Kerangka Pemikiran

D. Kerangka Pemikiran

Yogyakarta sering kali dijuluki sebagai kota pelajar dan kota budaya. Namun selain kedua julukan tersebut, kota ini juga terkenal dengan kota multi- etnis. Beragam etnis di kota ini hidup secara berdampingan dan saling melengkapi. Salah satunya adalah keberadaan Etnis India yang ada di kota ini. Kehadiran Etnis India di kota ini tidak seketika hadir begitu saja tanpa melalu sebuah proses sejarah yang panjang.

kaum migran India yang ada di Yogyakarta dalam mempertahankan identitas etnisnya melalui tradisi pernikahan. Berdasarkan studi literatur, banyak Etnis India pindah ke Indonesia pada tahun 1947 ketika terjadi proses partisi antara India dan Pakistan. Karena orang-orang India tidak mau dijadikan warga Pakistan, maka mereka berbondong-bondong pindah ke negara tetangga, salah satunya adalah Indonesia. Untuk lebih jelas, kerangka pemikiran penelitian ini dapat dilihat pada kerangka penelitian berikut ini :

Bagan 1.2 Kerangka Pemikiran

Menurut Soerojo Wignyodipuro (1987: 122) menyatakan bahwa pernikahan adalah peristiwa sebagai rentetan perbuatan magis yang bertujuan untuk menjamin ketenangan, kebahagiaan dan kesuburan. Sama halnya dengan etnis lainnya, pada Etnis India juga memiliki tradisi-tradisi yang dilakukan pada saat pernikaan, baik sebelum proses pernikahaan, saat proses penikahan, maupun setelah proses pernikahan.

Tradisi perkawinan ini mencakup mitos-mitos yang dipercayai oleh Etnis India dan simbol-simbol yang digunakan saat proses pernikahan, serta pola hubungan yang ada dalam pernikahan Etnis India. Dalam sebuah proses adat istiadat, pasti ada mitos-mitos yang dipercayai oleh penganutnya. Selain itu ada juga simbol-simbol pernikahan yang digunakan oleh Etnis India, misalnya penggunaan kain sari dan mehendi (melukis) tangan si pengantin wanita. Kemudian, penulis juga ingin mengetahui bagaimana pola hubungan yang terbentuk dalam pernikahan Etnis India ini. Apakah ada ketentuan dan syarat seseorang menikah, misalnya melalui kasta atau jenis suku.

Tradisi Perkawinan

- Sebelum Penikahan - Saat Pernikahan - Setelah Pernikahan

Upaya Mempertahankan Identitas Etnis

dan modal sosial. Modal ekonomi adalah barang atau uang, yang bersama-sama faktor produksi tanah dan tenaga kerja menghasilkan barang-barang baru (Mubyarto, 1973: 94). Dalam arti yang lebih luas, dan dalam tradisi pandangan ekonomi non-Marxian pada umumnya, modal mengacu kepada asset yang dimiliki seseorang sebagai kekayaan (wealth) yang tidak segera dikonsumsi melainkan, atau disimpan (saving) atau dipakai untuk menghasilkan barang/jasa baru (investasi). Dengan demikian, modal dapat berwujud barang dan uang. Tetapi, tidak setiap jumlah uang dapat disebut modal.

Modal sosial adalah salah satu komponen utama dalam menggerakkan kebersamaan, mobilitas ide, kesalingpercayaan dan kesaling-menguntungkan untuk mencapai kemajuan bersama (Hasbullah, 2006: 3). Modal sosial sebagai institusi sosial yang melibatkan jaringan (networks), norma-norma (norms), dan kepercayaan sosial (social trust) yang mendorong pada sebuah kolaborasi sosial (koordinasi dan kooperasi) untuk kepentingan bersama. Arti lain modal sosial adalah stok dan hubungan yang aktif antar masyarakat. Setiap pola hubungan yang terjadi diikat oleh kepercayaan (trust), kesalingpengertian (mutual understanding), dan nilai-nilai bersama (shared value) yang mengikat anggota kelompok untuk membuat kemungkinan aksi bersama dapat dilakukan secara efisien dan efektif.

Dalam penelitian ini juga akan mengklasifikasikan migran India berdasarkan kelas sosial dalam tingkat ekonomi yang dimiliki oleh setiap individu. Tingkatan ekonomi ini akan terbagi menjadi tiga kelas yaitu, tingkat ekonomi tinggi adalah para pemilik modal, tingkat ekonomi sedang adalah para pegawai swasta, dan tingkat ekonomi rendah adalah para buruh. Pembagian ini hanya digunakan unutk menentukan jumlah informan yang akan digunakan dalam penelitian ini.

Penelitian ini akan menggunkan teori tindakan sosial yang dipolerkan oleh Talcott Parsons dimana Ia menjabarkan bahwa sebuah tindakan dilakukan untuk diarahkan pada satu tujuan yang sama, dalam hal ini adalah upaya dalam mempertahankan identitas Etnis India.