Expected Return dan Surprises Perumusan Model APT

m_altezauny.ac.id BAB VIII ARBITRAGE PRICING THEORY Arbitrage Pricing Theory APT merupakan model penilaian aset yang dirumuskan oleh Ross 1976 untuk melihat hubungan antara return dengan risiko. Sama halnya seperti CAPM, maka APT juga merupakan model equilibrium. Perbedaannya terletak pada konsep yang mendasari. CAPM bertitik tolak pada pembentukan portofolio yang efisien,sedangkan APT didasarkan pada hukum satu harga law of one price. Hukum ini menyatakan bahwa dua aset yang memiliki karakteristik sama haruslah dijual dengan harga yang sama pula. Bila ini tidak terjadi maka ada kemungkinan investor untuk mendapatkan arbitrasearbitrage mendapat laba tanpa menanggung risiko dengan cara membeli aktiva yang harganya lebih murah dan pada saat yang sama kemudian menjualnya dengan harga lebih tinggi. Sedangkan kesamaan asumsi CAPM dan APT antara lain adalah: 1. Risk averse yang ingin memaksimalkan utilitas 2. Mempunyai pengharapan homogen 3. Pasar modal sempurna

8.1. Expected Return dan Surprises

Tingkat keuntungan aktual dari suatu sekuritas akan terdiri dari dua komponen yaitu bagian yang diharapkantingkat keuntungan normal dan bagian yang tidak pasti. Apabila R, ER dan U masing-masing mewakili aktual return, expected return dan unexpected return maka: R = ER + U Expected return dipengaruhi informasi yang dimiliki investor sedangkan unexpected return berasal dari informasi yang sifatnya tidak dapat diprediksikan. Setiap pengumuman yang memberikan informasi dapat mempunyai unsur surprise yaitu apabila ada perbedaan antara expected value dengan aktual value . Misal:investor memperkirakan inflasi tahun ini sebesar 9 ternyata diumumkan oleh pemerintah inflasi hanya 6. Dengan adanya surprise maka harga sekuritas m_altezauny.ac.id akan berubah naik dan tingkat keuntungan yang bisa diperoleh juga akan naik. Secara sederhana dirumuskan bila: Pengumuman = bagian yang diharapkan + surprise Bagian yang diharapkan dari pengumuman telah dimasukkan dalam penentuan expected return sedangkan surprises akan memengaruhi unexpected return . Sumber unexpected return merupakan risiko yang dihadapi oleh investor. Risiko ini dapat berupa faktor yang memengaruhi semua perusahaan yang ada di pasar dan disebut dengan risiko sistematis,misalnya pertumbuhan Gross Domestic Product GDP, inflasi, tingkat bunga dan lain-lain. Adapula risiko yang secara spesifik hanya akan memengaruhi satu perusahaan tertentu saja dan disebut dengan risiko tidak sistematis, contohnya kegagalan peluncuran produk baru. Bila m adalah bagian unexpected return yang bersumber dari risiko sistematis dan risiko tidak sistematis maka: R= ER + m +  adalah risiko tidak sistematis yang spesifik memengaruhi perusahaan tertentu sehingga risiko tidak sistematis perusahaan A tidak saling berkorelasi dengan perusahaan B. Di sini dapat dituliskan  A  B =0

8.2. Perumusan Model APT

Perumusan APT tidak perlu mengidentifikasikan market portofolio sebagaimana yang dilakukan pada konsep CAPM. Karena itu, kemungkinan kesalahan perhitungan portofolio yang efisien dapat dihilangkan. Selain itu, konsep APT dapat menggunakan lebih dari satu faktor untuk menjelaskan tingkat keuntungan yang diharapkan. Perumusan model APT menggunakan analisis factorial factor analysis dengan langkah-langkah analysis seperti di bawah ini: 1. Identifikasi faktor-faktor makro 2. Menaksir risk premium yang disyaratkan pemodal untuk menanggung risiko faktor-faktor tersebut 3. Menaksir kepekaan faktor-faktor tersebut 4. Menghitung expected return m_altezauny.ac.id Misal ada dua faktor yang memengaruhi return yaitu pertumbuhan GDP yang berpengaruh positif dan inflasi berpengaruh negatif terhadap return. Apabila F adalah surprises untuk kedua faktor tersebut maka: R = ER +  GDP F GDP +  I F I +  F = aktual value-expected value = sensitivitas return terhadap faktor tertentu. Dengan demikian secara umum persamaan APT dirumuskan dalam model faktor sebagai berikut: ε k F k β ........ 2 F 2 β 1 F 1 β R E R       Apabila menggunakan faktor tunggal berupa return indeks pasar R M atau single factor model, maka:   ε M βR α R sehingga M βER ER α Karena ε M βER M βR ER R ε M ER M R β ER R ε M βF ER R                

8.3. Portofolio dan Model Faktor