2.8. Anatomi Telinga 2.8.1. Anatomi telinga dalam
Telinga dalam atau labirin terdiri dari labirin bagian tulang dan labirin
bagian membran. Labirin bagian tulang terdiri dari kanalis semisirkularis, vestibulum dan koklea, sedangkan labirin bagian membran terletak di
dalam labirin bagian tulang terdiri dari kanalis semisirkularis, utrikulus, sakulus dan koklea Dhingra 2007.
Koklea merupakan putaran dengan panjang sekitar 35 mm, terbagi menjadi skala vestibuli, skala media dan skala timpani. Skala vestibuli dan
timpani mengandung perilimfe yang menyerupai cairan ekstraseluler dengan konsentrasi Kalium 4 mEqL dan Natrium 139 mEqL. Skala
media dibatasi oleh membran Reissner, membran basilaris, lamina spiralis osseous dan dinding lateral. Skala media mengandung endolimfe yang
menyerupai cairan intraselular dengan konsentrasi Kalium 144 mEqL dan Natrium 13 mEqL. Skala media memiliki potensial istirahat sekitar 80
mV yang menurun dari basis ke apeks. Potensial endokoklear ini dihasilkan stria vaskularis di dinding lateral koklea Mills, Khariwala
Weber 2006; Gacek 2009. Organ korti terletak di atas membran basilaris yang mengandung
organ penting untuk mekanisme saraf perifer pendengaran, terdiri dari tiga bagian utama, yaitu sel penunjang, sel-sel rambut dan suatu lapisan
gelatin penghubung membran tektoria. Di dalam organ korti terdapat kira- kira 15.500 sel-sel rambut yang terdiri dari 3.500 sel-sel rambut dalam
dan 12.000 sel-sel rambut luar Gacek 2009.
2.8.2. Sistem saraf pendengaran sentral
Daerah sentral dari sistem pendengaran meliputi seluruh struktur pendengaran yang letaknya setelah saraf kohlearis, yaitu:
a. Kompleks nukleus kohlearis
Kompleks nukleus kohlearis terdiri dari 3 inti, yaitu nukleus kohlearis anteroventralis, nukleus kohlearis posteroventralis, dan nukleus kohlearis
Universitas Sumatera Utara
dorsalis. Serabut afferen yang berjalan menuju kompleks nukleus kohlearis dibagi menjadi dua cabang, yaitu cabang ascending menuju ke
nukleus kohlearis anteroventralis dan cabang descending menuju ke nukleus kohlearis posteroventralis dan dorsalis.
Akson-akson yang terdapat pada nukleus kohlearis dorsalis akan membentuk stria akustikus dorsalis stria Monakow yang kemudian
bergabung dengan lemniskus lateralis kontralateral dan berakhir pada kolikulus inferior. Akson-akson dari nukleus kohlearis posteroventralis
membentuk stria akustikus intermedius stria Held. Akson tersebut membentuk kompleks olivaris superior bilateral dan
menuju nukleus lemniskus lateralis. Beberapa akson berjalan menuju stria ventralis corpus trapezoideus dan membentuk kolikulus inferior
kontralateral. Akson-akson dari nukleus kohlearis anteroventralis membentuk stria ventralis dan akson tersebut membentuk nukleus
lateralis ipsilateral dari kompleks olivaris superior disebut juga olivaris superior lateralis dan pada ipsilateral dan kontralateral terdapat nukleus
medial dari kompleks olivaris superior yang disebut dengan olivaris superior medialis, serta kontralateral dari nukleus corpus trapezoideus
yang membentuk bagian ipsilateral dari kompleks olivaris superior. Nada frekuensi rendah pada kompleks nukleus kohlearis terdapat
pada daerah kontralateral dan nada frekuensi tinggi pada dorsomedialis Rappaport Provencal 2002.
b. Kompleks olivaris superior
Kompleks olivaris superior meliputi olivaris superior lateralis, medialis dan nukleus corpus trapezoideus medialis dan nukleus preolivaris dan
periolivaris yang merupakan bagian dari sistem pendengaran descending Rappaport Provencal 2002; Møller 2006.
c. Lemniskus lateralis
Terdiri dari sel-sel akson yang terletak pada kompleks nukleus kohlearis, kompleks olivaris lateralis dan lemniskus lateralis. Lemniskus
lateralis mempunyai tiga nukleus yaitu nukleus dorsalis, ventralis dan
Universitas Sumatera Utara
intermedius yang letaknya pada rons rostral. Nukleus dorsalis kanan dan kiri dipertemukan oleh komissura Probst. Akson-akson dari nukleus
dorsalis berakhir pada kolikulus inferior ipsilateral atau kontralateral via komissura Probst. Pada nukleus dorsalis dan ventralis, terletak nada
frekuensi rendah dan frekuensi rendah pada ventralis.
d. Kolikulus inferior