80
seperti ini tidak hanya akan merugikan kalangan pelaku industry jasa penilaian sendiri, melainkan juga kurang kondusif bagi kepentingan perekonomian
nasional. Di satu sisi, dengan daya saing yang rendah para pelaku usaha penilai Indonesia akan kehilangan kesempatan untuk merebut pasar yang sangat luas. Di
sisi lain, pembangunan perekonomian nasional kurang memperoleh dukungan dari peran yang bisa dimainkan oleh para pelaku usaha jasa penilai dalam negeri.
Sebab, kebutuhan akan jasa penilai yang besar dan potensi pasar yang begitu terbuka justru akan dinikmati oleh pihak-pihak lain, atau perusahaan-perusahaan
jasa penilaian asing yang sudah bersiap-siap memasuki pasar Indonesia ketika kran pasar bebas mulai dibuka. Apapun sebab musababnya, ketika pasar industry
jasa penilaian dikuasai asing, akan sangat tidak menguntungkan bagi kepentingan ekonomi nasional.
142
B. Peraturan Jasa Penilai Berdasarkan Ketentuan Bapepam-LK Otoritas
Jasa Keuangan 1.
Peraturan Nomor VIII.C.1 Tentang Pendaftaran Penilai Yang Melakukan Kegiatan Di Pasar Modal
Dalam peraturan ini, dijelaskan bahwa Penilai adalah seseorang yang dengan keahliannya menjalankan kegiatan penilaian di Pasar Modal. Kemudian
dijelaskan pula bahwa yang dimaksud dengan Kantor Jasa Penilai Publik KJPP adalah badan usaha yang berbentuk persekutuan dan telah mendapat izin usaha
142
Ibid., hal. 122-123..
Universitas Sumatera Utara
81
dari Menteri Keuangan sebagai wadah bagi Penilai dalam melakukan kegiatan penilaian.Dalam menjalankan kegiatannya, profesi penilai yang menjalankan
kegiatannya di pasar modal tergabung dalam Forum Penilai Pasar Modal FPPM.
143
Dalam Angka 2 Peraturan Nomor VIII.C.1 Tentang Pendaftaran Penilai yang Melakukan Kegiatan di Pasar Modal, dikatakan bahwa seorang penilai yang
melakukan kegiatannya di bidang pasar modal wajib terlebih dahulu terdaftar di Bapepam dan LK Otoritas Jasa Keuangan
144
dan memenuhi persyaratan sebagai berikut:
145
a. Mempunyai izin penilai dari Menteri Keuangan;
b. Berpendidikan paling rendah setara sarjana strata 1 S1;
c. Telah lulus ujian standar profesi di bidang penilaian yang diselenggarakan
oleh Masyarakat Profesi Penilai Indonesia MAPPI; d.
Tidak pernah melakukan perbuatan tercela danatau dihukum karena terbukti melakukan tindak pidana di bidang keuangan;
e. Memiliki akhlak dan moral yang baik;
f. Telah menjadi anggota FPPM – MAPPI;
g. Tidak bekerja rangkap dalam jabatan apapun pada KJPP lain dan atau
Profesi Penunjang Pasar Modal lainnya yang terdaftar di Bapepam dan LK; h.
Dalam hal Penilai merangkap jabatan pada pihak yang memperoleh izin, persetujuan, dan atau yang Pernyataan Pendaftarannya telah menjadi
efektif, maka Penilai, KJPP, dan atau pihak afiliasinya dilarang
143
Peraturan Nomor VIII.C.1
144
Ibid.
145
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
82
memberikan jasa penilaian atau jasa apapun yang dapat menimbulkan benturan benturan kepentingan terhadap pihak dimana penilai tersebut
merangkap jabatan serta afiliasinya; i.
Wajib memiliki keahlian di bidang pasar modal. Persyaratan keahlian tersebut dipenuhi melalui pendidikan profesi dengan jumlah paling kurang
30 tiga puluh satuan kredit profesi dalam satu kali keikutsertaan; dan j.
Berkedudukan sebagai rekan dan atau sekutu pada KJPP. Permohonan pendaftaran Penilai sebagai Profesi Penunjang Pasar Modal
diajukan kepada Bapepam dan LK dengan mempergunakan Formulir Nomor VIII.C.1-1 Lampiran 1.
146
disertai dokumen sebagai berikut:
147
a. Dokumen yang menyangkut Penilai:
1. Daftar riwayat hidup terbaru yang telah ditandatangani, serta memuat
pengalaman kerja paling kurang dalam jangka waktu 3 tiga tahun dalam ruang lingkup Penilaian yang sesuai dengan klasifikasi permohonan
pendaftaran beserta jabatan dalam pekerjaan tersebut pada KJPP yang dilengkapi dengan keterangan tentang:
a. nama pemberi tugas,
b. tahun penilaian,
c. tujuan penilaian, dan
d. jenis penilaian;
2. Fotokopi dokumen Nomor Pokok Wajib Pajak atas nama Penilai yang
bersangkutan;
146
Ibid.
147
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
83
3. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk yang masih berlaku;
4. Pasfoto terbaru dengan ukuran 4x6 berwarna sejumlah 2 dua lembar;
5. Fotokopi izin Penilai dari Menteri Keuangan;
6. Fotokopi ijazah pendidikan formal terakhir paling rendah setara sarjana
strata 1 S1 yang telah dilegalisasi; 7.
Fotokopi sertifikat Pendidikan Profesi di bidang Pasar Modal sebagaimana dimaksud dalam angka 6 huruf i yang diperoleh dalam jangka waktu 2 dua
tahun terakhir terhitung sejak tanggal penyelenggaraan Pendidikan Profesi; 8.
Fotokopi bukti keanggotaan dalam FPPM – MAPPI; 9.
Surat rekomendasi dari FPPM - MAPPI yang menyatakan bahwa Penilai yang bersangkutan telah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh
FPPM - MAPPI dan layak dipertimbangkan untuk melakukan kegiatan di Pasar Modal sesuai dengan ruang lingkup kegiatan penilaian yang dimiliki;
10. Fotokopi sertifikat kelulusan ujian standar profesi di bidang penilaian yang
diselenggarakan oleh MAPPI sesuai dengan ruang lingkup kegiatan penilaian yang diajukan kepada Bapepam dan LK;
11. Surat pernyataan dengan meterai cukup yang menyatakan bahwa:
a. Penilai tidak pernah melakukan perbuatan tercela danatau dihukum
karena terbukti melakukan tindak pidana di bidang keuangan; b.
Penilai bersedia melaporkan jika terdapat perubahan data dan informasi dari Penilai yang bersangkutan; dan Penilai tidak bekerja
rangkap dalam jabatan apapun pada KJPP lain danatau Profesi Penunjang Pasar Modal lainnya yang terdaftar di Bapepam dan LK;
Universitas Sumatera Utara
84
c. Surat pernyataan dengan materai cukup yang menyatakan bahwa
dalam melakukan penilaian, Penilai sanggup untuk: 1.
menaati Standar Penilaian Indonesia SPI yang disusun oleh MAPPI dan standar penilaian lain yang berlaku secara
internasional jika belum diatur dalam SPI sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Bapepam dan LK yang berlaku;
2. menaati kode etik profesi yang disusun oleh MAPPI; dan
3. bersikap independen, obyektif, dan profesional.
b. Dokumen yang menyangkut KJPP:
1. Fotokopi akta pendirian KJPP beserta perubahannya;
2. Fotokopi izin usaha dari Menteri Keuangan;
3. Fotokopi Surat Tanda Terdaftar Profesi Penunjang Pasar Modal dari
pemimpin rekan dari Bapepam dan LK; 4.
Fotokopi surat perjanjian dengan Penilai dari KJPP lain yang memiliki ruang lingkup kegiatan penilaian yang sama tentang pengalihan tanggung
jawab apabila Penilai yang bersangkutan berhalangan untuk melaksanakan tugasnya, dalam hal KJPP yang bersangkutan tidak memiliki 2 dua Penilai
dengan ruang lingkup kegiatan penilaian yang sama; 5.
Bagan organisasi KJPP yang menunjukkan: a.
Susunan rekan, pengawas menengah, dan staf pelaksana, beserta nama yang menduduki posisi tersebut; dan
b. bahwa dalam melakukan penilaian, Penilai menerapkan paling tidak 2
dua jenjang pengendalian supervisi yaitu Penilai yang bertanggung
Universitas Sumatera Utara
85
jawab menandatangani laporan, dan pengawas menengah yang melakukan pengawasan terhadap staf pelaksana;
c. Fotokopi izin pembukaan Cabang KJPP dari Menteri Keuangan, bagi
KJPP yang mempunyai cabang; d.
Fotokopi surat persetujuan dari Menteri Keuangan mengenai pencantuman nama KJPP asing atau organisasi penilai asing, apabila
KJPP bekerja sama dengan KJPP asing atau organisasi penilai asing; e.
Dokumen perjanjian kerja sama dengan KJPP asing atau organisasi penilai asing, apabila KJPP bekerja sama dengan KJPP asing atau
organisasi penilai asing; f.
Dokumen pedoman pengendalian mutu sebagaimana dimaksud dalam angka 7 huruf d;
g. Fotokopi dokumen Nomor Pokok Wajib Pajak atas nama KJPP;
h. Surat pernyataan dengan meterai cukup yang ditandatangani oleh
pemimpin rekan KJPP yang menyatakan bahwa: 1.
Pemimpin rekan KJPP bertanggung jawab atas pelaksanaan pedoman pengendalian mutu yang berlaku pada KJPP yang
bersangkutan; 2.
KJPP bersedia untuk menjalani pemeriksaan Bapepam dan LK terhadap pelaksanaan pekerjaan penilaian dan pengendalian mutu
pada KJPP yang bersangkutan; 3.
KJPP bersedia untuk menjalani penelaahan peer review FPPM – MAPPI terhadap pelaksanaan pekerjaan penilaian dan
Universitas Sumatera Utara
86
pengendalian mutu pada KJPP yang bersangkutan; dan 4.
Pemimpin rekan KJPP bertanggung jawab melaporkan kepada Bapepam dan LK setiap perubahan yang berkenaan dengan data
dan informasi dari KJPP.
2. Peraturan Nomor VIII.C.2 Tentang Independensi Pendaftaran Penilai
Yang Melakukan Kegiatan Di Pasar Modal
Dalam memberikan jasa profesional, khususnya dalam memberikan opini atau penilaian, Penilai wajib mempertahankan sikap independen. Dalam
memberikan jasa profesional, Penilai dilarang menggunakan tenaga penilai dari Kantor Jasa Penilai Publik lain.
148
Yang dimaksud dengan Penilai tidak independen selama Periode Penugasan Penilaian Profesionalnya, yaitu apabila
Penilai, Kantor Jasa Penilai Publik, atau Orang Dalam Kantor Jasa Penilai Publik:
149
a. Mempunyai kepentingan keuangan langsung atau tidak langsung yang
material pada klien, seperti: 1 investasi pada klien; atau 2 kepentingan keuangan lain pada klien, yang dapat menimbulkan benturan kepentingan;
b. Mempunyai hubungan pekerjaan dengan klien, seperti: 1 merangkap
sebagai Karyawan Kunci pada klien; 2 memiliki Anggota Keluarga Dekat yang bekerja pada klien sebagai Karyawan Kunci; 3 mempunyai mantan
rekan atau karyawan profesional dari Kantor Jasa Penilai Publik yang bekerja pada klien sebagai Karyawan Kunci, kecuali setelah lebih dari 1
148
Peraturan Nomor VIII.C.2.
149
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
87
satu tahun tidak bekerja lagi pada Kantor Jasa Penilai Publik yang bersangkutan; atau 4 mempunyai rekan atau karyawan profesional dari
Kantor Jasa Penilai Publik yang sebelumnya pernah bekerja pada klien sebagai Karyawan Kunci, kecuali yang bersangkutan tidak ikut
melaksanakan penugasan penilaian profesional terhadap klien tersebut dalam Periode Penugasan Penilaian Profesional;
c. Mempunyai Hubungan Usaha Yang Material secara langsung atau tidak
langsung dengan klien, atau dengan Karyawan Kunci yang bekerja pada klien, atau dengan Pemegang Saham Utama atau pengendali klien.
Hubungan usaha dalam ketentuan ini tidak termasuk hubungan usaha dalam hal Penilai, Kantor Jasa Penilai Publik, atau Orang Dalam Kantor Jasa
Penilai Publik memberikan jasa penilaian kepada klien, atau merupakan konsumen dari produk barang atau jasa klien dalam rangka menunjang
kegiatan rutin; d.
memberikan jasa-jasa lain kepada klien yang dapat menimbulkan benturan kepentingan; atau
e. memberikan jasa atau produk kepada klien dengan dasar Fee Kontinjen atau
komisi, atau menerima Fee Kontinjen atau komisi dari klien. Fee Kontinjen adalah fee yang ditetapkan untuk pelaksanaan suatu jasa
profesional yang hanya akan dibebankan apabila ada temuan atau hasil tertentu dimana jumlah fee tergantung pada temuan atau hasil tertentu
tersebut kecuali jika fee ditetapkan oleh pengadilan atau badan pengatur
Universitas Sumatera Utara
88
atau dalam hal perpajakan, jika dasar penetapan adalah hasil penyelesaian hukum atau temuan badan pengatur.
150
3. Peraturan Nomor X.J.4 Tentang Laporan Berkala Kegiatan Penilai
Yang dimaksud dengan Laporan Berkala Kegiatan Penilai adalah laporan yang memuat informasi tentang kegiatan yang berkaitan dengan penugasan
Penilai termasuk penugasan profesional selama satu tahun terhitung sejak 1 Januari sampai dengan 31 Desember atau sejak terdaftar di Bapepam dan LK
apabila terdaftar kurang dari satu tahun.
151
Penilai yang terdaftar di Bapepam dan LK wajib menyampaikan Laporan Berkala Kegiatan Penilai sesuai ruang lingkup
kegiatan penilaian atas penugasan dari klien yaitu:
152
a. Laporan Penilaian Properti
b. Laporan Penilaian Usaha
Laporan tersebut di atas wajib disampaikan setiap tahun kepada Bapepam dan LK paling lambat pada tanggal 15 Januari tahun berikutnya. Dalam hal
tanggal 15 Januari jatuh pada hari libur maka Laporan Berkala Penilai disampaikan pada 1 satu hari kerja berikutnya. Laporan Berkala Kegiatan
Penilai wajib disertai dengan laporan dalam format digital dan dilengkapi dengan Surat Pernyataan mengenai kebenaran data dan informasi yang dilaporkan. Dalam
hal Penilai bekerja pada Kantor Jasa Penilai Publik yang memiliki lebih dari satu rekan yang terdaftar di Bapepam dan LK maka Laporan Berkala Kegiatan Penilai
150
Ibid.
151
Ibid.
152
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
89
dapat disampaikan secara bersamaan dalam satu surat pengantar yang ditandatangani oleh pimpinan rekan Kantor Jasa Penilai Publik.
153
C. Ruang Lingkup Pekerjaan Jasa Penilai Dalam Kegiatan Di Pasar