Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian, maka kesimpulan dari permasalahan di dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Kerugian keuangan negara yang dimaksud merupakan unsur yang utama dalam tindak pidana korupsi, sebab terjadinya suatu kerugian keuangan negara pada instansilembaga pemerintah, belum tentu ditemukan unsur perbuatan melawan hukum. Namun karena subyek hukum Soeharto telah meninggal dunia, maka unsur tersebut difokuskan kepada unsur perbuatan melawan hukum dalam hukum perdata yang subjekpelakunya adalah YBS dan ahli waris Soeharto. 2. Gugatan perdata biasa atas tindak pidana korupsi Soeharto diajukan karena Soeharto telah dinyatakan meninggal dunia, unsur pidananya dinyatakan gugur. Oleh karena dalam tindak pidana korupsi tersebut telah terdapat unsur perbuatan melawan hukum dalam hukum pidana dan telah dibuktikan terlebih dahulu, maka selanjutnya dilakukan gugatan perbuatan melawan hukum dalam hukum perdata untuk mengembalikan aset negara didasarkan kepada Pasal 1365 KUH Perdata karena adanya penyimpangan penggunaan keuangan negara yang seharusnya disalurkan kepada siswasiswi yang cakap Universitas Sumatera Utara dan tidak mampu melanjutkan pendidikan, akan tetapi digunakan untuk bisnis. 3. Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memutuskan bahwa terhadap para tergugat untuk menghukum tergugat II membayar ganti kerugian materiil kepada penggugat sejumlah U S 105.000.727,66 seratus lima juta tujuh ratus dua puluh tujuh dolar Amerika Serikat koma enam puluh enam sen dan Rp.46.479.512.226,187 empat puluh enam milyar empat ratus tujuh puluh sembilan juta lima ratus dua belas ribu dua ratus dua puluh enam rupiah koma seratus delapan puluh tujuh sen. Putusan tersebut tidak berimbang dengan jumlah kerugian keuangan negara yang telah dihitung menurut penghitungan oleh Tim BPKP Kejaksaan Agung Republik Indonesia. Jumlah uang materil yang diputuskan sangat jauh dari jumlah nominal yang digugat terhadap kerugian keuangan negara yang jelas-jelas dan nyata-nyata telah menyimpang dari maksud dan tujuannya sebagaimana disebutkan di dalam Anggaran Dasar YBS, sedangkan gugatan dalam bentuk immateril sama sekali tidak dikabulkan majelis hakim. Akan tetapi putusan tersebut belum ada eksekusinya hingga sampai saat ini. Belum dieksekusinya putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan ini bukan berarti putusan tersebut banci, karena masih ada upaya hukum yaitu banding, kasasi, dan Peninjauan Kembali PK. Dalam upaya hukum banding tanggal 2 April 2008 di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta hanya menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang diucapkan oleh majelis hakim PT DKI Jakarta pada tanggal 17 April 2009. Universitas Sumatera Utara Pihak tergugat juga tidak puas dengan putusan PT DKI Jakarta, kemudian tanggal 30 April 2009 hingga saat ini pada saat penelitian sedang berlangsung perkara ini sedang dilanjutkan upaya hukum kasasi di Mahkamah Agung.

B. Saran