yang bertindak sebagai observer dengan mencheklist skor untuk setiap aktivitas yang diukur pada setiap pertemuan.
3. Wawancara, data diperoleh dengan mewawancarai guru bidang studi IPS dan beberapa siswa kelas VIII pada observasi pendahuluan dan
pada setiap akhir siklus. 4. Dokumentasi, dokumentasi diperoleh dengan cara mengambil gambar
segala bentuk aktivitas siswa pada saat proses belajar mengajar berlangsung.
5. Catatan lapangan, diperoleh dengan cara mencatat setiap aktivitas yang dilakukan oleh siswa selama proses pembelajaran.
Data yang sudah terkumpul, kemudian didiskusikan dan dianalisis oleh peneliti dan guru bidang studi untuk perencanaan tindakan pada siklus
berikutnya.
J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan
Dalam penelitian ini digunakan teknik triangulasi, yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar
data itu sebagai pembanding. Untuk itu perlu diadakan pengecekan ulang terhadap sumber data yang berbeda yaitu pengamatan aktivitas belajar siswa,
wawancara dan catatan lapangan. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan instrumen tes hasil belajar.
Menurut suharsimi arikunto “sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur”.
3
Sebelum tes hasil belajar diberikan kepada siswa maka peneliti terlebih dahulu mengukur validitasnya yaitu
menggunakan validitas tes secara rasional. Validitas rasional adalah validitas yang diperoleh berdasarkan hasil pemikiran, validitas yang diperoleh dengan
berpikir secara logis. Dengan demikian maka suatu tes hasil belajar dapat dikatakan telah memiliki validitas rasional, apabila setelah dilakukan
3
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT . Bumi Aksara, 2006, edisi revisi, Cetakan. Ke- 6. hal. 65
penganalisisan secara rasional ternyata bahwa tes hasil belajar itu memang secara rasional dengan tepat telah dapat mengukur apa yang seharusnya
diukur.
4
Untuk dapat menentukan apakah tes hasil belajar sudah memiliki validitas rasional ataukah belum, dapat dilakukan penelusuran dari segi isinya
content. Validitas isi adalah validitas yang ditilik dari segi tes itu sendiri sebagai alat pengukur hasil belajar yaitu: sejauhmana tes hasil belajar sebagai
alat pengukur hasil belajar peserta didik, isinya telah dapat mewakili secara representatif terhadap keseluruhan materi atau bahan pelajaran yang
seharusnya diteskan diujikan.
K. Analisis Data dan Interprestasi Hasil Analisis
Menganalisis data merupakan cara yang digunakan peneliti untuk menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami bukan hanya oleh orang
yang meneliti, tetapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui hasil penelitian .
Data yang diperoleh berupa kalimat-kalimat dan aktivitas-aktivitas guru dan siswa, diubah menjadi kalimat yang bermakna dan ilmiah. Analisis
data tersebut dilakukan saat pengumpulan data dengan mempertimbangkan pembahasan pembelajaran untuk tindakan selanjutnya.
Untuk menganalisis setiap indikator aktivitas belajar siswa digunakan teknik analisis secara deskriptif dengan rumus sebagai berikut :
X 100 Sedangkan dalam menganalisis data pada aspek kognitifpenguasaan
konsep dengan menggunakan gain Skor. Gain adalah selisih antara nilai postes
4
Anas, Sudjiono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada 1996, Hal. 164.