Kepada anggota DPRD Sumut Komisi E konsep yang diajukan SBMI-Sumut hanya mendapat dukungan dari sebahagian anggota saja, dan posisi DPRD
Sumut juga tidak begitu jelas dalam penetapan UMP tambahnya”. Sumber: Data Wawancara Lapangan, 2010
IV.4.1.3.2. Aksi
Perlawanan Serikat Buruh Medan Independen Sumatera Utara SBMI- Sumut pada tahun 2005 sampai ditahun 2007 dalam penetapan UMP Upah
Minimum Propinsi Sumut dilakukan sebelum dan sesudah kebijakan UMP Upah Minimum Propinsi ditetapkan. Pada waktu UMP Upah Minimum Propinsi
belum ditetapkan, maka perlawanan Serikat Buruh Medan Independen Sumatera Utara SBMI-Sumut adalah bagaimana mengusahakan Pemerintah agar
menetapkan kebijakan yang sesuai dengan buruh. Ketika konsep yang diajukan belum mendapatkan hasil, maka langkah perlawanan selanjutnya adalah Serikat
Buruh Medan Independen Sumatera Utara SBMI-Sumut berusaha melakukan tekanan kepada pemerintah agar UMP Upah Minimum Propinsi yang akan
ditetapkan dapat sesuai dengan kebutuhan buruh, yaitu melalui aksi dan mobilisasi. Metode aksi yang dilakukan setiap tahun adalah juga untuk
menunjukkan ketidaksepakatan pihak buruh terhadap keputusan UMP Upah Minimum Propinsi. Sehingga dalam aksi ini, biasanya juga membangun
solidaritas sesama buruh untuk melakukan aksi, dengan menggalang koalisi agar kekuatan buruh kuat untuk melakukan tekanan pemerintah Propinsi Sumut.
Aksi yang dilakukan oleh Serikat Buruh Medan Independen Sumatera Utara SBMI-Sumut pada setiap tahun untuk menuntut UMP Upah Minimum
Propinsi yang layak bagi buruh bukan hanya sekedar aksi yang biasa dilakukan,
tetapi lebih memaksimalkan kekuatan buruh dalam melakukan perlawanan. Pilihan yang biasanya dilakukan oleh Serikat Buruh Medan Independen Sumatera
Utara SBMI-Sumut dalam melakukan aksi adalah memobilisasi massa buruh. Banyak buruh yang dilibatkan dalam setiap aksi yang dilakukan, dan mobilisasi
yang dilakukan juga adalah sebagai bentuk perlawanan yang dilakukan yang bukan hanya kepada pemerintah tetapi kepada pihak perusahaan karena
mempunyai dampak langsung terhadap kinerja perusahaan seperti yang dituturkan oleh Sudara Iwansyah Putra 30 berikut ini:
”Kami biasanya mengundang teman-teman yang ada diperusahaan-perusahaan lainnya untuk melakukan pemogokan kerja disetiap pabrik masing-masing
bekerja, sehingga hal ini membuat kondisi perusahaan menjadi rugi karena proses produksi tidak berjalan dalam satu hari. Ini merupakan bentuk
kekecewaan kami terhadap kurang tanggapnya pemerintah didalam melihat nasib kami terlebih dalam penetapan UMP lanjutnya lagi”.
Sumber: Data Wawancara Lapangan 2010
Kekuatan buruh tersebut terus melakukan aksi perlawanan yang selalu menuntut UMP Upah Minimum Propinsi yang layak, baik sebelum dan sesudah
UMP Upah Minimum Propinsi ditetapkan. Ketika UMP Upah Minimum Propinsi belum ditetapkan maka Serikat Buruh Medan Independen Sumatera
Utara SBMI-Sumut selalu melakukan mobilisasi aksi untuk terus melakukan perlawanan agar penetapan UMP Upah Minimum Propinsi Sumut sesuai dengan
tuntutan mereka. Mobilisasi aksi ini adalah pilihan perlawanan yang selalu dilakukan oleh Serikat Buruh Medan Independen Sumatera Utara SBMI-Sumut
sebelum UMP Upah Minimum Propinsi Sumut ditetapkan oleh Gubernur.
Ketika UMP Upah Minimum Propinsi Sumut sudah ditetapkan maka mobilisasi aksi tersebut tidak dimaksimalkan lagi karena harus menggunakan
metode perlawanan yang lain. Tetapi dalam kondisi tertentu juga Serikat Buruh Medan Independen Sumatera Utara SBMI-Sumut melakukan aksi perlawanan
dalam kebijakan UMP Upah Minimum Propinsi walaupun UMP Upah Minimum Propinsi sudah ditetapkan. Hal ini biasanya dilakukan Serikat Buruh
Medan Independen Sumatera Utara SBMI-Sumut ketika ada beberapa perusahaan yang tidak membayar upah buruhnya sesuai dengan ketetapan UMP
Upah Minimum Propinsi atau perusahaan mempunyai banyak kendala dalam menjalankan tuntutan UMP Upah Minimum Propinsi. Ketika buruh mengalami
kendala dalam mendapatkan upah setiap bulan yang disebabkan oleh pihak perusahaan, maka Pengurus Basis Serikat Buruh Medan Independen Sumatera
Utara SBMI-Sumut yang ada dalam perusahaan tersebut akan melakukan perlawanan kepada pihak perusahaan. Serikat Buruh Medan Independen Sumatera
Utara SBMI-Sumut akan melakukan aksi perlawanan agar tuntutan upah mereka dipenuhi oleh pihak perusahaan. Sehingga ketika para buruh dalam
kondisi dirugikan oleh pihak perusahaan maka Serikat Buruh Medan Independen Sumatera Utara SBMI-Sumut selalu memaksimalkan aksi perlawanan agar
UMP Upah Minimum Propinsi sesuai dengan tuntutan para buruh. Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara dengan Sudara Ahmad Syach 31 berikut ini:
”Dalam melakukan aksi perlawanan terhadap kebijakan UMP Sumut pada tahun 2005 sampai tahun 2007, SBMI biasanya tidak sendiri tetapi berada dalam satu
kekuatan yang lebih luas yaitu dalam koalisi. Koalisi yang dibangun untuk
melakukan aksi perlawanan ada berbentuk koalisi sementara dan permanen seperti koalisi dengan JABSU Jaringan Advokasi Buruh Sumatera Utara”.
Sumber: Data Wawancara Lapangan, 2010
Dinamika yang terjadi dalam aksi perlawanan Serikat Buruh Medan Independen Sumatera Utara SBMI-Sumut setiap tahun juga biasanya ada yang
memberikan sedikit kontribusi bagi buruh dan terkadang ada juga aksi yang dilakukan sama sekali tidak memberikan dampak yang cukup signifikan bagi
buruh.
IV.4.1.3.3. Gugatan