Tabel 4.2. Distribusi 10 Kunjungan Penyakit yang Utama di Puskesmas Rawat Inap
Bromo Kecamatan Medan Denai Tahun 2008
NO. Jenis Penyakit
Jumlah Kunjungan
1. ISPA 5704
28,35 2. Penyakit
Kulit 3721
18,5 3. Penyakit
Lain 2627
13,6 4. Diare
1860 9,24
5. Hepatitis 1478
7,34 6. Magg
1227 6,09
7. Gigi dan Mulut
1161 5,8
8. Reumatik 1082
5,4 9. Tonsil
784 3,9
10. Mata 533
2,64 Jumlah
20117 100
Sumber : Puskesmas Rawat Inap Bromo Tahun 2008.
4.2. Pelayanan Rawat Inap Pelayanan rawat inap merupakan salah satu pelayanan yang diberikan oleh
Puskesmas Rawat Inap Bromo, yang memiliki fasilitas dua ruang rawat inap dengan kapasitas tiga tempat tidur, dan dipisah menurut jenis kelamin pasien. Dalam
memberikan jasa pelayanan rawat inap kepada masyarakat, Puskesmas Rawat Inap Bromo memiliki petugas sebanyak 14 orang yang terdiri dari 9 orang perawat rawat
inap, dan 5 orang bidan rawat inap. Pasien yang memanfaatkan pelayanan rawat inap di Puskesmas Bromo tidak
menggunakan kartu Medan Sehat, Jamkesmas, atau surat keterangan tidak mampu dari Kantor Kelurahan, diwajibkan membayar biaya rawat inap sesuai Peraturan
Daerah Kota Medan sebesar Rp. 50.000,00. Biaya tersebut merupakan biaya rawat inap per malam, dan biaya obat-obatan yang digunakan. Di Puskesmas Bromo tidak
pernah menyediakan makanan bagi pasien rawat inap.
Universitas Sumatera Utara
4.3. Karakteristik Responden Dari hasil penelitian jumlah populasi dan sampel, diperoleh responden
sebanyak 35 orang, dengan persentase tertinggi pada kelompok umur 20-35 tahun sebanyak 18 orang 51,4. Responden yang penulis wawancarai terlihat bahwa
pasien yang melakukan rawat inap di Puskesmas Bromo adalah perempuan sebanyak 30 orang 85,71. Dilihat dari tingkat pendidikan responden yang paling tinggi
adalah SLTA M. Aliyah sebanyak 14 orang 40. Menurut jenis pekerjaan responden, persentase tertinggi adalah pedagang 10 orang 28,6. Dilihat dari
jumlah kunjungan rawat inap di Puskesmas Bromo, persentase tertinggi adalah 1 kali kunjungan sebanyak 16 orang 45,7, pelayanan yang paling banyak digunakan
adalah partus 74,3, dan dapat dilihat pada selengkapnya pada table di bawah ini :
Tabel 4.3. Karakteristik Responden Yang Memanfaatkan Pelayanan Rawat Inap
di Puskesmas Bromo No. Karakteristik
Sosiodemografi Jumlah
F 1.
Umur tahun 20 Tahun
20-35 Tahun 35 Tahun
8 18
9 22,9
51,4 25,7
Total
35 100 2.
Jenis Kelamin Laki-laki
Perempuan
5 30
14,3 85,7
Total 35 100
3. Pendidikan
SDM.Tsanawiyah SLTPM. Ibtidaiyah
SLTAM. Aliyah Akademi Pergururan Tinggi
5 11
14
5 14,3
31,4 40,0
14,3
Total 35 100
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Tabel 4.3. No. Karakteristik
Sosiodemografi Jumlah
F 4.
Pekerjaan PNSTNIPOLRI
Buruh Tani Pedagang
Lain-Lain
8 8
10 9
5,7 28,6
28,6 37,1
Total
35 100 5.
Jumlah Kunjungan 1 kali kunjungan
2 kali kunjungan ≥3 kali kunjungan
16 15
4 45,7
42,9 11,4
Total
35 100 6.
Jenis Pelayanan Yang Digunakan PARTUS
DBD DIARE
26 7
2 74,3
20 5,7
Total 35 100
4.4. Persepsi Pasien Tentang Dimensi Mutu Pelayanan di Puskesmas Bromo Tahun 2009.
4.4.1. Pelayanan Bukti Fisik
Berdasarkan persepsi tentang mutu pelayanan, secara umum 74,5 pasien
menyatakan dimensi mutu pelayanan bukti fisik berkategori baik. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.4.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4. Persepsi Pasien tentang Dimensi Mutu Pelayanan Bukti Fisik
di Puskesmas Rawat Inap BromoTahun 2009
No Item Pertanyaan Tidak
Baik Kurang
Baik Cukup
Baik Baik Sangat
Baik Total
Bagaimanakah persepsi anda
mengenai N F
N F N F
F N F
N F
1 Kebersihan dan
kerapihan pakaian dokter
2 5,7 10 28,6 2 45,7 5,7 2 5,7 19 100 2 Kebersihan
dan kerapihan pakaian
perawat 2 5,7 3 8,6 1
3 45,7 37,1 1 2,9 16 100
3 Kebersihan dan
kerapihan pakaian bidan 6 17,1 10 28,6 1
1 20 31,4 1 2,9 7 100
4 Kebersihan dan
kerapihan ruangan apotik
5 14,3 1 2,9 1 2
5,7 34,3 1 5
42,9 2 100 5 Kebersihan
dan kerapihan pakaian
petugas apotik 1
1 31,4 5 14,3 1 48,6 2,9 1 2,9 17 100
6 Keterjangkauan biaya
pengobatan 3 8,6 0 0 3 80 8,6 1 2,9 28 100
7 Waktu tunggu
sebelum dilayani dalam
pengobatan 8 22,9 0 0 2 71,4 5,7 0 0 25 100
8 Kebersihan dan
kerapihan ruangan rawat inap
4 11,4 8 22,9 6 45,7 17,1 1 2,9 16 100 9 Kebersihan
dan kerapihan ruangan
tunggu 4 11,4 2 5,7 2 62,9 5,7 5 14,3 22 100
10 Penerangan ruangan
puskesmas 0 0 2 5,7 4 68,6 11,4 5 14,3 24 100
11 Ventilasi udara
puskesmas 3 8,6 1 2,9 5 71,4
14,3 1 2,9 25 100 12 Ketersediaan
kamar mandi dan WC
5 14,3 10 28,6 3 40 8,6 3 8,6 14 100 13
Ketersediaan air di dalam kamar mandi dan
WC 2 5,7 5 14,3 2 71,4 5,7 1 2,9 25 100
14 Kebersihan kamar
mandi dan WC 2 5,7 10 28,6 1 62,9 2,9 0 0 22 100
15 Kemudahan akses dalam
mencapai puskesmas ketersediaan angkutan
umum dari tempat tinggal Anda.
5 14,3 19 54,3 1 22,9 2,9 2 5,7 8 100
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Tabel 4.4.
No Item Pertanyaan Tidak
Baik Kurang
Baik Cukup
Baik Baik Sangat
Baik Total
Bagaimanakah persepsi anda
mengenai N F
N F N F
F N F
N F
16 Ketersediaan makanan
pasien selama menjalani rawat inap di puskesmas
2 5,7 20 57,1 2 11,4 5,7 7 20 4 100
Total 6
7 11,6 11
2 19,4 7
4 47,8 12,8 4
8 8,3 27
6 100
Skor yang ideal untuk seluruh item variabel dimensi mutu pelayanan bukti
fisikadalah 35 x 16 x 5 = 2800 seandainya semua menjawab sangat baik. Jumlah skor yang diperoleh dalam penelitian adalah 2086 sangat baik 276 x 5 + baik 48 x
4+ cukup baik 74 x 3 + 112 x 2 + 67 x 1. Jadi berdasarkan data diatas, tingkat persepsi dimensi mutu pelayanan bukti fisik = 2086 : 2800 x 100 = 74,5. Secara
kontinum dapat digambarkan sebagai berikut Sugiyono, 2006. TB
KB CB
B SB
560 1120
1680 2240
2800 2086
Jadi, berdasarkan data yang diperoleh dari 35 responden maka rata-rata 2086 terletak diantara daerah baik.
4.4.2. Pelayanan Kehandalan
Berdasarkan persepsi tentang mutu pelayanan, secara umum 64,6 pasien
menyatakan dimensi mutu pelayanan keandalan berkategori baik. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.5.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5. Persepsi Pasien tentang Dimensi Mutu Pelayanan Keandalan
di Puskesmas Rawat Inap Bromo Tahun 2009
No Item Pertanyaan
Tidak baik
Kurang baik
Cukup baik
Baik Sangat baik
Total Bagaimanakah persepsi
anda mengenai N F
N F N F
F N F
N F 1
Kemauan dokter untuk memberikan pelayanan
pengobatan 25 71,4 2 5,7 3 8,6 8,6 2 5,7 3 100
2 Ketepatan waktu dokter
dalam memberikan pelayanan cepat, tepat,
dan tidak berbelit 9 25,7 2 5,7 19 14,3 54,3 0 0 5 100
3 Kesesuaian jam
berkunjung dokter dengan waktu kerja
9 25,7 2 5,7 18 8,6 51,4 3 8,6 3 100
4
Dokter selalu ada pada saat jam kerja puskesmas setiap
hari kerja 6 17,1 16 45,7 6 17,1 17,1 1 17,1 6 100
5 Kesesuaian jam
berkunjung perawat dengan waktu kerja
7 20 5 14,3 4 51,4 1 1 2,9 18 100
6
Kemauan perawat untuk memberikan pelayanan
7 20 6 17,1 2 54,3 5,7 1 2,9 19 100
7
Ketepatan waktu perawat dalam memberikan
pelayanan cepat, tepat, dan tidak berbelit
9 25,7
0 0 2 5,7 3 8,6 21 60 100
8 Perawat selalu ada pada
saat jam kerja puskesmas setiap hari kerja
7 20 1 2,9 2 5,7 0 0 25 71 ,4
100
9 Kesesuaian jam
berkunjung bidan dengan waktu kerja
6 17,1 0 0 10 28,6 3 8,6 16 45 ,7
100
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Tabel 4.5.
No Item Pertanyaan Tidak
Baik Kurang
Baik Cukup
Baik Baik Sangat
Baik Total
Bagaimanakah persepsi anda
mengenai N F
N F N F
F N F
N F
10 Kemauan bidan
untuk memberikan pelayanan
kebidanan 6 17,1 5 14,3 4 11,4 3 8,
6 17 48,
6 100
11 Ketepatan waktu
bidan dalam memberikan
pelayanan kebidanan cepat, tepat, dan tidak
berbelit 7 20 3 8,6 3 8,6 1 2,
9 21 60 100
12 Bidan selalu ada pada
saat jam kerja puskesmas setiap hari
kerja 4 11,4 4 11,4 7 20 2 5,
7 18 51,
4 100
13 Kemauan petugas
apotik untuk memberikan
pelayanan obat-obatan 6 17,1 7 20 3 8,6 1 2,
9 18 51,
4 100
14 Kemauan petugas
dalam memberikan pelayanan
pendaftaran dan administrasi
4 11,4 4 11,4 6 17,1 1 2, 9
20 57, 1
100
15 Waktu pengurusan
pendaftaran dan administrasi selalu
memperhatikan kecepatan pelayanan
dan dilakukan dengan baik
20
57,1 10 28,6 1 2,9 2 5, 7
2 5,7 100
Total 13 4
25,3 68 12,8 90 17 24 4, 5
212 40 100
Skor yang ideal untuk seluruh item variabel dimensi mutu pelayanan keandalan
adalah 35 x 15 x 5 = 2625 seandainya semua menjawab sangat baik. Jumlah skor yang diperoleh dalam penelitian adalah 1696 sangat baik 212 x 5 + baik 24 x 4 +
90 x 3 + 68 x 2 + 134 x 1. Jadi berdasarkan data diatas, tingkat persepsi dimensi mutu pelayanan keandalan = 1696 : 2625 x 100 = 64,6. Secara kontinum dapat
digambarkan sebagai berikut Sugiyono, 2006.
Universitas Sumatera Utara
TB KB
CB B
SB 525
1050 1575
2100 2625
1696 Jadi, berdasarkan data yang diperoleh dari 35 responden maka rata-rata 1696
terletak diantara daerah baik.
4.4.3. Pelayanan Ketanggapan
Berdasarkan persepsi tentang dimensi mutu pelayanan, secara umum 64,5 pasien menyatakan dimensi mutu pelayanan ketanggapan berkategori baik.
Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.6.
Tabel 4.6. Persepsi Pasien tentang Dimensi Mutu Pelayanan Ketanggapan
di Puskesmas Rawat Inap Bromo Tahun 2009
No Item Pertanyaan Tidak
Baik Kurang
Baik Cukup
Baik Baik Sangat
Baik Total
Bagaimanakah persepsi anda
mengenai N F
N F N F
F N F
N F
1 Ketanggapan dokter
dalam menangani masalah kesehatan
Anda 2
1 60 2 5,7 5
14,3 2 5, 7
5 14 ,3
100
2 Kecepatan dokter
dalam memberi respon
terhadap permintaan Anda dalam pelayanan
kesehatan 5 14,3 1 2,9 8 22,9 4 1
1, 4
17 48 ,6
100
3 Kecepatan dokter
dalam memperhatikan dan
mengatasi keluhan Anda
9 25,7 2 5,7 4 11,4 15 4 2,
9 5 14
,3 100
4 Ketanggapan perawat
dalam memberikan pelayanan keperawatan
Anda 9 25,7 3 8,6 3 8,6 1 2,
9 19 54
,3 100
5 Kecepatan perawat
dalam memberi respon terhadap permintaan
Anda dalam pelayanan keperawatan
8 22,9 14 40 2 5,7 5 1 4,
3 6 17
,1 100
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Tabel 4.6.
No Item Pertanyaan Tidak
Baik Kurang
Baik Cukup
Baik Baik Sangat
Baik Total
Bagaimanakah persepsi anda
mengenai N F
N F N F
F N F
N F
6 Kecepatan perawat
dalam memperhatikan dan mengatasi keluhan
Anda 4 11,4 4 17,1 4 17,1 1 2,
9 20 57
,1 100
7 Ketanggapan bidan
dalam dalam memberikan pelayanan
kebidanan kepada Anda 7 20 0 0 1
1 31,4 6 1
7, 1
11 31 ,4
100
8 Kecepatan bidan dalam
memberi respon terhadap permintaan
Anda dalam kebidanan 9 25,7 1 2,9 1
1 31,4 1 2,
9 13 37
,1 100
9 Kecepatan bidan dalam
memperhatikan dan mengatasi keluhan
Anda 4 11,4 1 2,9 7 20 5 1
4, 3
18 51 ,4
100
10 Kecepatan dan
ketepatan, petugas apotik dalam
memberikan pelayanan obat-obatan
6 17,1 5 14,3 1 2
34,3 4 1 1,
4 8 22
,9 100
11 Kecepatan dan
ketepatan petugas pendaftaran dan
administrasi dalam memberikan pelayanan
3 8,6 10 28,6 6 17,1 2 5, 7
14 40 100
12 Kemudahan persyaratan
yang diminta tidak berbelit dalam
pendaftaran pasien rawat inap dan
administrasi 3 8,6 4 11,4 4 11,4 2 5,
7 22 62
,9 100
Total 89 21,9 48 11,8 66 16,2 48 11
,8 156 38,
3 100
Skor yang ideal untuk seluruh item variabel dimensi mutu pelayanan ketanggapan adalah 35 x 12 x 5 = 2100 seandainya semua menjawab sangat baik.
Jumlah skor yang diperoleh dalam penelitian adalah 1355 sangat baik 156 x 5 + baik 48 x 4 + 66 x 3 + 48 x 2 + 89 x 1. Jadi berdasarkan data diatas, tingkat
Universitas Sumatera Utara
persepsi dimensi mutu pelayanan ketanggapan = 1355 : 2100 x 100 = 64,5. Secara kontinum dapat digambarkan sebagai berikut Sugiyono, 2006.
TB KB
CB B
SB 420
840 1260
1680 2100
1355 Jadi, berdasarkan data yang diperoleh dari 35 responden maka rata-rata 1355
terletak diantara daerah baik.
4.4.4. Pelayanan Jaminan dan Kepastian Berdasarkan persepsi tentang mutu pelayanan, secara umum 58,6 pasien
menyatakan dimensi mutu pelayanan jaminan dan kepastian berkategori cukup baik. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.7.
Tabel 4.7. Persepsi Pasien tentang Dimensi Mutu Pelayanan Jaminan dan Kepastian
di Puskesmas Rawat Inap Bromo Tahun 2009
No Item Pertanyaan Tidak
Baik Kurang
Baik Cukup
Baik Baik Sangat
Baik Total
Bagaimanakah persepsi anda
mengenai N F
N F N F
F N F
N F
1 Kejelasan informasi
yang diberikan dokter tentang keluhan Anda
9 25,7 3 8,6 4 11,4 1 2, 9
18 51 ,4
100 2 Dokter
menguasai dan
terampil dalam melakukan pelayanan
pengobatan 1
28,6 10 28,6 8 22,9 1 2, 9
6 17 ,1
100
3 Ketepatan diagnosa
penyakit yang dilakukan oleh dokter
9 25,7 4 11,4 1 2,9 2 5, 7
19 54 ,3
100 4 Kejelasan
informasi yang diberikan perawat
tentang tindakan keperawatan
7 20 17 28,6 7 20 1 2,
9 3 8,
6 100
5 Perawat menguasai
dan terampil dalam
melakukan pelayanan 6 17,1 13 37,1 5 14,3 0 0 11 31
,4 100
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Tabel 4.7.
No Item Pertanyaan Tidak
Baik Kurang
Baik Cukup
Baik Baik Sangat
Baik Total
Bagaimanakah persepsi anda
mengenai N F
N F N F
F N F
N F
6 Kejelasan informasi
yang diberikan bidan tentang tindakan
kebidanan 5 14,3 4 11,4 4 11,4 5 1
4, 3
17 48, 6
100
7 Bidan menguasai
dan terampil dalam
melakukan pelayanan kebidanan
1 28,6 0 0 2 5,7 12 3
4, 3
11 31, 4
100
8 Obat-obatan yang
diberikan murah dan manjur
9 25,7 2 5,7 3 8,6 5 1 4,
3 16 45,
7 100
9 Kecepatan dan
ketepatan petugas apotik dalam memberikan
pelayanan obat-obatan 4 11,4 2 5,7 8 22,9 8 2
2, 9
13 37, 1
100
10 Kecepatan dan
ketepatan petugas pendaftaran dan
administrasi dalam memberikan pelayanan
8 22,9 9 25,7 4 11,4 2 5, 7
12 34, 3
100
Total 77 23,3 64 19,3 47 14,2 36 10
,9 107 32,
3 100
Skor yang ideal untuk seluruh item variabel dimensi mutu pelayanan jaminan dan kepastian adalah 35 x 10 x 5 = 1750 seandainya semua menjawab sangat baik.
Jumlah skor yang diperoleh dalam penelitian adalah 1025 sangat baik 107 x 5 + baik 36 x 5 + 47 x 3 + 64 x 2 + 77 x 1. Jadi berdasarkan data diatas, tingkat
persepsi dimensi mutu pelayanan jaminan dan kepastian adalah 1025 : 1750 x 100 = 58,6. Secara kontinum dapat digambarkan sebagai berikut Sugiyono, 2006.
TB KB
CB B
SB 350
700 1050
1400 1750
1025 Jadi, berdasarkan data yang diperoleh dari 35 responden maka rata-rata 1025
Universitas Sumatera Utara
terletak diantara daerah cukup baik.
4.4.5. Pelayanan Empati
Berdasarkan persepsi tentang mutu pelayanan, secara umum 44,3 pasien menyatakan dimensi mutu pelayanan empati berkategori baik. Selengkapnya dapat
dilihat pada Tabel 4.8.
Tabel 4.8. Persepsi Pasien tentang Dimensi Mutu Pelayanan Empati
di Puskesmas Rawat Inap BromoTahun 2009
No Item Pertanyaan Tidak
Baik Kurang
Baik Cukup
Baik Baik Sangat
Baik Total
Bagaimanakah persepsi anda
mengenai N F
N F N F
F N F
N F
1 Keramahan dan
kesopanan dokter ketika memberikan pelayanan
pengobatan kepada Anda
1 2
34, 3
2 5,7 3 8,6 1 2, 9
17 48 ,6
100
2 Perhatian dokter kepada
Anda selama menjalani pengobatan
1 5
42, 9
1 2,9 2 5,7 0 0 17 48 ,6
100 3 Keramahan
dan kesopanan perawat
ketika memberikan pelayanan keperawatan
kepada Anda 1
9 54,
3 4 11,
4 3 8,6 1 2,
9 8 22
,9 100
4 Perhatian perawat
kepada Anda selama menjalani pelayanan
keperawatan 1
3 37,
1 3 8,6 6 17,
1 1 2,
9 12 34
,3 100
5 Keramahan dan
kesopanan bidan ketika memberikan pelayanan
kebidanan 7 20 7 20 3 8,6 1 2,
9 17 48
,6 100
6 Perhatian bidan kepada
Anda selama menjalani pelayanan kebidanan
4 11, 4
7 20 1 2
34, 3
7 2 5 14
,3 100
7 Keramahan dan
kesopanan petugas apotik ketika
memberikan pelayanan obat-obatan
1 4
40 2 5,7 2 5,7 5 1 4,
3 12 34
,3 100
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Tabel 4.8.
No Item Pertanyaan Tidak
Baik Kurang
Baik Cukup
Baik Baik Sangat
Baik Total
Bagaimanakah persepsi anda
mengenai N F
N F N F
F N F
N F
8 Petugas apotik selalu
senantiasa memberikan perhatian terhadap
masalah obat-obatan yang Anda hadapi
1 1
31, 4
2 5,7 8 22, 9
1 2, 9
13 37 ,1
100
9 Keramahan dan
kesopanan petugas pendaftaran dan
administrasi 7 20 5 14,
3 7 20 8 2
2, 9
8 22 ,9
100
10 Petugas pendaftaran
dan administrasi memberikan perhatian
khusus terhadap masalah yang Anda
hadapi ketika mendaftar 8 22,
9 5 14,
3 5 14,
3 3 8,
6 14 40 100
Total 11
30,9 37 10,3 54 15,2 28 7, 9
127 35, 7
100
Skor yang ideal untuk seluruh item variabel dimensi mutu pelayanan empati
adalah 35 x 10 x 5 = 1750 seandainya semua menjawab sangat baik. Jumlah skor yang diperoleh dalam penelitian adalah 1093 sangat baik 127 x 5 + baik 28 x 5 +
54 x 3 + 37 x 2 + 110 x 1. Jadi berdasarkan data diatas, maka, tingkat persepsi dimensi mutu pelayanan empati adalah 1093 : 1750 x 100 = 62,5. Secara
kontinum dapat digambarkan sebagai berikut Sugiyono, 2006.
TB KB
CB B
SB 350
700 1050
1400 1750
1093 Jadi, berdasarkan data yang diperoleh dari 35 responden maka rata-rata
1093 terletak diantara daerah baik.
Universitas Sumatera Utara
15.5. Kepuasan Pasien Terhadap Dimensi Mutu Pelayanan di Puskesmas
Bromo Tahun 2009 setelah menggunakan need deficiency 4.5.1. Pelayanan Bukti Fisik
Berdasarkan tingkat kepuasan pasien tentang dimensi mutu pelayanan bukti fisik secara umum 80,4 pasien rawat inap menyatakan cukup puas dengan
pelayanan rawat inap. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.9. Distribusi Frekuensi Kepuasan Responden Setelah Menggunakan
Need Deficiency Pada Dimensi Mutu Pelayanan Bukti Fisik
N o
Item Pertanyaan
Dissatisfied Satis fied
Fullysatisfied Total
F Tidak
Puas Kurang
Puas Ckp
Puas Puas Sangat
Puas -1 -2 -3- -4 0 1 2 3 4
1 Kebersihan dan
kerapihan pakaian
dokter -
5 -
2 22
- -
6 -
100
2 Kebersihan dan
kerapihan pakaian
perawat -
1 1
1 32
- -
- -
100
3 Kebersihan dan
kerapihan pakaian
bidan - - - 2
5,7 28
80 2
5,7 1
2,9 2
5,7 - 100
4 Kebersihan dan
kerapihan ruangan
apotik - - - - 31
88,6 1
2,9 2
5,7 1
2,9 - 100
5 Kebersihan dan
kerapihan pakaian
petugas apotik
2 5,7
2 5,7
3 8,6
- 27 77,1
- - - 1 2,9
100
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Tabel 4.9.
N o
Item Pertanyaan
Dissatisfied Satis fied
Fullysatisfied Total
F Tidak Puas
Kurang Puas
Ckp Puas
Puas Sangat Puas
-4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4
6 Keterjangkau an biaya
pengobatan - - - - 29
82,9 - 2
5,7 - 4
11,4 100
7 Waktu tunggu
sebelum dilayani
dalam pengobatan
- - - - 31 88,6
- 2 5,7
- 2 5,7
100
8 Kebersihan dan kerapihan
ruangan rawat inap
1 2,9
2 5,7
3 8,6
2 5,7
12 34,3
3 8,6
3 8,6
4 11,4
5 14,3
100
9 Kebersihan dan kerapihan
ruangan tunggu
- - 1 2,9
1 2,9
31 88,6
- - - 2 5,7
100
10 Penerangan ruangan
puskesmas - - 1
2,9 1
2,9 29
82,9 2
5,7 - 2
5,7 - 100
11 Ventilasi udara
puskesmas - - - - 30
85,7 - 3
8,6 - 2
5,7 100
12 Ketersediaan kamar mandi
dan WC - - - 2
5,7 30
85,7 - - 3
8,6 - 100
13 Ketersediaan air di dalam
kamar mandi dan WC
- - - - 29 82,9
3 8,6
- 2 5,7
1 2,9
100
14 Kebersihan kamar mandi
dan WC - - - - 34
97,1 - - 1
2,9 - 100
15 Kemudahan akses dalam
mencapai puskesmas
ketersediaan angkutan
umum dari tempat tinggal
Anda. 1
2,9 13
37,1 2
5,7 4
11,4 10
85,7 1
2,9 - 3
8,6 1
2,9 100
16 Ketersediaan makanan
pasien selama menjalani
rawat inap 1
2,9 12
34,3 8
22,9 4
11,4 9
25,7 - - 1
2,9 - 100
Universitas Sumatera Utara
4.5.2. Pelayanan Keandalan Berdasarkan tingkat kepuasan pasien tentang dimensi mutu pelayanan
keandalan secara umum 45,7 pasien rawat inap menyatakan puas dengan pelayanan rawat inap. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.10 berikut :
Tabel 4.10. Distribusi Frekuensi Kepuasan Responden Setelah Menggunakan Need
Deficiency Pada Dimensi Mutu Pelayanan Keandalan
No.
Item Pertanyaan
Dissatisfied Satis fied
Fullysatisfied Total
F Tidak Puas
Kurang Puas
Ckp Puas
Puas Sangat Puas
-4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4
1
Kemauan dokter
untuk memberik
an pelayanan
pengobata n
- - - - 35 100
- - - - 100
2
Ketepatan waktu
dokter dalam
memberik an
pelayanan cepat,
tepat, dan tidak
berbelit
- - - - 33 94,3
1 2,9
- - 1 2,9
100
3
Kesesuaia n jam
berkunjun g dokter
dgn waktu kerja
- - - 2 5,7
33 94,3
- - - - 100
4
Dokter selalu ada
pada saat jam kerja
puskesma s setiap
hari kerja
1 2,9
2 5,7
- 6 17,1
17 48,6
3 8,6
2 5,7
1 2,9
3 8,6
100
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Tabel 4.10.
No.
Item Pertanyaan
Dissatisfied Satis fied
Fullysatisfied Total
F Tidak Puas
Kurang Puas
Ckp Puas
Puas Sangat Puas
-4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4
5
Kesesuaia n jam
berkunjun g perawat
dengan waktu
kerja
- - 1 2,9
1 2,9
32 91,4
- 1 2,9
- - 100
6
Kemauan perawat
utk memberi
pelayanan kprwtn
- - - 2 5,7
32 91,4
- - 1 2,9
- 100
7
Ketepatan waktu
perawat dalam
memberik an
pelayanan cepat,
tepat, dan tidak
berbelit
- - 1 2,9
1 2,9
33 94,3
- - - - 100
8
Perawat selalu ada
pada saat jam kerja
puskesma s setiap
hari kerja
32 91,4
1 2,9
2 5,7
100
9
Kesesuaia n jam
berkunjun g bidan
dengan waktu
kerja
- - - - 33 94,3
- 1 2,9
- 1 11,4
100
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Tabel 4.10.
No.
Item Pertanyaan
Dissatisfied Satis fied
Fullysatisfied Total
F Tidak Puas
Kurang Puas Cukup
Puas Puas Sangat
Puas -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4
10 Kemauan
bidan untuk memberika
n pelayanan kebidanan
- - 1 2,9
- 33 94,3
- 1 2,9
- - 100
11
Ketepatan waktu
bidan dalam
memberika n pelayanan
kebidanan cepat,
tepat, dan tidak
berbelit 1
2,9 - - 1
2,9 32
91,4 - - - 1
2,9 100
12 Bidan
selalu ada pada saat
jam kerja puskesmas
setiap hari kerja
- 1 2,9
1 2,9
- 33 94,3
- - - - 100
13
Kemauan petugas
apotik untuk
memberika n pelayanan
obat-obatan 1
2,9 - 1
2,9 -1
2,9 32
91,4 - - - - 100
14
Kemauan petugas
dalam memberika
n pelayanan dafttar dan
administrasi - - - 1
2,9 32
91,4 - - 2
5,7 - 100
15 Waktu
pengurusan pendaftaran
dan administrasi
memperhati kan
kecepatan - - - - 34
97,1 1
2,9 - - - 100
Universitas Sumatera Utara
4.5.3. Pelayanan Ketanggapan Berdasarkan tingkat kepuasan pasien tentang dimensi mutu pelayanan
ketanggapan secara umum 88,6 pasien rawat inap menyatakan puas dengan pelayanan rawat inap. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.11 berikut :
Tabel 4.11. Distribusi Frekuensi kepuasan Responden Setelah Menggunakan Need
Deficiency Pada Dimensi Mutu Pelayanan Ketanggapan
N o
Item Pertanyaan
Dissatisfied Satis Fied
Fullysatisfied Total
F Tidak Puas
Kurang Puas Cukup
Puas Puas Sangat
Puas -4 -3 -2 -1
1 2 3 4
1 Ketanggapan dokter dalam
menangani masalah
kesehatan Anda
- - - - 34 97,1
1 2,9
- - - 100
2 Kecepatan dokter dalam
memberi respon
terhadap permintaan
Anda dalam pelayanan
kesehatan
- - - - 31 88,6
2 5,7
1 2,9
- 1 2,9
100
3 Kecepatan dokter dalam
memperhatik an dan
mengatasi keluhan
Anda
- - - - 33 94,3
1 2,9
- 1 2,9
- 100
4 Ketanggapan perawat
dalam memberikan
pelayanan keperawatan
Anda
- - 1 2,9
1 2,9
33 94,3
- - - - 100
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Tabel 4.11.
No Item Pertanyaan
Dissatisfied Satis Fied
Fullysatisfied Total
F Tidak Puas
Kurang Puas Cukup
Puas Puas Sangat
Puas -4 -3 -2 -1
1 2 3 4
5 Kecepatan
perawat dalam memberi
respon terhadap
permintaan Anda dalam
pelayanan keperawata
1 2,9
- 1 2,9
1 2,9
31 88,6
- 1 2,9
- - 100
6 Kecepatan perawat dalam
memperhatika n dan
mengatasi keluhan Anda
- - 1 2,9
- 33 94,3
1 2,9
- - - 100
7 Ketanggapan bidan dalam
dalam memberikan
pelayanan kebidanan
kepada Anda - - 2
5,7 - 31
88,6 - 1
2,9 - 1
2,9 100
8 Kecepatan bidan dalam
memberi respon
terhadap permintaan
Anda dalam pelayanan
kebidanan - - 1
2,9 - 33
94,3 - 1
2,9 - -
100
9 Kecepatan bidan dalam
memperhatika n dan
mengatasi keluhan Anda
- - - - 33 94,3
2 5,7
- - - 100
10 Kecepatan dan
ketepatan, petugas apotik
dalam beri pel obat
- - 2 5,7
- 32 91,4
1 2,9
- - - 100
11 Kecepatan dan
ketepatan petugas
pendaftaran dan
administrasi - 1
2,9 1
2,9 - 32
91,4 1
2,9 - - -
100
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Tabel 4.11.
No Item Pertanyaan
Dissatisfied Satis Fied
Fullysatisfied Total
F Tidak Puas
Kurang Puas Cukup
Puas Puas Sangat
Puas -4 -3 -2 -1
1 2 3 4
12 Kemudahan persyaratan
yang diminta tidak berbelit
dalam pendaftaran
pasien rawat inap dan adm
2 5,7
- - - 29 82,9
1 2,9
1 2,9
- 2 5,7
100
4.5.4 Pelayanan Jaminan dan Kepastian Berdasarkan tingkat kepuasan pasien tentang dimensi mutu pelayanan jaminan
dan kepastian secara umum 91,4 pasien rawat inap menyatakan puas dengan pelayanan rawat inap. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.12 berikut :
Tabel 4.12. Distribusi Frekuensi kepuasan Responden Setelah Menggunakan Need
Deficiency Pada Dimensi Mutu Pelayanan Jaminan dan Kepastian
No Item Pertanyaan
Dissatisfied Satis fied
Fullysatisfied Total
F Tidak Puas
Kurang Puas Cukup
Puas Puas Sangat
Puas -4 -3 -2 -1
1 2 3 4
1 Kejelasan informasi
yang diberikan
dokter tentang keluhan Anda
- - - - 34 97,1
- - - 1 100
2 Dokter menguasai
dan terampil dalam
melakukan pelayanan
pengobatan - - - 1
2,9 33
94,3 1
2,9 - - - 100
3 Ketepatan diagnosa
penyakit yang dilakukan
oleh dokter - - - - 34
97,1 - - - 1
2,9 100
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan tabel 4.12.
No Item Pertanyaan
Dissatisfied Satis fied
Fullysatisfied Total
F Tidak Puas
Kurang Puas Cukup
Puas Puas Sangat
Puas -4 -3 -2 -1
1 2 3 4
4 Kejelasan informasi
yang diberikan
perawat tentang
tindakan keperawatan
- - - 1 2,9
34 97,1
- - - -
100
5 Perawat menguasai
dan terampil dalam
melakukan pelayanan
keperawatan - 1
2,9 - - 33
94,3 1
2,9 - - -
100
6 Kejelasan informasi
yang diberikan
bidan tentang
tindakan kebidanan
- - - - 35 100
- - - -
100
7 Bidan menguasai
dan terampil dalam
melakukan pelayanan
kebidanan - 1
2,9 - 1
2,9 33
94,3 - - - -
100
8 Obat-obatan yang
diberikan murah dan
manjur - - - 1
2,9 34
97,1 - - - -
100
9 Kecepatan dan
ketepatan petugas
apotik dalam memberikan
pelayanan obat-obatan
- - 1 2,9
- 34 97,1
- - - -
100
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Tabel 4.12.
No Item Pertanyaan
Dissatisfied Satis fied
Fullysatisfied Total
F Tidak Puas
Kurang Puas Cukup
Puas Puas Sangat
Puas -4 -3 -2 -1
1 2 3 4
10 Petugas pendaftaran
dan administrasi
memberikan perhatian
khusus terhadap
masalah yang Anda
hadapi ketika
mendaftar - - 1 - 34
94,3 - - - -
100
4.5.5. Pelayanan Empati Berdasarkan tingkat kepuasan pasien tentang dimensi mutu pelayanan empati
secara umum 60 pasien rawat inap menyatakan puas dengan pelayanan rawat inap. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.13 berikut :
Tabel 4.13. Distribusi Frekuensi Responden Setelah Menggunakan Need Deficiency Pada
Dimensi Mutu Pelayanan Empati
No Item
Pertanyaan Dissatisfied Satis
fied Fullysatisfied
Total F
Tidak Puas Kurang Puas
Cukup Puas
Puas Sangat Puas
-4 -3 -2 -1 0 1 2 3
4
1 Keramahan dan
kesopanan dokter ketika
memberikan pelayanan
pengobatan kepada Anda
- - 1 2,9
- 34 97,1
- - -
- 100
2 Perhatian dokter kepada
Anda selama menjalani
pengobatan 1
2,9 - - - 33
94,3 - -
- 1
2,9 100
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Tabel 4.13.
No Item
Pertanyaan Dissatisfied Satis
fied Fullysatisfied
Total F
Tidak Puas Kurang Puas
Cukup Puas
Puas Sangat Puas
-4 -3 -2 -1 0 1 2 3
4
3 Keramahan dan
kesopanan perawat
ketika memberikan
pelayanan keperawatan
kepada Anda 1
2,9 - - - 32
91,4 1
2,9 - - 1
2,9 100
4 Perhatian perawat
kepada Anda selama
menjalani pelayanan
keperawatan 1
2,9 - 1
2,9 - 33
94,3 - -
- -
100
5 Keramahan dankesopanan
bidan ketika memberikan
pelayanan kebidanan
- - - 1 2,9
32 91,4
- 1 2,9
- 1 2,9
100
6 Perhatian bidan kepada
Anda selama menjalani
pelayanan kebidanan
- - - - 34 97,1
1 2,9
- - - 100
7 Keramahan dan
kesopanan petugas
apotik ketika memberikan
pelayanan obat-obatan
- - - 1 2,9
34 97,1
- - -
- 100
8 Petugas apotik selalu
senantiasa memberikan
perhatian terhadap
masalah obat- obatan yang
Anda hadapi 1
2,9 1
2,9 1
2,9 - 22
62,9 3
8,6 4
11,4 - 2
5,7 100
9 Keramahan dan
kesopanan petugas
pendaftaran dan
administrasi - - - 1
2,9 33
94,3 1
2,9 - - - 100
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Tabel 4.13.
No Item
Pertanyaan Dissatisfied Satis
fied Fullysatisfied
Total F
Tidak Puas Kurang Puas
Cukup Puas
Puas Sangat Puas
-4 -3 -2 -1 0 1 2 3
4
10 Petugas pendaftaran
dan administrasi
memberikan perhatian
khusus terhadap
masalah yang Anda hadapi
ketika mendaftar
- - 1 - 33 94,3
- 1 -
- 100
4.5.6. Distribusi frekuensi responden berdasarkan nilai need deficiency total Pengukuran kepuasan menggunakan need deficiency total, semakin positif nilai
kepuasan kenyataan yang diterima lebih besar nilainya atau melebihi harapannya, maka responden semakin sangat puas fully satisfied, apabila nilai kepuasan
kenyataan yang diterima sama nilainya dengan harapannya, maka responden puas satisfied, dan apabila semakin negatif nilai kepuasan kenyataan yang diterima lebih
kecil nilainya dari harapannya maka semakin tidak puas dissatisfied. Dengan kata lain, semakin besar nilai positif need deficiency total maka semakin sangat puas
terhadap mutu pelayanan, dan sebaliknya apabila semakin negatif nilai need deficiency total, maka semakin tidak puas terhadap mutu pelayanan.
Tabel 4.14. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Nilai Need Deficiency Total
No. Need deficiency total
Keterangan Asumsi need
deficiency
1 0 Cukup
Puas Satisfied 2 0
Cukup Puas Satisfied
3 0 Cukup
Puas Satisfied
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan tabel 4.14. No.
Need deficiency total Keterangan Asumsi
need deficiency
4 6 Puas
Fullysatisfied 5 14
Puas Fullysatisfied
6 15 Puas
Fullysatisfied 7 -5
Tidak puas
Dissatisfied 8 0
Cukup Puas Satisfied
9 1 Puas
Fullysatisfied 10 38
Sangat puas Fullysatisfied
11 0 Cukup
Puas Satisfied 12 -10
Tidak puas
Dissatisfied 13 2
Puas Fullysatisfied
14 1 Puas
Fullysatisfied 15 14
Puas Fullysatisfied
16 23 Puas
Fullysatisfied 17 3
Puas Fullysatisfied
18 7 Puas
Fullysatisfied 19 -1
Kurang puas Dissatisfied
20 -9 Tidak
puas Dissatisfied
21 1 Puas
Fullysatisfied 22 5
Puas Fullysatisfied
23 9 Cukup
puas Satisfied 24 -16
Tidak puas
Dissatisfied 25 7
Puas Fullysatisfied
26 7 Puas
Fullysatisfied 27 0
Cukup Puas Satisfied
28 2 Puas
Fullysatisfied 29 1
Puas Fullysatisfied
30 4 Puas
Fullysatisfied 31 1
Puas Fullysatisfied
32 8 Puas
Fullysatisfied 33 4
Puas Fullysatisfied
34 0 Cukup
Puas Satisfied 35 0
Cukup Puas Satisfied
Sebanyak 57,1 responden menyatakan Fullysatisfied terhadap mutu
pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas Bromo.
Universitas Sumatera Utara
4.6. Minat Berkunjung Kembali Pasien Rawat Inap Puskesmas Bromo
Berdasarkan minat berkunjung kembali pasien rawat inap, sebanyak 68,6 pasien menyatakan tidak mau berkunjung kembali untuk memanfaatkan pelayanan
rawat inap di Puskesmas Bromo. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.15.
Tabel 4.15. Minat Berkunjung Kembali Pasien Rawat Inap di Puskesmas Bromo
No. Minat Jumlah
F
1 Mau berkunjung
kembali 11
31,4 2
Tidak mau berkunjung kembali 24
68,6
4.7. Analisis Bivariat 4.7.1.
Uji Korelasi Pearson Product Moment variabel Mutu Pelayanan terhadap Kepuasan
Analisis bivariat menggunakan uji korelasi pearson product moment, dengan
taraf uji nyata 0,05. Uji korelasi pearson memerlukan syarat distribusi data normal atau asumsi normalitas dengan nilai
ρ0,05 Priyatno, 2009. Hasil uji normalitas dengan menggunakan uji kormologov smirnov variabel independen
ρ=0,711 p0,05 dan variabel dependen
ρ=0,109 ρ0.05, sehingga asumsi normalitas terpenuhi. Hasil analisis bivariat dapat dilanjutkan ke analisis multivariat jika nilai
ρ0,25 Yasril, 2009. Hasilnya sebagai berikut :
1. Pada variabel mutu pelayanan, variabel keandalan ρ=0,041, variabel jaminan dan
kepastian ρ=0,014, dan variabel empati ρ=0,014, menunjukkan hubungan
secara signifikan dengan kepuasan karena nilai p0,05. 2. Variabel bukti fisik
ρ=0,759, dan variabel ketanggapan ρ=0,078, tidak memiliki hubungan secara signifikan dengan kepuasan karena nilai
ρ0,05.
Universitas Sumatera Utara
3. Berdasarkan acuan Colton Hastono, 2001 mengenai tingkat kekuatan keeratan hubungan, dapat ditarik kesimpulan dari hasil korelasi pearson sebagai berikut :
a. Hubungan variabel keandalan dengan kepuasan pasien rawat inap menunjukkan hubungan yang sedang r = 0,347 dan berpola positif. Artinya, semakin tinggi
nilai variabel keandalan, maka akan terjadi peningkatan kepuasan pasien rawat inap.
b. Hubungan variabel jaminan dan kepastian dengan kepuasan pasien rawat inap menunjukkan hubungan yang sedang r = 0,410 dan berpola positif. Artinya,
semakin tinggi nilai variabel jaminan dan kepastian, maka akan terjadi peningkatan kepuasan pasien rawat inap.
c. Hubungan variabel empati dengan kepuasan pasien rawat inap menunjukkan hubungan yang sedang r = 0,410 dan berpola positif. Artinya, semakin tinggi
nilai variabel empati, maka akan terjadi peningkatan kepuasan pasien rawat inap. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.16.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.16. Distribusi Variabel Independen Berdasarkan Analisis Korelasi
No. Variabel independen
Correlation Coefficient
Sig ρ
Asumsi
1 Bukti fisik
0,54 0,759
ρ0,05 Tidak dilanjutkan ke
analisis multivariat
2 Keandalan 0,347 0,041
ρ0,05 Dilanjutkan ke
analisis multivariat
3 Ketanggapan 0,78
0,655 ρ0,05 Tidak
dilanjutkan ke analisis
multivariat
4 Jaminan dan
Kepastian 0,410 0,014
ρ0,05 Dilanjutkan ke
analisis multivariat
5 Empati
0,410 0,014
ρ0,05 Dilanjutkan ke
analisis multivariat
Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa variabel independen yang dapat dilanjutkan ke analisis multivariat adalah variabel keandalan, jaminan dan kepastian,
empati, karena sesuai dengan asumsi nilai p0,25 Yasril, 2009. Analisis bivariat dilakukan untuk menguji pengaruh kepuasan pasien rawat inap terhadap minat
berkunjung kembali oleh pasien rawat inap menggunakan uji Chi Square dan hasilnya adalah tidak ada hubungan antara kepuasan terhadap minat berkunjung kembali
pasien rawat inap Puskesmas Bromo dengan nilai signifikan p = 0,730 ρ0,05.
Universitas Sumatera Utara
4.7.2. Hubungan kepuasan terhadap minat berkunjung kembali pasien rawat
inap Analisis bivariat menggunakan uji chisquare, dengan taraf uji nyata 0,05.
Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.17 di bawah ini:
Tabel 4.17 Hasil Uji Chisquare Kepuasan dengan Minat Berkunjung Kembali
Minat Berkunjung
Kembali Kepuasan Total
p value
Sangat puas
Puas Cukup Puas
Kurang Puas
Tidak Puas
N N N N
N N
0,789 Mau
berkunjung kembali
0 0 8 22,9 2
5,71 0 0 1 2,9
11 100
Tidak mau berkunjung
kembali 1 2,9 12 34,3 7 20 1 2,9 3 8,6 24 100
Total 1 2,9 20 57,2
9 25,7 1 2,9 4 11,5 35 100
Tabel 4.18. Hasil Tabulasi Silang Variabel Kepuasan Terhadap Minat Berkunjung Kembali
No. Tingkat Kepuasan
Minat Total
Mau berkunjung
kembali Tidak mau
berkunjung kembali
1
Tidak puas 1
3 4
2
Kurang puas 1
1
3
Cukup puas 2
7 9
4 Puas 8
12 20
5 Sangat puas
1 1
Total 11
24 35
4.8. Analisis Multivariat Regresi Linier Berganda
Analisis multivariat menggunakan uji regresi linier berganda, dengan taraf uji nyata 0,05 untuk menguji variabel dimensi mutu pelayanan yang menunjukkan hasil
Universitas Sumatera Utara
signifikan pada hasil analisis bivariat. Dimensi mutu pelayanan yang memiliki hubungan dengan kepuasan adalah dimensi mutu pelayanan keandalan, jaminan dan
kepastian, dan empati. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.19 di bawah ini :
Tabel 4.19. Hasil Uji Regresi Linier Berganda Variabel Persepsi Mutu Pelayanan Terhadap
Kepuasan Pasien Rawat Inap di Puskesmas Bromo Kota Medan Tahun 2009
Model Unstandardized correlation
Standardized coralation
T Sig B Std.
error Beta
Kepuasan 0,754
0,236 -
2870 0,007
Keandalan 0,036 0,079
0,074 0,459
0,649 Jaminan dan
Kepastian 0,541 0,217
1,412 2,492
0,018 Empati 0,459
0,217 1,200
2,118 0,042
Analisa : 1.
Dari lima variabel bebas penelitian terdapat dua variabel bebas yang berpengaruh secara signifikan
ρ0,05, yaitu variabel jaminan dan kepastian ρ=0,018, dan variabel empati ρ=0,42.
2. Nilai koefisien determinasi R, adalah 0,440, artinya variabel mutu pelayanan
jaminan dan kepastian, dan empati, memberikan pengaruh 44 terhadap kepuasan pasien rawat inap, sedangkan sisanya 54 dijelaskan oleh variabel
lain yang tidak termasuk dalam penelitian dengan berdasarkan hasil wawancara kepada responden seperti kepercayaan dan pandangan responden
terhadap pelayanan puskesmas. 2.
Persamaan regresi yang terbentuk adalah : Y = 0,754 K + 0,541 X1 + 0,459 X2
Universitas Sumatera Utara
Keterangan :
Y = kepuasan pasien rawat inap X1= Pelayanan jaminan dan kepastian
X2= Pelayanan empati Dari persamaan di atas dapat dijelaskan bahwa apabila pada masing-masing
variabel X1dan X2 tidak terdapat penambahan 1 poin, maka tingkat kepuasan pasien sebesar 0,754. Apabila terdapat penambahan 1 poin pada variabel tersebut, maka
akan terjadi peningkatan kepuasan pasien sebesar 0,541 kali untuk dimensi mutu pelayanan jaminan dan kepastian, dan 0,459 kali untuk dimensi mutu pelayanan
empati.
Universitas Sumatera Utara
BAB V PEMBAHASAN
Hasil analisis uji statistik dengan menggunakan regresi linier berganda
menunjukkan bahwa variabel mutu pelayanan jaminan dan kepastian, dan empati mempunyai pengaruh terhadap kepuasan pasien rawat inap di Puskesmas Bromo
Kecamatan Medan Denai Kota Medan.
5.1. Pengaruh persepsi dimensi mutu pelayanan jaminan dan kepastian terhadap kepuasan pasien rawat inap di Puskesmas Bromo
Dari hasil uji statistik, dapat dilihat bahwa dimensi mutu pelayanan jaminan dan kepastian mempunyai pengaruh positif terhadap peningkatan kepuasan pada taraf
signifikan ρ0,05. Artinya terjadi peningkatan kepuasan pasien apabila semakin
baik dimensi mutu pelayanan jaminan dan kepastian. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa 58,6 responden mempunyai persepsi yang cukup baik tentang dimensi mutu
pelayanan jaminan dan kepastian, dan 57,1 responden puas terhadap dimensi mutu pelayanan. Hal ini sejalan dengan penelitian Haryono 2006, bahwa dimensi mutu
pelayanan jaminan dan kepastian berpengaruh terhadap kepuasan pasien di Puskesmas Kabupaten Tapanuli Tengah.
Menurut pendapat Tjiptono yang dikutip oleh Tarigan 2009, pelayanan yang unggul adalah suatu sikap atau cara petugas dalam melayani pelanggan secara
memuaskan dengan cara memperhatikan kecepatan pelayanan, ketepatan diagnosa, keramahan, dan kenyamanan, sehingga pasien merasa puas dengan pelayanan.
Pendapat ini juga sejalan oleh Lumenta yang dikutip oleh Hanawi 2006, menyebutkan kepuasan pasien pada dasarnya dipengaruhi oleh banyak faktor, di
Universitas Sumatera Utara
mana faktor kepuasan pada akhirnya akan memengaruhi penilaian pasien untuk mau kembali memanfaatkan kembali sebuah pelayanan kesehatan.
Penelitian yang dilakukan Smith dan Smetzer 1970 menyatakan bahwa dimensi mutu pelayanan yang paling penting memengaruhi kepuasan pasien yaitu
pengetahuan ilmiah yang dimiliki oleh petugas kesehatan. Dimensi mutu pelayanan yang juga dianggap penting adalah keterampilan yang dimiliki oleh petugas
kesehatan, dan kenyamanan pelayanan yang dirasakan oleh pasien.
5.2. Pengaruh persepsi dimensi mutu pelayanan empati terhadap kepuasan pasien rawat inap di Puskesmas Bromo
Dari data hasil statistik dapat dilihat bahwa dimensi mutu pelayanan empati mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan
ρ0,05. Artinya terjadi peningkatan kepuasan pasien apabila semakin baik dimensi mutu pelayanan empati. Hasil
penelitian menunjukkan 44,3 responden mempunyai persepsi yang baik terhadap dimensi mutu pelayanan empati, dan sebesar 57,1 responden puas dengan mutu
pelayanan. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yulinda 2006, bahwa dimensi mutu pelayanan empati berpengaruh terhadap kepuasan pasien di
balai pengobatan puskesmas di Kota Jambi. Menurut Azwar 1996, yang mengutip pendapat Robert dan Prevost dimensi
mutu pelayanan kesehatan yang terkait pada dimensi ketanggapan petugas dalam memenuhi kebutuhan pasien, kelancaran komunikasi petugas dengan pasien,
keprihatinan, perhatian, serta keramah-tamahan petugas dalam melayani pasien, dan atau kesembuhan penyakit yang sedang diderita oleh pasien. Hal ini juga sejalan
dengan Irwan 1994, yang mengemukakan bahwa hubungan petugas Puskesmas
Universitas Sumatera Utara
dengan pasien yang baik harus senantiasa dapat dipertahankan. Petugas puskesmas harus senantiasa memberikan perhatian yang cukup kepada pasien, secara pribadi
menampung dan mendengarkan semua keluhan pasien serta menjawab, memberikan keterangan yang sejelas-jelasnya tentang informasi kesehatan yang ingin diketahui
pasien. Rasa empati dari petugas puskesmas merupakan salah satu alat untuk
memenuhi harapan pasien yang ingin diperlakukan dengan baik. Maksudnya adalah mencoba untuk memahami apa yang diinginkan dan dirasakan pasien. Diperlukan
adanya kesamaan persepsi antara petugas puskesmas dalam melayani pasien tentang pentingnya membina hubungan personal dengan pasien, sehingga pasien merasa
nyaman, puas, dan mau berkunjung kembali ke puskesmas Tarigan, 2009.
5.3. Pengaruh persepsi dimensi mutu pelayanan bukti fisik terhadap kepuasan pasien rawat inap