Pengertian Keterampilan Memberi Penguatan

12 Sejalan dengan pendapat di atas, menurut Marno M. Idris 2014: 130-131,mengemukakan beberapa tujuan pemberian penguatan yaitu: 1 Meningkatkan perhatian siswa dalam proses belajar. 2 Membangkitkan, memelihara, dan meningkatkan motivasi belajar siswa 3 Mengarahkan pengembangan berfikir siswa ke arah berfikir yang baik atau divergen. 4 Mengatur dan mengembangkan diri anak dalam proses belajar. 5 Mengendalikan serta memodifikasi tingkah laku siswa yang kurang positif dan mendorong munculnya tingkah laku yang produktif. Menurut pendapat Saidiman dalam Hamzah B. Uno, 2010:65 keterampilan memberi penguatan bertujuan untuk: 1 Meningkatkan perhatian siswa 2 Melancarkan atau memudahkan proses belajar 3 Membangkitkan dan mempertahankan motivasi 4 Mengontrol atau mengubah sikap yang mengganggu ke arah tingkah laku belajar yang produktif 5 Mengembangkan dan mengatur diri sendiri dalam belajar 6 Mengarahkan pada cara berfikir yang baikdivergen dan inisiatif pribadi. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa keterampilan memberi penguatan perlu mendapat perhatian, sebab penguatan yang diberikan guru berpengaruh besar terhadap motivasi siswa untuk mempertahankan dan meningkatkan perilaku tersebut. Tujuan dari pemberian penguatan yang dilakukan guru adalah untuk meningkatkan perhatian dan motivasi siswa saat pembelajaran, mengembangkan cara berfikir peserta didik ke arah yang baik, dan mengontrol tingkah kalu peserta didik ke arah yang lebih produktif. 13

c. Komponen Pemberian Penguatan

Reinforcement Penggunaan komponen keterampilan dalam kelas harus bersifat selektif, hati – hati disesuaikan dengan usia siswa, tingkat kemampuan, kebutuhan serta latar belakang, tujuan dan sifat tugas. Pemberian penguatan harus bermakna bagi siswa.Menurut Barnawi dan Mohammad Arifin 2012: 209 – 211, beberapa komponen keterampilan memberi penguatan adalah sebagai berikut: 1 Penguatan Verbal Tanggapan guru yang berupa kata – kata pujian, dukungan, dan pengakuan dapat digunakan untuk memberikan penguatan atas kinerja peserta didik. Peserta didik yang telah mendapatkan penguatan akan merasa bangga dan termotivasi untuk meningkatkan kembali prestasi belajarnya. Penguatan verbal dapat dinyatakan dalam dua bentuk, yaitu melalui kata – kata dan melalui kalimat. Penguatan dalam bentuk kata – kata dapat berupa: benar, bagus, tepat, bagus sekali, ya, baik,mengagumkan, setuju, cerdas, dan lain sebagainya. Sedangkan penguatan dalam bentuk kalimat dapat berupa kalimat: a “Wah Pekerjaanmu baik sekali”. b Saya puas dengan jawabanmu”. c Nilaimu semakin lama makin baik”. d “Contoh yang kamu berikan tepat sekali”. e “Jawaban kamu lengkap sekali”.