Kepemimpinan leading Pengawasan controlling

daerah lain tentang keadaan perpustakaan madrasah atau sekolah di daerah lain, hal ini bisa menjadi masukan untuk pengembangan perpustakaan di MAN 4. Pembinaan juga dilakukan oleh kepala perpustakaan terhadap para stafnya, salah satu caranya yaitu pimpinan mewajibkan mereka terutama petugas bagian sirkulasi wajib membaca buku minimal 2 jam dalam sehari, dengan begitu diharapkan petugas bagian sirkulsi akan dapat menambah wawasannya serta memahami koleksi-koleksi perpustakaannya. Maka dapat di simpulkan bahwa manajemen tenaga perpustakaan di MAN 4 dilihat dari sisi pembinaan dan pelatihan tenaga perpustakaan, sudah berjalan cukup baik, hal ini terlihat dari respon pihak MAN 4 yang selalu mengikutsertakan tenaga perpustakaan MAN 4 pada pelatihan-pelatihan atau workshop yang diadakan oleh pihak pemerintah maupun perguruan tinggi.

4. Kepemimpinan leading

Perpustakaan MAN 4 di pimpin oleh seorang kordinator perpustakaan bernama Bapak Emroni, MM. Menurut hasil pantauan di lapangan dan menurut keterangan para staf perpustakaan, kordinator perpustakaan dalam memimpin perpustakaan masih dirasakan kurang eksistensinya berada di perpustakaan, karena setelah di ketehui ternyata bapak Emroni selain sebagai kordinator perpustakaan beliau juga menjadi guru tetap di MAN 4, dimana banyak waktu yang di gunakan untuk jam mengajar, hal ini sangat dirasakan dampaknya di perpustakaan MAN 4. Konsekuensinya adalah sedikit waktu yang terluangkan bagi kordinator perpustakaan MAN 4 untuk mengelola perpustakaan secara optimal, selain itu juga komunikasi antara staf dan kordinator perpustakaan menjadi kurang.

5. Pengawasan controlling

Pengawasan staf perpustakaan dilakukan dengan dua cara, eksternal dan internal. Eksternal dimana pengawasan dilakukan secara menyeluruh dari Kepala madrasah, kepala TU dan para wakil kepala, sedangkan pengawasan internal dilakukan oleh kordinator perpustakaan, yang kemudian melaporkan segala kegiatan perpustakaan kepada Kepala madrasah. Dalam tahap pengawasan pada perpustakaan MAN 4 sangat efektif karena jumlah tenaganya yang tidak banyak sehingga memudahkan dalam melakukan kordinasi dan kerjasama dalam pengelolaan perpustakaan. Karena jumlahnya yang sedikit dan latar belakang organisasinya adalah agama, perpustakaan MAN 4 dapat dikatakan menggunakan sistem pengawasan ”kepercayaan” trusted controlling, dimana Kepala madrasah telah memberi kepercayaan kepada kordinator perpustakaan untuk menjalankan kegiatan perpustakaan bersama para stafnya dengan sebaik-baiknya, begitu juga di dalam unit perpustakaan sendiri kordinator perpustakaan memberikan kepercayaan kepada stafnya untuk menjalankan tanggung jawabnya masing- masing sesuai jabatannya hal ini sesuai dengan surat instruksi kerja yang di tandatangani oleh Kepala madrasah. Selain itu juga pengawasan staf perpustakaan MAN 4 dilakukan secara prosedural merujuk pada SMM 9001:2001 unit perpustakaan. Hal-hal yang dipantau dalam unsur staf pada perpustakaan yaitu: keramahan pelayanan, prosedur peminjaman, prosedur pengembalian. Selain itu juga, kordinator perpustakaan memberikan acuan kerja secara tertulis pada stafnya berupa surat instruksi kerja pada bagian: a. Pelayanan peminjaman. 1. Pengguna mencari buku pada rak atau katalog. 2. Peminjam membawa buku yang akan dipinjam pada petugas pengelola perpustakaan.. 3. Petugas perpustakaan memeriksa kartu anggota perpustakaan apakah masih berlaku atau tidak. 4. Pengelola perpustakaan mengeluarkan kartu buku dari kantong buku dan menulis nama peminjam dan tanggal pengembalian buku. 5. Pengelola perpustakaan mamasukan kartu buku dan slip peminjaman pada kantong buku. 6. Pengelola perpustakaan menulis tanggal kembali buku pada data due slipt. 7. Pengelola perpustakaan menyerahkan buku pada peminjam, dan simpan kantong buku pada laci peminjam. b. Kegiatan pengembalian koleksi. 1. Peminjam menyerahkan koleksi kepada petugas pengelola perpustakaan. 2. Pengelola perpustakaan memeriksa due slipt. 3. Pengelola perpustakaan mencabut kartu buku dari kantong peminjam dan simpan buku pada rak yang sesuai, jika di perpanjang, 4. Pengelola perpustakaan mencatat tanggal kembali pada kartu buku dan data due slipt.. 5. Pengelola perpustakaan menyerahkan buku pada peminjam. 6. Pengelola perpustakaan menyimpan kartu buku pada kantong peminjaman pada kotak peminjam. Dari serangkaian aturan peminjaman dan pengembalian di atas tadi setelah di tanyakan langsung pada salah satu staf perpustakaan tentang kebenaran pelaksanaanya, memang pada kenyataannya perpustakaan telah menjalankan dengan sebenarnya aturan tersebut tanpa ada pengecualian, setiap pengunjung perpustakaan yang ingn meminjam koleksi buku untuk di bawa keluar ruangan perpustakaan harus memiliki kartu anggota perpustakaan, aturan ini berlaku bagi semua orang yang ingin meminjam tanpa ada pengecualian. Hal ini di tuturkan oleh Ibu armiati selaku staf bagian sirkulasi, ”...baik itu guru, siswa, karyawan kalau ingin meminjam harus menjadi anggota...” 77 77 Wawancara Pribadi Dengan Ibu Armiati

B. Koleksi 1. Perencanaan