Penerapan Cara Menggunakan Penguatan
68 berupa gambar 10.Hasil dokumentasi tersebut menunjukkan bahwa guru S
sedang memandang salah satu siswa yang sedang diberi penguatan. 2
Penguatan kepada Kelompok Pemberian penguatan yang dilakukan kepada kelompok peserta
didik.Pemberian penguatan kepada kelompok diberikan untuk merespon atau mengapresiasi hal-hal positif yang terjadi dalam pembelajaran.
Berdasarkan hasil observasi ke 1, 2, 3, 6, 7, dan 8 diketahui bahwa guru S menggunakan kegiatan yang menyenangkan bagi siswa selama empat kali
pertemuan yaitu pertemuan 1, 5, 6, dan 7. Sedangkan pertemuanke 2, 3, 4 dan 8 penguatan yang diberikan kepada kelompok tidak teramati oleh
peneliti. Observasi pertama,yang dilaksanakan pada tanggal 4 Mei 2015, peneliti mengamati guru memberikan pujian kepada kelompok yang paling
unggul di antar eklompok lain saat melakukan diskusi mengenai dampak globalisasi. Observasi ke 2, ke 3, dan ke 4 guru tidak teramati
menggunakan penguatan untuk kelompok tertentu.Observasi ke 5 pada tanggal 11 Mei 2015, guru membuat kegiatan bermqin peran saat pelajaran
PKn mengenai lembaga tinggi negara.Dari 23 siswa dibagi menjadi tiga kelompok besar yaitu lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif.Masing-
masing anggota kelompok mempunyai peran dari anggota lembaga tersebut.guru memberikan pujian pada setiap kelompok yang bermain
peran. Kelompok yang paling unggul diberi point tambahan. Selanjutnya observasi yang dilakukan pada pertemuan ke 6 yaitu tanggal 12 Mei 2015,
guru membentuk siswa menjadi 7 kelompok.Masing-masing kelompok
69 diberi tugas untuk menuliskan kelebihan dan kekurangan dari teknologi
produksi tradisional dan teknologi produksi modern serta contohnya. Guru memberikan nilai dan memberikan tepuk tangan pada kelompok yang
mendapat point tertinggi. Observasi ke 7 pada tanggal 13 Mei 2015, guru memberikan soal agar didiskusikan dengan kelompoknya mengenai
penyebab perubahan lingkungan fisik dan akibatnya. Setiap kelompok maju mempresentasikan hasil diskusinya . Guru memberikan pujian pada
setiap kelompok maju mempresentasikan hasil diskusinya dan kelompok yang paling bagus mendapat pujian. Observasi ke 8 guru tidak teramati
menggunakan penguatan untuk kelompok tertentu. Berdasarkan hasil observasi dapat disimpulkan bahwa Guru memberikan penguatan pada
kelompok berupa pujian, acungan jempol, penambahan maupun pengurangan point, dengan cara duduk atau berdiri disamping siswa, dan
tepuk tangan. Guru memberikan apresiasi pada kelompok yang mempunyai prestasi tinggi dan apresiasi terhadap kerjasama tim.
Hasil observasi diperkuat dengan pernyataan guru dalam wawancara yang mengatakan bahwa guru selalu memberikan penguatan kepada
kelompok setiap ada pembelajaran yang membutuhkan untuk dibentuk kelompok belajar. Pernyataan guru S diperkuat dengan hasil wawancara
dengan beberapa perwakilan siswa kelas IV sebagai berikut. “Apakah adik pernah diberi pujian ketika kelompok adik unggul
dari kelompok lain di kelas?” Peneliti “Iya pernah mba.” WA, DP, AK, FK, dan NSNB
“Apa saja pujian yang diberikan pak guru pada kelompok adik?” Peneliti
70 “Kan kelompok saya sering juara di kelas biasanya pak guru
bilang, “Ternyata yang menjadi juara adalah kelompoknya widia” terus pak guru menyuruh semua siswa untuk memberi tepuk tangan
sama kelompokku.”WA Kamis, 28 Mei 2015 “Saya kan biasanya sekelompok sama widia dan kelompok saya
sering juara d i kelas biasanya pak guru bilang, “Ternyata yang
menjadi juara adalah kelompoknya widia” terus pak guru menyuruh semua siswa untuk memberi tepuk tangan sama
kelompokku.”DP Kamis, 28 Mei 2015 “Soale kelompokku itu yang paling cepet selesai diskusinya terus
pak guru bilang, “Ayo ini patut menjadi contoh ngerjainnya cepet karena mereka bekerja sama” terus pak guru menyuruh semua
siswa untuk memberi tepuk tangan sama kelompokku.” AK Jumat, 29 Mei 2015
“Soale kelompokku itu yang paling cepet bikin kubus terus pak
guru bilang, “Ayo ini patut menjadi contoh ngerjainnya cepet” terus pak guru menyuruh semua siswa untuk memberi tepuk tangan
sama kelompokku.”FK Jumat, 29 Mei 2015 “Waktu lagi ngerjain tugas kelompok kan pak guru ngecek terus
liat jawabannya betul, kelopokku dikasih pujian. Pak guru bilang,
“waah betul ayok lanjutkan soal berikutnya dan harus diskusi sama teman supaya cepat selesai” terus pak guru ngasih acungan jempol
sama kelompokku.” NSNB Sabtu, 30 Mei 2015
Hasil wawancara dan observasi didukung oleh studi dokumentasi pada saat peneliti melakukan observasi ke 7 pada tanggal 13 Mei 2015
berupa gambar 11. Hasil dokumentasi tersebut menunjukkan bahwa guru S sedang memberikan pujian pada kelompok yang paling bagus dalam
mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. 3
Pemberian penguatan dengan segera Penguatan diberikan sesegera mungkin setelah muncul respon peserta
didik diharapkan. Penguatan yang sempat tertunda tidak akan efektif. Bahkan, dapat menimbulkan kesan kepada peserta didik bahwa guru kurang
peduli terhadap mereka.Berdasarkan hasil observasi ke 1, 2, 3, 6, 7, dan 8 diketahui bahwa guru S memberikan respon atas tingkah laku siswa segera
71 setelah siswa tersebut melakukan tingkah lakunya.
Guru langsung memberikan pujian pada siswa yang menjawab soal dengan benar, kelompok yang paling
unggul, pada siswa yang berani mengungkapkan pendapatnya, dan lain sebagainya.
Hasil observasi didukung dengan pernyataan guru bahwa guru menerapkan pemberian penguatan dengan segera.Pernyataan guru S
diperkuat dengan hasil wawancara dengan beberapa perwakilan siswa kelas IV sebagai berikut.
“Apakah adik langsung diberi pujian setelah dapat menjawab pertanyaan atau maju ke depan kelas?
” Peneliti “Iya setelah selesai kelompokkan langsung diumumin juaranya terus itu
langsung diberi tepuk tangan gitu. Kamis, 28 Mei 2015 ” WA
“Iya setelah selesai maju biasanya pak guru bilang, “bagus kamu sudah
bernai maju ke depan kelas”. Kamis, 28 Mei 2015” DP “Iya waktu kelompokkan pas kelompokku lagi ngumpulin terus pak guru
ngasih pujian.Jumat, 29 Mei 2015 ” AK
“Iya waktu kelompokkan pas kelompokku lapor ke pak guru kalau kubusnya sudah jadi terus pak guru ngasih pujian.Jumat, 29 Mei 2015
” FK “Iya waktu pak guru ngecek jawaban kelompokku terus kelompokku
langsung dipuji. Sabtu, 30 Mei 2015
” NSNB
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, dapat disimpulkan bahwa guru menerapkan variasi dalam pemberian penguatan di dalam
pembelajarannya. Variasi dilakukan dengan cara menggabungkan beberapa komponen penguatan.
4 Variasi dalam Penggunaan Penguatan
Penerapan penguatan hendaknya diberikan dengan bervariasi. Hal ini untuk menghindari timbulnya kebosanan sehingga berakibat penguatan
tidak tersebut tidak efektif penggunaannya. Berdasarkan hasil observasi ke 1, 2, 3, 6, 7, dan 8 diketahui bahwa guru S menggunakan variasi dalam
72 memberikan penguatan pada siswa atau sekelompok siswa. Guru
menggabungkan penguatan verbal dan penguatan non verbal secara bersamaan. Guru memberikan pujian bagus sembari tersenyum pada
kelompok yang unggul, guru memberikan tambahan point dan tepuk tangan maupun acungan jempol, guru juga mendekati siswa dengan berdiri maupun
duduk didekat kelompok siswa atau siswa dengan mengecek hasil pekerjaannya, dan lain sebagainya. Guru menggunakan variasi dalam
memberikan pujian dengan sungguh-sunggguh dan relevan sesuai konteksnya agar siswa tidak merasa jenuh.
Hasil observasi didukung dengan pernyataan guru bahwa guru menerapkan variasi dalam memberikan penguatan pada siswa dengan cara
menggabungkan beberapa komponen penguatan. Pernyataan guru S diperkuat dengan hasil wawancara dengan beberapa perwakilan siswa kelas
IV sebagai berikut. “Apakah adik dipuji pintar oleh pak guru dengan mengacungkan
jempol juga?” Peneliti “Iya sering mba.Kalau saya bia menjawab pertanyaan biasanya pak
guru bilang, “waah widia bagus sekali jawabanmu” sambil
mengacungkan jempol.” WA Kamis, 28 Mei 2015
“Tidak mba.Kalau pak guru itu ngucapin bilang, “Selamat ya
nilaimu memuaskan” ntar sambil menjabat tanganku.”DP Kamis, 28 Mei 2015
“Iya mba.Ya itu mba waktu aku ngumpulin hasil pekerjaan lebih
awal guru ngasih pujian terus ngasih jempol.” AK Jumat, 29 Mei 2015
“Iya mba.Ya itu mba waktu aku ngumpulin hasil pekerjaan lebih awal guru ngasih pujian terus ngasih tepuk tangan sambil
senyum.
”FK Jumat, 29 Mei 2015
73 “Iya mba.Pak guru ngasih pujian terus ngasih tepuk tangan sambil
senyum.”NSNB Sabtu, 30 Mei 2015
Kutipan wawancara di atas menyatakan siswa sepakat bahwa guru menggunakan variasi dalam memberikan penguatan.Cara penggunaan
variasi dilakukan dengan menggabungkan beberapa pujian seperti memberikan pujian bagus sembari mengacungkan jempol, guru memberikan
tepuk tangan semabri tersenyum, dan lain sebagainya. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, dapat disimpulkan bahwa
guru menerapkan variasi dalam pemberian penguatan di dalam pembelajarannya. Variasi dilakukan dengan cara menggabungkan beberapa
komponen penguatan.