42
dilepas ke pasar perdana sebanyak 100 juta saham, sementara yang ingin dibeli seluruh investor berjumlah 150 juta saham. Jika tidak mendapatkan saham di
pasar perdana, investor dapat membeli saham tersebut di pasar sekunder, yaitu setelah saham tersebut dicatatkan di bursa efek. Pada tahap ini, harga saham
masih ditentukan oleh emiten dan penjamin emisi efek.
68
4. Tahap Pencatatan
Setelah selesai penjualan saham di pasar perdana, saham tersebut kemudian dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Setelah dicatatkan di BEI, saham tersebut
dapat diperdagangkan oleh para pelaku bursa sehingga harganya tidak lagi dapat ditentukan oleh emiten dan penjamin emisi efek. Harga saham di bursa selalu
berfluktuasi, naik turun mengikuti mekanisme pasar.
69
b. Masa Penawaran
Setelah perusahaan mendapat masukan dari para lembaga dan profesi penunjang sehingga semua dokumen benar-benar siap dan mendapat pernyataan
efektif dari Bapepam-LK Otoritas Jasa Keuangan, barulah calon emiten memasuki tahap berikutnya, yaitu tahap penawaran. Dalam tahap penawaran ini,
langkah-langkah yang harus ditempuh adalah sebagai berikut.
70
1. Mempublikasikan prospektus. Dari prospektus inilah investor mengetahui
kondisi perusahaan sehingga bisa memutuskan apakah membeli surat berharga yang ditawarkan atau tidak. Untuk mempublikasikan prospektus
dapat ditempuh berbagai cara, antara lain mengiklankan secara lengkap di
68
Iswi Hariyani dan R. Serfianto, Loc.cit., hal. 296.
69
Ibid., hal. 295.
70
Sarwidji Widoatmodjo , 2, Op.cit hal. 58-59.
Universitas Sumatera Utara
43
surat kabar nasional cara ini wajib dilakukan dan melakukan public expose. Pada acara ini, calon emiten bersama penjamin emisi mengundang
calon investor guna berpromosi agar pemodal bersedia membeli efek yang ditawarkan. Pada acara ini, investor berhak mengajukan berbagai
pertanyaan. 2.
Melakukan penawaran perdana. Pada masa ini, investor mulai bisa membeli saham, inilah yang dimaksud membeli di pasar perdana. Meski demikian,
membeli saham di pasar perdana tetap harus melalui perusahaan pialang. Di sini, calon emiten tidak melakukan apa-apa, tetapi bila diperlukan, bisa
berkoordinasi dengan penjamin emisi untuk mendorong penjualan saham atau obligasi.
3. Penjatahan efek. Langkah ini diperlukan jika permintaan melebihi
persediaan. Di samping itu, juga untuk menghindari efek jatuh kepada sedikit investor, sebab semakin sedikit investor yang memegang efek,
semakin tidak likuid efek tersebut di pasar sekunder 4.
Refund, yaitu pengembalian uang investor. Ini terjadi jika dalam penjatahan investor tersebut tidak mendapatkan jatah, misalnya harga saham Rp. 1000,
investor X menyetor Rp. 1 juta untuk mendapatkan 1000 lembar saham. Ternyata, investor X hanya kebagian 500 lembar, maka sisa uang Rp.
500.000 dikembalikan pada periode ini. Perdagangan saham dilakukan dengan cara pemesanan di mana pemesan membayar terlebih dahulu
sejumlah pesanan menurut harga tertinggi dari penawaran. Jika ternyata harga akhir dari saham tersebut lebih rendah dari pembayaran yang
Universitas Sumatera Utara
44
dilakukan, maka uang kelebihan pembayaran tersebut akan dikembalikan kepada para pemodal. Di samping pembayaran kembali karena selisih harga
saham tersebut, terdapat pula kemungkinan pembayaran kembali atau refund yang disebabkan karena kelebihan pemesanan, yaitu kelebihan antara
jumlah pesanan dengan jumlah saham yang didapat setelah penjatahan.
71
c. Masa Pencatatan