KMD dengan pendidikan terakhir S1. Ibu Nan bernama YSP dengan pendidikan terakhir S1, ayah Nan bernama Awi dengan pendidikan terakhir S1. Ibu
53 Oca bernama CDU dengan pendidikan terakhir S2, sedangkan ayah Oca bernama
BDA dengan pendidikan terahir S2. Status sosial ekonomi dalam hal ini adah pekerjaan kedua orang tua anak.
Ayah dan ibu Mo bekerja sebagai pegawai swasta. Ibu Raf bekerja sebagai apoteker, sedangkan ayah Raf bekerja sebagai Dosen. Ayah dan ibu Vav bekerja
sebagai pegawai swasta. Ibu Al bekerja sebagai freelance dosen, sedangkan ayah Al bekerja sebagai senior art director. Ibu Nad bekerja sebagai wirawasta,
sedangkan ayah Nad bekerja sebagai supervisor. Ayah dan ibu Nan bekerja sebagai pegawai swasta. Sedangkan ayah dan ibu Oca bekerja sebagai dosen.
Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi diperoleh data faktor-faktor yang memengaruhi kedisiplinan yaitu konsistensi dari guru dan orang
tua, pijakan, reward dan punishment, pemahaman anak akan peraturan, pendidikan orang tua, status sosial ekonomi, dan kedudukan anak dalam keluarga yaitu anak
merupakan anak ke berapa dari berapa bersaudara. Faktor pendukung kedisiplinan adalah reward dan punishment. Sedangkan faktor yang menghambat kedisiplinan
anak adalah perbedaan pembiasaan dan konsistensi dari guru dan orang tua atau wali anak. Guru mengatasi faktor penghambat tersebut dengan megadakan
parenting, support group di media sosial, dan komunikasi dengan orang tua. Hal ini diharapkan orang tua akan konsisten dalam pembiasaan disiplin di rumah agar
sejalan dengan pembiasaan di sekolah. b.
Pembiasaan Kedisiplinan di KBTK Pedagogia Berdasarkan hasil wawancara pembiasaan disiplin yang dilakukan oleh guru
yaitu dengan memberikan pijakan pada anak yang bertujuan untuk mengarahkan
54 anak dalam berbuat. Memberikan pijakan yang dimaksud adalah membuat
peraturan yang berupa kesepakatan yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan oleh anak. Kesepakatan dibuat oleh anak bersama dengan guru sebagai pijakan bagi
anak agar berperilaku disiplin sesuai dengan peraturan yang telah disepakati bersama-sama. Dari hasil wawancara kesepakatan dan pijakan merupakan ciri khas
pembiasaan disiplin di KBTK Pedagogia. Dengan kesepakatan bersama anak akan memiliki pijakan dan memahami apa yang boleh dan apa yang tidak boleh
dilakukan poleh anak. Berdasarkan hasil wawancara guru mengatakan selain membuat pijakan
konsistensi merupakan cara atau pembiasaan dalam pembentukan disiplin anak. Konsistensi yang dimaksud adalah selalu mengingatkan apabila ada anak yang lupa
dengan kesepakatan. Pada pelaksanaannya guru akan mengingatkan anak atau anak saling mengingatkan dengan teman lain. Guru selalu mengingatkan berulang ulang
dengan konsisten. Berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa guru membuat kesepakatan
bersama dengan anak sebelum melakukan kegiatan. Kesepakatan dibuat oleh anak dan ditambahi peraturan lain oleh guru, terkadang kesepakatan juga hanya dibuat
oleh guru saja yang sudah disepakati oleh anak. Observasi hari Jumat 10 Maret 2017, guru membuat peraturan secara otoriter sebelum ekstrakurikuler berenang
yaitu tidak boleh mengenakan atribut mainan sebelum ekstrakurikuler berenang selesai. Dalam pelaksanaannya guru akan selalu mengingatkan anak apabila anak
ada yang lupa akan kesepakatan. Anak juga akan mengingatkan satu sama lain apabila ada teman yang belum sesuai dengan kesepakatan.
55 Dari studi dokumentasi juga didapatkan pembiasaan disiplin yang dilakukan
oleh guru dengan cara membuat kesepakatan bersama sebelum bermain. Dokumentasi berupa gambar saat membuat kesepakatan, guru dengan anak-anak
membuat kesepakatan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh anak saat bermain serta permainan apa yang dibuka setelah berkegiatan. Dokumentasi
lain berupa konsistensi guru mengingatkan anak untuk berangkat sekolah tepat waktu diakhir pembelajaran. Guru juga menegur beberapa anak yang masih sering
datang terlambat. Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi diperoleh data
pembiasaan disiplin di KBTK Pedagogia adalah dengan disiplin positif demokratis dan disiplin keras otoriter. Dari hasil observasi Mo, Raf, dan Oca
dalam hal berangkat sekolah guru menggunakan disiplin otoriter agar anak dapat berangkat sekolah tepat waktu setiap harinya. Dari hasil wawancara dalam hal
bertanggungjawab, berinteraksi sosial, dan menaati tata tertib Mo, Raf, Oca, Nan, Nad, Vav, dan Al sudah memahami peratutan sehingga Mo, Raf, Oca, Nan, Nad,
Vav, dan Al guru menggunakan disiplin demokratis dalam pembiasaan. c.
Kedisiplinan Anak Adapun deskripsi hasil penelitian ini mendeskripsikan pola kedisiplinan anak
usia 5-6tahun di KBTK Pedagodia yang diambil subjek penelitian sesuai dengan kriteria ada tujuh anak yaitu Mo, Raf, Vav, Al, Nan, Nad, dan Oca. Berikut ini
peneliti akan mendeskripsikan kedisiplinan setiap anak berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Kedisiplinan anak diambil tiga aspek yaitu
56 menaati peraturan dan tata tertib, mengatur waktu, dan pengendalian diri dalam
berinteraksi sosial. 1
Manaati peraturan dan tata tertib a
Duduk tertib saat pembelajaran Mo
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Mo sudah tetib dan memahami kesepakatan. Mo sudah tertib, semangat dalam pembelajaran dan bertanggung
jawab dengan tugas-tugas. Mo tidak berpindah-pindah tempat duduk dan tidak menjahili temannya saat guru menjelaskan. Guru mengatakan meskipun Mo pernah
ditegur satu dua kali itupun karena diajak mengobrol temannya. Mo memerhatikan guru saat pembelajaran.
Berdasarkan hasil observasi Mo sudah duduk dengan tertib saat pembelajaran, Mo tidak berpindah-pindah tempat duduk dan tidak mengusili
temannya. Mo duduk dengan tenang dan tertib memerhatikan guru yang sedang memberi penjelasan. Selama observasi Mo juga sangat jarang ditegur guru karena
belum duduk tertib mendengarkan guru saat guru menjelaskan pembelajaran. Mo akan langsung menempatkan diri di karpet sesuai dengan nomor urut keberangkatan
apabila duduk sesuai nomor urut dan menempati tempat yang kosong apabila duduk tidak sesuai dengan nomor urut. Walaupun demikian Mo pernah ditegur sekali dua
kali karena belum tertib. Dari hasil pengamatan Mo biasanya belum tertib karena diajak mengobrol dengan temannya.
Berdasarkan studi dokumentasi berupa catatan anekdot dari guru yang terdapat pada lampiran 5, saat kegiatan awal pembelajaran ketika menyanyikan lagu
57 Indonesia Raya Mo menyanyikan lagu Indonesia Raya sambil bercanda. Dari
dokumentasi berupa gambar yang diambil peneliti saat pembelajaran, dalam gambar tersebut terlihat Mo duduk tenang dan memerhatikan guru yang sedang
menjelaskan. Dokumentasi berupa gambar juga tertera saat ekstra drumband Mo tertib dan langsung mengikuti instruksi pelatih. Dari pengamatan dan pengambilan
dokumentasi berupa gambar daat drumband, beberapa kali guru menunjuk Mo untuk diberikan reward berupa pujian dan sebagai teladan untuk teman-teman
karena sudah tertib. Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi diperoleh data Mo
sudah duduk tertib baik saat pembelajaran maupun saat ekstrakurikuler. Mo mendapatkan reward berupa pujian dan sebagai teladan teman-teman yang lain
karena sudah dapat duduk tertib sesuai kesepakatan. Mo terkadang masih di tegur oleh guru tetapi hanya beberapa kali karena berbicara dengan temannya.
Raf Berdasarkan hasil wawancara guru mengatakan Raf sudah memahami
kesepakatan, saat pembelajaran Raf sudah duduk tertib. Raf tidak berpindah-pindah tempat duduk dan duduk sesuai absen. Guru mengatakan Raf terkadang mengobrol
tapi setelah ditegur akan kembali tertib karena Raf sudah memahami kesepakatan. Untuk indikator duduk tertib saat pembelajaran Raf termasuk anak yang sudah
tertib karena Raf memahami kesepakatan yang sudah di buat bersama. Dari hasil pengamatan, Raf sudah duduk tertin saat pembelajaran. Raf
memerhatikan guru yang sedang menjelaskan dan tidak berpindah-pindah tempat duduk. Namun apabila Raf duduk di samping temannya yang bernama Ga, Raf
58 sering kurang fokus dan mengobrol dengan temannya yang bernama Ga. Raf juga
sering ditegur oleh guru apabila mengobrol dengan temannya yang bernama Ga. Setelah ditegur oleh guru Raf dan Ga akan kembali duduk tertib dan tidak saling
bercanda lagi. Dari studi dokumentasi berupa gambar, Raf sudah duduk tertib saat
pembelajaran. Raf memerhatikan guru yang sedang menjelaskan dan tida berpindah-pindah tempat duduk. Raf juga tidak mengusili temannya. Dari
dokumentasi gambar yang didapatkan terlihat juga Raf terkadang memerhatikan temannya yang sedang bercerita.
Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi diperoleh data Raf sudah memahami kesepakatan dan sudah dapat duduk tertib saat pembelajaran.
Beberapa kali Raf ditegur karena bercanda dengan teman namun Raf akan kembali tertib karena Raf sudah memahami kesepakatan. Raf sudah masuk dalam kategori
duduk tertib saat pembelajaran. Nan
Berdasarkan hasil wawancara guru mengatakan Nan sudah memahami kesepakatan, saat pembelajaran Nan sudah duduk tertib. Nan tidak berpindah-
pindah tempat duduk dan duduk sesuai absen. Guru mengatakan Nan terkadang lupa kesepakatan saat bermain, untuk indikator duduk tertib saat pembelajaran Nan
termasuk anak yang sudah tertib karena Nan memahami kesepakatan yang sudah di buat bersama.
Berdasarkan hasil observasi Nan sudah duduk tertib saat pembelajaran. Nan tidak berpindah-pindah tempat duduk ataupun menjahili temannya. Nan
59 memerhatikan guru yang sedang menjelaskan pembelajaran, Nan sering
mengangkat jari untuk bertanya ataupun berpendapat. Nan terkadang mengobrol dengan temannya, dari hasil pengamatan Nan akan mengobrol apabila duduk di
samping temannya yang bernama Nad ataupun berdebat dengan temannya yang bernama Ai. Namun setelah ditegur oleh guru Nan akan kembali duduk tertib.
Berdasarkan hasil dokumentasi berupa gambar, Nan sudah duduk tertib dan mengikuti kegiatan dengan baik. Hasil dokumentasi berupa catatan anekdot dari
guru yang terlampir di lampiran 5, saat kegiatan awal bernyanyi dan menirukan pancasila Nan menirukan dengan lantang. Dari studi dokumentasi menunjukkan
bahwa Nan sudah tertib dan mengikuti kegiatan tanpa terganggu atau mengganggu teman-temannya.
Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi diperoleh data Nan sudah duduk tertib saat pembelajaran, dengan mengikuti pembelajaran dengan
serius, tidak mengganggu teman atau terganggu teman. Walaupun Nan belum tertib saat duduk di samping teman tertentu, Nan akan kembali duduk tertib apabila
ditegur guru. Al
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Al merupakan anak yang pediam. Meskipun begitu Al merupakan anak yang bertanggung jawab dengan
tugas-tugasnya. Karena Al pendiam saat pembelajaran Al sudah duduk dengan tertib. Tidak berpindah-pindah tempat duduk atau menjahili temannya. Al juga
tidak mengobrol sendiri dengan teman.
60 Berdasarkan hasil observasi Al sudah duduk dengan tertib saat
pembelajaran. Al tidak bermain sendiri atau berpindah-pindah tempat duduk. Al duduk tenang dan memerhatikan guru yang sedang menjelaskan. Al jarang sekali
ditegur oleh guru karena usil ataupun mengobrol dengan temannya. Al sesekali memerhatikan temannya yang bercerita namun Al jarang sekali ikut bercerita.
Berdasarkan hasil dokumentasi berupa gambar, terlihat Al sudah duduk dengan tertib dan memerhatikan pembelajaran dengan baik. Saat ekstrakurikuler
drumband Al duduk memerhatikan pelatih dan mengikuti instruksi dengan baik. Al tidak bergeser-geser tempat duduk ataupun memainkan alat sebelum diijinkan.
Pada saat pembelajaranpun serupa, Al tidak bergeser-geser ataupun berpindah- pindah tempat duduk kecuali saat guru meminta Al berganti duduk dengan
temannya yang kurang tenang. Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi diperoleh data Al
sudah dapat duduk dengan tertib saat pembelajaran. Al hanya memerhatikan temannya bercerita, tidak ikut bercerita saat pembelajaran. Al jarang ditegur guru
karena kurang tertib saat pembelajaran karena Al sudah tenang saat duduk. Al tidak berpindah-pindah atau bergeser tempat duduk kecuali guru mengijinkan Al untuk
berganti tempat duduk dengan temannya. Nad
Berdasarkan hasil wawancara guru mengatakan Nad sudah memahami kesepakatan, saat pembelajaran Nad sudah duduk tertib. Nad tidak berpindah-
pindah tempat duduk dan duduk sesuai absen. Guru mengatakan Nad terkadang lupa kesepakatan saat bermain, untuk indikator duduk tertib saat pembelajaran Nad
61 termasuk anak yang sudah tertib karena Nad memahami kesepakatan yang sudah di
buat bersama. Berdasarkan hasil observasi Nad sudah duduk tertib saat pembelajaran. Nad
tidak berpindah-pindah tempat duduk ataupun menjahili temannya. Nad memerhatikan guru yang sedang menjelaskan pembelajaran. Nad terkadang
mengobrol dengan temannya, dari hasil pengamatan Nad akan mengobrol apabila duduk di samping temannya yang bernama Nan ataupun berdebat dengan temannya
yang bernama Ai. Namun setelah ditegur oleh guru Nad akan kembali duduk tertib. Berdasarkan hasil dokumentasi berupa gambar Nad sudah duduk tertib dan
mengikuti kegiatan dengan baik. Hasil dokumentasi berupa catatan anekdot dari guru yang terlampir di lampiran 5, saat kegiatan awal Nad mendengarkan cerita
teman-temannya dengan baik. Dari studi dokumentasi menunjukkan bahwa Nad sudah tertib dan mengikuti kegiatan tanpa terganggu atau mengganggu teman-
temannya. Nad juga mendengarkan cerita temannya dengan tertib. Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi diperoleh data
Nad sudah duduk tertib saat pembelajaran, dengan mengikuti pembelajaran dengan serius, tidak mengganggu teman atau terganggu teman. Walaupun Nad belum tertib
saat duduk di samping teman tertentu, Nad akan kembali duduk tertib apabila ditegur guru.
Oca Berdasarkan hasil wawancara guru mengatakan Oca anak yang sudah
memahami peraturan di kelas. Oca sudah dapat duduk dengan tertib tidak berpindah ataupun bergeser tempat duduk. Guru mengatakan Oca merupakan anak yang kritis
62 dan memiliki pemahaman yang bagus, Oca sering sekali mengungkapkan pendapat
saat guru menjelaskan pembelajaran. Jadi pada saat-saat tertentu Oca belum duduk dengan tertib dan tenang, sering menginterupsi guru dengan mengacungkan tangan
untuk berpendapat atau mengungkapkan sesuatu. Berdasarkan hasil observasi diperoleh Oca sudah duduk engan tertib saat
pembelajaran dengan tidak selalu berpindah ataupun bergesertempat duduk. Namun ada beberapa saat Oca berpindah tempat duduk dekat dengan teman yang lain. Dari
hasil observasi Oca terkadang berbicara dengan temannya yang lain dan beberapa kali ditegur oleh guru. Oca akan kembali duduk tertib setelah di tegur.
Berdasarkan hasil dokumentasi didapatkan Oca duduk dengan tertib sesuai kehadiran saat pembelajaran. Namun dokumentasi saat ekstrakurikuler drumband,
diperoleh Oca belum duduk dengan tertib. Dari dokumentasi saat drumband Oca sering diingatkan pelatih untuk tertib dan fokus. Oca menoleh pada teman lain atau
berbicara dengan teman lain. Karena hal tersebut Oca harus ditunggui guru saat bermain drumband agar dapat tertib dan fokus.
Berdasarkan ulasan di atas dapat disimpulkan bahwa Oca sudah memahami peraturan namun harus diingatkan untukdapat tertib. Saat pembelajaran masih
diingatkan untuk tertib dan memerhatikan guru. Pada saat ekstrakurikuler drumband Oca juga sering diingatkan pelatih untuk tertib dan fokus. Meskipun
demikian Oca akan kembali tertib setelah diingatkan. Vav
Vav merupakan anak yang sangat pendiam dan jarang melakukan kegiatan. Dari hasil wawancara guru mengatakan Vav tidak bisa dikatakan belum tertib,
63 karena Vav kurang percaya diri meskipun sudah dimotivasi di sekolah maupun di
rumah. Vav terlalu pendiam sehingga terkadang guru mengalami kesulitan untuk membujuk Vav agar mau segera duduk saat pembelajaran dimulai karena Vav
berdiri diam setelah memasuki kelas. Berdasarkan hasil observasi didapatkan Vav sudah dapat duduk dengan
tertib saat pembelajaran. Vav duduk tanpa berpindah ataupun bergeser tempat duduk. Beberapa kali peneliti melihat Vav tidak segera duduk saat pembelajaran
dimulai hingga beberapa temannya membantu Vav agar segera duduk. Pada akhir observasi berlangsung, Vav sudah segera duduk saat pembelajaran di mulai. Vav
sudah melakukan kediatan tanpa dipaksa oleh guru ataupun teman. Berdasarkan hasil dokumentasi berupa catatan anekdot guru menuliskan
Vav sering diam saja saat kegiatan. Catatan anekdot dari guru yang terlampir di lampiran 5, tertulis Vav hanya berdiri diam sambil menggigit tangan selama
kegiatan berlangsung. Dari hasil dokumentasi berupa gambar memperlihatkan Vav berdiri diam waktu teman-temannya duduk saat pembelajaran berlangsung.
Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi diperoleh data Vav sudah memahami peratutan dan dapat duduk tertib saat pembelajaran. Namun
Vav sering berdiri dan diam tidak segera duduk saat pembelajaran sehingga guru dan teman-teman mengalami kesulitan untuk membujuk Vav agar mau duduk.
Meskipun demikian diakhir observasi Vav sudah mau segera duduk saat pembelajaran dimulai.
64 b
Membereskan mainan setelah selesai Mo
Berdasarkan hasil wawancara guru mengatakan Mo adalah anak yang paling disiplin dan rajin. Mo segera membereskan mainan setelah waktu bermain selesai.
Guru mengatakan Mo anak yang paling bertanggung jawab. Baik bertanggung jawab terhadap tugas maupun bertanggung jawab dengan apa yang dilakukannya.
Seperti segera membereskan mainan atau barang yang sudah selesai digunakan. Berdasarkan hasil observasi didapatkan mo anak yang paling rajin dan
cekatat saat membereskan mainan setelah selesai. Mo langsung membereskan mainan saat guru mengatakan waktu bermain sudah selesai, waktunya
membereskan mainan. Dari hasil observasi Mo membereskan mainan tanpa diminta oleh guru. Beberapa kali Mo diberi reward stiker karena Mo paling disiplin saat
membereskan mainan. Mo sering beri reward berupa pujian oleh guru menjadikan Mo sebagai teladan teman-temannya agar anak lainnya bersemangat saat
membereskan mainan. Berdasarkan hasil dokumentasi berupa gambar, terlihat Mo sedang
membereskan mainan dan barang-barang yang telah selesai digunakan ke tempat semula. Mo membereskan mainan dengan cekatat dan membantu teman lainnya
untuk membereskan mainan. Mo meletakkan mainan di tempat semula. Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi diperoleh data
Mo anak yang paling disiplin saat membereskan mainan. Mo tidak menunggu teguran dari guru untuk membereskan mainan. Mo sering mendapatkan reward dan
65 menjadi teladan untuk teman-teman lainnya karena Mo bertanggung jawab untuk
membereskan mainan. Raf
Berdasarkan hasil wawancara Raf anak yang orientasi terhadap tugasnya bagus. Saat membereskan mainan Raf segera membantu teman-teman lain untuk
membereskan mainan. Meskipun beberapa kali Raf terkadang harus diingatkan, namun Raf mengerjakan tugas-tugasnya dengan baik. Guru mengatakan Raf
orientasi terhadap tugas sudah bagus, Raf sudah memahami peraturan, namun terkadang Raf terlalu asik saat bermain sehingga harus diingatkan waktu bermain
sudah selesai dan saatnya membereskan mainan. Berdasarkan hasil observasi didapatkan Raf langsung membereskan mainan
dan membantu teman yang lain membereskan mainan saat waktu bermain sudah selesai. Raf sering mendapat reward berupa pujian dari guru karena segera
membereskan mainan. Raf beberapa kali diingatkan guru untuk membereskan mainan karena terlalu asik bermain. Raf segera menghentikan bermainan dan
membereskan mainan. Dari hasil observasi Raf terlalu asik bermain saat bermain dengan temannya yang bernama Ga.
Berdasarkan hasil dokumentasi berupa gambar, diperoleh Raf segera membereskan maian setelah selesai. Hasil dokumentasi lainnya berupa video Raf
asik bermain kejar-kejaran dengan Ga saat teman-teman yang lain membereskan mainan. Guru menegur Raf beberapa kali untuk membantu membereskan mainan.
Raf segera membantu temannya untuk membereskan mainan setelah diingatkan guru beberapa kali.
66 Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi diperoleh data
orientasi Raf terhadap tugas sudah bagus. Raf segera membantu teman-teman membereskan mainan setelah selesai bermain. Namun Raf akan asik bermain saat
bermain dengan Ga sehingga guru harus mengingatkan Raf untuk segera membereskan mainan.
Nan Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Nan anak yang bertanggung
jawab dengan tugasnya. Nan membereskan mainan dengan teman-temannya apabila waktu bermain telah selesai. Namun Nan terkadang masih belum dapat
mengontrol waktu bermain sehingga Nan terkadang masih harus diingatkan kembali bila waktu bermain sudah selesai dan waktunya membereskan mainan.
Berdasarkan hasil observasi diperoleh Nan sudah segera membereskan mainan saat waktu bermain selesai. Terkadang Nan mengobrol dengan temannya
dan melanjutkan lagi membereskan mainan. Nan membantu meletakkan mainan di tempatsemula dan membersihkan sampah yang tercecer. Beberapa kali Nan
diingatkan untuk membantu teman lain membereskan mainan daat Nan asik bercerita atau bermain dengan temannya. Dari hasil observasi Nan terlalu asik
bermain atau bercerita apabila bersama dengan temannya yang bernama Nad. Nan segera membereskan mainan setelah diingatkan oleh guru.
Berdasarkan hasil dokumentasi berupa gambar, Nan membantu membereskan mainan setelah waktu bermain selesai. Nan membatu teman-teman
membawakan barang, memungut sampah yang berserakan atau mengembalikan
67 barang ke tempat semula. Nan membereskan mainan dengan cekatat, beberapa kali
guru memberikan reward berupa pujian untuk Nan. Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi diperoleh data
Nan anak yang bertanggung jawab dengan tugasnya. Nan membereskan mainan setelah selesai bermain. Beberapa kali Nan diingatkan oleh guru karena asik
bermain dan bercerita dengan temannya yang bernama Nad. Nan segera membatu teman-teman membereskan mainan setelah ditegur oleh guru.
Al Berdasarkan hasil wawancara guru mengatakan Al anak yang tanggung
jawab terhadap tugasnya baik. Saat membereskan mainan Al bertanggung jawab segera membantu teman-teman merapikan mainan setelah selesai. Guru
mengatakan Al anak yang bertanggung jawab terhadap tugas namun kurang bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan terkadang kurang paham dengan
instruksi guru. Sehingga Al tidak secakap teman-temannya. Berdasarkan hasil observasi Al segera membantu teman-teman
membereskan mainan setelah selesai. Beberapa kali Al diingatkan oleh guru untuk segera membereskan mainan karena Al terdiam sebentar sebelum membereskan
mainan. Al akan segera membantu teman-temannya membereskan mainan setelah diingatkan oleh guru.
Berdasarkan hasil dokumentasi berupa gambar, terlihat Al sedang membereskan mainan dengan teman-temannya setelah selesai bermain. Al
mengembalikan barang ke tempat semula dan membersihkan sampah yang berserakan di lantai. Ada beberapa dokumentasi Al terlihat diam saat teman-
68 temannya membereskan mainan. Namun kemudian Al membantu membereskan
maianan. Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi dapat diketahui
Al adalah anak yang bertanggung jawab terhadap tugas. Al sudah membereskan mainan setelah selesai bermain. Beberapa kali Al ditegur guru untuk segera
membantu teman-tenam segera membereskan mainan. Al segera membantu teman- teman membereskan mainan setelah ditegur guru.
Nad Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Nad anak yang bertanggung
jawab dengan tugasnya. Guru mengatakan Nad rajin dan segera membereskan mainan setelah selesai. Namun Nad terkadang masih belum dapat mengontrol
waktu bermain sehingga Nad terkadang masih harus diingatkan kembali bila waktu bermain sudah selesai dan waktunya membereskan mainan.
Berdasarkan hasil observasi diperoleh Nad segera membereskan mainan saat waktu bermain selesai. Nad membantu meletakkan mainan di tempat semula
dan membersihkan sampah yang tercecer. Beberapa kali Nad diingatkan untuk membantu teman lain membereskan mainan saat Nad asik bercerita atau bermain
dengan temannya. Dari hasil observasi Nad terlalu asik bermain atau bercerita apabila bersama dengan temannya yang bernama Nan. Nad segera membereskan
mainan setelah diingatkan oleh guru. Berdasarkan hasil dokumentasi, Nad membereskan mainan saat waktu
bermain sudah selesai. Nad membantu teman-teman merapikan mainan, meletakkan mainan pada tempat semula, dan membersihkan sampah-sampah yang
69 tercecer. Dari dokumentasi didapatkan Nad menata mainan ditempat dengan teliti
sehingga tertinggal saat akan berdoa sebelum makan. Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi dapat disimpulan
Nad anak yang bertanggung jawab dengan tugasnya. Nad sudah membatu teman- teman membereskan mainan setelah selesai dipakai. Beberapa kali Nad harus
diingatkan saat asik bercerita atau bermain. Nad akan segera membereskan mainan saat sudah diingatkan oleh guru. Nad asik bercerita dan bermain bila bersama
dengan Nan. Oca
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru, Oca anak yang bertanggung jawab memahami peraturan. Oca membantu teman-teman merapikan mainan
setelah selesai. Guru mengatakan Oca terkadang masih belum dapat mengontrol waktu bermain sehingga Oca terkadang masih harus diingatkan kembali bila waktu
bermain sudah selesai dan waktunya membereskan mainan. Berdasarkan hasil observasi diperoleh Oca segera membantu temannya
membereskan mainan setelah waktu bermain selesai. Oca membantu temannya membawakan mainan untuk dikembalikan ke tempat semula. Oca membereskan
mainan yang berserakan ataupun membersihkan sampah-sampah yang tercecer dilantai. Dari hasil observasi Oca membereskan mainan dengan acak dengan
meninggalkan mainan yang belum selesai di rapikan dan merapikan mainan yang lain. Terkadang Oca membantu temannya merapikan mainan dan meninggalkan
mainan yang ia rapikan sebelum Oca selesai merapikannya.
70 Berdasarkan hasil dokumentasi, Oca segera membantu teman-temannya
membereskan mainan. Oca membantu temannya membawa mainan untuk ditata di tempatnya dan mengumpulkan mainan yang tercecer. Dari dokumentasi yang
didapatkan Oca terlihat berjalan-jalan belum segera membantu teman-temannya membereskan mainan. Beberapa saat kemudian Oca menghampiri temannya dan
membantu membereskan mainan. Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi diperoleh data
Oca anak yang bertanggung jawab dan memahami peraturan yang ada. Oca akan segera membantu temannya membereskan mainan. Oca membereskan mainan
dengan acak, terkadang meninggalkan mainan yang ia rapikan dan berganti merapikan mainan yang lain. Beberapa kali Oca terlihat berjalan-jalan tidak segera
membantu membereskan mainan dan setelah beberapa saat menghampiri temannya membantu merapikan mainan yang tercecer.
Vav Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Vav sebenarnya sudah
memahami peraturan di kelas. Namun Vav selalu berdiri diam saat teman-teman yang lain sedang membereskan mainan. Guru mengatakan Vav perlu bimbingan
khusus karena terlalu pendiam. Vav bukan tidak mau ikut membantu temannya membereskan mainan, hanya saja Vav membutuhkan bimbingan khusus karena
kurangnya kepercayaan diri Vav. Berdasarkan hasil observasi Vav belum membantu temannya membereskan
mainan. Vav selalu berdiri diam saat teman-temannya membereskan mainan. Beberapa kali guru menegur Vav untuk ikut membereskan mainan, namun Vav
71 tetap berdiri diam. Pada observasi hari Jumat, 24 Februari 2017 Vav diminta oleh
guru untuk mengembalikan barang. Vav mau mengembalikan barang tersebutsetelah dibujuk berkali-kali dan teman-teman yang lain ikut membantu.
Dihari lain Vav belum membantu membereskan mainan. Berdasarkan hasil dokumentasi, Vav berdiri diam saat teman-teman yang
lain membereskan mainan. Vav belum membantu temannya membereskan mainan, masih berdiri melihat temannya membereskan mainan. Teman-teman yang berlalu-
lalang terganggu oleh Vav yang berdiri mengatakan ‘permisi, Va’ dan Vav bergeser untuk mempersilahkan temannya belum membantu teman-temannya.
Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi diperoleh data Vav sudah memahami peraturan, hanya saja Vav membutuhkan bimbingan khusus
karena terlalu pendiam. Vav selalu berdiri diam belum membantu teman-temannya membereskan mainan. Beberapa kali Vav sudah mau membantu guru untuk
mengembalikan barang dengan dibantu oleh teman-temannya. c
Membuang sampah di tempat sampah Mo
Berdasarkan hasil wawancara guru mengatakan Mo adalah anak yang paling disiplin dan rajin. Mo segera membuang sampah di tempat sampah apabila terdapat
sampah di sekitarnya. Guru mengatakan Mo anak yang paling bertanggung jawab. Baik bertanggung jawab terhadap tugas maupun bertanggung jawab dengan apa
yang dilakukannya. Seperti segera membuang sampah di tempat sampah apabila ada sampah.
72 Berdasarkan hasil observasi didapatkan Mo segera membuang sampah di
tempat apabila terdapat sampah di sekitar. Dari hasil observasi Mo membuang sampah di tempat sampah tanpa diminta oleh guru. Beberapa kali Mo diberi reward
berupa pujian karena Mo membuang sampah di tempat sampah tanpa diminta oleh guru. Saat membereskan mainan Mo memungut sampah yang tercecer dan
membuangnya ke tempat sampah. Mo sering beri reward berupa pujian oleh guru menjadikan Mo sebagai teladan teman-temannya agar menyayangi lingkungan dan
menjaga kebersihan dengan membuang sampah di tempat sampah. Berdasarkan hasil dokumentasi berupa video Mo membuang sampah bekan
makan snack ke tempat sampah. Mo juga membersihkan tumpahan mie saat makan snack dan membuang ke tempat sampah. Mo mendapatkan reward pujian dari guru
setelah sedang membersihkan ceceran mie. Mo membersihkan ceceran mienya dengan tlaten dan berusaha untuk membersihkannya meskipun hasilnya belum
terlalu bersih dan masih ada beberapa mie yang tertinggal. Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi dapat disimpulan
bahwa Mo sudah membuang sampah di tempat sampah tanpa diminta oleh guru. Mo bertanggung jawab membersihkan sampahnya sendiri dan membuangnya ke
tempat sampah. Saat membereskan mainan Mo mengambil sampah-sampah yang berceceran di kelas dan membuangnya ke tempat sampah.
Raf Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Raf anak yang tanggung
jawabnya sudah bagus. Saat melihat ada sampah Raf segera membuangnya ke tempat sampah tanpa diminta oleh guru. Guru mengatakan anak-anak pedagogia
73 terutama anak yang diobservasi oleh peneliti sudah memahami peraturan. Apabila
guru memberitahu ada sampah disekitarnya anak-anak biasanya langsung mengambilnya dan membuangnya ke tempat sampah.
Berdasarkan hasil observasi Raf sudah membuang sampah di tempat sampah apabila melihat sampah. Saat mengambil snack Raf membuka bungkus
snack dan membuangnya ke tempat sampah sebelum memakan snack. Beberapa kali Raf mengingatkan temannya untuk membuang sampah bungkus snack apabila
ada anak yang lupa. Berdasarkan hasil dokumentasi Raf sudah membuang sampah di sekitarnya
ke tempat sampah. Raf membuang sampah bekas snack ataupun bekal saat istirahat makan snack. Saat membereskan mainan Raf mengambil sampah-sampah yang
tercecer di sekitas kelas dan membuangnya ke tempat sampah. Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi, diperoleh data
Raf sudah bertanggung jawab dan menjaga lingkungan dengan membuang sampah di tempat sampah. Raf mengingatkan temannya yanglupa membuang bungkus
snack dan membuang bungkus snack miliknya sebelum raf mulai memakan snack. Raf mengambil sampah saat membereskan mainan dan membuangnya ke tempat
sampah. Nan
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Nan anak yang bertanggung jawab. Saat melihat ada sampah Nan segera membuangnya ke tempat sampah tanpa
diminta oleh guru. Guru mengatakan anak-anak pedagogia terutama anak yang diobservasi oleh peneliti sudah memahami peraturan. Apabila guru memberitahu
74 ada sampah disekitarnya anak-anak biasanya langsung mengambilnya dan
membuangnya ke tempat sampah. Berdasarkan hasil observasi Nan sudah membuang sampah di sekitarnya ke
tempat sampah. Saat memakan snack atau bekal Nan membuang bungkus bekas snack ke tempat sampah. Nan mengambil sampah yang tercecer di dalam kelas,
mengumpulkannya dan membuang ke tempat sampah. Ketika guru meminta bantuan Nan untuk membantu membersihkan lingkungan sekitar dari sampah Nan
segera membantu guru. Pada waktu membersihkan halaman sekolah bersama Nan membantu untuk mengumpulkan sampah dan membuang ke tempat sampah.
Berdasarkan hasil dokumentasi, didapatkan Nan sudah membuang sampah yang berada di sekitar ke tempat sampah. Saat memakan snack atau bekal Nan
membuang sampah bungkus snack ke tempat sampah terlebih dahulu. Ketika membereskan mainan Nan mengambil samppah-sampah yang tercecer di dalam
kelas dan membuangnya ke tempat sampah. Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi diperoleh data
Nan sudah bertanggung jawab dan memahami peraturan tentang menjaga lingkungan sekitar. Nan membuang bungkus snack ataupun bekal ke tempat
sampah. Saat membereskan mainan Nan mengambil sampah yang tercecer di lantai dan membuangnya ke tempat sampah. Nan juga membantu guru saat guru meminta
bantuan untuk membersihkan lingkungan di sekitarnya. Al
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru, guru mengatakan apabila guru memberitahu
ada sampah
disekitarnya anak-anak
biasanya langsung
75 mengambilnya dan membuangnya ke tempat sampah. Guru mengatakan Al anak
yang kurang bertanggung jawab terhadap diri sendiri. Al terkadang masih diingatkan oleh guru dengan tanggung jawabnya.
Berdasarkan hasil observasi Al sudah membuang sampah ke tempat sampah. Pada saat makan snack Al membuang bungkus snack ke tempat sampah
setelah memakan snack. Dari hasil pengamatan terkadang Al lupa membuang bungkus snack, Al diingatkan oleh Raf saat lupa membuang bungsus snack. Saat
anak-anak membersihkan halaman sekolah Al belum segera membantu teman- teman lain membersihkan sampah di halaman sekolah. Guru mengngatkan Al untuk
segera membantu, Al segera membersihkan halaman setelah diingatkan guru. Berdasarkan hasil dokumentasi, Al membuang sampah di tempat sampah
saat memereskan mainan. Al mengambil sampah yang tercecer di kelas dan membungan sampah tersebut ke tempat sampah. Namun Al diberi instruksi oleh
guru saat membersihkan sampah dan membuangnya ke tempat sampah. Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi diketahui bahwa
Al sudah membuang sampah ke tempat sampah. Namun Al belum dapat bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri. Beberapa kali Al perlu diingatkan oleh
guru atau temannya untuk membuang sampah di tempat sampah. Nad
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Nad anak yang bertanggung jawab. Saat melihat ada sampah Nad segera membuangnya ke tempat sampah tanpa
diminta oleh guru. Guru mengatakan anak-anak pedagogia terutama anak yang diobservasi oleh peneliti sudah memahami peraturan. Apabila guru memberitahu
76 ada sampah disekitarnya anak-anak biasanya langsung mengambilnya dan
membuangnya ke tempat sampah. Berdasarkan hasil observasi Nad sudah membuang sampah di sekitarnya ke
tempat sampah. Saat memakan snack atau bekal Nad membuang bungkus bekas snack ke tempat sampah. Nad mengambil sampah yang tercecer di dalam kelas,
mengumpulkannya dan membuang ke tempat sampah. Ketika guru meminta bantuan Nad untuk membantu membersihkan lingkungan sekitar dari sampah Nad
segera membantu guru. Pada waktu membersihkan halaman sekolah bersama Nad membantu untuk mengumpulkan sampah dan membuang ke tempat sampah.
Berdasarkan hasil dokumentasi, didapatkan Nad sudah membuang sampah yang berada di sekitar ke tempat sampah. Saat memakan snack atau bekal Nad
membuang sampah bungkus snack ke tempat sampah terlebih dahulu. Ketika membereskan mainan Nad mengambil sampah-sampah yang tercecer di dalam
kelas dan membuangnya ke tempat sampah. Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi diperoleh data
Nad sudah bertanggung jawab dan memahami peraturan tentang menjaga lingkungan sekitar. Nad membuang bungkus snack ataupun bekal ke tempat
sampah. Saat membereskan mainan Nad mengambil sampah yang tercecer di lantai dan membuangnya ke tempat sampah. Nad juga membantu guru saat guru meminta
bantuan untuk membersihkan lingkungan di sekitarnya. Oca
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Oca anak yang bertanggung jawab. Saat melihat ada sampah Oca segera membuangnya ke tempat sampah tanpa
77 diminta oleh guru. Guru mengatakan anak-anak pedagogia terutama anak yang
diobservasi oleh peneliti sudah memahami peraturan. Apabila guru memberitahu ada sampah disekitarnya anak-anak biasanya langsung mengambilnya dan
membuangnya ke tempat sampah. Berdasarkan hasil observasi Oca sudah membuang sampah di sekitarnya ke
tempat sampah. Saat memakan snack atau bekal Oca membuang bungkus bekas snack ke tempat sampah. Oca mengambil sampah yang tercecer di dalam kelas,
mengumpulkannya dan membuang ke tempat sampah. Ketika guru meminta bantuan Oca untuk membantu membersihkan lingkungan sekitar dari sampah Oca
segera membantu guru. Pada waktu membersihkan halaman sekolah bersama Oca paling bersemangat diantara teman-teman yang lain untuk membantu untuk
mengumpulkan sampah dan membuang ke tempat sampah. Berdasarkan hasil dokumentasi berupa video didapatkan Oca sudah
membuang sampah yang berada di sekitar ke tempat sampah. Saat memakan snack atau bekal Oca membuang sampah bungkus snack ke tempat sampah terlebih
dahulu. Oca bertanggung jawab membersihkan makanannya yang tercecer dan membuangnya ke tempat sampah. Ketika membereskan mainan Oca mengambil
sampah yang tercecer di dalam kelas dan membuangnya ke tempat sampah. Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi diperoleh data
Oca sudah bertanggung jawab dan memahami peraturan tentang menjaga lingkungan sekitar. Oca membuang bungkus snack ataupun bekal ke tempat
sampah. Saat membereskan mainan Oca mengambil sampah yang tercecer di lantai
78 dan membuangnya ke tempat sampah. Oca juga membantu guru saat guru meminta
bantuan untuk membersihkan lingkungan di sekitarnya. Vav
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Vav sudah memahami peraturan di kelas. Vav selalu membuang sampah bungkus snack ke tempat sampah saat
makan snack. Guru mengatakan Vav perlu bimbingan khusus karena kurang percaya diri. Vav bukan tidak mau ikut membantu temannya saat teman-teman
membersihkan halaman sekolah, hanya saja Vav perlu lebih dimotivasi agar mau beraktifitas dengan teman-temannya.
Berdasarkan hasil observasi Vav sudah mau membuang sampah di tempat sampah. Vav membuang bungkus snack atau bekal ke tempat sampah saat makan
snack. Namun saat teman-teman yang lain membersihkan halaman Vav masih berdiri diam belum membantu temannya membersihkan halaman. Vav diajak dan
dibujuk guru beberapa kali namun Vav belum membantu teman lain membersihkan halaman.
Berdasarkan hasil dokumentasi, Vav sudah mau membuang sampah di tempat sampah. Vav membuang bungkus snack atau bekal ke tempat sampah saat
makan snack. Vav membuang bungkus snack ke tempat sampah terlebih dahulu setelah itu memakan snack. Namun Vav belum ikut membersihkan kelas saat
teman-teman yang lain membersihkan kelas ketika membereskan mainan. Vav belum membantu mengambil sampah dan membuangnya ke tempat sampah atau
membereskan mainan.
79 Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi diperoleh data
Vav sudah memahami peraturan, hanya saja Vav membutuhkan bimbingan khusus karena terlalu pendiam. Vav membuang bungkus snack ke tempat sampah saat
istirahat makan snack. Vav belum membantu teman-teman membersihkan sampah dihalaman dan belum membantu teman-teman membersihkan kelas.
2 Mengatur waktu
a Datang ke sekolah tepat waktutidak terlambat
Mo Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Mo datang ke sekolah tepat saat
kentongan dibunyikan, terkadang Mo terlambat datang ke sekolah. Namun setelah diingatkan Mo akan berangkat sekolah lebih awal. Mo tidak selalu datang sekolah
sebelum kentongan tanda masuk dibunyikan sehingga guru mengingatkan Mo untuk berangkat sekolah lebih awal saat pulang sekolah.
Berdasarkan hasil observasi Mo masih terlambat saat berangkat ke sekolah. Selama observasihanya beberapa kali Mo datang tidak terlambat. Pada saat
pertengahan observasi Mo sudah berangkat sekolah sebelum kentongan dibunyikan. Namun hanya bertahan beberapa kali pada akhir observasi Mo masih
sering terlambat. Mo berangkat sekolah pada saat teman-teman sudah berbaris atau mulai latihan drumband.
Berdasarkan data dokumentasi berupa presensi kedatangan yang terlampir di lampiran 6, anak Mo sering berada di nomor terakhir atau tengah. Dalam presensi
Mo sering berada di nomor delapan atau sembilan. Beberapa kali lebih dari nomor sepuluh, dan satu atau dua kali momo datang di atas nomor lima. Hal ini
80 menunjukkan Mo jarang datang pada urutan nomor awal dan lebih sering di urutan
tengah atau akhir. Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi Mo belum datang
ke sekolah tepat waktu, Mo masih sering terlambat. Mo datang pada saat kentongan sudah dibunyikan atau saat teman-teman sudah mulai berbaris atau latihan
drumband. Mo juga masi di urutan kedatangan akhir atau tengah di presensi kedatangan anak.
Raf Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Raf agak sering terlambat datang
ke sekolah, namun Raf tidak selalu terlambat datang ke sekolah. Beberapa kali Raf terkadang datang awal nomor dua atau tiga. Raf masih diingatkan untuk berangkat
lebih awal saat guru memberi nasehat sebelum pulang sekolah. Guru mengatakan Raf sering datang saat teman-teman sudah berbarisatau mulai keguatan.
Berdasarkan hasil observasi Raf berangkat sekolah masih sering terlambat. Raf berangkat saat teman-temannya berbaris atau saat latihan drumband sudah
dimulai. Beberapa kali Raf berangkat sekolah tidak terlambat. Ketika Raf berangkat sekolah nomor dua guru memberi stiker pada anak yang berangkat sekolah nomor
satu, dua dan tiga. Saat sebelum pulang sekolah guru beberapa kali berpesan pada Raf untuk datang ke sekolah lebih awal.
Berdasarkan data dokumentasi pada catatan presensi keberangkatan anak yang terdapat pada lampiran 6, Raf sering berada di nomor akhir. Raf seering berada
di nomor lebih dari sepuluh. Pada catatan presensi kedatangan anak Raf juga pernah
81 berada di nomor awal. Raf beberapa kali berada di nomor awal yaitu nomor dua
atau tiga, namun Raf lebih serin berada di nomor tengah atau akhir. Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi diperoleh data
Raf masih sering terlambat saat berangkat sekolah. Raf masih diingatkan oleh guru agar berangkat sekolah lebih pagi saat akan pulang sekolah. Raf berangkat sekolah
pada saat teman-teman berbaris atau saat akan latihan drumband. Raf beberapa kali datang sekolah lebih awal yaitu berada di urutan berangkat nomor dua atau tiga.
Namun Raf lebih sering datang di urutan tengah atau akhir. Nan
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Nan apabila datang ke sekolah sudah tepat waktu, tidak terlambat. Nan datang ke sekolah sebelum kentongan
dibunyikan, segera mengisi presensi dan bermain dengan temannya sambil menunggu masuk. Nan sudah disiplin waktu saat berangkat ke sekolah karena Nan
selalu berangkat pagi. Nan beberapa kali datag ke sekolah belum tepat waktu. Pada akhir pembelajaran guru mengatakan ‘Raf, Nan, Mo sering terlambat.’ guru
mengingatkan untuk datang ke sekolah lebih awal. Berdasarkan hasil observasi Nan selalu berangkat sebelum kentongan tanda
masuk kelas dibunyikan. Nan segera mengisi presensi dan bermain dengan teman- temannya menunggu masuk kelas. Selama observasi Nan pernah terlambat datang
ke sekolah datang tepat saat kentongan dibunyikan dan saat teman-teman sudah berbaris. Selama observasi Nan jarang terlambat dan datang ke sekolah sebelum
kentongan tanda masuk dibunyikan.
82 Berdasarkan data dokumentasi pada presensi keberangkatan anak yang
terlampir di lampiran 6, Nan datang ke sekolah pada urutan di atas nomor sepuluh. Nan tidah berada di urutan awal namun Nan tidak terlambat. Beberapa kali Nan
berada di urutan akhir pada presensi urutan kedatangan anak namun tidah terlalu sering. Dari presensi keberangkatan anak Nan jarang sekali terlambat,
Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi diperoleh data Nan sudah datang ke sekolah tepat waktu atau tidak terlambat. Nan berangkat
sekolah sebelum kentongan tanda masuk sekolah di bunyikan. Nan hanya beberapa kali terlambat datang ke sekolah yaitu tepat saat kentongan dibunyikan. Guru
mengingatkan Nan untuk datang ke sekolah lebih awal di akhir pembelajaran. Meskipun demikian Nan lebih sering tidak terlambat.
Al Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Al apabila datang ke sekolah
sudah tepat waktu, tidak terlambat. Al datang ke sekolah sebelum kentongan dibunyikan, segera mengisi presensi dan bermain dengan temannya sambil
menunggu masuk. Al sudah disiplin waktu saat berangkat ke sekolah karena Nan selalu berangkat pagi. Nan beberapa kali datang ke sekolah belum tepat waktu pada
awal masuk sekolah. Al selalu tidak terlambat saat datang ke sekolah. Al selalu datang ke sekolah
awal sebelum kentongan tanda masuk sekolah dibunyikan. Al datang ke sekolah
83 segera mengisi presensi keberangkatan dan bermain dengan temannya sambil
menunggu masuk sekolah. Berdasarkan data dokumentasi pada presensi kedatangan anak yang
terlampir di lampiran 6, Al sering berada di urutan atas. Al datang di ururan awal yang artinya Al datang ke sekolah lebih awal dari teman-teman yang lainnya. Al
berangkat sekolah berada di nomor atas yaitu di atas nomor sepuluh. Beberapa kali Al berada di atas nomor lima.
Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi Al datang sebelum kentongan tanda masuk sekolah dibunyikan atau datang ke sekolah tidak
terlambat. Al datang ke sekolah segera mengisi presensi lalu bermain dengan temannya sambil menunggu masuk sekolah
Nad Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Nad apabila datang ke sekolah
sudah tepat waktu atau tidak terlambat. Nad datang ke sekolah sebelum kentongan dibunyikan, segera mengisi presensi dan bermain dengan temannya sambil
menunggu masuk. Nad sudah disiplin waktu saat berangkat ke sekolah karena Nad selalu berangkat pagi.
Berdasarkan hasil observasi Nad selalu berangkat sekolah tepat waktu atau tidak terlambat. Nad berangkat sekolah sebelum kentongan tanda masuk sekolah
dibunyikan. Setelah sampai di sekolah Nad segera mengisi presensi keberangkatan dan bermain dengan teman-temannya. Nad berangkat sekolah bukan di urutan awal
namun selama peneliti melakukan observasi Nad belum pernah datang terlambat datang ke sekolah.
84 Berdasarkan data dokumentasi yang terlampir di lampiran 6, didapatkan
Nad selalu berada di urutan presensi keberangkatan di atas nomor sepuluh. Beberapa kali presensi keberangkatan Nad berada di nomor urut di atas lima. Hal
tersebut berarti Nad datang ke sekolah awal dan belum terlambat yaitu sebelum kentongan tanda masuk sekolah dibunyikan.
Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi diperoleh data Nad selalu berangkat sekolah tepat waktu atau tidak terlambat yaitu sebelum
kentongan tanda masuk sekolah dibunyikan. Nad berangkat sekolah segera mengisi presensi dan bermain dengan teman sembari menunggu masuk sekolah. Nad datang
ke sekolah dengan urutan nomor awal yaitu di atas nomor sepuluh. Oca
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Oca masih sering terlambat saat datang ke sekolah. Guru mengatakan Oca memang bangun pagi, namun belum
segera bersiap-siap saat waktunya berangkat ke sekolah. Oca berangkat ke sekolah setelah kentongan tanda masuk di bunyikan atau saat akan latihan drumband.
Meskipun demikian Oca sudah berusaha berangkat lebih awal, sehingga Oca tidak selalu datang terlambat.
Berdasarkan hasil observasi Oca sering terlambat datang ke sekolah yaitu setelah kentongan tanda masuk sekolah sudah dibunyikan, pada saat upacara dan
senam Oca juga beberapa kali terlambat. Namun Oca beberapa kali sudah datang ke sekolah tepat waktu atau tidak terlambat, yaitu sebelum kentongan tanda masuk
sekolah dibunyikan.
85 Berdasarkan data dokumentasi presensi kedatangan anak yang terlampir di
lampiran 6, Oca banyak berada di urutan kedatangan akhir. Oca sering kali berada di urutan lebih dari nomor sepuluh, yang artinya Oca belum berangkat awal. Dari
presensi kedatangan anak Oca beberapa kali berada di urutan kedatangan awal yaitu di atas nomor sepuluh.
Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi diperoleh data Oca masih sering terlambat datang ke sekolah. Oca datang ke sekolah setelah
kentongan tanda masuk sekolah dibunyikan dan saat teman-teman sudah berbaris atau berlatih drumband. Namun beberapa kali Oca datang ke sekolah tidak
terlambat yaitu sebelum kentongan tanda masuk sekolah dibunyikan. Vav
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Vav apabila datang ke sekolah sudah tepat waktu, tidak terlambat. Vav datang ke sekolah sebelum kentongan
dibunyikan, segera mengisi presensi dan bermain dengan temannya sambil menunggu masuk. Vav sudah disiplin waktu saat berangkat ke sekolah karena Vav
selalu berangkat pagi. Berdasarkan hasil observasi Vav selalu berangkat sekolah tepat waktu atau
tidak terlambat. Vav selalu berangkat sekolah sebelum kentongan tanda masuk sekolah di bunyikan, namun terkadang Vav tidak segera mengisi presensi
keberangkatan saat. Selama observasi berlangsung Vav terlambat datang ke sekolah satu kali saat teman-teman sudah berbaris.
Berdasarkan data dokumentasi yang terlampir di lampiran 6, Vav selalu berada di urutan awal di presensi kedatangan. Vav tidak selalu berada di urutan
86 nomor lima ke atas namun Vav tidak terlambat berangkat ke sekolah. Vav sering
berada di urutan keberangkatan di atas nomor sepuluh. Yang berarti Vav datang ke sekolah lebih awal.
Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi Vav sudah berangkat tepat waktu sebelum kentongan tanda masuk kelas dibunyikan. Vav
selalu berangkat di urutan awal. Selama penelitian Vav terlambat hanya satu kali saat teman-teman sudah berbaris. Melaksanakan kegiatan saat kegiatan
pembelajaran. Mo
Berdasarkan hasil wawancara guru Mo orientasi terhadap tugasnya bagus. Mo sudah mengikuti semua kegiatan pembelajaran. Guru menggatakan Mo anak
yang paling disiplin saat melaksanakan kegiatan yang telah disediakan oleh guru. Mo bersemangat untuk mengerjakan kegiatan saat waktunya mengerjakan kegiatan.
Apabila mengerjakan kegiatan Mo sering menyelesaikan kegiatan paling awal. Berdasarkan hasil observasi Mo sudah mengikuti kegiataan pembelajaran
dan mengerjakan kegiatan dengan baik saat waktunya mengerjakan kegiatan. Mo selalu cekatat saat mengerjakan kegiatan dan segera berganti kegiatan apa bila
kegiatan sudah selesai. Mo sering selesai mengerjakan kegiatan paling awal dari teman-teman yang lain. Mo sering mendapatkan reward berupa stiker dari guru
karena Mo paling cepat menyelesaikan kegiatan yang disediakan oleh guru. Mo juga mengerjakan semua kegiatan yang sudah disediakan.
Berdasarkan hasil dokumentasi, Mo sudah mengerjakan kegiatan yang disediakan oleh guru. Dari hasil dokumentasi catatan anekdot yang terlampir di
87 lampiran 5 Mo mengerjakan kegiatan sampai tuntas. Dari dokumentasi berupa
gambar terlihat Mo mengikuti kegiatan pembelajaran yang di sediakan oleh guru. Mo mengerjakan kegiatan-kegiatan yang ada dengan tenang hingga selesai.
Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi dapat disimpilkan bahwa Mo sudah melaksanakan kegiatan saat waktunya berkegiatan.
Mo mengikuti kegiatan pembelajaran yang disediakan oleh guru. Mo juga mengerjakan kegiatan dengan cekatat dan segera berganti kegiatan apa bila sudah
selesai. Mo sering diberi reward berupa stiker karena Mo mengerjakan kegiatan dengan cekatat dan menyelesaikan kegiatan paling awal.
Raf Berdasarkan hasil wawancara Raf adalah anak yang orientasinya terhadap
tugas bagus. Raf sudah mengikuti kegiatan pembelajaran yang disediakan oleh guru. Saat mengerjakan tugas kegiatan yang diberikan oleh guru, Raf mengerjakan
semua tugas tersebut. Raf segera mengerjakkan tugas dan berganti tugas yang lain. Berdasarkan hasil observasi Raf sudah mengikuti kegiataan pembelajaran
dan mengerjakan kegiatan saat waktunya mengerjakan kegiatan. Raf cekatat saat mengerjakan kegiatan dan segera berganti kegiatan apa bila kegiatan sudah selesai.
Raf sering mendapatkan reward berupa pujian dari guru karena Raf segera menyelesaikan kegiatan yang disediakan oleh guru. Raf juga mengerjakan semua
kegiatan yang disediakan. Terkadang Raf berbincang-bincang dengan temannya saat mengerjakan kegiatan, sehingga beberapa kali Raf belum menyelesaikan
semua kegiatan. Selain itu Raf belum menyelesaikan semua kegiatan karena latihan drumband sehingga Raf terlambat saat mulai mengerjakan.
88 Berdasarkan hasil dokumentasi berupa gambar, Raf mengerjakan kegiatan
yang disediakan oleh guru. Saat mengerjakan tugas Raf segera menyelesaikan kegiatan tersebut dan berganti dengan kegiatan yang lain. Raf mengerjakan semua
tugas yang disediakan oleh guru. Dari dokumentasi terkadang Raf mengerjakan tugas sambil bercakap-cakap dengan temannya, sehingga beberapa kali Raf belum
menyelesaikan semua kegiatan. Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi diperoleh data
Raf sudah mengikuti dan menyelesaikan kegiatan pembelajaran yang di sediakan oleh guru. Raf segera mengerjakan kegiatan dan berganti kegiatan yang lain. Raf
belum menyelesaikan kegiatan ketika Raf mengerjakan kegiatan sambil berbincang-bingang dengan temannya atau saat Raf latihan drumband sehingga Raf
terlambat saat mulai mengerjakan kegiatan. Nan
Berdasarkan hasil wawancara Nan adalah anak yang orientasinya terhadap tugas bagus. Nan sudah mengikuti kegiatan pembelajaran yang disediakan oleh
guru. Saat mengerjakan tugas kegiatan yang diberikan oleh guru, Nan mengerjakan semua tugas tersebut. Namun Nan terkadang belum menyelesaikan semua kegiatan
yang disediakan oleh guru. Guru mengatakan Nan belum menyelesaikan semua kegiatan apabila bersebelahan dengan Nad.
Berdasarkan hasil observasi Nan sudah mengikuti kegiataan pembelajaran dan mengerjakan kegiatan dengan baik saat waktunya mengerjakan kegiatan. Nan
mengerjakan semua kegiatan yang sudah disediakan oleh guru. Dari hasil pengamatan beberapa kali Nan belum mengerjakan semua kegiatan. Nan hanya
89 mengerjakan satu kegiatan atau dua kegiatan saja, selama pengamatan hal tersebut
terjadi karena Nan berlama-lama dengan satu kegiatan, tidak segera menyelesaikan kegiatan, dan berbincang-bincang dengan temannya saat mengerjakan kegiatan.
Selama pengamatan Nan belum segera menyelesaikan kegiatan apabila satu kegiatan dengan Nad. Nan berbincang-bincang sambil mengerjakan kegiatan
dengan Nad. Nan sering di tegur guru apabila mengerjakan kegiatan bersama Nad. Berdasarkan hasil dokumentasi berupa gambar, Nan mengerjakan kegiatan
yang disediakan oleh guru. Saat mengerjakan tugas Nan segera menyelesaikan kegiatan tersebut dan berganti dengan kegiatan yang lain. Dari dokumentasi berupa
catatan anekdot, Nan sudah mengerjakan kegiatan-kegiatan yang diberikan oleh guru dari dokumentasi tersebut Nan sudah mengerjakan tiga kegiatan yang
disediakan guru. Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi diperoleh data
Nan sudah mengikuti dan menyelesaikan kegiatan pembelajaran yang di sediakan oleh guru. Nan segera mengerjakan kegiatan dan berganti kegiatan yang lain. Nan
belum menyelesaikan kegiatan ketika Nan mengerjakan kegiatan sambil berbincang-bingang dengan temannya yang bernama Nad atau saat Nan berlama-
lama tidak segera menyelesaikan satu kegiatan. Al
Berdasarkan hasil wawancara Al adalah anak yang orientasinya terhadap tugas bagus. Al sudah mengikuti kegiatan pembelajaran yang disediakan oleh guru.
Saat mengerjakan tugas kegiatan yang diberikan oleh guru, Al mengerjakan semua tugas tersebut. Al segera mengerjakkan tugas dan berganti tugas yang lain. Namun
90 guru mengatakan terkadang Al sulit memahami instruksi dari guru, sehingga
terkadang Al bertanya saat waktunya mengerjakan kegiatan. Berdasarkan hasil observasi Al sudah mengikuti kegiataan pembelajaran
dan mengerjakan kegiatan dengan baik saat waktunya mengerjakan kegiatan. Al cekatat saat mengerjakan kegiatan dan segera berganti kegiatan apa bila kegiatan
sudah selesai. Al sering mendapatkan reward berupa pujian dari guru karena Al segera menyelesaikan kegiatan yang disediakan oleh guru. Al juga mengerjakan
semua kegiatan yang sudah disediakan. Terkadang Al di tegur oleh guru karena Al belum segera berganti kegiatan dan menunggu temannya.
Berdasarkan hasil dokumentasi berupa gambar, Al mengerjakan kegiatan yang disediakan oleh guru. Saat mengerjakan tugas Al segera menyelesaikan
kegiatan tersebut dan berganti dengan kegiatan yang lain. Al sudah mengerjakan semua tugas yang disediakan oleh guru. Dari dokumentasi berupa gambar Al belum
segera menyelesaikan satu kegiatan karena membantu temannya menempel saat membuat handphone.
Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi diperoleh data Al sudah mengikuti dan menyelesaikan kegiatan pembelajaran yang di sediakan oleh
guru. Al segera mengerjakan kegiatan dan berganti kegiatan yang lain. Al belum menyelesaikan kegiatan ketika Al belum memahami instruksi yang diberikan oleh
guru. Terkadang Al membantu temannya saat mengerjakan kegiatan, sehingga ditegur oleh guru untuk segera berganti kegiatan.
91 Nad
Berdasarkan hasil wawancara Nad adalah anak yang orientasinya terhadap tugas bagus. Nad sudah mengikuti kegiatan pembelajaran yang disediakan oleh
guru. Saat mengerjakan tugas kegiatan yang diberikan oleh guru, Nad mengerjakan semua tugas tersebut. Namun Nad terkadang belum menyelesaikan semua kegiatan
yang disediakan oleh guru. Guru mengatakan Nad belum menyelesaikan semua kegiatan apabila bersebelahan dengan Nan.
Berdasarkan hasil observasi Nad sudah mengikuti kegiataan pembelajaran dan mengerjakan kegiatan dengan baik saat waktunya mengerjakan kegiatan. Nad
mengerjakan semua kegiatan yang sudah disediakan oleh guru. Dari hasil pengamatan beberapa kali Nad belum mengerjakan semua kegiatan. Nad hanya
mengerjakan satu kegiatan atau dua kegiatan saja, selama pengamatan hal tersebut terjadi karena Nad berlama-lama dengan satu kegiatan, tidak segera menyelesaikan
kegiatan, dan berbincang-bincang dengan temannya saat mengerjakan kegiatan. Selama pengamatan Nad belum segera menyelesaikan kegiatan apabila satu
kegiatan dengan Nan. Nad berbincang-bincang sambil mengerjakan kegiatan dengan Nan. Nad sering di tegur guru apabila mengerjakan kegiatan bersama Nan.
Berdasarkan hasil dokumentasi berupa gambar, Nad mengerjakan kegiatan yang disediakan oleh guru. Saat mengerjakan tugas Nad segera menyelesaikan
kegiatan tersebut dan berganti dengan kegiatan yang lain. Dari dokumentasi terkadang Nad mengerjakan tugas sambil bercakap-cakap dengan temannya atau
tidak segera menyelesaikan satu kegiatan, sehingga beberapa kali Nad belum menyelesaikan semua kegiatan.
92 Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi diperoleh data
Nad sudah mengikuti dan menyelesaikan kegiatan pembelajaran yang di sediakan oleh guru. Nad segera mengerjakan kegiatan dan berganti kegiatan yang lain. Nad
belum menyelesaikan kegiatan ketika Nad mengerjakan kegiatan sambil berbincang-bingang dengan temannya yang bernama Nan atau saat Nad berlama-
lama tidak segera menyelesaikan satu kegiatan. Oca
Berdasarkan hasil wawancara Oca adalah anak yang orientasinya terhadap tugas bagus. Oca sudah mengikuti kegiatan pembelajaran yang disediakan oleh
guru. Saat mengerjakan tugas kegiatan yang diberikan oleh guru, Oca mengerjakan semua tugas tersebut. Oca segera mengerjakkan tugas dan berganti tugas yang lain.
Guru mengatakan Oca adalah anak yang krutis dan pemahamannya bagus. Oca selalu mengikuti dan mengerjakan kegiatan pembelajaran dengan baik.
Berdasarkan hasil observasi Oca sudah mengikuti kegiataan pembelajaran dan mengerjakan kegiatan saat waktunya mengerjakan kegiatan. Oca juga
mengerjakan semua kegiatan yang disediakan. Terkadang Oca berbincang-bincang dengan temannya dan belum segera menyelesaikan tugas saat mengerjakan
kegiatan. Sehingga beberapa kali Oca belum menyelesaikan semua kegiatan. Selain itu Oca belum menyelesaikan semua kegiatan karena latihan drumband sehingga
Oca terlambat saat mulai mengerjakan. Berdasarkan hasil dokumentasi berupa gambar, Oca mengerjakan kegiatan
yang disediakan oleh guru. Saat mengerjakan tugas Oca segera menyelesaikan kegiatan tersebut dan berganti dengan kegiatan yang lain. Oca mengerjakan semua
93 tugas yang disediakan oleh guru. Dari dokumentasi terkadang Oca mengerjakan
tugas sambil bercakap-cakap dengan temannya, sehingga beberapa kali Oca belum menyelesaikan semua kegiatan.
Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi diperoleh data Oca sudah mengikuti dan menyelesaikan kegiatan pembelajaran yang di sediakan
oleh guru. Oca segera mengerjakan kegiatan dan berganti kegiatan yang lain. Oca belum menyelesaikan kegiatan ketika Oca mengerjakan kegiatan sambil
berbincang-bingang dengan temannya atau saat Oca latihan drumband sehingga Oca terlambat saat mulai mengerjakan kegiatan.
Vav Vav merupakan anak yang sangat pendiam dan jarang melakukan kegiatan.
Berdasarkan hasil wawancara guru mengatakan Vav tidak bisa dikatakan belum disiplin, karena Vav hanya kurang percaya diri saat disekolah. Vav terlalu pendiam
sehingga terkadang guru mengalami kesulitan untuk membujuk Vav agar mengikuti kegiatan pembelajaran. Beberapa kali guru mengalami kesulitan untuk membujuk
Vav agar segera memilih kegiatan pembelajaran. Saat peneliti datang observasi guru mengatakan hari sewaktu peneliti tidak melakukan observasi Vav mau
mengikuti kegiatan pembelajaran seperti biasa. Bu Ak, selaku guru kelas mengatakan bisa jadi, mungkin karena ada orang baru yaitu peneliti.
Berdasarkan hasil observasi didapatkan sudah mengikuti kegiataan pembelajaran dan mengerjakan kegiatan saat waktunya mengerjakan kegiatan. Vav
mengerjakan semua kegiatan yang disediakan. Terkadang Vav belum mengikuti kegiatan pembelajaran yang disediakan oleh guru. Vav harus dibujuk oleh guru atau
94 temannya untuk mengikuti kegiatan, namun Vav hanya berdiri diam saja. Pada
akhir observasi berlangsung, Vav sudah segera memilih kegiatan pembelajaran. Vav sudah melakukan kediatan tanpa dibujuk oleh guru ataupun teman. Selama
observasi berlangsung beberapa kali Vav sudah menyelesaikan kegiatan yang disediakan oleh guru. Vav juga mulai maumengikuti kegiatan drumband.
Berdasarkan data dokumentasi berupa catatan anekdot yang terlampir di lampiran 5, guru menuliskan Vav sering diam saja saat kegiatan. Catatan anekdot
dari guru mengatakan Vav hanya berdiri diam sambil menggigit tangan selama kegiatan berlangsung. Dari hasil dokumentasi berupa gambar, memperlihatkan Vav
berdiri diam waktu teman-temannya mengerjakan kegiatan dan diam saja saat latihan drumband. Dokumentasi lain pada akhir observasi terlihat Vav sudah
melakukan kegiatan pembelajaran dan mengikuti drumband. Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi diperoleh data
Vav sudah mengikuti kegiatan pembelajaran. Namun pada awal observasi Vav sering berdiri dan diam tidak segera melaksanakan kegiatan pembelajaran sehingga
guru dan teman-teman mengalami kesulitan untuk membujuk Vav agar mau mengikuti kegiatan. Meskipun demikian diakhir observasi Vav sudah mau
mengikuti kegiatan pembelajaran tanpa dibujuk oleh guru. 3
Pengendalian diri dalam berinteraksi sosial a
Menyayangi sesama teman. Mo
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Mo anak yang baik dan jarang membuat masalah dengan teman lain. Mo bermain dengan teman dengan wajar dan
95 memperlakukan teman dengan baik. Selama mengajar Mo belum pernah memiliki
masalah hingga harus menyelesaikan masalah tersebut dengan guru. Mo juga membantu temannya apa bila ada teman yang membutuhkan bantuan.
Berdasarkan hasil observasi Mo selalu bersikap baik dengan temannya tidak menjahili atau mengganggu temannya. Mo bermain dengan teman-teman di kelas
dengan sikap yang baik. Dari hasil pengamatan beberapa kali Mo meminta temannya untuk mengalah dengan Vi apa bila Vi belum mau mengalah saat
menginginkan sesuatu. Vi adalah teman yang berkebutuhan khusus di kelas. Mo membantu temannya yang membutuhkan bantuan saat melaksanakan kegiatan.
Berdasarkan hasil dokumentasi, Mo berinteraksi dengan teman-temannya dan bersikap baik. Mo membaur dengan teman-temannya dan melaksanakan
kegiatan-kegiatan bersama teman-temannya dengan baik saat di kelas. Dari dokumentasi berupa catatan anekdot Mo bergabung dengan teman-temannya
bermain lego. Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi diperoleh data
Mo sudah bersikap baik dan menyayangi teman. Mo tidak pernah membuat massalah serius dengan temannya hingga melibatkan guru untuk menyelesaikan
masalah. Mo juga mengalah dengan Vi temannya yang berkebutuhan khusus di kelas. Di kelas Mo juga membaur dengan teman-temannya saat bermain atau
mengerjakan kegiatan. Raf
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Raf anak yang baik dan jarang membuat masalah dengan teman lain. Raf bermain dengan teman dengan wajar dan
96 dapat memperlakukan teman dengan baik. Selama mengajar Raf belum pernah
memiliki masalah hingga harus menyelesaikan masalah tersebut dengan guru. Raf juga membantu temannya apa bila ada teman yang membutuhkan bantuan.
Berdasarkan hasil observasi Raf selalu bersikap baik dengan temannya tidak menjahili atau mengganggu temannya. Raf bermain dengan teman-teman di kelas
dengan sikap yang baik. Raf tidak memilih-milih teman dan berteman dengan semua teman di kelas. Saat mengerjakan kegiatan Raf berbaur dengan teman lain
dan tidak memilih teman tertentu untuk satu kegiatan dengan Raf. Raf mau mengajak Vav untuk bermain bersama meskipun Vav belum memberi reaksi dan
hanya diam saja. Beberapa kali Raf mengajak Vav untuk mengisi presensi saat Vav diam tidak segera mengisi presensi.
Berdasarkan hasil dokumentasi, Raf berinteraksi dengan teman-temannya dan bersikap baik. Raf membaur dengan teman-temannya dan melaksanakan
kegiatan-kegiatan bersama teman-temannya dengan baik saat di kelas. Dari dokumentasi berupa catatan anekdot Raf mengajak temannya Vav untuk bermain
bersama walaupun Vav hanya diam saja. Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi diperoleh data
Raf sudah bersikap baik dan menyayangi teman. Raf tidak pernah membuat massalah serius dengan temannya hingga melibatkan guru untuk menyelesaikan
masalah. Raf berbaur dengan semua temannya di kelas dan tidak memilih-milih teman. Raf membantu temannya yang kesulitan, mengajak temannya untuk bermain
dan menemani temannya untuk mengisi presensi.
97 Nan
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Nan anak yang baik dan jarang membuat masalah dengan teman lain. Nan bermain dengan teman dengan wajar dan
dapat memperlakukan teman dengan baik. Selama mengajar Nan memiliki masalah hingga harus menyelesaikan masalah tersebut dengan guru apabila Nan memiliki
masalah dengan Ai. Nan juga membantu temannya apa bila ada teman yang membutuhkan bantuan.
Berdasarkan hasil observasi Nan selalu bersikap baik dengan temannya tidak menjahili atau mengganggu temannya. Nan bermain dengan teman-teman di
kelas dengan sikap yang baik. Nan terkadang hanya bersama Nad saja saat di kelas. Dari hasil pengamatan beberapa kali Nan dan Nad tidak mau mengerjakan kegiatan
di meja apabila satu kegiatan dengan Ai. Nan pernah memiliki masalah dengan Ai hingga melibatkan guru untuk menyelesaikan masalah tersebut. Nan sering
menegur Ai untuk berbagi dan bersikap baik dengan teman. Nan juga mau membantu teman lain dan mengajak teman lain bermain bersama. Nan mengajak
Vav untuk bermain bersama meskipun Vav belum memberi reaksi dan hanya diam saja. Nan mengajak Vav untuk bergabung bermain bersama saat Vav berdiri diam
saja saat teman-teman lain bermain. Beberapa kali Nan mengajak Vav untuk mengisi presensi saat Vav diam tidak segera mengisi presensi.
Berdasarkan hasil dokumentasi, Nan berinteraksi dengan teman-temannya dan bersikap baik. Nan membaur dengan teman-temannya dan melaksanakan
kegiatan-kegiatan bersama teman-temannya dengan baik saat di kelas. Dari dokumentasi berupa catatan anekdot yang terlampir di lampiran 5 Nan bermain
98 bergabung dengan teman-temannya setelah datang ke sekolah serta mengisi
presensi dan menarik tangan Vav yang digigit oleh Vav sendiri agar tidak digigit lagi.
Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi diperoleh data Nan sudah bersikap baik dan menyayangi teman. Nan membuat masalah serius
dengan temannya apabila dengan temannya yang bernama Ai. Selain itu Nan sudah berbaur dengan semua temannya di kelas dan tidak memilih-milih teman. Nan
membantu temannya yang kesulitan, Nan mengajak Vav untuk bergabung bermain bersama saat Vav berdiri diam saja saat teman-teman lain bermain.
Al Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Al anak yang baik dan jarang
membuat masalah dengan teman lain. Al bermain dengan teman dengan wajar dan dapat memperlakukan teman dengan baik. Selama mengajar Al jarang memiliki
masalah hingga harus menyelesaikan masalah tersebut dengan guru. Al juga membantu temannya apa bila ada teman yang membutuhkan bantuan.
Berdasarkan hasil observasi Al selalu bersikap baik dengan temannya tidak menjahili atau mengganggu temannya. Al bermain dengan teman-teman di kelas
dengan sikap yang baik. Al tidak memilih-milih teman dan berteman dengan semua teman di kelas. Saat mengerjakan kegiatan Al berbaur dengan teman lain dan tidak
memilih teman tertentu untuk satu kegiatan dengan Al. Beberapa kali Al mengajak Vav untuk mengisi presensi saat Vav tidak segera mengisi presensi.
Berdasarkan hasil dokumentasi, Al berinteraksi dengan teman-temannya dan bersikap baik. Al membaur dengan teman-temannya dan melaksanakan
99 kegiatan-kegiatan bersama teman-temannya dengan baik saat di kelas. Dari
dokumentasi berupa catatan anekdot Al bergabung bermain dengan teman- temannya setelah mengisi presensi.
Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi diperoleh data Al sudah bersikap baik dan menyayangi teman. Al jarang membuat massalah serius
dengan temannya hingga melibatkan guru untuk menyelesaikan masalah. Al berbaur dengan semua temannya di kelas dan tidak memilih-milih teman. Al
membantu temannya yang kesulitan dan menemani temannya untuk mengisi presensi.
Nad Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Nad anak yang baik dan jarang
membuat masalah dengan teman lain. Nad bermain dengan teman dengan wajar dan dapat memperlakukan teman dengan baik. Selama mengajar Nad jarang memiliki
masalah hingga harus menyelesaikan masalah tersebut dengan guru. Nad juga membantu temannya apa bila ada teman yang membutuhkan bantuan.
Berdasarkan hasil observasi Nad selalu bersikap baik dengan temannya tidak menjahili atau mengganggu temannya. Nad bermain dengan teman-teman di
kelas dengan sikap yang baik. Nad terkadang hanya bersama Nan saja saat di kelas. Dari hasil pengamatan beberapa kali Nad dan Nan tidak mau mengerjakan kegiatan
di meja apabila satu kegiatan dengan Ai. Nad mau membantu dan bermain bersama. Nad mengajak Vav untuk bermain bersama meskipun Vav belum memberi reaksi
dan hanya diam saja. Nad mengajak Vav untuk bergabung bermain bersama saat
100 Vav berdiri diam saja saat teman-teman lain bermain. Beberapa kali Nad mengajak
Vav untuk mengisi presensi saat Vav diam tidak segera mengisi presensi. Berdasarkan hasil dokumentasi, Nad berinteraksi dengan teman-temannya
dan bersikap baik. Nad membaur dengan teman-temannya dan melaksanakan kegiatan-kegiatan bersama teman-temannya dengan baik saat di kelas. Dari
dokumentasi berupa catatan anekdot Nad bermain bergabung dengan teman- temannya setelah datang ke sekolah dan mengisi presensi.
Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi diperoleh data Nad sudah bersikap baik dan menyayangi teman. Nad belum mau satu meja apabila
berada satu kegiatan dengan temannya yang bernama Ai. Selain itu Nad sudah berbaur dengan semua temannya di kelas dan tidak memilih-milih teman. Nad
membantu temannya yang kesulitan dan mengajak temannya untuk bermain. Oca
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Oca anak yang baik dan jarang membuat masalah dengan teman lain. Oca bermain dengan teman dengan wajar dan
dapat memperlakukan teman dengan baik. Selama mengajar Oca jarang memiliki masalah hingga harus menyelesaikan masalah tersebut dengan guru. Oca juga
membantu temannya apa bila ada teman yang membutuhkan bantuan. Berdasarkan hasil observasi Oca selalu bersikap baik dengan temannya
tidak menjahili atau mengganggu temannya. Oca bermain dengan teman-teman di kelas dengan sikap yang baik. Oca tidak memilih-milih teman dan berteman dengan
semua teman di kelas. Saat mengerjakan kegiatan Oca berbaur dengan teman lain dan tidak memilih teman tertentu untuk satu kegiatan dengan Oca. Beberapa kali
101 Oca mengajak Vav untuk mengisi presensi saat Vav tidak segera mengisi presensi
dan mengajak Vav untuk bergabung bermain bersama. Berdasarkan hasil dokumentasi, Oca berinteraksi dengan teman-temannya
dan bersikap baik. Oca membaur dengan teman-temannya dan melaksanakan kegiatan-kegiatan bersama teman-temannya dengan baik saat di kelas. Oca
bergabung dan bermain bersama dengan teman-temannya dengan baik saat waktunya bermain.
Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi diperoleh data Oca sudah bersikap baik dan menyayangi teman. Oca jarang membuat masalah
serius dengan temannya hingga melibatkan guru untuk menyelesaikan masalah. Oca berbaur dengan semua temannya di kelas dan tidak memilih-milih teman. Oca
membantu temannya yang kesulitan, bergabung bermain dengan teman-teman dan mengajak teman-temannya untuk bermain bersama.
Vav Vav merupakan anak yang sangat pendiam, jarang melakukan kegiatan
ataupun bergaul dengan teman lain. Dari hasil wawancara guru mengatakan Vav tidak bisa dikatakan tidak bersosialisasi, karena Vav kurang percaya diri. Vav
terlalu pendiam sehingga terkadang teman-teman mengalami kesulitan untuk membujuk Vav agar mengikuti kegiatan pembelajaran. Dari hasil wawancara Vav
kurang percaya diri karena di rumah Vav hanya berteman dengan kakak dan adiknya saja. Namun teman-teman Vav masih sering mengajak Vav untuk bermain
bersama meskipun Vav belum merespon.
102 Berdasarkan hasil observasi didapatkan Vav belum terlihat berinteraksi
dengan teman lainnya. Vav selalu berdiam diri saat teman-temannya bermain, Vav juga tidak bergabung meskipun sudah diminta oleh guru. Teman-teman Vav sering
mengajak Vav untuk bergabung bermain bersama, namun Vav diam dan tidak mengikuti bermain. Saat waktunya bermain di dalam kelas Vav diajak duduk
bermain bersama dengan temannya, namun Vav hanya duduk diam tidak ikut bermain dengan temannya. Beberapa kali guru menyampaikan pada Vav apabila
Vav tetap berdiri diam teman-teman tidak nyaman dengan sikap Vav yang seperti itu, akan tetapi Vav tetap diam saja.
Berdasarkan hasil dokumentasi berupa catatan anekdot yang terlampir di lampiran 5, guru menuliskan Vav sering diam saja saat kegiatan. Catatan anekdot
dari guru mengatakan Vav hanya berdiri diam sambil menggigit tangan selama kegiatan berlangsung. Raf mengajak Vav untuk bermain namun Vav tidak
merespon. Dari hasil dokumentasi berupa gambar memperlihatkan Vav berdiri diam waktu teman-temannya bermain. Vav belum ikut bergabung bermain dengan
teman-teman yang lain. Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi diperoleh data
Vav belum berinteraksi dengan teman yang lain. Vav masih berdiri diam dan tidak ikut bergabung dengan teman-temannya apabila teman-temannya bermain. Vav
belum mesespon teman-temannya apabila diajak bermain oleh teman-temannya. Vav juga belum ikut bermain dengan temannya saat temannya mengajak duduk
bergabung berbain bersama, Vav masih duduk diam belum ikut bermain.
103 b
Meminta maaf apabila berbuat salah. Mo
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Mo anak yang baik dan jarang membuat masalah dengan teman lain. Mo bermain dengan teman dengan wajar dan
memperlakukan teman dengan baik. Selama mengajar Mo belum pernah memiliki masalah hingga harus menyelesaikan masalah tersebut dengan guru. Mo segera
meminta maaf kepada temannya apabila Mo berbuat salah. Berdasarkan hasil observasi Mo sudah segera meminta maaf kepada
temannya apabila Mo berbuat salah. Mo meminta maaf dengan temannya atas perbuatan salah yang tidak sengaja dilakukan Mo ataupun sengaja. Apabila ada
temannya yang menyampaikan kepada Mo tidak nyaman dengan sikap Mo, Mo akan segera meminta maaf kepada temannya. Mo sudah bermain dengan teman-
teman di kelas dengan sikap yang baik dengan mau meminta maaf apabila ada perbuatannya yang membuat temannya tidak nyaman.
Berdasarkan hasil dokumentasi berupa gambar Mo meminta maaf kepada temannya yang bernama An saat lem yang akan digunakan Mo untuk menempel
terkena tangan An. Mo segera meminta maaf pada An setelah Mo tahu bahwa lemnya mengenai tangan An. Mo sudah berinteraksi dengan teman-temannya dan
bersikap baik dengan mau meminta maaf apabila ada perbuatannya yang membuat temannya tidak nyaman.
Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi diperoleh data Mo sudah mau segera meminta maaf kepada temannya apabila Mo berbuat salah.
Mo mau meminta maaf kepada temannya ketika temannya menyampaikan pada Mo
104 apabila ada sikap Mo yang membuat tidak nyaman. Mo meminta maaf baik karena
perbuatan yang disengaja ataupun yang tidak disengaja. Raf
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Raf anak yang baik dan jarang membuat masalah dengan teman lain. Raf bermain dengan teman dengan wajar dan
memperlakukan teman dengan baik. Raf segera meminta maaf kepada temannya apabila Raf berbuat salah. Raf juga sudah meminta maaf apabila ada temannya yang
menyampaikan bahwa sikapnya ada yang membuat tidak nyaman. Berdasarkan hasil observasi Raf sudah segera meminta maaf kepada
temannya apabila Raf berbuat salah. Apabila ada temannya yang menyampaikan kepada Raf tidak nyaman dengan sikap Raf, Raf akan segera meminta maaf kepada
temannya. Raf meminta maaf dengan temannya atas perbuatan salah yang tidak sengaja dilakukan Raf ataupun sengaja. Raf sudah bermain dengan teman-teman di
kelas dengan sikap yang baik dengan mau meminta maaf apabila ada perbuatannya yang membuat temannya tidak nyaman.
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi diperoleh data Raf sudah mau segera meminta maaf kepada temannya apabila Raf berbuat salah. Raf mau
meminta maaf kepada temannya ketika temannya menyampaikan pada Raf apabila ada sikap Raf yang membuat tidak nyaman. Raf meminta maaf baik karena
perbuatan yang disengaja ataupun yang tidak disengaja. Nan
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Nan anak yang baik dan tidak pernah membuat masalah dengan teman lain. Nan bermain dengan teman dengan
105 wajar dan memperlakukan teman dengan baik. Nan segera meminta maaf kepada
temannya apabila Nan berbuat salah. Nan juga sudah meminta maaf apabila ada temannya yang menyampaikan bahwa sikapnya ada yang membuat tidak nyaman.
Berdasarkan hasil observasi Nan sudah segera meminta maaf kepada temannya apabila Nan berbuat salah. Apabila ada temannya yang menyampaikan
kepada Nan tidak nyaman dengan sikap Nan, Nan akan segera meminta maaf kepada temannya. Nan meminta maaf dengan temannya atas perbuatan salah yang
tidak sengaja dilakukan Nan ataupun sengaja. Nan sudah bermain dengan teman- teman di kelas dengan sikap yang baik dengan mau meminta maaf apabila ada
perbuatannya yang membuat temannya tidak nyaman. Dari hasil pengamatan Nan tidak segera meminta maaf apabila bermasalah dengan temannya yang bernama Ai.
Guru ikut menyelesaikan permasalahan Nan dengan Ai agar salah satu dari kesuanya meminta maaf. Setelah guru meminta keduanya untuk menyelesaikan
permasalahan Nan dan Ai sudah mau meminta maaf satu sama lain. Berdasarkan hasil dokumentasi berupa gambar, Nan memiliki masalah
dengan Ai karena Ai mengambil salah satu barang yang akan digunakan untuk mengerjakan tugas Nan. Nan dan Ai belum ada yang mau meminta maaf. Guru
meminta peneliti untuk membantu permasalahan Nan dan Ai, karena Ai bersikeras barang tersebut belum diambil oleh Nan jadi belum menjadi milik Nan. Nan pada
akhirnya mau mengalah dan meminta maaf kepada Ai karena Ai belum mau meminta maaf.
Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi diperoleh data Nan sudah mau segera meminta maaf kepada temannya apabila Nan berbuat salah.
106 Nan mau meminta maaf kepada temannya ketika temannya menyampaikan pada
Nan apabila ada sikap Nan yang membuat tidak nyaman. Nan meminta maaf baik karena perbuatan yang disengaja ataupun yang tidak disengaja. Namun Nan masih
memerlukan bantuan guru apabila bermasalah dengan Ai untuk keduanya mau saling meminta maaf.
Al Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Al anak yang baik dan jarang
membuat masalah dengan teman lain. Al bermain dengan teman dengan wajar dan memperlakukan teman dengan baik. Al segera meminta maaf kepada temannya
apabila Al berbuat salah. Al juga sudah meminta maaf apabila ada temannya yang menyampaikan bahwa sikapnya ada yang membuat tidak nyaman.
Berdasarkan hasil observasi Al sudah segera meminta maaf kepada temannya apabila Al berbuat salah. Apabila ada temannya yang menyampaikan
kepada Al tidak nyaman dengan sikap Al, Al akan segera meminta maaf kepada temannya. Al meminta maaf dengan temannya atas perbuatan salah yang tidak
sengaja dilakukan Al ataupun sengaja. Al sudah bermain dengan teman-teman di kelas dengan sikap yang baik dengan mau meminta maaf apabila ada perbuatannya
yang membuat temannya tidak nyaman. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi diperoleh data Al sudah mau
segera meminta maaf kepada temannya apabila Al berbuat salah. Al mau meminta maaf kepada temannya ketika temannya menyampaikan pada Al apabila ada sikap
Al yang membuat tidak nyaman. Al meminta maaf baik karena perbuatan yang disengaja ataupun yang tidak disengaja.
107 Nad
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Nad anak yang baik dan jarang membuat masalah dengan teman lain. Nad bermain dengan teman dengan wajar dan
memperlakukan teman dengan baik. Nad segera meminta maaf kepada temannya apabila Nad berbuat salah. Nad juga sudah meminta maaf apabila ada temannya
yang menyampaikan bahwa sikapnya ada yang membuat tidak nyaman. Berdasarkan hasil observasi Nad sudah segera meminta maaf kepada
temannya apabila Nad berbuat salah. Apabila ada temannya yang menyampaikan kepada Nad tidak nyaman dengan sikap Nad, Nad akan segera meminta maaf
kepada temannya. Nad meminta maaf dengan temannya atas perbuatan salah yang tidak sengaja dilakukan Nad ataupun sengaja. Nad sudah bermain dengan teman-
teman di kelas dengan sikap yang baik dengan mau meminta maaf apabila ada perbuatannya yang membuat temannya tidak nyaman.
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi diperoleh data Nad sudah mau segera meminta maaf kepada temannya apabila Nad berbuat salah. Nad mau
meminta maaf kepada temannya ketika temannya menyampaikan pada Nad apabila ada sikap Nad yang membuat tidak nyaman. Nad meminta maaf baik karena
perbuatan yang disengaja ataupun yang tidak disengaja. Oca
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Oca anak yang baik dan jarang membuat masalah dengan teman lain. Oca bermain dengan teman dengan wajar dan
memperlakukan teman dengan baik. Oca segera meminta maaf kepada temannya
108 apabila Oca berbuat salah. Oca juga sudah meminta maaf apabila ada temannya
yang menyampaikan bahwa sikapnya ada yang membuat tidak nyaman. Berdasarkan hasil observasi Oca sudah segera meminta maaf kepada
temannya apabila Oca berbuat salah. Apabila ada temannya yang menyampaikan kepada Oca tidak nyaman dengan sikap Oca, Oca akan segera meminta maaf
kepada temannya. Oca meminta maaf dengan temannya atas perbuatan salah yang tidak sengaja dilakukan Oca ataupun sengaja. Oca sudah bermain dengan teman-
teman di kelas dengan sikap yang baik dengan mau meminta maaf apabila ada perbuatannya yang membuat temannya tidak nyaman.
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi diperoleh data Oca sudah mau segera meminta maaf kepada temannya apabila Oca berbuat salah. Oca mau
meminta maaf kepada temannya ketika temannya menyampaikan pada Oca apabila ada sikap Oca yang membuat tidak nyaman. Oca meminta maaf baik karena
perbuatan yang disengaja ataupun yang tidak disengaja. Vav
Vav merupakan anak yang sangat pendiam, jarang melakukan kegiatan ataupun bergaul dengan teman lain.. Dari hasil wawancara guru mengatakan Vav
tidak bisa dikatakan tidak bersosialisasi, hanya saja Vav kurang percaya diri saat di sekolah dan tidak bersosialisasi dengan teman lain. Vav terlalu pendiam sehingga
Vav tidak memiliki masalah dengan teman yang lain. Berdasarkan hasil observasi didapatkan Vav belum terlihat berinteraksi
dengan teman lainnya. Vav selalu berdiam diri saat teman-temannya bermain. Karena diamnya Vav tersebut Vav tidak memiliki masalah dengan teman yang lain.
109 Dari hasil pengamatan guru menyampaikan pada Vav apabila Vav tetap berdiri
diam teman-teman tidak nyaman dengan sikap Vav yang seperti itu, akan tetapi Vav tetap diam saja. Apabila teman lainnya disampaikan bahwa sikapnya ada yang
membuat tidak nyaman mereka akan meminta maaf, namun Vav tetap diam dan mengikuti permintaan guru untuk tidak selalu berdiri.
Berdasarkan hasil wawancar dan observasi diperoleh data Vav belum berinteraksi dengan teman yang lain. Vav terlalu pendiam, sehingga Vav tidak
memiliki masalah dengan teman-teman. Vav juga diam apabila guru menyampaikan sikap Vav yang selalu berdiri diam membuat teman-teman lain
tidak nyaman. Vav tidak meminta maaf namun Vav segera duduk. c
Menghargai orang lain yang sedang berbicara. Mo
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Mo sudah tetib dan memahami kesepakatan. Mo tidak menyela apabila guru berbicara atau menjelaskan
pembelajaran. Guru mengatakan Mo pernah ditegur satu dua karena diajak mengobrol atau bercanda oleh temannya. Namun selebihnya Mo sudah menghargai
orang yang berbicara dengan tidak menyela ataupun berbicara sendiri. Berdasarkan hasil observasi Mo sudah menghargai orang lain yang sedang
berbicara. Mo tidak menyela guru yang menjelaskan pembelajaran ataupun berbicara sendiri dengan temannya. Mo memerhatikan guru yang sedang memberi
penjelasan. Mo mengacungkan tangan terlebih dahulu apabila ingin berpendapat. Selama observasi Mo juga sangat jarang ditegur guru karena belum mendengarkan
guru saat guru menjelaskan pembelajaran. Saat bercerita dengan teman-temannya
110 Mo tidak berbisik-bisik dengan teman lain dan mendengarkan teman yang bercerita.
Walaupun demikian Mo pernah ditegur sekali dua kali karena masih mengobrol dengan temannya. Dari hasil pengamatan Mo biasanya belum tertib karena diajak
mengobrol dengan temannya. Berdasarkan studi dokumentasi berupa catatan anekdot yang terlampir di
lampiran 5, saat kegiatan awal pembelajaran ketika menyanyikan lagu Indonesia Raya Mo menyanyikan lagu Indonesia Raya sambil bercanda. Dari dokumentasi
berupa gambar tersebut terlihat Mo duduk tenang dan memerhatikan guru yang sedang menjelaskan. Dokumentasi berupa gambar juga tertera saat ekstra
drumband Mo tertib dan memerhatikan instruksi pelatih. Beberapa kali guru menunjuk Mo untuk diberikan reward berupa pujian dan sebagai teladan untuk
teman-teman karena sudah menghargai guru yang sedang menjelaskan kegiatan. Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi diperoleh data
Mo sudah menghargai orang yang berbicara saat guru menjelaskan pembelajaran, saat kegiatan ekstrakurikuler maupun saat bercerita dengan teman. Mo beberapa
kali mendapatkan reward berupa pujian sebagai teladan teman-teman yang lain karena sudah dapat menghargai orang lain yang sedang berbicara sesuai
kesepakatan. Mo terkadang masih di tegur oleh guru, tetapi hanya beberapa kali karena berbicara dengan temannya.
Raf Berdasarkan hasil wawancara guru mengatakan Raf sudah memahami
kesepakatan, saat guru menjelaskan pembelajaran Raf sudah menghargai orang yang sedang berbicara. Guru mengatakan Raf terkadang berbicara dengan
111 temannya tapi setelah ditegur akan kembali tertib karena Raf sudah memahami
kesepakatan. Untuk indikator menghargai orang yang sedang berbicara saat guru menjelaskan pembelajaran Raf termasuk anak yang sudah tertib karena Raf
memahami kesepakatan yang sudah di buat bersama. Berdasarkan hasil pengamatan, Raf sudah menghargai orang yang sedang
berbicara saat guru menjelaskan pembelajaran. Raf memerhatikan guru yang sedang menjelaskan dan tidak menyela pembicaraan guru atau berbicara sendiri
dengan temannya. Apabila Raf ingin berpendapat Raf mengacungkan tangan terlebih dahulu. Namun apabila Raf duduk di samping temannya yang bernama Ga,
Raf sering kurang fokus dan bercerita dengan temannya yang bernama Ga. Raf juga sering ditegur oleh guru apabila bercerita dengan temannya yang bernama Ga.
Setelah ditegur oleh guru Raf dan Ga akan kembali menghargai orang yang sedang berbicara dan tidak saling bercerita lagi.
Berdasarkan hasil dokumentasi berupa gambar, Raf sudah menghargai orang yang sedang berbicara saat guru sedang menjelaskan pembelajaran. Raf
memerhatikan guru yang sedang menjelaskan dan tidak bercerita dengan temannya. Dari dokumentasi gambar yang didapatkan terlihat juga Raf mengacungkan tangan
saat ingin berpendapat. Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi diperoleh data
Raf sudah memahami kesepakatan dan sudah dapat menghargai orang yang sedang berbicara saat guru menjelaskan pembelajaran. Beberapa kali Raf ditegur karena
bercanda dengan teman namun Raf akan kembali tertib setelah ditegur oleh guru,
112 karena Raf sudah memahami kesepakatan. Raf sudah menghargai orang yang
sedang berbicara saat guru menjelaskan pembelajaran. Nan
Berdasarkan hasil wawancara guru mengatakan Nan sudah memahami kesepakatan, saat guru menjelaskan pembelajaran Nan sudah menghargai orang
yang sedang berbicara. Guru mengatakan Nan terkadang lupa kesepakatan saat bermain, untuk indikator menghargai orang yang sedang berbicara saat guru
menjelaskan pembelajaran Nan termasuk anak yang sudah tertib karena Nan memahami kesepakatan yang sudah di buat bersama.
Berdasarkan hasil observasi Nan sudah menghargai orang yang sedang berbicara saat guru menjelaskan pembelajaran. Nan memerhatikan guru yang
sedang menjelaskan pembelajaran dengan tidak menyela. Nan mengangkat jari untuk bertanya ataupun berpendapat. Nan terkadang mengobrol dengan temannya,
dari hasil pengamatan Nan akan mengobrol apabila duduk di samping temannya yang bernama Nad ataupun berdebat dengan temannya yang bernama Ai. Namun
setelah ditegur oleh guru Nan akan kembali menghargai orang yang sedang berbicara.
Berdasarkan hasil dokumentasi berupa gambar Nan sudah menghargai orang yang sedang berbicara dan mengikuti kegiatan dengan baik. Hasil dokumentasi
berupa catatan anekdot dari guru yang terlampir di lampiran 5, saat kegiatan awal bernyanyi dan menirukan pancasila Nan menirukan dengan lantang. Dari studi
dokumentasi menunjukkan bahwa Nan sudah tertib dan mengikuti kegiatan tanpa terganggu atau mengganggu teman-temannya.
113 Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi diperoleh data
Nan sudah menghargai orang yang sedang berbicara saat guru menjelaskan pembelajaran, dengan mengikuti pembelajaran dengan serius, tidak mengganggu
teman atau terganggu teman. Walaupun Nan belum tertib saat duduk di samping teman tertentu, Nan akan kembali menghargai orang yang sedang berbicara apabila
ditegur guru. Al
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Al merupakan anak yang pediam. Meskipun begitu Al merupakan anak yang bertanggung jawab dengan
tugas-tugasnya. Karena Al pendiam saat guru menjelaskan pembelajaran Al sudah memerhatikan guru yang sedang menjelaskan pembelajaran. Al juga tidak
mengobrol sendiri dengan teman. Berdasarkan hasil observasi Al sudah menghargai orang lain yang sedang
berbicara saat guru menjelaskan pembelajaran. Al tidak bermain sendiri atau berbincang dengan temannya. Al duduk tenang dan memerhatikan guru yang
sedang menjelaskan. Al jarang sekali ditegur oleh guru karena usil ataupun mengobrol dengan temannya. Al sesekali memerhatikan temannya yang bercerita
namun Al jarang sekali ikut bercerita. Berdasarkan hasil dokumentasi berupa gambar, terlihat Al sudah
menghargai orang lain yang sedang berbicara dan memerhatikan pembelajaran dengan baik. Saat ekstrakurikuler drumband Al duduk memerhatikan pelatih
memberikan instruksi dan mengikuti instruksi dengan baik. Al tidak bergeser-geser tempat duduk ataupun memainkan alat sebelum diijinkan. Pada saat guru
114 menjelaskan pembelajaran, Al duduk memerhatikan guru yang sedang menjelaskan
pembelajaran. Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi diperoleh data Al
sudah dapat menghargai orang lain yang sedang berbicara saat guru menjelaskan pembelajaran. Al hanya memerhatikan temannya bercerita, tidak ikut bercerita saat
guru menjelaskan pembelajaran. Al jarang ditegur guru karena belum menghargai orang berbicara saat guru menjelaskan pembelajaran.
Nad Berdasarkan hasil wawancara guru mengatakan Nad sudah memahami
kesepakatan, saat guru menjelaskan pembelajaran Nad sudah menghargai orang yang sedang berbicara. Guru mengatakan Nad terkadang lupa kesepakatan saat
bermain, namun untuk indikator menghargai orang yang sedang berbicara saat guru menjelaskan pembelajaran Nad termasuk anak yang sudah tertib karena Nad
memahami kesepakatan yang sudah di buat bersama. Berdasarkan hasil observasi Nad sudah menghargai orang yang sedang
berbicara saat guru menjelaskan pembelajaran. Nad memerhatikan guru yang sedang menjelaskan pembelajaran. Nad terkadang mengobrol dengan temannya,
dari hasil pengamatan Nad akan mengobrol apabila duduk di samping temannya yang bernama Nan ataupun berdebat dengan temannya yang bernama Ai. Namun
setelah ditegur oleh guru Nad kembali menghargai guru yang sedang menjelaskan. Berdasarkan hasil dokumentasi berupa gambar, Nad sudah menghargai
orang yang sedang berbicara dan mengikuti kegiatan dengan baik. Hasil dokumentasi berupa catatan anekdot dari guru, saat kegiatan awal Nad
115 mendengarkan cerita teman-temannya dengan baik. Dari studi dokumentasi
menunjukkan bahwa Nad sudah tertib dan mengikuti kegiatan tanpa terganggu atau mengganggu teman-temannya. Nad juga mendengarkan cerita temannya dengan
tertib. Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi diperoleh data
Nad sudah menghargai orang yang sedang berbicara saat guru menjelaskan pembelajaran, dengan mengikuti pembelajaran dengan serius, tidak mengganggu
teman atau terganggu teman. Walaupun Nad belum tertib saat duduk di samping teman tertentu, Nad akan kembali menghargai orang yang sedang berbicara apabila
ditegur guru. Oca
Berdasarkan hasil wawancara guru mengatakan Oca anak yang sudah memahami peraturan di kelas. Oca sudah dapat duduk dengan tertib tidak berpindah
ataupun bergeser tempat duduk. Guru mengatakan Oca merupakan anak yang kritis dan memiliki pemahaman yang bagus, Oca sering sekali mengungkapkan pendapat
saat guru menjelaskan pembelajaran. Jadi pada saat-saat tertentu Oca sering menginterupsi guru dengan mengacungkan tangan untuk berpendapat atau
mengungkapkan sesuatu. Berdasarkan hasil observasi diperoleh Oca sudah mengghargai orang yang
sedang berbicara saat guru menjelaskan pembelajaran. Oca mengacungkan jari apabila ingin merpendapat atau bertanya kepada guru yang sedang menjelaskan.
Dari hasil observasi Oca terkadang berbicara dengan temannya yang lain dan
116 beberapa kali ditegur oleh guru. Oca akan kembali menghargai orang yang sedang
berbicara setelah di tegur. Berdasarkan hasil dokumentasi, didapatkan Oca sudah tertib dan
memerhatikan guru saat guru menjelaskan pembelajaran. Namun dokumentasi saat ekstrakurikuler drumband diperoleh Oca belum memerhatikan pelatih yang sedang
memberikan instruksi. Dari dokumentasi saat drumband Oca sering diingatkan pelatih untuk tertib dan fokus. Oca menoleh pada teman lain atau berbicara dengan
teman lain saat pelatih memberikan instruksi. Karena hal tersebut Oca harus ditunggui guru saat bermain drumband agar dapat tertib dan fokus.
Berdasarkan hasil wawancara observasi dan dokumentasi Oca sudah memahami peraturan namun harus diingatkan untuk dapat tertib. Saat guru
menjelaskan pembelajaran Oca sudah memerhatikan guru yang sedang menjelaskan pembelajaran. Oca mengacungkan jari apabila ingin bertanya atau
berpendapat. Namun pada saat ekstrakurikuler drumband Oca masih sering diingatkan pelatih untuk tertib dan fokus saat pelatih memberikan instruksi.
Meskipun demikian Oca akan kembali tertib setelah diingatkan. Vav
Vav merupakan anak yang sangat pendiam dan jarang melakukan kegiatan. Berdasarkan hasil studi wawancara Vav terlalu pendiam sehingga terkadang guru
mengalami kesulitan untuk membujuk untuk menjawab pertanyaan apabila guru bertanya pada Vav. Guru mengatakan Vav apabila di rumah berlaku seperti anak
yang lain, namun di sekolah Vav menjadi anak yang sangat pendiam. Meskipun
117 Vav jarang merespon guru saat menjelaskan pembelajaran namun Vav
memerhatikan dan memahami orang lain yang sedang berbicara. Berdasarkan hasil observasi didapatkan Vav sudah menghargai guru yang
sedang berbicara saat guru menjelaskan pembelajaran. Vav tidak berbincang- bincang dengan teman yang lain. Namun selama pengamatan berlangsung peneliti
belum pernah mendengarkan Vav mengawali pembicaraan. Vav tidak mengacungkan jari untuk bertanya ataupun berpendapat saat guru sudah
mempersilahkan. Vav juga jarang merespon apabila diberi pertanyaan. Berdasarkan hasil dokumentasi berupa catatan anekdot guru yang terlampir
di lampiran 5, menuliskan Vav sering diam saja saat kegiatan. Berdasarkan hasil dokumentasi berupa gambar memperlihatkan Vav berdiri diam waktu teman-
temannya duduk saat guru menjelaskan pembelajaran berlangsung. Saat sudah duduk Vav duduk diam saat guru sedang menjelaskan pembelajaran.
Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi diperoleh data Vav sudah memahami peratutan dan dapat menghargai orang yang sedang
berbicara saat guru menjelaskan pembelajaran. Namun Vav sering berdiri dan diam saat guru menjelaskan pembelajaran, sehingga guru dan teman-teman mengalami
kesulitan untuk membujuk Vav agar mau duduk. Vav belum memulai percakapan dan belum segera merespon saat guru memberi pertanyaan.
Berdasarkan hasil wawancara observasi dan dokumentasi di atas diperoleh hasil anak-anak di TKKB Pedagogia sudah memahami peraturan dan tata tertib
karena anak ikut serta dalam membuat kesepakatan. Karena hal tersebut anak-anak di KBTK Pedagogia sudah disiplin baik dalam hal menaati peraturan dan tata
118 tertib, mengatur waktu ataupun pengendalian diri. Adapun anak yang masih pasif
dalam berkegiatan maupun berinteraksi adalah karena anak kurang percaya diri.
B. Pembahasan Hasil Penelitian