Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Prestasi kerja

62 62 upaya-upaya dalam rangka mengembangkan karir tenaga penjual, memberikan perhatian lebih kepada tenaga penjual dalam merencanakan karirnya agar lebih maju, dan memberikan kesempatan yang luas dalam pengembangan karir berdasarkan potensi tenaga penjual, maka tenaga-tenaga penjual menjadi terpacu dan termotivasi untuk meningkatkan prestasi kerja mereka berupa peningkatan kemampuan menarik konsumen, kemampuan mengatasi faktor penghambat dalam penjualan, dan peningkatan jumlah unit produk yang mampu dijual oleh tenaga penjual.

4.3.3 Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Prestasi kerja

Lingkungan kerja secara parsial uji-t berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. BRI Kanca Medan Putri Hijau beserta unit kerja bawahannya. Artinya, bahwa setiap karyawan dapat memberikan kontribusi terbaiknya kepada perusahaan dengan didukung oleng lingkungan kerja yang baik pula. Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para karyawan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang diembankan pada karyawan tersebut. Lingkungan kerja yang kondusif memberikan rasa aman dan memungkinkan para karyawan untuk dapat bekerja optimal. Lingkungan kerja dapat mempengaruhi emosi karyawan. Jika karyawan menyenangi lingkungan kerja dimana ia bekerja, maka karyawan tersebut akan betah di tempat kerjanya untuk melakukan aktivitas sehingga waktu kerja dipergunakan secara efektif dan optimis prestasi kerja karyawan juga akan tinggi. Lingkungan kerja tersebut mencakup hubungan kerja yang berbentuk antar Universitas Sumatera Utara 63 63 sesama karyawan juga hubungan kerja antar bawahan dan atasan serta lingkungan fisik tempat karyawan bekerja. Analisa 2011 melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Pengaruh Motivasi Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Studi pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan Dinas Perindustrian dan Perdagangan DISPERINDAG Kota Semarang. Faktor – faktor tersebut yaitu motivasi kerja dan lingkungan kerja. Karyawan yang memiliki motivasi kerja yang tinggi akan memberikan dampak positif bagi organisasi, sehingga tujuan organisasi tercapai. Dengan menggunakan metode analisis regresi berganda, dapat disimpulkan bahwa variabel motivasi kerja X 1 berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja karyawan. Dengan nilai t hitung sebesar 4,003 lebih besar dari t tabel 1,685 dan nilai signifikan sebesar 0,000. Dengan menggunakan batas signifikansi 5, maka nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian berarti bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa motivasi kerja memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan dapat diterima Hipotesis 1 diterima. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara variabel Lingkungan kerja X 2 terhadap kinerja karyawan. Dengan nilai t hitung sebesar 2,368 lebih besar dari t tabel 1,685 dan nilai siginifikan sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Secara simultan motivasi kerja dan lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan dengan nilai f hitung 21,726 lebih besar dari f tabel 2,6, dan nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05. Dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja dan lingkungan kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan DISPERINDAG Kota Semarang. Universitas Sumatera Utara 64 64 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan