10 Mengacu pada beberapa definisi di atas, dapat dinyatakan
bahwa minat berkaitan dengan adanya rasa ingin tahu. Rasa ingin tahu tersebut muncul karena siswa memiliki rasa senang terhadap pelajaran
sehingga ingin terus mempelajarinya. Siswa yang memiliki minat belajar akan berusaha
untuk memberikan perhatian secara
berkelanjutan pada pelajaran dan akan muncul rasa senang dalam melakukan aktivitas pembelajarannya. Adanya minat belajar pada diri
siswa juga akan mendorong untuk lebih berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Pernyataan yang dikemukakan di atas sesuai dengan
konsep
active learning
dimana siswa belajar dengan melibatkan aktivitas fisik dan mentalnya.
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar Siswa
Faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa dapat berasal dari luar maupun dari dalam siswa. Sri Rumini 1998: 158
menyatakan bahwa minat terhadap suatu pelajaran dapat berkembang karena pengaruh guru, teman sekelas, atau keluarga. Berdasarkan
pendapat tersebut dapat diketahui bahwa minat belajar siswa dipengaruhi lingkungan sekitar siswa. Lingkungan belajar siswa sangat
penting terhadap minat belajar karena sebagai sumber belajar dan mempengaruhi emosi.
Pendapat di atas merupakan faktor minat belajar yang berasal dari luar siswa. Faktor yang mempengaruhi minat belajar tidak hanya
berasal dari luar siswa, akan tetapi terdapat faktor dari dalam diri
11 siswa. Pernyataan tersebut diperkuat dengan pendapat Hurlock 1978:
115, menjelaskan faktor-faktor minat belajar siswa sebagai berikut a.
Minat tumbuh bersamaan dengan perkembangan fisik dan mental. Anak yang berkembang lebih cepat atau lebih lambat dari teman
sebayanya akan menghadapi masalah sosial karena minat mereka minat anak, sedangkan minat teman sebaya mereka minat remaja.
b. Minat bergantung pada kesiapan belajar.
Anak-anak tidak dapat mempunyai minat sebelum mereka siap secara fisik dan mental.
c. Minat bergantung pada kesempatan belajar.
Kesempatan untuk belajar bergantung pada lingkungan dan minat. Hal ini dikarenakan lingkungan anak kecil sebagian besar terbatas
pada rumah, atau minat mereka “tumbuh dari rumah”. Dengan
bertambah luasnya lingkup sosial, mereka menjadi tertarik pada minat orang di luar rumah yang mulai mereka kenal.
d. Minat belajar dipengaruhi pengaruh budaya.
Anak-anak mendapat kesempatan dari orang tua, guru, dan orang dewasa lain untuk belajar mengenai apa saja yang sesuai.
Sebaliknya, anak tidak diberi kesempatan menekuni minat yang dianggap tidak sesuai bagi mereka oleh kelompok budaya mereka.
e. Minat belajar itu egosentris.
Sepanjang masa kanak-kanak, minat itu egosentris. Misalnya, minat anak laki-laki pada mata pelajaran matematika. Hal ini
12 sering dilandaskan pada keyakinan bahwa kepandaian di bidang
matematika di sekolah merupakan langkah penting menuju kedudukan yang menguntungkan dan bergengsi di dunia usaha.
Yudrik Jahja 2013: 64 berpendapat bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar adalah kebutuhan fisik, sosial, dan
egoisitas serta pengalaman siswa. Pernyataan ini menyebutkan jika minat belajar siswa dipengaruhi oleh faktor dari luar dan dari dalam
diri siswa. Faktor sosial dan fisik datang dari luar diri siswa, sedangkan egosentris dan pengalaman merupakan faktor yang datang
dari luar siswa. Faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa dapat datang
dari luar dan dari dalam diri siswa. Beberapa faktor yang mempengaruhi minat belajar antara lain pengaruh guru, teman,
keluarga, pengalaman dan juga dipengaruhi oleh egoisitas. Faktor- faktor minat belajar siswa seperti yang telah dikemukakan di atas
sangat penting dalam proses pembelajaran. Hal tersebut untuk mendukung tercapainya tujuan belajar dan tujuan pembelajaran yang
telah dilakukan oleh guru dan siswa. Apabila siswa memiliki minat belajar yang baik dalam mengikuti pembelajaran diharapkan akan
mempengaruhi prestasi belajar. Minat belajar ini hendaknya terus dipertahankan dan dikembangkan agar menjadi pendorong untuk terus
semangat belajar dan mengekspor kemampuan siswa.
13
3. Cara Menemukan Minat Belajar Siswa