c. Mereka yang belum akrab dengan layanan LAZIS
Muhammadiyah yang lain. Karena layanan LAZIS Muhammadiyah yang lain lebih banyak dikonsumsi oleh orang-
orang profesional, pekerja kantoran, dan mereka yang mempunyai tingkat mobilitas tinggi yang sulit ditemui
dimanapun. Dari penjelasan diatas, penulis dapat melihat bahwa program
layanan jemput zakat merupakan bentuk layanan yang cukup efektif dan efisien untuk kriteria donatur di atas, apalagi bagi mereka yang
mempunyai keterbatasan waktu dan kesibukan. Langkah awal hanya dengan menghubungi customer service, lalu selanjutnya pihak
LAZIS Muhammadiyah sendiri yang akan menjemput dan melayani para donaturnya. Suatu bentuk layanan yang praktis dan para donatur
tidak perlu khawatir, karena transaksi dalam layanan ini bersifat transparan. Untuk hal ini, akan dijelaskan lebih lanjut dalam sistem
program layanan jemput zakat itu sendiri.
2. Tujuan dan Dasar Hukum
Setiap perusahaan mempunyai tujuan dalam setiap produk yang dibuat untuk dapat tetap hidup dan berkembang, tujuan tersebut
hanya dapat dicapai melalui usaha mempertahankan dan meningkatkan tingkat keuntunganlaba perusahaan. Usaha ini hanya
dapat dilakukan apabila perusahaan dapat mempertahankan dan
meningkatkan penjualannya, melalui usaha mencari dan membina langganan, serta usaha menguasai pasar. Tujuan ini hanya dapat
dicapai apabila bagian pemasaran perusahaan melakukan strategi yang mantap untuk dapat menggunakan kesempatan atau peluang
yang ada dalam pemasaran, sehingga posisi atau kedudukan perusahaan di pasar dapat dipertahankan dan sekaligus
ditingkatkan.
11
Untuk mencapai semua itu, LAZIS Muhammadiyah membentuk beberapa bentuk segmen produk, yaitu salah satunya
adalah layanan jemput zakat yang bertujuan untuk memberi kemudahan bagi para donatur public dalam menyalurkan donasinya
secara aman, nyaman, lifestyle dan mudah.
12
Sehingga dari tujuan itu diharapkan adanya konsep pelayanan donasi yang aplikatif dan
pastinya menciptakan rasa kepercayaan dari para donatur, karena melihat dari visi LAZIS Muhammadiyah itu sendiri adalah menjadi
lembaga filantropi yang terpercaya. Mengenai dasar hukum, secara Undang-undang tidak diatur,
karena program layanan jemput zakat ini pada dasarnya adalah suatu transaksi dalam poses perpindahan dana dari muzakki kepada
lembaga amil, dan ini caranya bermacam-macam bukan hanya
11
Prof. Dr. Sofjan Assauri, M.B.A., Manajemen Pemasaran, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2004, h. 167-168.
12
LAZIS Muhammadiyah LAZISMU, Matrix Perencanaan Program dan Kegiatan Fundraising LAZIS Muhammadiyah Tahun Program 2010 Jakarta:
LAZISMU, 2010.
dengan penjemputan saja tetapi bisa juga dengan cara rekening, auto debet, dan sebagainya. Dan ini jelas membuktikan bahwa tidak ada
undang-undang yang mendasari program ini.
13
Sedangkan secara agama pun tidak diatur, karena pada dasarnya sebetulnya layanan jemput zakat ini merupakan suatu dasar
persoalan mekanisme kerja. Memang di Al-Qur’an dalam surat At- Taubah ayat 103, yang berbunyi “Ambillah zakat dari sebagian harta
mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan ... “ telah ditekankan tentang keharusan adanya pemungut dalam
berzakat, tetapi tetap saja tidak bisa dijadikan sebagai landasan hukum, karena itu merupakan skema perwajiban hukum zakat.
14
3. Rencana Kerja