Analisis Deskriptif Analisis Statistik

32 32 memberikan nilai Cronbach Alpha0,80 reliabilitas sangat baiksangat meyakinkan, 0,70 Cronbach Alpha 0,80 reliabilitas baik, dan Cronbach Alpha 0,70 reliabilitas kurang meyakinkan. Pengujian realibilitas instrumen menggunakan pengujian satu skor pada taraf signifikan 5. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 18,0.

3.10 Teknik Analisis Data

3.10.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai persepsi peubah motivasi karyawan yang dilakukan PT. Bank Rakyat Indonesia Kanca Medan Putri Hijau beserta unit kerja bawahannya dengan pengaruhnya terhadap prestasi kerja karyawan.

3.10.2 Analisis Statistik

1. Analisis Regresi Linier Berganda Metode analisis regresi linier berfungsi untuk mengetahui pengaruhhubungan antara variabel independent kompensasi, jenjang karir, dan lingkungan kerja dan variabel dependent prestasi kerja akan digunakan analisis regresi linear berganda multiple regression analysis. Peneliti menggunakan bantuan program software SPSS versi 18,0 untuk memperoleh hasil yang lebih terarah. Rumus perhitungan persamaan regresi berganda adalah sebagai berikut: Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e Universitas Sumatera Utara 33 33 Dimana: Y = Prestasi kerja X 1 = Kompensasi X 2 = Jenjang Karir X 3 = Lingkungan Kerja a = konstanta b1,2,3 = koefisien regresi e = standar error 2. Uji F Uji Serentak Uji F uji serentak adalah untuk melihat apakah variabel independent secara bersama-sama serentak berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel dependent. Melalui uji statistik dengan langkah-langkah sebagai berikut: H : b 1 , b 2 , b 3 = 0 Artinya secara bersama-sama serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independent peubah motivasi terhadap variabel dependent prestasi kerja. H a : b 1 , b 2 , b 3 ≠ 0 Artinya secara bersama-sama serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independent peubah motivasi terhadap variabel dependent prestasi kerja. Nilai f hitung akan dibandingkan dengan nilai f tabel . Kriteria pengambilan keputusan, yaitu: H diterima jika f hitung f tabel pada α = 5 H ditolak jika f hitung ≥ f tabel pada α = 5

3. Uji t Uji Parsial

Universitas Sumatera Utara 34 34 Uji t dimaksudkan untuk melihat secara parsial apakah ada pengaruh yang signifikan dari variabel independent X terhadap variabel dependent Y. Bentuk pengujiannya yaitu: H : bi = 0 variabel independent secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependent. H a : bi ≠ 0 variabel independent secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependent. Nilai t hitung akan dibandingkan dengan nilai t tabel . Kriteria pengambilan keputusan, yaitu: H diterima bila t hitung t tabel pada α = 5 H ditolak bila t hitung ≥ t tabel pada α = 5 4. Pengujian Koefisien Determinan R 2 Koefisien determinan R 2 bertujuan untuk mengetahui signifikansi variabel. Koefisien deteminasi melihat seberapa besar pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent. Koefisien determinan R 2 berkisar antara 0 nol sampai dengan 1 satu, 0 ≤ R 2 ≤ 1. Apabila deteminasi R 2 semakin kecil mendekati nol, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel independent terhadap pengaruh variabel dependent semakin kecil. Hal ini berarti, model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent, dan bila R 2 mendekati 1, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel independent adalah besar terhadap variabel dependent. Hal ini berarti, model yang Universitas Sumatera Utara 35 35 digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel independent yang diteliti terhadap variabel dependent.

3.10.3 Uji Asumsi Klasik