BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif yang menggambarkan hasil pengukuran DPOAEs dan ABR pada BBLR dengan desain studi
kasus case-study.
3.2. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di Divisi Perinatologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK USURSUP. H. Adam Malik Medan bulan
Januari – Maret 2013.
3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi
Seluruh BBLR yang dirawat di ruang Perinatologi RSUP H. Adam Malik yang dilakukan pemeriksaan DPOAEs dan ABR pada periode
penelitian Januari-Maret 2013.
3.3.2. Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah seluruh populasi penelitian. Kriteria seleksi sampel
Kriteria inklusi: a. seluruh BBLR dengan kondisi stabil yang dirawat di ruang perinatologi RSUP H. Adam Malik
Medan periode Januari – Maret 2013. b. Orangtua bersedia bayinya diikutsertakan dengan
menuliskan informed consent. Kriteria eksklusi: BBLR dengan penyakit berat.
Universitas Sumatera Utara
3.4 . Variabel Penelitian
Variabel yang diteliti adalah hasil pemeriksaan DPOAEs dan ABR: pass dan refer, jenis kelamin, kelompok berat lahir, kelompok umur
bayi, kelompok umur kehamilan ibu dan telinga yang terlibat.
3.5. Definisi Operasional
a. Bayi Berat Lahir Rendah BBLR adalah bayi yang dilahirkan dengan berat lahir 2500 gram tanpa memandang masa
gestasi Damanik, 2008. Pada penelitian ini dikelompokkkan dengan kriteria :
1. ≤1500 gram
2. 1500 gram b. Umur bayi adalah usia yang dihitung dalam hari sesuai
dengan tanggal lahir yang tertulis di rekam medis. Pada penelitian ini dikelompokkan dengan kriteria:
1. ≤15 hari
2. 15 hari c. Jenis kelamin yaitu laki-laki dan perempuan sesuai dengan
yang tertulis di rekam medis. d. Umur kehamilan ibu adalah masa sejak terjadinya konsepsi
sampai dengan saat kelahiran, dihitung dari hari pertama haid terakhir Damanik, 2008
Pada penelitian ini dikelompokkan dengan kriteria: .
1. ≤33 minggu
2. 33 minggu e. Telinga yang terlibat dibedakan atas telinga kanan dan telinga
kiri. f. Distortion Product Otoacoustic Emission DPOAEs adalah
pemeriksaan untuk menilai integritas telinga luar dan tengah serta sel rambut luar outer hair cells koklea menggunakan 2
stimulus bunyi Campbell 2006.
Universitas Sumatera Utara
Penilaian: Pass: bila SNR
≥ 6 pada 3 frekuensi, yaitu 2000 Hz, 3000 Hz dan 4000 Hz.
Refer: bila SNR 6 pada 3 frekuensi, yaitu 2000 Hz, 3000 Hz dan 4000 Hz.
Pada penelitian ini BBLR pass dan refer dikelompokkan sebagai:
Pass: bila hasil DPOAEs pass pada kedua telinga Refer: bila hasil DPOAEs refer pada satu atau kedua telinga
g. Auditory Brainstem Response ABR adalah pengukuran
elektrofisiologikal fungsi jaras auditori dari saraf kranial ke delapan menuju ke batang otak dengan menggunakan
elektroda permukaan Olusanya 2010. Pemeriksaan dilakukan dengan pemberian 2000 pulse
stimulus klik rerata 37,7 kali perdetik dan intensitas 35 dBHL melalui probe telinga bilateral. Level intensitas yang
digunakan adalah 35 dB dan 40 dB. Penilaian:
Pass: bila terbentuk gelombang V ambang dengar pada 35 dB dengan masa latensi 7,98-8,53 ms..
Refer: bila ambang dengar 35 dB dengan masa latensi 7,98-8,53 ms.
Pada penelitian ini BBLR pass dan refer dikelompokkan sebagai:
Pass: bila hasil ABR pass pada kedua telinga Refer: bila hasil ABR refer pada satu atau kedua telinga
3.6. Alat dan Bahan Penelitian