Tempat dan Waktu Penelitian Metode dan Rancangan Siklus Penelitian

C. SubjekPartisipan yang Terlibat dalam Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMP Islam Al – Fatah yang terletak di jalan pluit dalam Penjaringan Jakarta Utara. Penelitian dilakukan di kelas VIII terdiri atas 21 siswa, laki-laki 15 siswa dan perempuan 6 siswa. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah peneliti sendiri. Dalam hal ini peneliti berperan langsung sebagai guru yang melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan model Problem Based Learning PBL . Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini adalah guru IPS dan siswa kelas VIII SMP Islam Al-Fatah. Guru bidang studi IPS dalam penelitian ini terlibat sebagai obsever sedangkan siswa kelas VIIIA SMP Islam Al-Fatah sebagai objek dari penelitian ini.

D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Dalam pelaksanaannya, peran dan posisi peneliti dalam penelitian bertindak sebagai guru yang melakukan proses pembelajaran IPS Terpadu dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning PBL. Sedangkan guru bidang studi IPS dalam penelitian ini terlibat sebagai kolaborator dan obsever. Dimana guru membantu peneliti dalam hal membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, membantu dalam melakukan refleksi dan menentukan tindakan-tindakan yang akan dilaksanakan pada siklus selanjutnya. Selain itu, guru bidang studi sebagai pemberi penilaian terhadap peneliti dalam mengajar dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning PBL dan mengamati seluruh aktivitas belajar IPS siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Peneliti dan guru bidang studi masing-masing memilki kedudukan yang setara artinya masing-masing mempunyai peran dan posisi yang saling membutuhkan satu sama lain dan saling melengkapi untuk mencapai tujuan.

E. Tahapan Intervensi Tindakan

Sebelum penelitian tindakan kelas ini dilakukan, peneliti melakukan penelitian pendahuluan pra penelitian. Kemudian akan dilanjutkan dalam dua siklus pada Mata Pelajaran IPS TERPADU. Hal ini dimaksudkan untuk melihat perkembangan aktivitas siswa pada setiap siklus setelah diberikan tindakan. Bila pada siklus I terdapat masalah dalam tindakan, dan indikator keberhasilan belum tercapai. Selanjutnya, dilakukan tindakan ulang melalui siklus berikutnya siklus II lebih banyak diarahkan pada perbaikan dan penyempurnaan terhadap kekurangan yang terdapat pada siklus I. Adapun uraian dari tahap-tahap penelitian penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut :

1. Penelitian Pendahuluan

a. Wawancara antara peneliti dan guru serta peneliti dan siswa tentang tinggi rendahnya aktivitas belajar siswa, Respon siswa terhadap mata pelajaran IPS. b. Observasi proses pembelajaran Pada kegiatan ini peneliti melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran IPS di kelas VIII SMP I Al – Fatah Jakarta. Peneliti mengamati segala aktivitas siswa dan guru dalam proses pembelajaran IPS di kelas tersebut.

2. Siklus I

a. Tahap Perencanaan Tindakan 1. Peneliti dan guru bidang studi IPS bekerjasama membuat acuan program pembelajaran berupa rencana pelaksanaan pembelajaran RPP dengan menggunakan model Problem Based Learning PBL. 2. Guru bidang studi IPS menentukan materi yang akan diajarkan oleh peneliti untuk setiap pertemuan. 3. Peneliti membuat instrumen-instrumen penelitian, yaitu lembar observasi guru pada KBM, lembar observasi aktivitas belajar IPS TERPADU, lembar wawancara untuk guru dan siswa, lembar kerja siswa LKS serta lembar soal pada akhir siklus ini. b. Tahap Pelaksanaan Tindakan 1. Guru memberikan penjelasan mengenai materi dan langkah- langkah model pembelajaran Problem Based Learning PBL kepada siswa 2. Guru melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi dengan menggunakan LKS 3. Guru memonitor kegiatan-kegiatan siswa pada saat proses pembelajaran 4. Pada akhir pembelajaran guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi pelajaran 5. Guru memberikan tugas kepada siswa pada materi yang akan dibahas selanjutnya c. Tahap observasi 1. Observer guru bidang studi mencatat secara detail aktivitas guru dan siswa di kelas pada format observasi. 2. Wawancara kepada guru dan beberapa siswa untuk mengetahui tanggapan tentang proses pembelajaran model Problem Based Learning PBL yang telah dilaksanakan. d. Tahap Refleksi Pada tahap ini peneliti dan guru bidang studi IPS melakukan refleksi. Refleksi dilakukan untuk mengkaji dan memproses data yang didapat saat dilakukan pengamatan atau observasi tindakan. Kemudian hasil refleksi digunakan untuk perbaikan pada tahap perencanaan siklus II.

3. Siklus II

a. Tahap Perencanaan Tindakan 1. Guru membuat acuan program pembelajaran rencana pelaksanaan pembelajaran RPP 2. Peneliti membuat instrumen-instrumen penelitian, yaitu lembar observasi guru pada KBM, lembar observasi aktivitas belajar IPS TERPADU, lembar wawancara untuk guru dan siswa, lembar kerja siswa LKS serta lembar soal pada akhir siklus ini. b. Tahap Pelaksanaan Tindakan 1. Guru melakukan proses model pembelajaran Problem Based Learnig PBL dengan menggunakan metode diskusi 2. Peneliti membagikan LKS kepada siswa, untuk dikerjakan secara kelompok 3. Setelah semua kelompok mengerjakan LKS, peneliti meminta hasil kerja setiap kelompok di kemukakan di depan kelas. Apabila hasil kerja kelompok ada yang berbeda, peneliti kelompok tersebut mengemukakan alasannya. 4. Pada akhir pelajaran guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi pelajaran c. Tahap Observasi dan evaluasi 1. Observer guru bidang studi IPS mencatat secara detail aktivitas guru dan siswa di kelas pada format observasi 2. Wawancara kepada guru dan beberapa siswa untuk mengetahui tanggapan tentang proses pembelajaran Problem Based Learning PBL yang telah dilaksanakan. d. Tahap Analisis dan Refleksi 1. Mengolah dan menganalisis data yang diperoleh dari siklus II