Instrumen Uji Kelayakan untuk Ahli Media Pembelajaran. Instrumen Uji Kelayakan untuk Ahli Materi.
51 Sedangkan data kuantitatif yang diperoleh melalui kuesioner penilaian akan
dianalisis dengan statistik deskriptif kemudian dikonversikan ke data kualitatif dengan menggunakan skala Likert untuk mengetahui kualitas produk. Setiap
pertanyaan di beri bobot 5, 4, 3, 2, dan 1, yang diuraikan sebagai berikut: Tabel 4. Kriteria Penilaian Butir Pada Kuesioner.
Skor Kriteria
5 4
3 2
1 Sangat baik
Baik Cukup
Kurang Sangat Kurang
Proses skoring dilakukan menggunakan skala Likert. Data kuantitatif hasil skoring tersebut kemudian dianalisis menggunakan teknik statistik deskriptif
kualitatif agar didapat hasil akhir berupa penilaian kelayakan produk yang dihasilkan. Nilai interval yang digunakan mengacu pada metode pengolahan
skor yang dikemukakan oleh Sukardjo 2006: 52, sebagaimana ditunjukkan pada tabel berikut ini:
Tabel 5. Konversi skor menjadi nilai skala 5 Sukardjo, 2006: 53.
Skor Rentang
Kriteria
5
X X + 1,80 SB
Sangat Baik 4
X + 0,60 SB X
≤
X + 1,80 SB
Baik 3
X
−
0,60 SB X
≤
X + 0,60 SB
Cukup 2
X
−
1,80 SB X
≤
X
−
0,60 SB
Kurang 1
X X
−
1,80 SB
Sangat Kurang
52 Keterangan :
X
= Rerata ideal = 12 skor maksimal ideal + skor minimal ideal
SB
= Simpangan baku ideal = 16 skor maksimal ideal–skor minimal ideal X = Skor rata-rata
Berdasarkan lembar kuesioner dengan skala Likert diketahui bahwa skor maksimal dari data tersebut adalah 5 dan skor minimal data tersebut adalah 1.
Dengan data yang diketahui tersebut dapat dicari nilai rerata ideal dan simpangan baku ideal sebagai berikut:
X
= Rerata ideal
= skor maksimal + skor minimal
2 =
1 2
5 + 1 = 3 SB
= Simpangan baku ideal
= skor maksimal
−
skor minimal 6
= 1
6 5
−
1 = 0,67
Misal : Perhitungan untuk skor 5 lihat tabel 5 halaman 49. Diketahui:
X
= 3 dan
SB
= 0,67 Rumus =
X X + 1,80 SB
Jawab = X ˃ 3 + 1,80 x 0,67
= X ˃ 3 + 1,206
= X ˃ 4,206
= X ˃ 4,21
Jadi untuk penghitungan untuk skor 5 pada tabel 5 halaman 49 adalah X
˃ 4,21.