Sejarah dan Landasan Hukum

wilayah untuk menjemput. Selesai transaksi antara staf LAZIS Muhammadiyah dengan para donatur, setelah itu laporan yang akan dikirimkan kepada para donatur.

B. LAZIS PP Muhammadiyah

1. Sejarah dan Landasan Hukum

Didepan kita terbentang dua layar besar, yaitu tantangan dan harapan. Tidak ada pilihan, kita harus mengambil keduanya. Ibaratnya, harapan adalah keindahan gunung dikejauhan, maka tantangan adalah jalan dihadapan. Saat menuju gunung kita harus melalui jalan itu, kadang lurus, berbelok, datar, bergelombang, menurun, dan menanjak. Apapun adanya kita tetap harus menempuhnya. Inilah seni kehidupan, disinilah sebenarnya “hidup yang sebenar-benarnya”. 23 Begitu pula LAZIS Muhammadiyah, hari-harinya dirajut antara dua benang yang saling berkelindan, yaitu harapan dan tantangan. Harapan akan lahirnya peradaban zakat disatu sisi, namun disusul sisi yang lain, kenyataannya betapa berliku jalan untuk mewujudkannya. Berpacu harapan dan tantangan itu telah 23 LAZIS Muhammadiyah, Profil LAZIS Muhammadiyah, h. 1 mencuatkan dinamika tersendiri dalam tubuh kelembagaan, dinamika untuk bisa menatap hari esok yang lebih baik. 24 Untuk mengetahui apa itu layanan jemput zakat, penulis perlu meninjau aspek dari LAZIS Muhammadiyah itu sendiri. Dengan mengetahui aspek tersebut penulis dapat memahami apa layanan jemput zakat di LAZIS Muhammadiyah itu. LAZIS Muhammadiyah adalah Lembaga Amil Zakat LAZ tingkat nasional yang biasa disebut sebagai Lembaga Filantropi islam. Berdiri sejak tahun 2002, dengan SK Menteri Agama No. 45721 November 2002, LAZIS Muhammadiyah berkhidmad dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat, pengembangan sumber daya insani dan pelayanan sosial dan dakwah. 25 Dengan budaya kerja amanah, profesional, dan transparan LAZIS Muhammadiyah berusaha mengembangkan diri menjadi LAZ terpercaya. Dan seiring berjalannya waktu, kepercayaan masyarakat itu semakin menguat. Dan dengan spirit kreatifitas dan inovasi, LAZIS Muhammadiyah senantiasa mampu memproduksi program- program yang tanggap terhadap perubahan dan kebutuhan sasaran pendayagunaan. 26 Dalam operasional programnya, LAZIS Muhammadiyah didukung oleh “Jejaring Multi Lini” dan organisasi Muhammadiyah 24 LAZIS Muhammadiyah, Profil LAZIS Muhammadiyah, Jakarta: LAZIS Muhammadiyah:2008, h. 1 25 Ibid, h. 1 26 Ibid, h. 1. yang mengakar di 32 propinsi, menjadikan program-program pendayagunaan LAZIS Muhammadiyah mampu menjangkau seluruh wilayah Indonesia dengan cepat, terfokus dan tepat sasaran.

2. Visi, Misi, dan Tujuan