Empathy atau Perhatian Repsonsiveness atau Kemampuan Reaksi

97 nyaman saat diperiksa. Kepuasan dengan ruangan dan fasilitas ini termasuk dalam aspek wujud nyata atau tangibles. Dalam hal meningkatkan kepuasan pasien dalam hal tangibles mungkin rumah sakit perlu memperbaiki ruangan dan fasilitasnya, seperti memberikan ruangan yang lebih luas terutama pada poli yang memang jumlah pasiennya sangat banyak.

2.1.4 Empathy atau Perhatian

Yaitu sifat dan kemempuan untuk memberikan perhatian penuh, kemudahan kontak, dan komunikasi yang baik. Empathy atau perhatian merupakan hal yang sangat berpengaruh bagi kepuasan pasien, dan saat ini peneliti akan mencari keterangan tentang perhatian yang diberikan pihak rumah sakit terhadap pasien BPJSnya. Yang pertama peneliti akan meminta keterangan dari saudari Yusnidar • Yusnidar “Kalo untuk pelayanan udah lumayan lah ya, dokternya baik, perawatnya juga ramah-ramah” Keterangan dari saudari yusnidar tersebut dapat kita kitahui bahwa pihak rumah sakit telah memberikan perhatian yang lumayan, dokter yang baik, serta perawat yang ramah. Tidak cukup sampai disitu, peneliti juga akan mencari keterangan dari pasien yang bernama M. Adlin Sitorus, berikut keterangannya: 98 • M. Adlin sitorus “Perawatnya baik-baik disini. Setiap hari kontrol, apapun yang kita butuhkan pasti disediakan sama mereka, udah kayak swasta lah” Saudara M. Adlin Sitorus menuturkan bahwa perawatan rumah sakit sudah baik, memenuhi segala kebutuhan, dan menganggap pelayanan yang diberikan sama seperti rumah sakit swasta. Kemudian peneliti juga meminta keterangan pasien lain sebagai berikut: • Kartini Risnawati “Ya cukup lah” Keterangan singkat tersebut memberi jawaban bahwa perawatan yang diberikan rumah sakit memang sudah baik. Kemudian, disebutkan bahwa salah satu aspek kepuasan pasien adalah empathy atau perhatian, di dalam penelitian ini belum terlihat jelas aspek tersebut. Sebagian besar narasumber sepakat bahwa baik petugas medis maupun administrasi di rumah sakit sudah ramah dan sopan. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa dokter masih kurang detail dalam memberikan penjelasan. Namun, untuk komunikasi secara keseluruhan dan perhatian yang diberikan oleh dokter memang belum sepenuhnya disebutkan oleh para narasumber pasien.

2.1.5 Repsonsiveness atau Kemampuan Reaksi

Yaitu kemampuan untuk membantu pasien dan meningkatkan kecepatan layanan. 99 Ini adalah indikator terakhir dari teori kepuasan pasien rawat inap BPJS Kesehatan di Rumah Sakit Umum Pusat H.Adam Malik Medan, dan akan peneliti cari tau keterangan dari para pasien • Yusnidar “Walaupun dokter kadang terlambat datang ya mau cmana lah, terima aja. Namanya juga kita bukan pasien umum ya terima aja lah” Pernyataan saudari Yusnidar tersebut menjelaskan bahwa dokter yang sering terlambat dalam menangani pasien, dan pasien terlihat pasrah dalam keadaan tersebut. Kemudian keterangan berbeda diungkapkan oleh pasien yang bernama M. Adlin Sitorus • M. Adlin Sitorus “Kalo saya selama disini kendalanya hanya lama ditangani, jadi harus lama nunggu, kadang kita udah gak tahan sakitnya lama juga ditangani, entah karna memang banyak pasien atau dibeda – beda kan gak tau juga kita ya kan”. Keterangan tersebut juga hampir sama dengan yang dikatangan oleh pasien sebelumnya, dimana masih lambatnya penanganan doter yang diberikan kepada pasiennya. Peneliti juga akan meminta keterangan terakhir dari saudari Kartini Risnawati, berikut keterangannya. • Kartini Risnawati “BPJS ini sudah cukup baik lah kalo menurut saya, cuma yang saya bingung ini kadang-kadang dokternya lama datang, tapi kami pun ngerti, mungkin dokternya lagi banyak urusan dan banyak pasien yang diurus”. 100 Dalam penelitian tetang responsiveness juga dapat kita ketahui bahwa saat pasien membutuhkan penanganan dokternya sering terambat datang, tetapi walaupun begitu meraka tetap cepat ditangani oleh perawat sembari menunggu dokternya datang. Jadi, kepuasan pasien dalam hal ini sesuai dengan teori SERVQUAL Parasuraman dan Zeithml, 1990, yang terdiri dari 5 aspek seperti disebutkan di atas. Namun masih ada faktor lain juga yang mempengaruhi, dalam penelitian ini yaitu BPJS. Karena pasien yang diteliti adalah peserta BPJS, pelayanan yang didapatkan bukan hanya dari sisi medis saja, tapi juga administrasi dimana sebelum mendapatkan pelayanan medis pasien juga mendapatkan pelayanan dari BPJS terlebih dahulu. Tentu saja hal ini akan mempengaruhi kepuasan dari pasien itu sendiri terhadap rumah sakit, karena kaitannya dengan waktu tunggu saat mendapatkan pelayanan BPJS sebelum mendapatkan pelayanan medis. Dan juga kaitannya dengan proses rujukan berjenjang yang dirasakan setelah adanya BPJS, dimana ini juga mempengaruhi kepuasan pasien terhadap BPJS sendiri. Selain itu masih ada teori kepuasan lain yaitu menurut Krowinsky dan Steiber 1996 meliputi: assesibility atau keterjangkauan, availability atau ketersediaan sumber daya, kontinuitas pelayanan, efektivitas, keuangan, humanitas, ketersediaan informasi, pemberian informasi, kenyamanan lingkungan, dan kompetensi petugas. Beberapa aspek dari kepuasan tersebut sudah disebutkan di atas seperti aspek pemberian informasi, kenyamanan lingkungan, dan kompetensi petugas. Namun, untuk aspek lainnya masih kurang digali dalam penelitian ini. 101 Teori kepuasan lain yaitu menurut Gunarsa dan Singgih 1995 meliputi karakteristik pasien yaitu meliputi karakteristik pasien: umur, pendidikan, pekerjaan, etnis, sosio - ekonomi, dan diagnosis penyakit. Dalam penelitian ini, karakteristik pasien bervariasi mulai dari jenis kelamin, umur, pendidikan, pekerjaan, kartu BPJS yang digunakan, dan riwayat kunjungan. Perbedaan persepsi pasien dalam menentukan kualitas pelayanan rumah sakit pada penelitian ini bisa dipengaruhi oleh perbedaan karakteristik pasien tersebut, seperti perbedaan latar belakang, pendidikan, pengetahuan, pekerjaan, pengalaman, lingkungan, dan kepentingan pasien. Karakteristik yang berbeda-beda tersebut pada akhirnya bisa mempengaruhi tingkat kepuasan pasien itu sendiri. Dari segi kualitas pelayanan, tentu saja rumah sakit sudah berusaha memberikan yang terbaik, baik dalam hal pelayanan medis dan pelayanan administrasi. Hal ini bisa dilihat dari hasil penelitian, dimana sebagai pemberi pelayanan medis yaitu dokter, dan pemberi pelayanan administrasi yaitu petugas rumah sakit sudah memberikan pelayanan terbaik yang bisa mereka berikan. Meskipun dalam beberapa hal masih ada beberapa kekurangan contohnya dalam hal alat atau sarana prasarana, kemudian sistem yang ada, dan SDM yang masih kurang secara kualitas. Namun, banyak hal juga yang dirasakan sudah cukup baik oleh petugas medis dalam hal memberikan pelayanan yang optimal, seperti prosedur pelayanan yang sama sesuai standar prosedur operasional baik pasien BPJS atau bukan, informasi, upaya promotif, dan edukasi kepada pasien, komunikasi yang baik dan menyediakan waktu bagi pasien. Dari segi ruangan dan fasilitas pun dirasa sudah memadai, 102 meskipun masih ada beberapa yang kurang, namun masih belum terlalu menghambat untuk memberikan pelayanan yang optimal. Kekurangan yang dirasakan oleh petugas medis terutama dalam hal alat penunjang diagnostik, alat pemeriksaan yang beberapa masih ada yang belum lengkap, dan alat yang sudah ada namun kualitasnya kurang baik sehingga terkadang agak menghambat kinerja petugas medis. Mungkin sebaiknya dari rumah sakit sendiri berusaha untuk melengkapi alat yang belum ada dan meningkatkan kualitas alat yang sudah ada. Dari sisi petugas BPJS pun sudah merasa memberikan pelayanan yang semaksimal mungkin. Sudah ada beberapa hal yang dirasakan membantu, seperti step alur pelayanan yang meskipun terpecah, namun masih ada keuntungan tersendiri juga, dokter pun juga selalu membantu memberi informasi lengkap kepada pasien sehingga bagian BPJS bisa lebih mudah menjalankan tugasnya, manajemen rumah sakit juga kooperatif, dan ruangan yang diberikan juga sudah mencukupi. Meskipun, masih ada kekurangan seperti belum adanya bridging system, sehingga petugas masih harus dua kali kerja karena data pasien dari pendaftaran tidak bisa langsung terhubung ke bagian BPJS. Dari segi SDM bagian pelayanan ke pasien masih dirasa kurang karena kebanyakan petugas rumah sakit yang menangani pasien adalah petugas Co.Ass dari Fakultas Kedokteran dan masih tahap pembelajaran sehingga mereka belum begitu mampu menangani pasien. Namun, secara keseluruhan kualitas pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit sudah hampir sesuai seperti pada penelitian menurut Lee, et al, 2000 dimana ada tujuh dimensi kualitas dalam pelayanan kesehatan yaitu 103 jaminan assurance, empati empathy, kehandalan reliability, daya tanggap responsiveness, tampilan fisik tangible, pelayanan medis core medical service dan, profesionalisme professionalism. 104 Tabel 4.1: REKAP KLAIM PASIEN BPJS TAHUN 2014 NO TANGGAL KLAIM BULAN PENGKLAIMAN URAIAN RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH SUB TOTAL TOTAL KESELURUHAN KET JMLH KUNJUNGAN SUB TOTAL Rp JUMLAH KUNJUNGAN SUB TOTAL Rp 1 02 April 2014 JANUARI On Line 12.583 6.615.775.419,- 1.216 13.358.961.064,- Manual 6 2.389.674,- 8 73.550.463,- Haemophii 190.512.506,- Mandiri Tengah Bayar 368.301.268,45,- 20.609.490.394,45,- 24 Maret 2014 Lintas Tahun 163 1.126.737.764,42,- 1.126.737.764,42,- 29 April 2014 Susunan Proporsi Januari 2014 4 13.467.029,75,- 13.467.029,75,- Total Januari 2014 12.589 6.618.165.093,- 1391 15.131.530.095,62,- 21.749.695.188,62,- 2 29 April 2014 FEBRUARI Online 13.567 7.214.285.780,- 1.800 21.864.836.096,- Manual 12 4.719.986,- 13 236.492.048,- Haemophili 230.620.402,- Mandiri Tengah Bayar 121 1.375.293.522,95,- 30.926.247.834,95,- 24 Maret 2014 Lintas Tahun 5 70.503.722,73,- 70.503.722,73,- 31 Mei 2014 Susunan Proporsi 4 22.478.238,36,- 22.478.238,36,- 31 Mei 2014 Pjkmu Tebing Tinggi 1 10.137.109,- 10.137.109,- Total Februari 2014 13.579 7.129.005.766,- 1.944 23.810.361.139,04,- 31.029.366.905,04,- 3 04 Juni 2014 MARET Online 14.521 7.812.240.209,- 2.144 26.639.300.481,- Manual Bayi Jamkesmas 7 76.117.231,- Haemophili 210.566.454,- Mandiri Tengah Bayar 105 1.159.304.941,70,- 35.897.529.316,70,- 26 Juni 2014 Susulan Online 5 1.942.381,- 4 45.646.457,- 47.588.838,- Total Maret 2014 14.526 7.814.182.590,- 2.260 28.130.935.564,70,- 35.945.118.154,70,- 4 26 Juni 2014 APRIL Online 14.862 7.710.195.336,- 2.110 27.188.662.233,- Manual Bayu Jamkesmas 10 77.927.733,- Haemophili 300.809.083,- Mandiri Tengah Bayar 123 1.464.929.586,23,- 36.742.524.108,23,- 17 Juli 2014 Susulan Online 21 10.167.221,- 2 31.464.083,- Susulan Mandiri Tengah Bayar 1 8.671.729,11,- 50.303.033,11,- Total April 2014 14.883 7.720.362.557,- 2.246 29.072.464.584,34,- 36.792.827.141,34,- 105 NO TANGGAL KLAIM BULAN PENGKLAIMAN URAIAN RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH SUB TOTAL TOTAL KESELURUHAN KET JUMLAH KUNJUNGAN SUB TOTAL Rp JUMLAH KUNJUNGAN SUB TOTAL Rp 5 17 Juli 2014 MEI Online 14.693 7.521.068.642,- 2.261 24.878.518.533,- Bayi Jamkesmas 6 2.618.254,- 10 107.659.562,- Haemophili 310.836.194,- Mandiri Tengah Bayar 125 1.177.204.944,19,- 33.997.906.129,19,- 23 Agustus 2014 Susulan Mandiri Tengah Bayar 3 31.410.941,46,- 31.410.941,46,- Total Mei 2014 14.699 7.523.686.896,- 2.399 26.505.630.174,65,- 34.029.317.070,65,- 6 23 Agustus 2014 JUNI Online 15.936 8.402.344.543,- 2.261 25.146.540.188,- Bayi Jamkesmas 2 979.488,- 6 55.011.899,- Haemophili 230.620.405,- Mandiri Tengah Bayar 95 1.073.233.148,15,- 34.908.729.671,15,- 13 Sptember 2014 Susulan Online 3 15.344.244,- Susulan Proporsi 3 12.955.690,- 28.299.934,- 24 Desmber 2014 Susulan Online 1 1.114.428,- 1.144.428,- Total Juni 2014 15.939 8.404.438.459,- 2.368 26.533.705.574,15,- 34.938.144.033,15,- 7 13 Sptember 2014 JULI Online 13.295 7.295.067.654,- 2.277 27.377.511.294,- Bayi Jamkesmas 5 46.378.655,- Haemophili 250.674.358,- Mandiri Tengah Bayar 107 1.312.658.210,95,- 36.282.290.171,95,- 30 Sptember 2014 Susulan Online 2 12.755.079,- Susulan Proporsi 1 14.043.646,- 26.818.725,- 24 Desmber 2014 Susulan Online 1 1.114.428,- 2 28.361.413,- 29.475.841,- Total Agustus 2014 13.296 7.296.182.082,- 2.394 29.042.402.655,95 36.338.584.737,95,- 8 13 Sptember 2014 AGUSTUS Online 15.098 8.014.516.017,- 2.066 21.976.953.528,- Bayi Jamkesmas 6 81.558.166,- Haemophili 280.755.272,- Mandiri Tengah Bayar 99 889.360.648,- 31.243.143.631,- 24 Desmber 2014 Susulan Online 16 11.648.390,- 6 86.042.549,- Susulan Proporsi 3 21.663.978,85,- 119.354.917,85,- Total Agustus 2014 15.114 8.026.164.407,- 2.180 23.336.334.141,85,- 31.362.498.548,85,- 106 NO TANGGAL KLAIM BULAN PENGKLAIMAN URAIAN RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH SUB TOTAL TOTAL KESELURUHAN KET JUMLAH KUNJUNGAN SUB TOTAL Rp JUMLAH KUNJUNGAN SUB TOTAL Rp 9 30 Oktober 2014 SEPTEMBER Online 16.574 8.994.089.439,- 2.138 24.343.767.314,- Bayi Jamkesmas 1 13.606.552,- Haemophili 401.078.960,- Mandiri Tengah Bayar 30 490.805.245,- 34.243.347.510,- 24 Desmber 2014 Susulan Online 4 1.786.900,- 7 75.171.991,- Susulan Haemophili 20.053.948,- 97.012.839,- Total September 2014 16.578 8.995.876.339,- 2.176 25.344.484.010,- 34.340.360.349,- 10 29 Novmber 2014 OKTOBER Online 16.576 8.886.275.900,- 1.630 18.060.602.462,- Bayi Jamkesmas 1 18.014.096,- Haemophili 310.836.194,- Mandiri Tengah Bayar 1 22.819.843,10,- 27.298.548.495,10,- 24 Desmber 2014 Susunan Online 5 3.276.900,- 516 6.238.791.935,- Susunan Haemophili 2 39.493.032,- 6.281.561.867,- 29 April 2015 Online 1 46.729.400,- COB Jasa Raharja 1 20.376.312,- 67.105.712,- Total Oktober 2014 16.581 8.889.552.800,- 2.152 24.757.663.274,10,- 33.647.216.074,10.- 11 24 Desmber 2014 NOVEMBER Online 15.055 7.942.127.000,- 1.865 21.312.907.133,- Haemophili 401.078.960,- COB Jasa Raharja 4 79.900.195,- 29.736.103.288,- 24 Februari 2015 Online 1 7.673.400,- 7.673.400,- 29 April 2015 Online 1 19.009.200,- COB Jasa Raharja 3 32.357.079,- 51.366.279,- Total November 2014 15.055 7.942.127.000,- 1.870 21.852.925.967,- 29.795.052.967,- 12 27 Januari 2015 DESEMBER Online 14.462 7.652.757.300,- 1.756 20.686.179.979,- Haemophili 340.916.300,- COB Jasa Raharja 73.593.495,- 28.753.447.074,- 24 Februari 2015 Susulan Online 139 105.447.500,- 8 160.992.400,- COB Jasa Raharja 3 18.954.641,- 285.394.541,- 107 NO TANGGAL KLAIM BULAN PENGKLAIMAN URAIAN RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH SUB TOTAL TOTAL KESSELURUHAN KET JUMLAH KUNJUNGAN SUB TOTAL Rp JUMLAH KUNJUNGAN SUB TOTAL RP 23 Maret 2015 COB Jasa Raharja 1 239.264,- 239.264,- Total Desember 2014 14.565 7.758.204.800,- 1.768 21.280.876.179,- 29.039.080.879,- TOTAL KESELURUHAN 177.404 94.207.948.798,- 25.148 294.799.313.260,40,- 389.007.262.049,40,- 398.007.262.049,40,- 108 Tabel 4.2: REKAP KLAIM PASIEN BPJS TAHUN 2015 NO TANGGAL PENGKLAIMAN BULAN PENGKLAIMAN URAIAN RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH SUB TOTAL TOTAL KESELURUHAN KET JUMLAH KUNJUNGAN SUB TOTAL Rp JUMLAH KUNJUNGAN SUB TOTAL Rp 1 24 Februari 2015 JANUARI Online 14.522 7.779.999.800,- 1.723 19.654.598.579,- COB Jasa Raharja 8 73.504.511,- Top Up Haemophili 280.754.600,- 27.779.857.490,- 2 23 Maret 2015 SUSULAN JANUARI Online 54 30.775.700,- 2 10.662.900,- COB Jasa Raharja 3 28.021.414,- 69.460.104,- Total Januari 2015 14.576 7.810.775.500,- 1.736 20.038.542.004,- 27.849.317.504,- 3 23 Maret 2015 FEBRUARI Online 14.053 7.751.450.600,- 1.788 20.301.843.458,- COB Jasa Raharja 8 87.065.423,- Top Up Haemophili 330.889.350,- 28.471.248.831,- Total Februari 2015 14.053 7.751.450.600,- 1.796 20.719.798.231,- 28.471.248.831,- 4 29 April 2015 MARET Online 16.225 8.880.857.900,- 1.931 22.618.266.165,- COB Jasa Raharja 14 209.644.632,- Top Up Haemophili 340.916.300,- 32.049.684.997,70,- 5 18 Agustus 2015 SUSULAN Online 1 1.334.300,- 1 3.654.400,- 4.988.700,- Total Maret 2015 16.226 8.882.192.200,- 1.946 23.172.481.497,70,- 32.054.673.697,70,- 6 29 Mei 2015 APRIL Online 15.451 8.475.208.300,- 1.793 19.992.749.530,- COB Jasa Raharja 15 247.269.071,- Top Up Haemophili 381.024.100,- 29.096.251.001,- 7 18 Agustus 2015 SUSULAN Online 31 314.745.100,- 314.745.100,- Total April 2015 15.451 8.475.208.300,- 1.839 20.935.787.801,- 29.410.996.101,- 8 30 Juni 2015 MEI Online 13.943 7.904.328.100,- 1.403 12.784.412.179,- COB Jasa Raharja 9 122.223.300,- 20.813.963.579,- 9 18 Agustus 2015 SUSULAN Online 79 62.899.000,- 276 3.806.948.986,- Pending 48 COB Jasa Raharja 1 20.020.987,- 3.889.868.973,- 10 27 Agustus 2015 SUSULAN Online 2 11.996.200,- 11.996.200,- Total Mei 2015 14.022 7.967.227.100,- 1.691 16.748.601.652,- 24.715.828.752,- 11 06 Agustus 2015 JUNI Online 14.639 8.229.333,- 1.569 15.248.642.979,- 109 COB Jasa Raharja 8 55.944.430,- 23.533.921.109,- 12 27 Agustus 2015 SUSULAN Online 5 86.383.200,- 86.383.200,- 10 September 2015 SUSULAN Online 5 12.874.000,- 8 234.099.500,- 255.973.500,- Total Juni 2015 14.644 8.242.207.700,- 1.590 15.634.070.109,- 23.876.277,809,- 13 10 September 2015 JULI Online 12.462 6.990.920.300,- 1.372 13.668.651.479,- COB Jasa Raharja 8 131.620.488 Total Juli 2015 12.462 6.990.921.300,- 1.380 13.800.271.967,- 20.791.192.267,- 110 111 Tabel 4.3: Laporan Pasien Rawat Inap Cara Bayar BPJS Bulan Januari sd Desember 2014 NO BULAN JUMLAH PASIEN 1 Januari 1.792 2 Februari 2.075 3 Maret 2.301 4 April 2.290 5 Mei 2.425 6 Juni 2.436 7 Juli 2.218 8 Agustus 2.401 9 September 2.215 10 Oktober 2.164 11 November 1.825 12 Desember 1.692 Berdasarkan data tabel diatas dapat kita ketahui bahwa pada awal mula berjalannya program BPJS Kesehatan jumlah pasien BPJS yang menjalani rawat ianp berjumlah 1.792 pasien. Kemudian mengalami peningkatan hingga mencapai puncaknya yaitu pada bulan Agustus sebanyak 2.401 pasien. Sementara jumlah pasien terkecil yaitu pada bulan Desember sebanyak 1.692 pasien. Tabel 4.4: Laporan Pasien Rawat Inap Cara Bayar BPJS Bulan Januari sd Agustus 2015 NO BULAN JUMLAH PASIEN 1 Januari 1.873 2 Februari 1.760 3 Maret 2.024 4 April 1.803 5 Mei 1.748 6 Juni 1.674 7 Juli 1.597 8 Agustus 1.659 112 Berdasarkan data tabel diatas dapat kita ketahui bahwa pada awal tahun 2015 jumlah pasien rawat inap di RSUP H.Adam Malik berjumlah 1.873 pasien, dan mengalami puncaknya pada bulan Maret sebanyak 2.024 pasien. Kemudia jumlah itu terus menurun hingga saat ini. 113

BAB V PENUTUP