Keuntungan dan Kerugian Pada Penerapan Organisasi Struktural dan Bentuk-bentuk Struktur Organisasi Pada Perpustakaan Sekolah.

struktur organisasi fungsional. Disamping itu perlu juga dilihat beberapa keuntungan dan kelebihan dari masing-masing bentuk organisasi ini.

b. Keuntungan dan Kerugian Pada Penerapan Organisasi Struktural dan

Fungsional. Tabel II.1 skema keuntungan dan kerugian pada jenis organisasi struktural. 43 Keuntungan Kerugian 1. Mendalam dalam pengembangan keahlian. 2. Kejelasan dalam prospek karir. 3. Penggunaan sumber daya yang efisien. 4. Skala ekonomi yang memungkinkan. 5. Kemudahan dalam fungsi kordinasi. 6. Potensi keuntungan secara teknis diantara organisasi lainnya. 1. Lambat dalam merespon masalah- masalah yang sifatnya multifungsi. 2. Penumpukan keputusan pada sistem hirarki tingkat atas. 3. Terhambatnya tugas secara berurutan. 4. Dibatasi bagi karyawan untuk meninjau organisasi. 5. Tidak tepatnya pengukuran kinerja. 6. Kecil pelatihan bagi karyawan yang berpotensi. 43 Kathryn Bartol, et.al., Management: Pacific Rim Focus. Australia: McGraw-Hill, 2003 h. 302 Tabel II.2 Skema keuntungan dan kerugian pada jenis organisasi fungsional. 44 Keuntungan Kerugian 1. Cepat dalam merespon perubahan lingkungan. 2. Kemudahan dalam mengkordinasi semua fungsi. 3. Penekanan serentak pada tujuan- tujuan divisi. 4. Orientasi yang kuat pada kebutuhan pelangganpengguna jasa atau produk. 5. Akuratnya pengukuran kinerja. 6. Kesempatan pelatihan dalam keterampilan manajemen umum 1. Duplikasi sumber daya pada setiap divisi. 2. Kuranganya pendalaman keahlian. 3. Tingginya kompetisi antara divisi. 4. Kecilnya saling berbagi keahlian pada semua divisi. 5. Keterbatasan berinovasi pada divisi. 6. Lalai dalam mencapai semua tujuan. 44 Kathryn Bartol, et.al., Management: Pacific Rim Focus. Australia: McGraw-Hill, 2003 h. 306

c. Bentuk-bentuk Struktur Organisasi Pada Perpustakaan Sekolah.

1. Organisasi Struktural. 45 Gambar II.1 Kepala Perpustakaan: A Seksi Adm: A Kepala Sekolah Pelayanan Teknis: B Pelayanan Pemakai: C 1. Kepala perpustakaan merangkap petugas administrasi. 3. Petugas pelayanan teknis. 4. Petugas pelayanan pemakai. Gambar II.2 Kepala Sekolah Seksi Adm dan Ku: B Kepala Perpustakaan Pustakawan Pengolahan A Pelayanan Teknis: C Pelayanan Pemakai: D 1. Kepala perpustakaan merangkap pustakawan pengolahan. 2. Petugas administrasi dan keuangan. 3. Petugas pelayanan teknis seleksi. 4. Petugas pelayanan pemakai 45 Sudarnoto Abdul Hakim, ed., Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah. Jakarta: fakultas Adab dan Humaniora UIN syarifhidayatullah Jakarta, 2006 h. 47-50 Gambar II.3 Kepala Sekolah Pustakawan Pengelolaan: B Seksi Adm Ku: B Kepala Perpustakaan: A Pelayanan Teknis Seleksi: C Pelayanan Pemakai: C 1. Kepala perpustakaan 2. Pustakawan pengelolaan merangkap sebagai staf administrasi dan keuangan. 3. Staf bagaian teknis merangkap sebagai staf pelayanan pemakai. Selain organisasi secara struktural dapat juga disusun organisasi fungsional pustakawan atau campuran. Yang memimpin perpustakaan sekolah bisa seorang pejabat fungsional yaitu pustakawan, atau seorang Kepala perpustakaan, di dampingi oleh seorang atau lebih pejabat fungsional pustakawan. Jika organisasi seperti ini yang akan di terapkan maka beberapa tipe strukturnya disusun sebagai berikut. 2. Organisasi Fungsional. 46 Pustakawan : B Kepala Perpustakaan: A Kepala Sekolah Gambar II.4 1. Kepala perpustakaan merangkap administrasi. 2. Pustakawan ahli. 3. Pustakawan ahli pustakawan terampil. Gambar II.5 Seksi Adm Ku: D Kepala Perpustakaan: B Pustakawan Terampil: C Pustakawan Ahli: A Kepala Sekolah 1. Pustakawan ahli. 2. Kepala perpustakaan. 3. Pustakawan terampil. 4. Petugas administrasi dan keuangan. 46 Sudarnoto Abdul Hakim, ed., Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah. Jakarta: fakultas Adab dan Humaniora UIN syarifhidayatullah Jakarta, 2006 h. 51-54

3. Sumber Daya Manusia Staffing