9
9 Tingkah laku seseorang dipengaruhi serta dirangsang oleh keinginan,
kebutuhan, tujuan dan kepuasannya. Rangsangan tersebut timbul dari diri sendiri internal dan dari luar eksternal = lingkungan-nya.
Menurut penulis, motivasi merupakan sugesti kemauan yang timbul dari setiap orang untuk melakukan suatu hal yang dipengaruhi oleh faktor dalam diri
dan luar lingkungannya.
2.1.2 Tujuan Pemberian Motivasi dan Alat – Alatnya
Tujuan pemberian motivasi Handoko, 2003:20 : 1.
Mendorong gairah dan semangat kerja karyawan. 2.
Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan. 3.
Meningkatkan produktivitas kerja karyawan. 4.
Mempertahankan loyalitas dan kestabilan karyawan perusahaan. 5.
Meningkatkan kedisiplinan dan menurunkan tingkat absensi karyawan. 6.
Mengefektifkan pengadaan karyawan. 7.
Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik. 8.
Meningkatkan kreativitas dan partisipasi karyawan. 9.
Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan. 10.
Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya. 11.
Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku. Alat-alat motivasi:
1. Materiil insentif : berupa uang atau barang yang mempunyai nilai pasar, jadi
memberikan kebutuhan ekonomis. 2.
Nonmateriil insentif : berupa barangbenda yang tidak ternilai, jadi hanya memberikan kepuasankebanggaan rohani saja.
Universitas Sumatera Utara
10
10 3.
Kombinasi materiil dan nonmateriil insentif : jadi dapat memenuhi kebutuhan ekonomis dan kepuasankebanggaan rohani.
2.1.3 Faktor – faktor yang Mempengaruhi Motivasi Kerja
1 Penempatan Karyawan Sesuai Dengan Keahliannya
Perusahaan harus mampu menempatkan karyawannya pada posisi yang sesuai dengan keahlian masing-masing. Ketidaktepatan dalam
menempatkan posisi karyawan akan menyebabkan jalannya pekerjaan kurang lancar dan tidak dapat memperoleh hasil yang maksimal. Untuk
menempatkan karyawan yang sesuai dengan keahlian yang dimilikinya diperlukan suatu analisa jabatan, yaitu suatu proses untuk mempelajari dan
mengumpulkan berbagai informasi yang berhubungan dengan berbagai operasi dan kewajiban suatu jabatan dengan memberikan jawaban atas
pertanyaan tentang apa yang harus dilakukan, bagaimana melakukannya dan mengapa pekerjaan tersebut harus dilakukan. Hasil yang diperoleh
dari analisa jabatan tersebut adalah deskripsi jabatan job description dan spesifikasi jabatan job specification.
2 Kesempatan Untuk Maju
Sudah menjadi sifat dasar dari manusia untuk menjadi lebih baik, lebih maju dari posisi yang dipunyai saat ini. Karena itulah, semangat dan
gairah kerja para karyawan akan timbul jika mereka menginginkan suatu kemajuan dalam hidupnya. Adanya kesempatan untuk maju merupakan
salah satu dorongan seseorang bekerja pada suatu perusahaan. Kesempatan untuk maju didalam suatu perusahaan disebut promosi naik jabatan.
Universitas Sumatera Utara
11
11 Promosi merupakan perubahan jabatan yang satu ke jabatan yang lain,
yang mempunyai syarat-syarat yang lebih baik dalam hal kedudukan dan tanggung jawab. Tujuan dari promosi adalah mengisi jabatan yang kosong
dan memotivasi karyawan agar mampu meningkatkan kinerjanya menjadi lebih baik lagi. Dalam hal ini, disebut juga sebagai jenjang karir.
3 Kompensasi Dan Insentif
Kompensasi adalah imbalan jasa yang diberikan kepada karyawan atas pekerjaan yang dilakukannya, yang disebut juga gaji atau upah. Menurut
Dewan Peneliti Pengupahan Nasional Mathis, 2002:151, upah adalah imbalan dari pemberi kerja kepada penerima kerja untuk suatu pekerjaan
atau jasa yang telah dan akan dilakukan, berfungsi sebagai jaminan kelangsungan kehidupan yang layak bagi kemanusiaan dan produksi,
dinyatakan atau dinilai dalam bentuk uang yang ditetapkan menurut persetujuan, undang-undang, serta peraturan dan dibayarkan atas dasar
suatu perjanjian kerja antara pemberi kerja dan penerima kerja. Sedangkan pemberian insentif merupakan upahgaji atau bentuk lain yang
berbeda karena memang prestasi yang berbeda yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan. Pelaksanaan sistem insentif ini
dimaksudkan perusahaan terutama untuk meningkatkan produktivitas karyawan dan mempertahankan karyawan yang berprestasi agar tetap
berada dalam perusahaan. 4
Lingkungan Kerja Lingkungan kerja, baik fisik maupun non fisik, penting diperhatikan sebab
lingkungan kerja bisa menimbulkan suasana tidak menyenangkan dan
Universitas Sumatera Utara
12
12 akan mempengaruhi semangat dan gairah kerja karyawan. Dengan
lingkungan kerja yang sehat dan tenang dapat diharapkan kinerja karyawan semakin meningkat.
5 Keamanan Lahir Dan Batin
Keamanan lahir dan batin erat kaitannya dengan keselamatan kerja. Keselamatan kerja ini merupakan salah satu aspek yang penting dalam
perusahaan, tetapi aspek yang penting ini sering kali menjadi terdesak oleh aspek penting lainnya yang memang nyata, seperti: usaha peningkatan
produksi, efisiensi dan sebagainya. Pengaruh keselamatan kerja pada produksi baru dapat dirasakan bila terjadi suatu kecelakaan yang
mengganggu kelancaran produksi. Sedangkan keamanan bathin erat kaitannya dengan masalah kejiwaan, yaitu perasaan aman dan tenteram.
2.1.4 Metode, Model Dan Proses Motivasi