Prinsip Aktivitas Hakikat Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran a.

Dari definisi belajar tersebut di atas dapat dikatakan bahwa belajar dapat didefinisikan sebagai suatu hasil proses pengalaman dalam suatu prubahan yang berlangsung aktif dengan lingkungan dalam pengetahuannya memanipulasi sumber-sumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri siswa. Menurut Isjoni menyatakan Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempngaruhi mncapai tujuan pmbelajaran. Manusia terlibat dalam sistem pengajaran terdiri dari siswa, guru, dan tenaga lainnya, misalnya laboratorium. Material, meliputi buku- buku, papan tulis, dan spidol, fotografi, slide dan film, audio dan vido tape. Fasilitas dan perlengkapan, terdiri dari ruangan kelas, perlengkapan audio visual, juga komputer. Prosedur, meliputi jadwal dan metode penyampaian informasi, praktik, belajar, ujian dan sebagainya. 24 Menurut Sudjana “Pembelajaran adalah penyiapan suatu kondisi agar terjadinya belajar. Sedangkan menurut Mariana “Pembelajaran adalah upaya logis yang didasarkan pada kebutuhan-kebutuhan belajar anak. Pembelajaran sangat tergantung kepada pemahaman guru tentang hakikat anak sebagai peserta atau sasaran belajar ”. 25 Rumusan tersebut di atas tidak terbatas dalam ruang saja, akan tetapi juga sistem pembelajaran. Sistem pembelajaran dapat dilaksanakan dengan cara membaca buku, belajar di kelas atau di sekolah. Pembelajaran diarahkan pada pengembangan dan penyempurnaan potensi kemampuan yang dimiliki seperti kemampuan berbahasa, sosio-emosional, motorik, dan intelektual. Setelah memahami definisi dari pembelajaran di atas selanjutnya akan dipaparkan mengenai pengertian dan pembelajaran IPS. Menurut S. Nasution “IPS adalah pembelajaran 24 Isjoni, Model pembelajaran yang efektif Pendidikan Anak Usia Dini, .yang dikutip dari http:www.isjoni.net , diakses pada tanggal 18 Juli 2011 25 Isjoni, Model pembelajaran yang efektif Pendidikan Anak Usia Dini, .yang dikutip dari http:www.isjoni.net , diakses pada tanggal 18 Juli 2011 yang merupakan suatu fungsi atau paduan dari sejumlah mata pelajaran sosial.” 26 Menurut Ali Amran Udin, “Social studies atau ilmu pengetahuan sosial IPS adalah illmu-ilmu sosial yang disederhanakan untuk tujuan-tujuan pendidikan dan pengajaran di sekolah dasar dan menengah elementary and scondary school ”. 27 Dari berbagai pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial adalah perpaduan semua mata pelajaran sosial di antaranya ekonomi, sejarah, geografi, sosiologi, yang mempunyai tujuan pembelajaran di SD maupun Di SMP. Pembelajaran IPS mempunyai sasaran utama yaitu pengembangan aspek teoritis seperti yang menjadi penekanan pada social sciences. Dapat juga disimpulkan bahwa pembelajaran IPS merupakan proses belajar dimana ada interaksi antara peserta didik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar dalam mencapai tujuan kurikulum yang terdiri dari mata pelajaran sosial. Dimana pembelajaran IPS bukan hanya hafalan tetapi menerapkannya dalam kehidupan sosial.

b. Tujuan Pembelajaran IPS

Menurut Cranton yang dikutip oleh Hisyam Zaini mengemukakan bahwa “tujuan pembelajaran adalah pernyataan- pernyataan tentang pengetahuan dan kemampuan yang diharapkan dari peserta setelah selesai pembelajaran”. 28 Sedangkan menurut Mager dalam bukunya yang berjudul Preparing Instructional Objectives yang dikutip oleh Hisyam Zaini, menyatakan “bahwa “tujuan pembelajaran adalah gambaran kemampuan siswamahasiswa yang menunjukkan kinerja yang diinginkan yang 26 N. Daldjoeni, Dasar-dasar Ilmu Pengetahuan Sosial, Bandung: Alumni, 1992, hal. 9 27 Abu Ahmadi, ilmu Sosial Dasar, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1991, hal. 2 28 Hisyam Zaini dkk, Desain Pembelajaran di Perguruan Tinggi, Yogyakarta: CTSD IAIN Sunan Kalijaga, 2002, hal. 56