19 menggambar busana sesuai kesempatan, dimana siswa dituntut mempunyai
kemampuan untuk
mengembangkan sumber
ide sehingga
dalam mengembangkan kreativitas sangat diutamakan, materi ini dikhususkan pada
menggambar busana pesta.
b. Desain Busana Pesta 1 Pengertian Desain Busana Pesta
Menurut Sri Widarwati, M.Pd, 2000 desain adalah suatu rancangan atau suatu objek yang dibuat berdasarkan susunan dari garis, bentuk, warna dan
tekstur. Desain adalah rancangan model busana yang berupa gambar dengan menggunakan unsur garis, bentuk siluet, ukuran dan tekstur yang dapat
diwujudkan menjadi sebuah busana Arifah A Riyanto, 2003: 2. Menurut Soekarno Lanawati, 2003: 2 desain busana adalah rancangan
atau gambaran suatu obyek atau benda yang dibuat berdasarkan susunan garis, bentuk warna, dan tekstur. Desain adalah pola rancangan yang menjadi dasar
pembuatan suatu benda, seperti busana. Desain dihasilkan melalui pemikiran, berbagai pertimbangan, perhitungan, dan tidak boleh meninggalkan diri dari
alam, cita, rasa, serta kegemaran orang banyak. Hasilnya, desain yang dituangkan diatas kertas berwujud gambar, dengan mudah dapat ditangkap
pengertian dan maksudnya oleh orang lain sehingga dengan mudah dapat diwujudkan dalam bentuk busana yang sebenarnya.
Secara umum desain dibagi menjadi dua garis besar, yaitu desain struktur dan desain hiasan:
20 1 Desain Struktur
Desain struktur adalah desain yang berdasarkan bentuk, ukuran, warna dan tekstur dari suatu benda, baik bentuk benda yang mempunyai ruang maupun
gambaran dari suatu benda. Desain struktur pada desain busana mutlak harus dibuat dalam suatu desain dan disebut dengan siluet Sri Widarwati, 1993: 2.
Desain struktur pada busana disebut juga dengan siluet busana. Siluet adalah garis luar dari suatu busana, tanpa bagian-bagian atau detail seperti lipit, kerut,
kelim, kup dan lain-lain. Namun apabila detail ini ditemukan pada desain struktur, fungsinya hanyalah sebagai pelengkap. Berdasarkan garis-garis yang
dipergunakan, siluet dapat dibedakan atas beberapa bagian yang ditunjukkan dalam bentuk huruf, yaitu siluet A, Y, I, S, T dan L.
2 Desain Hiasan Desain hiasan pada busana adalah bagian-bagian dalam bentuk struktur
yang tujuannya untuk mempertinggi nilai keindahan desain strukturnya. Desain busana hiasan ini dapat berbentuk krah, saku, renda-renda, pita hias, biku-biku,
kancing-kancing, lipit-lipit, sulaman dan lain-lain Sri Widarwati, 1998: 5. Berdasar pengertian tersebut desain hiasan adalah bagian-bagian yang terdapat
pada busana yang fungsinya untuk memperindah bentuk busana yang dibuat. Sifat desain hiasan tidaklah wajib seperti desain struktur. Desain hiasan tidak
harus ada di setiap busana. Sebagai contoh, setiap baju tidak harus mempunyai krah atau saku, namun harus jelas siluetnya.
Desain hiasan yang dibuat harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : a Hiasan harus dipergunakan secara terbatas atau tidak berlebihan.
b Letak hiasan harus disesuaikan dengan bentuk strukturnya. c Cukup ruang untuk latar belakang, yang memberikan efek
kesederhanaan dan keindahan terhadap desain tersebut. d Bentuk latar belakang harus dipelajari secara teliti dan sama indahnya
dengan penempatan pola-pola pada benda tersebut.