BAB 4 HASIL PENELITIAN
Pengambilan sampel penelitian dilakukan di bagian Perinatologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK USURSUP H. Adam Malik Medan
pada bulan Januari 2013 sampai Maret 2013. Sampel yang dikumpulkan sebanyak 32 BBLR yang memenuhi kriteria penelitian.
4.1. Hasil Analisis Univariat Berdasarkan pemeriksaan DPOAEs dan ABR didapat gambaran umum
subjek penelitian sebagai berikut:
Tabel 4.1. Distribusi subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin
Tabel di atas menunjukkan berdasarkan jenis kelamin, dari sebanyak 32 bayi, sebanyak 14 bayi 43.8 berjenis kelamin laki-laki dan 18 bayi
56.2 perempuan.
Tabel 4.2. Distribusi subjek penelitian berdasarkan berat lahir Berat Lahir gram
Jumlah n Persen
≤ 1500 21
65.6 1500
11 34.4
Total 32
100.0 Tabel di atas menunjukkan kelompok berat lahir
≤1500 gram sebanyak 21 bayi 65.6, sedangkan kelompok berat lahir 1500 gram
sebanyak 11 bayi 34.4. Jenis Kelamin
Jumlah n Persen Laki-laki
14 43.8
Perempuan 18
56.2 Total
32 100.0
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3. Distribusi subjek penelitian berdasarkan umur bayi Umur hari
Jumlah n Persen
≤15 17
53.1 15
15 46.9
Total 32
100.0 Berdasarkan umur bayi didapat jumlah terbanyak adalah kelompok
umur ≤15 hari yaitu sebanyak 17 bayi 53.1, sedangkan kelompok
umur 15 hari sebanyak 15 bayi 46.9.
Tabel 4.4. Distribusi subjek penelitian berdasarkan umur kehamilan ibu Umur Kehamilan Ibu
Jumlah n Persen
Minggu ≤33
12 37.5
33 20
62.5 Total
32 100.0
Tabel di atas menunjukkan bayi yang dilahirkan pada kelompok umur kehamilan ibu 33 minggu sebanyak 20 bayi 62.5, sedangkan pada
kelompok umur kehamilan ibu ≤ 33 minggu sebanyak 12 bayi 37.5.
4.2. Hasil Analisis Bivariat Analisis ini dilakukan untuk melihat hasil DPOAEs dan ABR
berdasarkan jenis kelamin, berat lahir, umur bayi, umur kehamilan ibu dan telinga yang terlibat.
Tabel 4.5. Distribusi frekuensi BBLR dengan hasil DPOAEs berdasarkan jenis kelamin
Jenis Kelamin Hasil DPOAEs
Total Pass
Refer n
n n
Laki-laki 12
85.7 2
14.3 14
100.0 Perempuan
12 66.7
6 33.3
18 100.0
Total 24
75.0 8
25.0 32
100.0
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5. menunjukkan hasil DPOAEs dari 14 bayi laki-laki sebanyak 12 bayi 85.7 dijumpai hasil pass dan 2 bayi 14.3 refer, sedangkan
dari 18 bayi perempuan, sebanyak 12 bayi 66.7 dijumpai hasil pass dan 6 bayi 33.3 refer.
Tabel 4.6. Distribusi frekuensi BBLR dengan hasil ABR berdasarkan jenis kelamin
Jenis Kelamin
Hasil ABR Total
Pass Refer
n n
n Laki-laki
13 92.9
1 7.1
14 100.0
Perempuan 11
61.1 7
38.9 18
100.0 Total
24 75.0
8 25.0
32 100.0
Tabel di atas menunjukkan hasil ABR dari 14 bayi laki-laki, sebanyak 13 bayi 92.9 dijumpai hasil pass dan 1 7.1 bayi refer. Sementara
dari 18 bayi perempuan, sebanyak 11 bayi 61.1 dijumpai hasil pass dan 7 bayi 38.9 refer.
Tabel 4.7. Distribusi frekuensi BBLR dengan hasil DPOAEs berdasarkan berat lahir
Kelompok Berat Lahir
gram Hasil DPOAEs
Total Pass
Refer n
n n
≤1500 15
71.4 6
28.6 21
100.0 1500
9 81.8
2 18.2
11 100.0
Total 24
75.0 8
25.0 32
100.0 Tabel di atas menunjukkan hasil DPOAEs dari 21 bayi pada
kelompok berat lahir ≤1500 gram, sebanyak 15 bayi 71.4 dijumpai
hasil pass dan 6 bayi 28.6 refer, dari 11 bayi pada kelompok berat lahir 1500 gram, sebanyak 9 bayi 81.8 dijumpai hasil pass dan sebanyak
2 bayi 18.2 refer.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8. Distribusi frekuensi BBLR dengan hasil ABR berdasarkan kelompok berat lahir
Kelompok Berat Lahir
gram Hasil ABR
Total Pass
Refer n
n n
≤1500 15
71.4 6
28.6 21
100.0 1500
9 81.8
2 18.2
11 100.0
Total 24
75.0 8
25.0 32
100.0 Tabel di atas menunjukkan hasil ABR dari 21 bayi pada kelompok
berat lahir ≤1500 gram, sebanyak 15 bayi 71.4 dijumpai hasil pass
dan 6 bayi 28.6 refer, dari 11 bayi pada kelompok berat lahir 1500 gram, sebanyak 9 bayi 81.8 dijumpai hasil pass dan sebanyak 2 bayi
18.2 refer.
Tabel 4.9. Distribusi frekuensi BBLR dengan hasil DPOAEs berdasarkan kelompok umur bayi
Kelompok Umur hari
Hasil DPOAEs Total
Pass Refer
n n
n ≤15
13 76.5
4 23.5
17 100.0
15 11
73.3 4
26.7 15
100.0 Total
24 75.0
8 25.0
32 100.0
Tabel di atas menunjukkan hasil DPOAEs dari 17 bayi pada kelompok umur
≤15 hari, sebanyak 13 bayi 76.5 dijumpai hasil pass dan sebanyak 4 bayi 23.5 refer, sedangkan dari 15 bayi pada kelompok
umur 15 hari, sebanyak 11 bayi 73.3 dijumpai hasil pass dan 4 bayi 26.7 refer.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10. Distribusi frekuensi BBLR dengan hasil ABR berdasarkan kelompok umur bayi
Kelompok Umur hari
Hasil ABR Total
Pass Refer
n n
n ≤15
12 70.6
5 29.4 17
100.0 15
12 80.0
3 20.0 15
100.0 Total
24 75.0
8 25.0 32
100.0 Tabel di atas menunjukkan hasil ABR dari 17 bayi pada kelompok
umur ≤15 hari, sebanyak 12 bayi 70.6 dijumpai hasil pass dan 5 bayi
29.4 refer, sedangkan dari 15 bayi pada kelompok umur 15 hari, sebanyak 12 bayi 80 dijumpai hasil pass dan 3 bayi 20 refer.
Tabel 4.11. Distribusi frekuensi BBLR dengan hasil DPOAEs berdasarkan kelompok umur kehamilan ibu
Kelompok Umur Kehamilan Ibu
minggu Hasil DPOAEs
Total Pass
Refer n
n n
≤ 33 9
75.0 3
25.0 12
100.0 33
15 75.0
5 25.0
20 100.0
Total 24
75.0 8
25.0 32
100.0 Tabel di atas menunjukkan hasil DPOAEs dari 12 bayi yang dilahirkan
pada kelompok umur kehamilan ibu ≤33 minggu, sebanyak 9 bayi 75
dijumpai hasil pass dan 3 bayi 25 refer, sedangkan dari 20 bayi yang dilahirkan pada kelompok umur kehamilan ibu 33 minggu, sebanyak 15
bayi 75 dijumpai hasil pass dan 5 bayi 25 refer.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.12. Distribusi frekuensi BBLR dengan hasil ABR berdasarkan kelompok umur kehamilan ibu
Kelompok Umur Kehamilan Ibu
Minggu Hasil ABR
Total Pass
Refer N
n n
≤33 10
83.3 2
16.7 12
100.0 33
14 70.0
6 30.0
20 100.0
Total 24
75.0 8
25.0 32
100.0 Tabel di atas menunjukkan hasil ABR dari 12 bayi yang dilahirkan pada
kelompok umur kehamilan ibu ≤33 minggu, sebanyak 10 bayi 83.3
dijumpai hasil pass dan 2 bayi 16.7 refer, sedangkan dari 20 bayi yang dilahirkan pada kelompok umur kehamilan ibu 33 minggu,
sebanyak 14 bayi 70 dijumpai hasil pass dan 6 bayi 30 refer. Tabel 4.13. Distribusi frekuensi BBLR dengan hasil DPOAEs
berdasarkan telinga yang terlibat Kelompok
Telinga Total
Hasil DPOAEs______ Pass
Refer n
n n
Kanan 25
78.1 7
21.9 32
100.0 Kiri
26 81.2
6 18.8
32 100.0
Total 51
79.7 13
20.3 64
100.0 Tabel di atas menunjukkan hasil DPOAEs dari 32 telinga kanan,
sebanyak 25 telinga 78.1 dijumpai hasil pass dan 7 telinga 21.9 refer, sedangkan dari 32 telinga kiri, sebanyak 26 telinga 81.2 pass
dan 6 telinga 18.8 refer.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.14. Distribusi frekuensi BBLR dengan hasil ABR berdasarkan telinga yang terlibat
Kelompok Telinga
Total ______Hasil ABR______
Pass Refer
n n
n Kanan
24 75.0
8 25.0
32 100.0
Kiri 24
75.0 8
25.0 32 100.0
Total 48
75.0 16
25.0 64 100.0
Tabel di atas menunjukkan hasil ABR dari 32 telinga kanan dijumpai 24 telinga 75 pass dan 8 telinga 25 refer. Hasil yang sama dijumpai
pada telinga kiri.
Tabel 4.15. Distribusi frekuensi hasil pemeriksaan DPOAEs dan ABR
Tabel di atas menunjukkan hasil DPOAEs dan ABR dari 32 bayi, masing-masing 24 bayi 75 dijumpai hasil pass dan 8 bayi 25 refer.
Pass Refer
Total n
n n
Hasil DPOAEs 24
75.0 8 25.0
32 100.0
Hasil ABR 24
75.0 8 25.0
32 100.0
Total 48
75.0 16 25.0
64 100.0
Universitas Sumatera Utara
4.3. Hasil uji statistik pemeriksaan DPOAEs dan ABR
Tabel 4.16. Hasil uji statistik pemeriksaan DPOAEs Variabel
p 95 CI
Keterangan Jenis
kelamin 0.207
0.501 – 17.954 secara statistik tidak ada
hubungan yang bermakna antara hasil DPOAEs
dengan jenis kelamin Berat lahir
0.519 0.092 – 3.365
secara statistik tidak ada hubungan yang bermakna
antara hasil DPOAEs dengan berat lahir
Umur bayi 0.579 0.238 – 5.864
secara statistik tidak ada hubungan yang bermakna
antara hasil DPOAEs dengan umur bayi
Umur kehamilan
ibu 1.000
0.192 - 5.222 secara statistik tidak ada
hubungan yang bermakna antara hasil DPOAEs dengan
umur kehamilan ibu Telinga
yang terlibat
0.756 0.243 – 2.794
secara statistik tidak ada hubungan yang bermakna
antara hasil DPOAEs dengan telinga yang terlibat
Tabel 4.17. Hasil uji statistik pemeriksaan ABR Variabel
p 95 CI
Keterangan Jenis
kelamin 0.047
0.877 – 78.01 secara statistik terdapat
hubungan yang bermakna antara hasil ABR dengan
jenis kelamin Berat lahir
0.519 0.092 – 3.365
secara statistik tidak ada hubungan yang bermakna
antara hasil ABR dengan berat lahir
Umur bayi 0.421
0.116 - 3.093 secara statistik tidak ada
hubungan yang bermakna antara hasil ABR dengan
umur bayi
Universitas Sumatera Utara
Umur kehamilan
ibu 0.399
0.356 - 12.890 secara statistik tidak ada
hubungan yang bermakna antara hasil ABR dengan
umur kehamilan ibu Telinga
yang terlibat
1.000 0.323 – 3.101
secara statistik tidak ada hubungan yang bermakna
antara hasil ABR dengan telinga yang terlibat
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN