41 sumber data primer dan sumber data skunder. Penjelasan sumber data yang
digunakan oleh peneliti sebagai berikut. 1.
Sumber Data Primer Sumber data primer merupakan sumber-sumber dasar yang merupakan
bukti atau saksi utama Nazir, 2005: 50. Adapun sumber data primer dalam penelitian ini didapatkan melalui kata dan tindakan yang diperoleh peneliti dengan
melakukan pengamatan dan wawancara terhadap pihak-pihak terkait yang meliputi guru kelas yang berkaitan mendidik anak.
2. Sumber Data Sekunder
Sumber Data sekunder merupakan data yang digunakan untuk mendukung pembahasan-pembahasan yang ada dalam penelitian ini. Adapun data sekunder
meliputi dokumen-dokumen yang berupa catatan perkembangan anak khususnya dalam kedisiplinan.
E. Teknik Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono 2015: 308, teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian
adalah mendapatkan data. Penelitian kualitatif, mengumpulkan data pada kondisi yang alamiah natural setting. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini lebih
banyak pada observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data akan dijelaskan sebagai berikut:
1. Observasi
Nasution Sugiyono, 2015: 310 menyatakan bahwa, observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data,
42 yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi.
Selanjutnya menurut Sugiyono dari segi proses pelaksanaan pengumpulan data, observasi dapat dibedakan menjadi participant observation observasi berperan
serta dan non participant observation observasi non partisipan. Selanjutnya dari segi instrumentasi yang digunakan, maka observasi dibedakan menjadi observasi
terstruktur dan tidak terstruktur Sugiyono, 2015:310-313. Berdasarkan segi proses pelaksanaan pengumpulan data, dalam penelitian
ini peneliti menggunakan observasi non partisipan karena peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat independen. Peneliti mencatat, menganalisis, dan
membuat kesimpulan tentang kedisiplinan anak yang sesuai dengan kriteria subjek penelitian. Sedangkan dari segi instrumentasi yang digunakan, peneliti
menggunakan observasi terstruktur karena observasi telah dirancang secara sistematis, tentang apa yang diamati, kapan, dan di mana tempatnya.
Sebelum melakukan observasi, peneliti membuat pedoman observasi sebagai acuan agar proses observasi tetap fokus dan tidak keluar dari konteks yang
menjadi tujuan utama peneliti yaitu mendeskripsikan kedisiplinan anak yaitu tentang perilaku anak di kelas dalam mematuhi peraturan-peraturan kelas yang
telah disepakati, interaksi anak dengan teman sebaya, dan bagaimana anak dalam mengatur waktu.
2. Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus
diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang
43 lebih mendalam Sugiyono, 2015: 319-320. Beberapa macam wawancara, yaitu
wawancara terstruktur, semiterstruktur, dan tidak terstruktur Sugiyono, 2015: 320. Dalam pelaksanaan pengumpulan data di lapangan, peneliti menggunakan
wawancara semiterstruktur dengan alasan jenis wawancara ini tergolong dalam kategori in-dept interview, dimana dalam pelaksanaannya lebih bebas bila
dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Jenis wawancara ini bertujuan untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka sehingga peneliti dapat menambah
pertanyaan di luar pedoman wawancara untuk mengungkap pendapat dan ide-ide dari responden.
Sebelum melakukan kegiatan wawancara, peneliti terlebih dahulu membuat pedoman wawancara agar proses tetap terfokus dan tidak keluar dari konteks yang
menjadi tujuan utama peneliti yaitu mendeskripsikan perkembangan kedisiplinan anak usia 5-6 tahun. Wawancara yang dilakukan bersifat terbuka dan fleksibel,
sementara itu pedoman wawancara hanya digunakan sebagai acuan. Untuk melakukan kegiatan wawancara peneliti memilih informannya
adalah guru kelas anak yang menjadi subjek penelitian. Pemilih memilih informan berdasarkan keterkaitan dengan subjek penelitian, yaitu orang-orang yang memiliki
peran penting dalam permasalahan yang ingin diketahui untuk menjawab penelitian.
3. Dokumentasi
Menurut Arikunto 2010: 274 metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar,
majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya. Sedangkan
44 Sugiono 2015: 329 dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang berbentuk
tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Untuk memperoleh data dokumentasi, peneliti mengambil dari dokumen-dokumen yang berupa
catatan lapangan, catatan anekdot sikap anak, foto, dan video.
F. Instrumen Penelitian