Target Layanan Jemput Zakat LAZIS Muhammadiyah

Kelompok lainnya suka berpindah dari memfavoritkan satu produk ke produk lain shifting loyals. Kelompok terakhir tidak menunjukkan loyalitas terhadap merek apapun, mereka menyukai sesuatu yang baru muncul switchers. 46 Dalam konteks ini loyalitas terhadap produk jasa dalam pelayanan LAZIS Muhammadiyah masuk pada kelompok terakhir yaitu kelompok dimana mereka menyukai sesuatu yang baru muncul switchers, seperti contohnya yang sedang marak saat ini adalah pelayanan transfer melalui rekening, auto debet, sms, M-ATM, dan sebagainya. Sehingga pada saat ini jumlah presentase donatur pada layanan jemput zakat mengalami penurunan, tetapi walaupun jumlah donatur atau muzaki dalam layanan jemput zakat menurun diharapkan jumlah donatur dari layanan yang lain akan meningkat. Dan ini merupakan tingkat keberhasilan di LAZIS Muhammadiyah. 47

2. Target Layanan Jemput Zakat LAZIS Muhammadiyah

Dalam penelitian ini penulis berfokus pada satu segmen pelayanan, yaitu layanan jemput zakat. Ada beberapa karakteristik yang dapat dilihat dari layanan jemput zakat, yaitu: 46 Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi ke-2 Jakarta: Salemba Empat, 2006, h. 51-52. 47 Wawancara Pribadi dengan Nanang Q. el-Ghazal. Jakarta, 9 Maret 2010. a. Dapat diukur: ukuran, daya beli, dan profil segmen dapat diukur. 48 Penetapan target dalam hal ukuran, daya beli, dan profil segmen di LAZIS Muhammadiyah terbilang unik, karena dari tahun ke tahun ukuran, dan daya beli keberhasilan atau target dari layanan jemput zakat itu bukan kenaikan jumlah donaturnya, tetapi ini berbanding terbalik dengan layanan segmen yang lain, yang memiliki kenaikan dalam jumlah donaturnya, jadi asumsinya jika jumlah donatur dalam layanan jemput zakat itu menurun, tetapi jumlah donatur pada layanan segmen-segmen yang lain via rekening, auto debet, dsb akan meningkat. 49 Berikut dibawah ini merupakan perhitungan persentase donatur melalui kas layanan jemput zakat, dengan cara membagi jumlah melalui kas layanan jemput zakat dengan jumlah keseluruhan dari layanan-layanan yang lain. Sehingga dari perhitungan persentase tersebut, penulis dapat melihat ukuran, dan daya beli dari layanan jemput zakat. Persentase donatur melalui kas = {jumlah melalui kas : total}100. 50 1 Tahun 2007 l 122 : 1751 100 = 6.96 2 Tahun 2008 l 280 : 2374 100 = 11.79 48 Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi ke-2 Jakarta: Salemba Empat, 2006, h. 54. 49 Wawancara Pribadi dengan Nanang Q. el-Ghazal. Jakarta, 9 Maret 2010. 50 Wawancara Pribadi dengan Upik Rahmawati. Jakarta, 17 Maret 2010. 3 Tahun 2009 l 261 : 2939 100 = 8.88 Dilihat dari tahun ke tahun, target pencapaian pada layanan jemput zakat mengalami pasang surut tetapi bisa dibandingkan target pencapaian pada layanan yang lain dari tahun ke tahun mengalami titik kenaikan. Sehingga bahwa memang benar adanya ketika layanan jemput zakat mengalami titik penurunan, tetapi dari sisi lain LAZIS Muhammadiyah telah mencapai keberhasilannya, karena dapat dilihat target pencapaian dari layanan-layanan lain yang mengalami titik kenaikan. b. Dapat dijangkau: segmen pasar dapat dijangkau dan dilayani secara efektif. 51 Agar layanan jemput zakat dapat dijangkau dan dilayani secara efektif, LAZIS Muhammadiyah akan membentuk layanan jemput zakat menjadi sebuah pelayanan yang maksimal bagi jejaring LAZIS Muhammadiyah, dengan pembentukan jejaring di kota-kota kecil di Indonesia, layanan jemput akan terasa lebih mudah untuk dijangkau, karena pada dasarnya karakteristik donatur layanan jemput zakat berada pada kota-kota kecil di Indonesia. 52 Selain itu agar para donatur layanan jemput zakat dapat dilayani secara efektif, LAZIS Muhammadiyah akan mengupayakan agar penjemputan sesuai tepat waktu, dan akan memberikan 51 Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi ke-2 Jakarta: Salemba Empat, 2006, h. 54. 52 Wawancara Pribadi dengan Nanang Q. el-Ghazal. Jakarta, 9 Maret 2010. penghargaan berupa piagam kepada para donatur yang telah berdonasi dengan berapapun jumlah yang telah mereka donasikan. Dengan cara pelayanan seperti ini, orang yang telah berdonasi mulai dari Rp.1000 sampai ratusan ribu atau lebih, pasti akan merasa betul- betul dihargai. 53 Jadi, bentuk pelayanan yang baik juga merupakan salah satu target di LAZIS Muhammadiyah. c. Cukup besar: segmen pasarnya cukup besar dan cukup memberi laba apabila dilayani. Suatu segmen sebaiknya merupakan kelompok yang homogen yang cukup bernilai untuk dilayani dengan program pemasaran yang disesuaikan. 54 Semakin berkembangnya teknologi pada saat ini, membuat masyarakat menjadi lebih condong untuk melihat layanan lain yang cenderung bersifat lebih praktis, contohnya seperti melalui layanan rekening, yang memang di LAZIS Muhammadiyah sendiri memiliki rekening hampir seluruh bank yang ada di Indonesia. 55 Hal tersebut berdampak penurunan jumlah donatur pada layanan jemput zakat, tetapi ini tidak akan menghilangkan layanan jemput zakat dari pelayanan di LAZIS Muhammadiyah, karena pasti masih ada donatur yang membutuhkan layanan jemput zakat. Karena menurut penulis layanan jemput zakat memiliki ciri khas tersendiri 53 Wawancara Pribadi dengan Nanang Q. el-Ghazal. Jakarta, 9 Maret 2010. 54 Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi ke-2 Jakarta: Salemba Empat, 2006, h. 54. 55 Wawancara Pribadi dengan Nanang Q. el-Ghazal. Jakarta, 9 Maret 2010. dari pelayanan yang lain, yaitu dari sistem penjemputannya. Dan hal ini dapat membantu untuk memberikan laba apabila dilayani. d. Dapat dilaksanakan: program yang efektif dapat dirancang untuk menarik dan melayani segmen tersebut. 56 Dalam hal ini, pada bulan Maret tahun 2010 layanan jemput zakat akan membentuk dan memaksimalkan pelayanan jemput zakat melalui program kerja jejaring diberbagai kota-kota kecil di Indonesia, karena dengan program kerja seperti itu diharapkan dapat memaksimalkan pelayanan penjemputan di kota-kota kecil yang berada di Indonesia, yang pada tahun-tahun sebelumnya belum dapat dilayani. 57

3. Positioning Layanan Jemput Zakat LAZIS PP