Dasar Ketenagakerjaan Pada Perpustakaan

3. Sumber Daya Manusia Staffing

Manajemen sumber daya manusia memiliki pengertian, seluruh fungsi manajemen yang berkaitan dengan perawatan, menarik, dan mengembangkan orang dalam hubungan ketenagakerjaan. 47 Didalamnya terdapat unsur-unsur seperti rekrutmen, pelatihan dan pengembangan, analisis jabatan. Selain itu juga sebelum kita merekrut seorang pegawai untuk perpustakaan, kita harus mengerti bagaimana kita memilih staf yang tepat, yang mendukung perpustakaan sekolah nantinya? • Dapat di percaya Dependability. • Tertarik pada perpustakaan. • Senang akan anak-anak. • Memiliki keterampilan teknis. 48

a. Dasar Ketenagakerjaan Pada Perpustakaan

Untuk menjalankan manajemen sebuah perpustakaan yang baik hendaknya madrasah memiliki seorang pustakawan sekolah di samping juga beberapa orang staf perpustakaan. Pustakawan sekolah adalah anggota staf berkualifikasi profesional yang bertanggung jawab atas perencanaan dan pengelolaan perpustakaan sekolah. 49 Sebaiknya perpustakaan sekolah dikelola oleh seorang guru yang kemudian di didik dalam bidang ilmu perpustakaan. 50 Untuk mengatur 47 Kathryn Bartol, et.al., Management: Pacific Rim Focus. Australia: McGraw-Hill, 2003 h. 330 48 Emanuel T. Prostanto dan Joyce S. Prostanto, The School Library Media Center. Colorado: Libraries Unlimited, Inc., 1982 h. 81 49 Darmono, Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Grasindo, 2007 h. 22 50 Mastini Hardjoprakoso, Perpustakaan Sekolah “petunjuk untuk membina, memakai, dan memelihara perpustakaan sekolah”. Jakarta: Perpustakaan Nasional, 1996 h. 8 sistem kerja tenaga perpustakaan seorang pimpinan harus melakukan manajemen kinerja pada para stafnya, pimpinan menilai kinerja mereka dengan maksud untuk meningkatkan produktifitas kerja, seperti yang di ulas sebelumnya bahwa tugas seorang pimpinan pada dasarnya adalah membawa unit kerjanya menuju perubahan yang lebih baik. Kaitannya dengan manajemen staf, bahwa dalam sistem manajemen SDM perlu di evaluasi kinerjanya setiap tahun, maka dari itu mulailah dengan merencanakan kinerja, langkah yang kritis ini meliputi memastikan bahwa baik anda dan karyawan mengerti apa yang harus di lakukan di tahun depan untuk berkontribusi pada keseluruhan sistem sasaran. 51 Dan pastikan anda mengkomunikasikan kinerja sepanjang tahun. Hal ini membantu anda untuk mengenali dan menyelesaikan masalah lebih awal sebelum timbul kerugian atau masalah yang berarti. Staf adalah tenaga perpustakaan selain pustakawan, dia yang membantu pekerjaan pustakawan. Kata staf biasanya berkonotasi karyawan perkantoran, seperti staf administrasi, staf keuangan dan lain sebagainya. Namun di perpustakaan seorang staf tidak hanya sebagai ”pembantu” pustakawan namun lebih dari itu dia mempunyai tugas yang profesional, dan tanggung jawab yang di berikan oleh pimpinan. Di banyak organisasi posisi seorang staf adalah orang yang bertanggung jawab memberi saran dan petunjuk pada atasannya, namun tidak diberikan tangung jawab wewenang seperti layaknya seorang manajer, pada unit staf di definisikan sebagai salah satu yang berhubungan dengan ”ide”. Namun sebaiknya libatkan karyawan sebagai kontributor sejajar dalam proses manajemen 51 Robert Bacal, How To MANAGE Perfomence, Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer, 2005 h. 7 kerja, khususnya selama perencanaan kerja, peninjauan kerja, dan penyelesaian masalah. 52 Di perpustakaan misalnya, seorang staf perpustakaan harus punya tanggung jawab; melayani aplikasi pengunjung, wawancarabincang dengan pengunjung, merawat file-file, dan lain-lain. 53 Di indonesia peraturan tentang tenaga perpustakaan diatur dalam undang-undang nomor 43 tahun 2007 pasal 23 ayat 1 sampai 6 tentang sumber daya perpustakaan; 1 Tenaga perpustakaan adalah orang-orang yang berdasarkan ketentuan yang sah, ditugaskan pada institusi perpustakaan untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi program, kegiatan, danatau pengembangan perpustakaan. 2 Tenaga perpustakaan terdiri dari pustakawan dan tenaga lain bukan pustakawan. 3 Pustakawan adalah tenaga fungsional bidang perpustakaan, dokumentasi, dan informasi yang memiliki kompetensi, keahlian, dan profesionalisme berdasarkan pendidikan danatau pelatihan di bidang perpustakaan, dokumentasi dan informasi dari lembaga pendidikan danatau pelatihan yang sah. 4 Pustakawan berhak memperoleh tunjangan jabatan fungsional sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 5 Ketentuan mengenai tugas dan tanggung jawab, serta persyaratan untuk 52 Robert Bacal, How To MANAGE Perfomence, Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer, 2005 h. 11 53 Robert D. Stueart dan John Taylor Eastlick, Library Management, Littleton: Libaries Unlimited, 1981 h.63 pengangkatan dan promosi jabatan fungsional tenaga pustakawan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah danatau peraturan perundang- undangan yang relevan. 6 Tenaga lain non-pustakawan terdiri dari tenaga administrasi dan tenaga teknis bidang yang terkait dengan perpustakaan, dokumentasi dan informasi. 54 Maka jelas dalam sebuah perpustakaan tenaganya terdiri dari 2 profesi, pustakawan, dan tenaga lain bukan pustakawan atau biasa di sebut staf perpustakaan, tenaga bukan pustakawan di bagi lagi menjadi, tenaga administrasi, tenaga teknis bidang perpustakaan, biasanya mereka yang pernah mengikuti pelatihan atau seminar tentang perpustakaan, serta dokumentasi dan informasi. Keberadaan staf sangat membantu jalannya operasional sebuah perpustakaan bagaimanapun juga perpustakaan yang mempunyai beberapa layanan, produk, koleksi tidak mungkin dapat dilakukan oleh seorang pustakawan saja. Khusus di perpustakaan madrasah selain pustakawan dan staf juga melibatkan guru dan murid untuk terlibat dalam mengelola perpustakaan, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi berbagai pihak; sekolah, perpustakaan, dan siswa sendiri. Keuntungan yang di dapat oleh para siswa yang ikut dalam mengelola perpustakaan dimana mereka dapat belajar tentang operasional sebuah perpustakaan sebagai pusat media informasi, mereka dapat memberikan 54 Undang-Undang Republik Indonesia nomor 43 tahun 2007 tentang perpustakaan, pasal 23 ayat 1,2,3,4,5,6 kontribusi kepada sekolah dengan ikut membantu dalam menyeleksi bahan media koleksi perpustakaan. 55 Di Madrasah Aliyah Negeri MAN, bila sudah ada seorang pustakawan, maka statusnya pegawai negeri sipil, ketentuannya dinyatakan dalam konsideran keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara no. 18MENPAN1988 tentang angka kredit bagi jabatan fungsional pustakawan bertujuan untuk meningkatkan mutu dan manfaat perpustakaan yang berarti pula meningkatkan mutu dan prestasi kerja pustakawan. 56 Berdasarkan Keputusan MENPAN nomor 18MENPAN1988 tanggal 29 Pebruari 1988 tentang angka kredit bagi jabatan fungsional yang dapat menduduki jabatan fungsional pustakawan adalah: 1. Berijazah di bidang perpustakaan, dokumentasi dan informasi 2. Di beri tugas secara penuh oleh pejabat yang berwenang, untuk melakukan kegiatan perpustakaan dan dokumentasi. 3. Bekerja pada unit perpustakaan instansi pemerintah atau unit-unit lainnya. 57

b. Tahapan Dalam Manajemen Ketenagakerjaan.