Metode Pengolahan Data dan Analisis Data

daerah penelitian baik yang dimiliki sekolah maupun pihak-pihak yang berkenaan dengan sekolah tersebut Moleong, 2001:161. Dokumentasi yang akan diambil dalam penelitian ini adalah arsip-arsip yang berhubungan tentang lembaga Sanggar Kegiatan Belajar SKB Situbondo. Beberapa pertimbangan digunakannya metode dokumentasi adalah : a. dapat mengevaluasi dan memperbaiki atas perolehan data yang ada dilapangan; b. peneliti mendapat data yang akurat, dalam waktu yang relative singkat; c. lebih mudah dalam meraih data. Sedangkan data yang akan dikumpulkan melalui metode dokumentasi adalah : a. struktur Organisasi SKB Situbondo b. jadwal kegiatan belajar SKB Situbondo c. daftar nama warga belajar SKB Situbondo d. daftar nama pamong belajar SKB Situbondo Semua metode yang akan digunakan, saling memiliki kelebihan dan kekurangan atau kelemahan. Oleh karena itu keberadaan masing- masing metode yang ada antara yang satu dengan yang lainnya adalah saling mendukung dan melengkapi.

3.5 Metode Pengolahan Data dan Analisis Data

3.8.1 Pengolahan Data Sebelum melakukan analisis data hasil penelitian diperlukan adanya persiapan pengolahan data.Kegiatan pengolahan data penelitian ini dilaksanakan setelah data- data yang diperlukan terkumpul semuanya. Adapun langkah-langkah dalam pengolahan data penelitian dilakukan dengan jalan. 1. Editing Menurut Faisal 1992:251 bahwa editing adalah memeriksa data yang terkumpul guna memastikan kesempurnaan pengisian setiap instrument pengumpulan data. Sedangkan Arikunto 2002:209 menyebutkan dengan langkah persiapan, yang meliputi: mengecek instrument, mengecek kelengkapan data, dan mengecek macam isian data. Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa editing merupakan kegiatan untuk meneliti dan memperbaiki data yang telah dikumpulkan dari lapangan.Apabila terdapat data yang kurang lengkap, maka peneliti dapat memberikan angket susulan kepada responden.Hal ini dimaksudkan agar data yang diperoleh tersebut benar-benar valid dan tidak menimbulkan sikap keragu-raguan. Dalam penelitian ini peneliti melakukan pemeriksaan jawaban angket yang diberikan responden, memeriksa pengisian biodata warga belajar secara keseluruhan agar tidak terjadi kesalahan pengisian serta memeriksa dokumen-dokumen yang diberikan dari Sanggar Kegiatan Belajar SKB. Apabila ada kesalahan atau kekurangan peneliti membenarkan data yang telah didapat. 2. Scoring Scoring merupakan langkah pemberian skor atau memberikan nilai untuk setiap butir jawaban dari responden dalam angket penelitian, yaitu: a. responden yang menjawab dengan pilihan Sangat Setuju SS diberi nilai 5 b. responden yang menjawab dengan pilihan Setuju diberi nilai 4 c. responden yang menjawab dengan pilihan Ragu-Ragu R diberi nilai 3 d. responden yang menjawab dengan pilihan Tidak Setuju TS diberi nilai 2 e. responden yang menjawab dengan pilihan Sangat Tidak Setuju STS diberi nilai 1. 3. Tabulating Menurut pendapat Faisal 1992:156 bahwa “Tabulasi dilakukan sesuai dengan bentuk organisasi atau penyajian data yang dikehendaki sesuai dengan masalah peneliti yang akan dijawab, atau sesuai dengan kebetuhan penghitungan uji statistik yang akan digunakan hal tersebut semestinya telah disebutkan dalam usulan rancangan penelitian”. Berdasarkan pendapat tersebut maka peneliti dapat menyimpulkan, bahwa tabulating adalah penyusunan data ke dalam kolom pada tabel-tabel sehingga dapat diperoleh nilai variabel pertama dan variabel kedua dalam setiap responden.Selanjutnya data siap untuk dianalisis. Dalam hal ini peneliti membuat tabel hasil rekapitulasi angket antara variabel X dan variabel Y agar peneliti mudah mengetahui nilai-nilai atau score dari tiap pertanyaan.Setelah data disajikan dalam bentuk tabel, peneliti melakukan penghitungan serta menganalisisnya. 3.8.2 Analisis Data Analisis data adalah uraian tentang cara mengkaji dan mengolah awal data mentah sehigga menjadi data atau informasi dan uraian tentang cara menganalisisnya Universitas Jember, 2010:21. Analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data deskriptif kuantitatif. Analisis data deskriptif kuantitatif yang bersifat korelasi bivariate. Analisis korelasi ini bertujuan untuk mengetahui apakah diantara dua buah variable atau lebih dapat berhubungan, dan jika ada pengaruh, bagaimana arah pengaruh dan seberapa besar pengaruh tersebut. Dalam hal ini, korelasi bivariate melibatkan dua variabel untuk diketahui pengaruh diantaranya. Koefisien korelasi dapat dihitung menggunakan rumus : 1 1 , 2 2 ≤ ≤ − − − − − = ∑ ∑ ∑ r Y Y X X Y Y X X r 2 2 733 , 163 2456 133 , 122 1832 733 , 163 2456 133 , 122 1832 − − − − = r 999 , 5254487 153 , 2923645 267 , 2292 867 , 1709 = r 695 , 3919471 698 , 3919471 = r 1 = r Arti dari r adalah : • r = -1 artinya pengaruh kedua variabel tersebut adalah pengaruh linier terbalik sempurna, artinya semakin besar nilai X maka kecil nilai Y. • r = 1 artinya hubungan kedua variabel tersebut adalah pengaruh linier sempurna, artinya semakin besar nilai X maka besar juga nilai Y.

3.9 Uji Validitas dan Realibilitas

Dokumen yang terkait

AMPAK MODEL PEMBELAJARAN MODUL TERHADAP MOTIVASI BELAJAR WARGA BELAJAR KELOMPOK KEJAR PAKET C DI UPTD SANGGAR KEGIATAN BELAJAR KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN 2011

0 4 16

DAMPAK KONDISI SOSIAL EKONOMI KELUARGA TERHADAP PRESTASI AKADEMIK WARGA BELAJAR KELOMPOK BELAJAR PAKET C JURUSAN IPS KELAS XI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SANGGAR KEGIATAN BELAJAR BONDOWOSO

0 7 18

DAMPAK MODEL PEMBELAJARAN MODUL TERHADAP MOTIVASI BELAJAR WARGA BELAJAR KELOMPOK KEJAR PAKET C DI UPTD SANGGAR KEGIATAN BELAJAR KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN 2011

0 5 16

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KREDIBILITAS PAMONG TERHADAP MOTIVASI WARGA BELAJAR PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (

1 5 102

HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI WARGA BELAJAR KEJAR PAKET C DENGAN AKTIVITAS BELAJAR DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 4 15

HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI WARGA BELAJAR KEJAR PAKET C DENGAN AKTIVITAS BELAJAR DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN PELAJARAN 2010/2011

1 100 15

HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI WARGA BELAJAR KEJAR PAKET C DENGAN AKTIVITAS BELAJAR DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 7 15

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN AKTIVITAS BELAJAR WARGA BELAJAR KEJAR PAKET C DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS SANGGAR KEGIATAN BELAJAR KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN PELAJARAN 2011/ 2012

0 3 15

HUBUNGAN ANTARA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KOMPUTER DENGAN KECAKAPAN HIDUP ( LIFE SKILL) WARGA BELAJAR KEJAR PAKET C KELAS X DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 3 18

HUBUNGAN ANTARA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KOMPUTER DENGAN KECAKAPAN HIDUP ( LIFE SKILL) WARGA BELAJAR KEJAR PAKET C KELAS X DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 3 18