Saran KESIMPULAN DAN SARAN

Pihak tergugat juga tidak puas dengan putusan PT DKI Jakarta, kemudian tanggal 30 April 2009 hingga saat ini pada saat penelitian sedang berlangsung perkara ini sedang dilanjutkan upaya hukum kasasi di Mahkamah Agung.

B. Saran

Adapun yang menjadi saran dalam penelitian ini, sebagai masukan dan kritik terhadap perkara tersebut adalah sebagai berikut: 1. Diharapkan dalam penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana korupsi hendaknya tidak harus dikenakan atau harus memenuhi 3 tiga unsur yang ada pada Pasal 2 ayat 1 UUPTPK mengisyaratkan karakteristik unsur-unsur tindak pidana yaitu: melawan hukum; memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi; dan dapat merugikan keuangan negara. Akan tetapi 2 dua unsur saja pun melawan hukum dan merugikan keuangan negara sudah cukup untuk membuktikan bahwa seseorang tersebut terkait dengan tindak pidana korupsi. Karena bisa saja seseorang itu mampu memperkaya dirinya sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, tetapi tidak melawan hukum atau tidak terdapat kerugian keuangan negara. 2. Diharapkan bagi semua kalangan baik praktisi hukum, dan akademisi hukum agar memahami lebih mendalam makna yang tersirat dalam asas hukum yang terdapat di dalam Pasal 1 Ayat 1 KUH Pidana mengenai asas legalitas atau asas yang mengisyaratkan bahwa hukum tidak boleh berlaku surut. Asas Universitas Sumatera Utara tersebut sampai sekarang masih diperdebatkan oleh para sarjana hukum karena asas ini tidak mutlak dapat digunakan namun tetap memegang teguh asas “geen straf zonder schuld”. Ada pengecualian misalnya terdapat pada Pasal 1 ayat 2 KUH Pidana. Misalnya dalam hal adanya tindak pidana korupsi sedangkan faktanya telah nyata-nyata terdapat unsur-unsur tindak pidana korupsi baik perbuatan melawan hukum dan kerugian keuangan negara sementara undang-undang sudah diubah, setelah tindak pidana korupsi tersebut terjadi. Sehubungan dengan itu, bukan berarti terhadap si pelaku tidak dapat dutuntut. 3. Diharapkan putusan itu semestinya tetap menghukum Soeharto untuk secara tanggung renteng membayar kerugian atas perbuatan yang dilakukannya walaupun Soeharto yang notabene adalah Presiden sebagai Kepala Pemerintahan telah mempertanggungjawabkan perbuatannya dalam laporan pertanggungjawaban kepada MPR. Diharapkan pula dalam penghitungan kerugian keuangan negara dalam perkara korupsi dilakukan dengan sebenarnya paling tidak menggunakan 3 tiga aspek, terdiri dari aspek hukum, aspek keuangan negara, dan aspek akuntansiauditing. Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA A. Buku Ais, Chatamarrasji., Badan Hukum Yayasan, Suatu Analisis Mengenai Yayasan Sebagai Suatu Badan Hukum Sosial, Bandung: Citra Aditya Bakti, 2002. Alatas, Syed Husein., Sosiologi Korupsi, Sebuah Penjelajahan Dengan Data Kontemporer, Jakarta: LP3ES, 1983. Ali, Chaidir., Chaidir Ali., Badan Hukum, Bandung: Alumni, 1987. Arief, Barda Nawawi., dan Muladi., Bunga Rampai Hukum Pidana, Bandung: Alumni 1992. Atmadja I, Arifin P. Soeria., “Hukum Keuangan Negara Pasca 60 Tahun Indonesia Merdeka: Masalah dan Prospeknya Bagi Indonesia Inc.”, Masyarakat Pemantau Peradilan Indonesia, Fakultas Hukum Universitas Indonesia MaPPI-FHUI. ______II, Arifin P. Soeria., Keuangan Publik Dalam Perspektif Hukum: Teori, Praktik dan Kritik, Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Hukum universitas Indonesia, 2005. Barnet, Tood., “Legal Fiction and Forfeiture: A Historical Analysis of the Civil Asset Forfeiture Reform Act”, 40 Duquesne Law Review Fall 2001. Borahima, Anwar., Kedudukan Yayasan di Indonesia, Eksistensi, Tujuan dan Tanggung Jawab Yayasan, Jakarta: Prenada Media Group, 2010. Effendy, Marwan., Kejaksaan Republik Indonesia, Posisi dan Fungsinya dari Perspektif Hukum, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2005. Iskandar, Eka., ”Prinsip Pengembalian Keuangan Negara Akibat Tindak Pidana Korupsi Melalui Gugatan Perdata”, konsultan hukum, meraih gelar Doktor dari Pascasarjana Universitas Airlangga Unair, tanggal 13 Agustus 2008. Kanter, E.Y., dan S.R. Sianturi., Asas-Asas Hukum Pidana di Indonesia dan Penerapannya, Jakarta: Storia Grafika, 2002. Kejaksaan Agung RI., Lima Windu Sejarah Kejaksaan Republik Indonesia1945- 1985, Jakarta: Kejaksaan Agung Republik Indonesia, 1985. Kholis, Efi Laila., Pembayaran Uang Pengganti Dalam Perkara Korupsi, Jakarta: Solusi Publishing, 2010. Koentjaraningrat., Bunga Rampai Kebudayaan, Mentalitet dan Pembangunan, Jakarta: PT. Gramedia, 1974. Universitas Sumatera Utara Liliana Tedjosaputro., Etika Profesi dan Profesi Hukum, Semarang: Aneka Ilmu, 2003. Lubis, M. Solly., Filsafat Ilmu dan Penelitian, Bandung: CV. Mandar Maju, 1994. Moeljatno., Asas-Asas Hukum Pidana, Jakarta: Rineka Cipta, 2002. Muladi., dan Dwija Prijatna., Pertanggungjawaban Korporasi Adalah Hukum Pidana, Cetakan Pertama, Bandung: Sekolah Tinggi Hukum Bandung, 1991. Nieuwenhuis, J.H., Pokok-pokok Hukum Perikatan, Surabaya: tanpa penerbit, 1985. Pringgodigdo, A.K., Tiga Undang-Undang Dasar, Cet., 4, Jakarta: PT. Pembangunan, 1974. Rafiq, Ahmad., Hukum Islam Di Indonesia, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 1998. Romantz, David Scott., “Civil Forfeiture and The Constitution: A Legislative Abrogation of right and The Judicial Response: The Guilt of the Res”, 28 Suffolk University Law Review, 1994. Rita M., Risiko Hukum Bagi Pembina, Pengawas, dan Pengurus Yayasan, Jakarta: Forum Sahabat, 2009. Soesilo, R., Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Serta Komentar-Komentarnya Lengkap Pasal Demi Pasal, Bogor: Pelita, 1994. Soekanto, Soerjono., dan Sri Mumadji., Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2001. ______Purnadi Purbacaraka dan Soerjono., Perihal Kaedah Hukum, Bandung: Alumni, 1982. ______Soerjono., Ringkasan Metodologi Penelitian Hukum Empiris, Jakarta: Indonesia Hillco, 1990. Soemitro, Ronny Hanitijo., Metodologi Penelitian Hukum, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1982. Sidman, Ann, dkk., Penyusunan Rancangan Undang-Undang Dalam Perubahan Masyarakat Yang Demokratis, Terjemahan Johanes Usfunan cs. Jakarta: ELIPS, 2001. Subekti., Pokok-Pokok Hukum Perdata, Jakarta: PT. Intermasa, 1982. ______Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Jakarta: PT. Pradnya Paramita, 1990. Sunggono, Bambang., Metode Penelitian Hukum Suatu Pengantar, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2001. Supramono, Gatot., Hukum Yayasan di Indonesia, Jakarta: Rineka Cipta, 2008. Universitas Sumatera Utara Supriadi., Etika dan Tanggung Jawab Profesi Hukum di Indonesia, Jakarta: Sinar Grafika, 2006. Surachman, RM., dan Andi Hamzah., Jaksa di Berbagai Negara, Peranan dan Kedudukannya, Jakarta: Sinar Grafika, 1995. Syahrani, H. Ridwan., Seluk Beluk dan Asas-Asas Hukum Perdata, Bandung: PT. Alumni, 2004. Waluyo, Bambang., Penelitian Hukum dalam Praktek, Jakarta: Sinar Grafika, 1996.

B. Perundang-Undangan