Perumusan Masalah Kerangka Konseptual

âdrarti lebih daripada sekedar positioning yang ählakukan perusahaan pada sebuah áuribut aja. Ini adalah jumlah keseluruhan dari pengalaman yang dijanjikan oleh suatu produk yang didukung oleh penyampaian pengalaman dari pelanggan yang setia atau loyal. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “Pengaruh Nilai Pelanggan Coustomer Value Terhadap Loyalitas Pada PT. Pelita Fajar Utama Medan.

B. Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah nilai pelanggan Coustomer Value berpengaruh positif dan singnifikan terhadap loyalitas pelanggan pada PT. Pelita Fajar Utama Medan? 2. Faktor–faktor manakah nilai produk, nilai pelayanan, dan nilai emosional yang memiliki pengaruh dominan terhadap loyalitas pelanggan pada PT. Pelita Fajar Utama Medan?

C. Kerangka Konseptual

Menurut Kartajaya 2004 : 63 Loyalitas pelanggan adalah bagaimana perusahaan mempunyai pelanggan yang antusias. Antusias untuk memakai produk dan servis anda. Antusias untuk selalu menjadi yang terdepan mengetahui produk dan servis terbaru anda, antusias untuk menjadi penasehat bagi perusahaan anda, dan yang terpenting antusias untuk memberitakan servis atau produk anda kepada orang lain Universitas Sumatera Utara Pelanggan membentuk suatu harapan akan nilai dan bertindak berdasarkan hal itu. Harapan pelanggan diyakini mempunyai peranan yang besar dalam menentukan kualitas produk barang dan jasa sehingga dapat tercipta loyalitas pelanggan. Pelanggan merupakan seseorang yang secara kontinu dan berulang kali datang ke suatu tempat yang sama untuk memuaskan keinginannya dengan memiliki suatu produk atau mendapatkan suatu jasa dan membayar produk atau jasa tersebut Lupiyoadi, 2006 : 174. Nilai Pelanggan merupakan perbedaan antara nilai total bagi pelanggan dan biaya total pelanggan terhadap penawaran pemasaran – laba bagi pelanggan. Tingkat persepsi tentang nilai yang tinggi akan menghasilkan kepuasan dan loyalitas pelanggan. Semakin tinggi persepsi nilai yang dirasakan oleh pelanggan maka semakin besar kemungkinan terjadinya hubungan transaksi. Persepsi tentang nilai pelanggan dapat diukur dari nilai produk, nilai pelayanan dan nilai emosional Kotler Amstrong, 2009: 296. Nilai Produk merupakan perkiraan konsumen atas seluruh kemampuan produk untuk memuaskan kebutuhannya sehingga dapat menimbulkan loyalitas konsumen Kotler Amstrong, 2009: 297. Nilai Pelayanan dapat didefenisikan sebagai segala bentuk jasa pelayanan yang merupakan suatu upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen Kotler Amstrong, 2009: 297. Nilai emosional merupakan perkiraan yang timbul dari dalam diri konsumen setelah menggunakan produk atau jasa suatu perusahaan yang dapat berupa perasaan senang ataupun kecewa Kotler Amstrong, 2009: 298. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan uraian di atas, maka kerangka konseptual dapat dibuat secara skematis sebagai berikut : Nilai Pelayanan X 2 Nilai Emosional X 3 Gambar 1.1 : Kerangka Konseptual Sumber : Kotler Amstrong 2009

D. Hipotesis