Teknik Pengumpulan Data METODOLOGI PENELITIAN

a. Informan Kunci Informan kunci yang dimaksudkan disini adalah Pimpinan Serikat Buruh Medan Sumatera Utara SBMI-Sumut, Bagian advokasi dan juga bagian pendampingan lapangan Serikat Buruh Medan Sumatera Utara SBMI-Sumut, Pimpinan Buruh tetap yang mewakili para buruh di PT. Klambir Jaya, dan juga Anggota Dewan Pengupahan Daerah Depeda yang mewakili buruh. b. Informan Biasa Informan biasa yang dimaksud disini adalah buruh yang bekerja di PT. Klambir Jaya. Saya memilih 5 lima orang buruh laki-laki dan 5 lima orang buruh perempuan sebagai informan biasa yang mereka telah memiliki masa kerja diatas 2 dua tahun.

II.4. Teknik Pengumpulan Data

Data dalam suatu penelitian dapat digolongkan kedalam dua bagian yaitu data primer dan data sekunder. 1. Data Primer a. Obsevasi Partisipatif, Yakni; peneliti ikut dalam proses pengambilan data, peneliti mengadakan pengamatan secara langsung. Data yang diperoleh melalui observasi langsung terdiri dari rincian tentang kegiatan, perilaku, tindakan orang, serta keseluruhan kemungkinan interaksi inter-personal, dan proses penataan yang merupakan bagian dari pengalaman manusia yang dapat diamati. b. Wawancara Mendalam, Yakni; peneliti mengadakan tanya jawab secara langsung dengan para informan. Agar wawancara lebih ter-arah maka digunakan pedoman wawancara interview guide yakni urutan-urutan daftar pertanyaan sebagai acuan bagi peneliti untuk memperoleh data yang diperlukan. Dalam penelitian ini digunakan juga instrumen penunjang yang lainnya dalam wawancara yaitu alat bantu rekam tape recorder. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh ari sumber data kedua atau sumber- sumber dari data yang dibutuhkan dalam melakukan penelitian. Data sekunder dapat diperoleh dari studi kepustakaan dengan cara mengumpulkan bahan-bahan yang bersal dari buku, juga dari sumber lainnya seperti surat kabar, internet dan lainnya yang dianggap relevan dengan penelitian ini. III.5. Interpretasi Data Interpretasi data adalah proses pengorganisasian dan pengurutan data kedalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan temukan tema dan dapat ditemukan hipotesis kerja yang disarankan oleh data Maleong, 2005:103. Interpretasi data ditandai dengan pengolahan dan penafsiran data yang diperoleh dari setiap informasi baik dari pengamatan, wawancara, ataupun catatan-catatan lapangan, dipelajari dan ditelaah, kemudian mereduksi data tersebut yakni melalui pembuatan abstraksi yang merupakan usaha membuat rangkuman inti. Langkah selanjutnya adalah mengadakan pemeriksaan keabsahan data, setelah itu dilanjutkan dengan pengolahan atau analisa dan penulisan laporan hasil penelitian dengan dukungan teori dan tinjauan pustaka. III.6. Jadwal Kegiatan No. Jenis Kegiatan Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 01 Pra-Observasi 02 ACC Judul 03 Penyusunan Proposal 04 Seminal Penelitian 05 Revisi Proposal Penelitian 06 Penyerahan Hasil Seminar Proposal 07 Operasional Penelitian 08 Bimbingan 09 Penulisan Laporan Akhir 10 Sidang Meja Hijau III.7. Keterbatasan Penelitian Keterbatasan dalam penelitian ini mencakup keterbatasan pengetahuan peneliti mengenai metode penelitian, keterbatasan data melaui buku-buku ataupun referensi lainnya yang mendukung penelitian ini, keterbatsan dalam lingkup penelitian dan keterbatasan waktu yang dimiliki oleh para informan. Keterbatasan pengetauan peneliti mengenai metode penelitian menyebabkan lambatnya proses penelitian yang dilakukan. Pihak perusahaan yang tidak mengijinkan penulis untuk masuk keperusahaan dalam rangka memperkaya isi dari penelitian ini sendiri juga menjadi tanda tanya besar dari penulis terhadap perusahaan, peneliti telah mencoba sebanyak 3 tiga kali untuk bisa bertemu dengan pimpinan perusahaan, namun peneliti selalu dihalang-halangi oleh sekurity perusahaan yang menyebabkan peneliti kurang informasi mengenai sejarah dan sepakterjang perusahaan di Indonesia khususnya di Kota Medan-Sumatera Utara. Selain itu, para informan terkesan tertutup dalam memberikan jawabannya dikarenakan mereka takut jika keterangan yang mereka berikan nantinya akan disampaikan kepada pihak perusahaan. Akan tetapi peneliti berusaha untuk meyainkan informan bahwa penelitian hanya bermaksud membuat sebuah karya tulis ilmiah sebagi tugas akhir untuk memperoleh gelar sarjana dan bukan bermaksud untuk tujuan lain yang dapat mengacam keamanan mereka.

BAB IV DESKRIPSI LOKASI DAN INTERPRETASI DATA

Dokumen yang terkait

Penerapan Ketentuan Pidana Mengenai Kebebasan Berserikat Pekerja / Buruh Dari Perspektif Uu No. 21 Tahun 2000 Tentang Serikat Pekerja / Serikat Buruh

3 82 143

Implementasi Undang-Undang Ketenagakerjaan Dalam Peningkatan Kesejahteraan Buruh (Studi Analisis : Implementasi Undang-undang No.13 Tahun 2003 Terhadap Anggota Serikat Buruh Solidaritas Indonesia, Kota Pematangsiantar)

4 73 127

Strategi Pertahanan Hidup Buruh Bagasi (Studi Deskriptif Terhadap Kehidupan Buruh Bagasi di Pelabuhan Belawan, Kecamatan Medan Belawan)

10 68 117

Advokasi Pengupahan Bagi Buruh Tetap Yang Tergabung Dalam Serikat Buruh Medan Independen Sumatera Utara [SBMI-Sumut] [Studi Deskriptif Pada Anggota Serikat Buruh Medan Independen Sumatera Utara (SBMI-Sumut) Di PT. Klambir Jaya]

1 42 103

Gerakan Serikat Buruh Di Medan 1971-1990

0 28 78

Sejarah Buruh Di Sumatera Timur Tumpuan Kajian : Buruh Wanita Penyapu Jalan Di Kotamadya Medan...

0 41 3

Tugas Dan Fungsi Serikat Pekerja/Serikat Buruh Dalam Menyelesaikan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)

0 24 5

Peranan Solidaritas Buruh Sumatera Utara (Sbsu) Dalam Memperjuangkan Hak-Hak Normatif Buruh Di PT Asia Karet Medan

1 42 89

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Penerapan Ketentuan Pidana Mengenai Kebebasan Berserikat Pekerja / Buruh Dari Perspektif Uu No. 21 Tahun 2000 Tentang Serikat Pekerja / Serikat Buruh

0 0 32

Penerapan Ketentuan Pidana Mengenai Kebebasan Berserikat Pekerja / Buruh Dari Perspektif Uu No. 21 Tahun 2000 Tentang Serikat Pekerja / Serikat Buruh

0 0 11