8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
1. Media Pembelajaran
a. Pengertian dan Landasan Teori Media Pembelajaran
Kata “media” berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang berarti perantara atau pengantar. Media
adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima Arief S. Sadiman, 2005: 6. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia versi
buku elektronik kata media berarti perantara; penghubung; yang terletak di antara dua pihak orang, golongan, dsb.
Menurut Criticos 1996 yang dikutip Daryanto 2010: 4 menyatakan bahwa media merupakan salah satu komponen komunikasi,
yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan. Oemar Hamalik 1986: 23 mengemukakan bahwa media pendidikan
adalah alat, metode dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi antara guru dan siswa dalam proses
pembelajaran di sekolah. Dari berbagai pendapat yang telah diuraikan di atas, media
pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu alat bantu yang digunakan pada proses pembelajaran dengan maksud menyampaikan materi ajar
dari guru kepada penerima siswa, sehingga dapat meningkatkan efektifitas dan efisien dalam mencapai tujuan pembelajaran.
9 Gambaran yang dapat dijadikan acuan sebagai landasan teori
penggunaan media dalam proses belajar adalah kerucut pengalaman Edgar Dale. Kerucut ini menggambarkan taraf berpikir manusia
mengikuti tahap perkembangan dimulai dari berfikir kongkrit menuju ke berfikir abstrak, dimulai dari berfikir sederhana menuju ke berfikir
kompleks Azhar Arsyad, 2011: 10.
Gambar 1. Kerucut Pengalaman Edgar Dale Azhar Arsyad, 2011: 11
Hasil belajar seseorang diperoleh mulai dari pengalaman langsung kongkrit, kenyataan yang ada di lingkungan kehidupan seseorang
kemudian melalui benda tiruan, sampai kepada lambang-lambang verbal abstrak. Semakin ke atas di puncak kerucut semakin abstrak media
penyampai pesan itu. Tetapi urut-urutan ini tidak berarti proses belajar dan interaksi belajar mengajar harus selalu dimulai dari pengalaman