Sudut Pandang Gaya Bahasa

ekstensial” berupa “kepercayaan religi” yang terungkap dan terwujud lewat perantaraan lembaga sistem keagamaan. Belief atau kepercayaan menunjuk pada aspek kognitif dan “objektif” pada kepercayaan, pada isi kepercayaan yang diyakini sebagai hal yang benar. Belief atau kepercayaan, sebagai isi kognitif keyakinan religius menyangkut simpanan kebenaran dan keseluruhan kebenaran wahyu sebagai dasar objektif bagi pengertian keagamaan. Sedangkan Faith atau kepercayaan ekstensisal meliputi cara percaya kita, yaitu kegiatan menciptakan arti akhir sebagian dan menyeluruh yang bersumber pada perasaan hati. Jadi, berdasarkan pendapat Fowler, kepercayaan ekstensial sebagai kepercayaan religi walaupun agama tidak diidentikkan dengan kepercayaan. 18 Tetapi agama juga merupakan bagian dari kepercayaan. Pernyataan Fowler tentang kepercayaan tidak diidentikan dengan agama adalah benar berdasarkan definisi kepercayaan atau keyakinan. Kepercayaan adalah suatu perasaan manusia bahwa apa yang diyakininya adalah benar. 19 Sedangkan defini agama menurut Emile Durkheim adalah suatu sistem terpadu yang terdiri atas kepercayaan dan praktik yang berhubungan dengan hal suci. 20 Konsep religi Glock Stark, yaitu bentuk keberagamaan seseorang bukan hanya pada satu atau dua dimensi saja, akan tetapi mencoba memperhatikan segala bentuk dimensi. 21 Kata religiusitas berasal dari bahasa latin “relegare” yang berarti mengikat secara erat atau ikatan kebersamaan. Religiusitas merupakan sebuah ekspresi spiritual seseorang yang berkaitan dengan sistem keyakinan, nilai, hukum yang berlaku dan ritual. 18 Ibid., hlm. 22-23 19 Rusmin Tumanggor dan Kholis Ridho, Antropologi Agama, Jakarta: UIN Press, 2014, hlm. 17 20 Ibid., hlm. 16 21 Djamaludin Ancok dan Fuat Nashori Suroso, Psikologi Islami; Solusi Islam atas Problem-problem Psikologi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1995, Cet. 2, hlm. 80 Definisi lainnya mengatakan bahwa religiusitas merupakan sebuah proses untuk mencari sebuah jalan kebenaran yang berhubungan dengan sesuatu yang sakral atau dengan kata lain proses kehidupan dalam mencari jalan kebenaran untuk mengetahui tujuan hidup. 22 Berdasarkan pengertian religi di atas, bahwa religi ialah suatu kepercayaan kepada Tuhan yang berkaitan dengan hal-hal tentang ketuhanan bukan hanya agama saja walaupun agama termasuk di dalamnya.

2. Nilai Religi pada Karya Sastra

Sebuah karya sastra di dalamnya terdapat beragam nilai-nilai yang menggambarkan yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada semua pembaca termasuk pemerhati sastra. Nilai yang terkandung di dalam karya sastra salah satunya nilai religi. Terdapatnya nilai religi dalam sebuah karya sastra dapat menjadi sebuah nilai tambah untuk karya sastra selain nilai lainnya yang disampaikan seperti nilai sosial, nilai moral, nilai kebudayaan atau pun nilai lainnya. Nilai religi terdapat dalam sebuah karya sastra dimaksudkan agar pembaca dapat merasakan spiritualisme dan mendidik untuk menuju kehidupan yang lebih baik berdasarkan tuntunan ajaran agama. Selain itu nilai religi di dalam sebuah karya sastra dapat menggambarkan keadaan religiusitas yang dialami oleh penulis itu sendiri karena sang penulis ingin menyampaikan keadaan religiusitas dan spiritualitas yang dia pernah alami. Seorang sastrawan dapat menyampaikan pikiran, gagasan, pengalaman, dan perasaan yang dia alami ke dalam karya sastra yang 22 Ahmad Thontowi, “Hakekat Religiusitas”, http:sumsel.kemenag.go.idfiledokumenhakekatreligiusitas.pdf , diunduh pada 30 Juni 2015, pukul 09.00 WIB

Dokumen yang terkait

NILAI RELIGIUS DALAM NOVEL BULAN TERBELAH DI LANGIT AMERIKA KARYA HANUM SALSABIELA RAIS DAN RANGGA ALMAHENDRA: TINJAUAN SEMIOTIKA Nilai Religius dalam Novel Bulan Terbelah di Langit Amerika Karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra: Tinjauan Semi

0 3 18

NILAI RELIGIUS DALAM NOVEL BULAN TERBELAH DI LANGIT AMERIKA KARYA HANUM SALSABIELA RAIS DAN RANGGA ALMAHENDRA: TINJAUAN SEMIOTIKA Nilai Religius dalam Novel Bulan Terbelah di Langit Amerika Karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra: Tinjauan Semi

1 3 12

KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA NOVEL BULAN TERBELAH DI LANGIT AMERIKA KARYA HANUM SALSABIELA RAIS DAN RANGGA ALMAHENDRA SERTA RELEVANSINYA SEBAGAI MATERI PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA.

0 0 17

Implikatur Percakapan dalam Novel Bulan Terbelah di Langit Amerika Karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra

0 0 8

Implikatur Percakapan dalam Novel Bulan Terbelah di Langit Amerika Karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra

0 0 2

Implikatur Percakapan dalam Novel Bulan Terbelah di Langit Amerika Karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra

0 2 15

Implikatur Percakapan dalam Novel Bulan Terbelah di Langit Amerika Karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra

0 0 6

Implikatur Percakapan dalam Novel Bulan Terbelah di Langit Amerika Karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra

0 0 1

Implikatur Percakapan dalam Novel Bulan Terbelah di Langit Amerika Karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra

0 0 11

NILAI RELIGI PADA NOVEL 99 CAHAYA DI LANGIT EROPA KARYA HANUM SALSABIELA RAIS DAN RANGGA ALMAHENDRA

0 0 12