35 Penelitian lain tentang orientasi kedisiplinan anak dan disiplin dilakukan oleh
Horton Ray dengan judul penelitian “Children’s Evaluation of Inductive
Discipline As a Function of Transgression Type and Induction Orientation ”.
Penelitian ini jenis penelitian kualitatif dengan sampel penelitian dilakukan pada 79 anak laki-laki dan 80 anak perempuan pada anak usia 8-11 tahun. Penelitian
tersebut menggunakan metode wawancara mendalam yang dilakukan oleh peneliti dengan anak dan observasi perilaku anak saat di sekolah. Dari penelitian Horton
dan Rai didapatkan hasil anak usia yang lebih muda kepatuhan disiplin yang berorientasi pada orang tua yang menurut anak lebih adil dari pada kepatuhan
disiplin yang berorientasi pada teman sebaya. Pada penelitian ini interaksi antara orang tua dengan anak berpengaruh terhadap pemahaman anak tentang disiplin dan
bagaimana penilaian orang tua tentang kedisiplinan anak. Berdasarkan fakta di atas dapat disimpulkan bahwa kedisiplinan anak
merupakan faktor penting untuk mencapai tujuan pembelajaran. Upaya pengembangan kedisiplinan dan strategi pembiasaan disiplin telah dilakukan oleh
orang tua maupun guru saat di sekolah. Kedisiplinan tidak dapat tumbuh dan berkembang dalam diri anak tanpa adanya faktor-faktor dalam diri anak, dari
keluarga anak, maupun faktor dari luar yang mempengaruhi.
C. Kerangka Pikir
Pendidikan berpengaruh terhadap kemampuan seseorang dalam menjalani kehidupan sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat. Hal ini sesuai
dengan tujuan disiplin, yaitu membentuk perilaku sedemikian rupa hingga perilaku seseorang akan sesuai dengan peran-peran yang ditetapkan kelompok budayanya,
36 tempat individu itu didentifikasikan Hurlock, 1978: 82. Suryadi 2006: 70
menyatakan bahwa disiplin merupakan proses yang diperlukan agar seseorang dapat menyesuaikan dirinya. Disiplin perlu untuk perkembangan anak, karena
dengan berdisiplin dapat memantapkan peran sosial anak. Dengan menggunakan disiplin, anak dapat memperoleh suatu batasan untuk memperbaiki tingkah lakunya
yang salah Anonimous, 2003; Wantah, 2005: 140. Disiplin memberikan petunjuk bagi anak mengenai apa yang boleh dan apa
yang tidak boleh diakukan Wantah, 2005: 144. Berdasarkan hal itulah anak dapat merasa tenang karena dia tahu mana yang harus dilakukan dan mana yang tidak
boleh dilakukan. Disiplin membantu anak mengindari perasaan bersalah dan rasa malu akibat perilaku yang salah, perasaan yang pasti mengakibatkan rasa tidak
bahagia dan penyesuaian yang buruk. Disiplin untuk anak memerlukan sebuah proses atau pembiasaan yang
dilakukan secara berulang. Pimbiasaan disiplin anak ada tiga yaitu disiplin keras otoriter, disiplin bebas permisif, dan disiplin positif demokratis. Dalam
pembiasaan disiplin orang dewasa memerlukan konsistensi. Konsistensi merupakan aspek penting dalam pembiasaan disiplin, tanpa konsisten setiap orang akan
bermain seenaknya Coyle, 2004: 152-153. Pembiasaan disiplin yang telah dilakukan, tidak dapat tumbuh dan
berkembang dalam diri anak tanpa adanya faktor-faktor dalam diri anak maupun dari luar yang mempengaruhi. Kedisiplinan anak dipengaruhi oleh banyak faktor,
faktor-faktor yang memengaruhi kedisiplinan diantaranya yaitu, konsistensi dari guru dan orang tua, pijakan, reward dan punishment, pemahaman anak akan
37 peraturan, pendidikan orang tua, status sosial ekonomi.
Penelitian yang dilakukan oleh Anika Herman tahun 2013 mengatakan bahwa salah satu faktor yang
memengaruhi kedisiplinan adalah pengawasan dan pembiasaan disiplin dari orang tua, serta pengaruh lingkungan dan tempat tinggal.
Kedisiplinan anak berkaitan dengan pembiasaan disiplin dan faktor yang memengaruhi kedisiplinan. Berdasarkan hal tersebut dalam penelitian ini peneliti
bermaksud mendeskripsikan kedisiplinan anak usia 5-6 tahun di KBTK Pedagogia, apa saja faktor-faktor yang memengaruhinya dan bagaimana pembiasaan disiplin
di KBTK Pedagogia.
Gambar.1. Kerangka Pikir Kedisiplinan
Faktor yang memengaruhi kedisiplinan:
Konsistensi dari guru dan orang tua
Pijakan Reward dan punishment
Pemahaman anak akan peraturan
Pendidikan orang tua
Status sosial ekonomi keluarga
Pembiasaan kedisiplinan anak:
Disiplin keras otoriter Disiplin bebas permisif
Disiplin positif demokratis
Anak dari:
Kedua orang tua bekerja Pendidikan orang tua minimal S1
Deskripsi Kedisiplinan anak
38
D. Pertanyaan Penelitian